Disusun Oleh :
Agung Aditya Saputra
I. Profil Perusahaan
ModernCikande Industrial Estate (MCIE) yang berada dibawah PT Modern Industrial
Estat merupakan salah satu anak perusahaan PT Modernland Realty tbk yang berjalan
di bidang industrial estate. MCIE sudah berdiri sejak tahun 1991 dan sampai sekarang
merupakan Kawasan Industri terbesar di bagian barat Jakarta. MCIE memiliki total
lahan seluas 3.175 ha dengan wilayah yang sudah dikembangkan seluas 1.335 ha.
MCIE berlokasi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Lokasi
MCIE sendiri diilustrasikan dari gambar berikut ini.
Pembangunan di MCIE terdiri dari 8 fase, yaitu fase 1-6 seluas 1.335 ha yang sudah
terbangun, fase 7 sebesar 840 ha yang sedang dalam tahap perencanaan pembangunan,
dan fase 8 sebesar 1000 ha untuk pengembangan lebih lanjut. MCIE memiliki
aksesibililtas yang mudah dikarenakan berlokasi tepat di depan Jalan Arteri Nasional
Pantura dan juga akses Tol Tangerang-Merak melalui pintu tol Cikande dengan jarak
900 meter dari lokasi. Akses transportasi lainnya antara lain Pelabuhan Ciwandan,
Pelabuhan Cigading, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta.
II. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“Memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menciptakan pembangunan dan
perkotaan dan industry yang ideal”
Misi
“Menyediakan perumahan dan lahan industri berkualitas kepada pelanggan kami, serta
meningkatkan nilai properti melalui infrastruktur dan manajemen kelas dunia”
III. Masterplan
MCIE memiliki 8 fase pembangunan yang terbagi menjadi clean industy, medium
industry, dan heavy industry dengan total luasan sebesar 3.175 ha. Masterplan MCIE
mencakup perencanaan fase, sarana, prasarana, dan infrastruktur pendukung.
Perencanaan masterplan diilustrikan oleh gambar berikut ini.
VI. Penghargaan
Beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh PT Modern Industrial Estat antara lain:
1. Property Indonesia Award 2018: Top Marketing Communication Category
Industrial Estate
2. Indonesia Best Property Awards Winner 2018: The Most Leading & Highly
Recommended Industrial Estate in Jabodetabek
3. Property Indonesia Award 2019: Property Development Sub Category: Industrial
Estate
4. Indonesia Most Excellent Business Award 2019: Trusted and Reputable Industrial
Estate of The Year 2019
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
Berikut adalah contoh struktur organisasi PT.Modern Industrial Estate untuk Department
HR & GA :
A. Rencana Pengembangan
MCIE memiliki rencana pembangunan kedepannya yang beberapa diantaranya sudah
dalam proses pembangunan antara lain sebagai berikut:
a. Modern Halal Valley
Modern Halal Valley merupakan kawasan industri yang dikhususkan untuk barang
produksi halal dengan standar halal internasional. Modern Halal Valley telah resmi
ditetapkan menjadi Kawasan Industri Halal pertama di Indonesia. Kawasan
Modern Halal Valley memiliki luas hingga 500 ha dan berada di dalam kawasan
MCIE. Kawasan ini akan mengusung konsep halal integrated supply chain, mulai
dari standardisasi bangunan pabrik, lahan syariah, wilayah syariah, hingga
distribusi domestik dan ekspor melalui kerja sama dengan pengembang syariah
halal di dunia seperti Cordoba Halal Cluster (Spanyol), Penang International Halal
Hub (Malaysia), Iskandar Halal Park (Malaysia), dan Barakah Taiwan Halal Hub.
b. Dry Port
Rencana dry port akan berada di kawasan MCIE dan akan terintegrasi dengan
kawasan Modern Halal Valley. Fasilitas dry port sendiri nantirya akan terintegrasi
dengan Stasiun Catang dan akan mengintegrasikan dengan moda transportasi
lainnya. Rencananya fasilitas dry port akan terintegrasi dengan proses administrasi
bea cukai.
BAB III
A. PERSEDIAAN PEGAWAI
pegawai, maka dilakