Anda di halaman 1dari 10

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Cikal bakal PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau PT


KBN (Persero) bermula saat Pemerintah Republik Indonesia mendirikan
PT. Yado Warehousing (Persero) pada tahun 1968. Perusahaan yang
menempatkan lahan seluas empat hektar di Kampung Bandan, Jakarta
Utara ini mempunyai tugas untuk mengelola kawasan pergudangan
sebagai pintu gerbang atau gerbang umum untuk impor.
Delapan tahun kemudian, Pemerintah melikuidasi PT. Yado
Warehousing dan mendirikan PT. Gudang Berikat Indonesia.
Pemerintah ingin mengembangkan pelabuhan umum untuk impor yang
berlokasi di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok.

Gambar 2.1. Kantor Pusat PT. Kawasan Berikat Nusantara

Nama KBN itu sendiri baru muncul pada 28 Juni 1986. Tanggal
ini lah yang kemudian menjadi hari jadi KBN. Perusahaan ini seiring
berdirinya terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 1986.
Peraturan ini berisi pembentukan perusahaan baru yang merupakan
hasil penggabungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero
yaitu PT Gudang Berikat Indonesia dan PT. Sasana Bhanda. PT. Sasana
Bhanda adalah perusahaan pergudangan lini satu yang berdiri pada
tahun 1983 yang berlokasi di Cakung.
Sepanjang lebih dari dua dekade perjalanannya, PT. KBN
(Persero) terus berkembang seiring dinamika pertumbuhan ekonomi
Indonesia maupun ekonomi global. Selain itu, perusahaan juga semakin
besar berkat adanya penggabungan dari BUMN lain yang dilikuidasi.
Proses penggabungan yang pertama terjadi pada tahun 1990.
Melalui PP Nomor 31 Tahun 1990, Pemerintah melikuidasi PT Pusat
Perkayuan Marunda (Persero) dan menggabungkan perusahaan ini
dengan PT. KBN (Persero). Lalu pada tahun 1994 melalui PP Nomor 38
tahun 1994, pemerintah menerima hasil likuidasi PT. Pengelola
Kawasan Berikat Indonesia (Persero) (PKBI) dan menggabungkannya
dalam PT. KBN (Persero). Berbagai proses penggabungan ini tentu
memberikan berbagai warna. Sejak saat itu pemegang saham PT. KBN
(Persero) terdiri dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi
DKI Jakarta.

B. Visi dan Misi Perusahaan


1. VISI

“Menjadi kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan,


berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional.”

2. MISI

a. PT KBN (Persero) selaku BUMN mewujudkan manajemen


berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika
bisnis dan semangat kebersamaan, serta bertindak
proaktif,efisien dan inovatif dalam setiap karya.
b. Mempertahankan dan Mendukung Sistem Logistik Nasional
(SISLOGNAS) berupa tersedianya sarana Logistik,
Pergudangan dan Penyediaan Lahan.
c. Mendorong Dermaga Multi Purpose dan Dermaga untuk
Lokal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi
regional dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
d. Mendorong pengembangan industri padat modal dan tepat
guna sesuai ISO 14001.
e. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha
strategis untuk meningkatkan nilai tambah secara
berkesinambungan.
f. komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku
kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham,
karyawan dan masyarakat sekitar.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Sejalan dengan era globalisasi yang ditandai dengan


perkembangan teknologi, pelanggan dan masyarakat semakin kritis
terhadap kualitas produk, jasa dan pelayanan yang diberikan organisasi.
Organisasi yang mampu bersaing adalah organisasi yang memiliki
Sumber Daya Manusia dengan basis pengetahuan dan memiliki
berbagai keterampilan dan keahlian.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi telah dilakukan upaya


penyediaan dan pengelolaan SDM baik secara kuantitas maupun
kualitas melalui strategi kesumberdayaan secara terencana, sistematis
serta terintegrasi.

Disadari bahwa kekuatan sekaligus merupakan kelemahan PT


Kawasan Berikat Nusantara sebagai BUMN yang bergerak di bidang
jasa layanan sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang
berkualitas. Oleh sebab itu program peningkatan kualitas SDM sebagai
salah satu usaha optimalisasi SDM mendapatkan prioritas utama.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Kawasan Berikat Nusantara

D. Profil Perusahaan
1. Nama Perusahaan
PT. Kawasan Berikat Nusantara
2. Lokasi Kantor PKL
Jl. Cakung Cilincing Raya No.1, RT.2/RW.1, Tg. Priok, Kec.
Cilincing, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
14140
3. Pencapaian dan Penghargaan
a. TAHUN 2020

 BUMN Performance Excellence Award (BPEA) - Good


Performance - Forum Ekselen BUMN (FEB) & Majalah
Infobank 2020.
 Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PROPER) Peringkat Biru - Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
 BUMN Branding and Marketing Awards 2020 Kategori
Export Support Development Terbaik - BUMN Track ‘9th
Anugerah BUMN 2020.

b. TAHUN 2021
 Nusantara CSR Awards 2021 Kategori Bantuan
Kesehatan dan Ekonomi Untuk Penanganan Darurat
Covid-19 - The La Tofi School of CSR.
 Nusantara CSR Awards 2021 Kategori Pemberdayaan
Ekonomi Komunitas - The La Tofi School of CSR.
 Business Performance Excellence Award (BPEA) 2021
kategori Most Innovative and Reliable Port Integrated
Industrial Estate of The Year 2021 - 5 Pilar Media
Communication.

c. TAHUN 2022

 Penghargaan 11th Anugerah BUMN 2022 Kategori


Strategi Tumbuh & Bertahan - 11th Anugerah BUMN
2022.
 Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PROPER) Peringkat Biru Periode 2020-2021 -
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
4. Kontak Perusahaan
a. Telepon : (021) 4482-0909.
b. Faks : (021) 4482-0042
c. Email : sekper@kbn.co.id / sekperkbn@gmail.com
: marketing@kbn.co.id
d. Website : http://kbn.co.id/
E. Bidang Usaha / Jasa

Bisnis PT KBN adalah mengelola kawasan industri baik yang


berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non
berikat. Pengertian kawasan berikat adalah wilayah tertentu di dalam
daerah pabean Indonesia yang merupakan salah satu prasarana
penunjang pengembangan ekonomi dengan menggunakan lokasi
tersebut untuk meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor
yang mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan
pungutan negara lainnya. Fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah
kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil produksinya dapat
dipasarkan di dalam negeri serta investor asing dapat memiliki saham
100%.

1. Jasa Properti

Kegiatan jasa dalam bentuk penyewaan bangunan pabrik


dan/atau lahan pabrik kepada investor, baik dari luar negeri berupa
Penanaman Modal Asing (PMA) maupun lokal berupa Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN), untuk kegiatan industri yang
berorientasi ekspor dan sebagian dapat dipasarkan di dalam negeri.
Dalam rangka mendukung kegiatan para investor/pelanggan,
PT KBN menyediakan fasilitas izin-izin meliputi:

a. Pelayanan Perizinan Investasi


b. Rekomendasi Izin Usaha
c. Penerbitan Dokumen Surat Keterangan Asal (SKA)
d. Rekomendasi Perusahaan Dalam Kawasan Berikat (PDKB)
e. Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
2. Jasa Pelayan Logistik

Kegiatan jasa pelayanan logistik mengintegrasikan usaha


pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang berikat
maupun gudang umum serta depo kontainer ke dalam mata rantai
sistem logistik terpadu (total logistic system), meliputi :

a. Jasa pengurusan dokumen ekspor / impor ;


b. Jasa angkutan barang (trucking) ;
c. Jasa bongkar muat (forklift, crane, reachstaker);
d. Jasa sewa gudang / lapangan dan depo kontainer.
3. Fasilitas Penunjang
Untuk mendukung kegiatan para pelanggan perusahaan
menyediakan pula fasilitas penunjang berupa pelayanan jasa
kepelabuhanan di Marunda dan pelayanan kesehatan di semua unit
usaha.

F. Lay Out Perusahaan

Berikut merupakan Lay Out dari Perusahaan PT. Kawasan


Berikat Nusantara, yang difokuskan kepada penempatan penulis
melakukan PKL.

1. Direktur Utama

Sebagai pimpinan tertinggi di PT Kawasan Berikat Nusantara


(Persero), secara umum Direktur Utama memiliki tanggung jawab
dalam membuat keputusan besar dan mengatur jalannya
perusahaan. Tugasnya melibatkan membuat rencana dan
kebijakan, memastikan semuanya berjalan lancar, dan memutuskan
langkah-langkah untuk masa depan. Selain itu, Direktur Utama juga
harus menjaga hubungan baik dengan pemerintah, rekan bisnis,
dan orang-orang yang memiliki kepentingan dalam perusahaan.

Dalam peran ini, Direktur Utama juga harus memikirkan cara


agar perusahaan terus berkembang dan menjadi lebih baik.
Sehingga Direktur Utama harus mencari cara agar perusahaan
dapat melakukan pekerjaan lebih efisien, menemukan peluang baru,
dan mengembangkan ide-ide yang bisa membuat perusahaan
semakin sukses. Dengan memimpin perusahaan dengan baik,
Direktur Utama berusaha membawa manfaat positif bagi semua
orang yang terlibat.

2. Direktur Operasi

Direktur Operasi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero),


secara umum memiliki peran yang sangat penting dalam
mengawasi kegiatan operasional. Direktur Operasi harus
memastikan bahwa setiap aspek operasional berjalan dengan
efisien dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Direktur
Operasi bekerja sama dengan berbagai bagian di perusahaan untuk
mengkoordinasikan produksi dan layanan serta menjaga agar
semuanya berjalan lancar.

Direktur Operasi juga bertanggung jawab untuk mengelola


sumber daya perusahaan dengan bijak. Ini mencakup manajemen
tim kerja, perencanaan kebutuhan operasional, dan pengambilan
keputusan yang mendukung keseluruhan tujuan perusahaan.
Dengan fokus pada peningkatan efisiensi proses operasional,
Direktur Operasi berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan
kinerja dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan
perusahaan. Melalui kepemimpinan dan kerja sama yang baik
dengan tim, dia bertujuan untuk menjaga agar operasional
perusahaan tetap berjalan dengan baik dan memberikan manfaat
yang signifikan bagi perusahaan.

3. Divisi Teknologi Informasi (TI)

Divisi TI di PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) secara


umum memiliki peran penting dalam menjaga dan mengelola sistem
teknologi informasi perusahaan. Tim ini bertugas untuk merawat dan
mengembangkan infrastruktur IT, termasuk perangkat keras dan
perangkat lunak, serta menjaga keamanan data perusahaan. Divisi
TI juga bertanggung jawab memberikan dukungan teknis kepada
seluruh Divisi, memastikan bahwa teknologi yang digunakan dalam
perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Divisi ini juga memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi


teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dengan
memastikan ketersediaan teknologi yang diperlukan oleh setiap
bagian, Divisi TI berkontribusi pada kelancaran tugas sehari-hari di
seluruh perusahaan. Selain itu, Divisi TI harus terus memantau
perkembangan teknologi terkini untuk memastikan perusahaan
tetap terhubung dengan inovasi yang dapat meningkatkan
produktivitas dan memberikan nilai tambah.

a. Struktur Organisasi Divisi TI

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Divisi TI


b. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi TI
 Melakukan Penyusunan IT Plan (jangka pendek) dan IT
Masterplan (jangka panjang).
 Menganalisis kebutuhan dan strategi pengembangan TI.
 Layanan teknis Ti kepada unit karja, Strategic Business
Unit, Anak Perusahaan, dan pelanggan.
 Perancangan sistem dan aplikasi TI.
 Implementasi sistem dan aplikasi TI.
 Maintenance dan peningkatan sistem dan aplikasi TI
 Penyusunan kebijakan dan standar layanan TI
 Pemeliharaan infrastruktur TI jaringan dan server
Perusahaan Penyelenggaraan dan sosialisasi sistem
keamanan TI perusahaan dan indeks KAMI
(Keamanan Informasi)
 Memastikan jaringan, aplikasi serta perangkat komputer
berjalan dengan baik.
 Melakukan pengecekan serta pembaruan aplikasi
dan sistem operasi yang digunakan oleh pengguna.
 Menjaga keamanan sistem serta jaringan di lingkungan
perusahaan dengan menggunakan tools dan software
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai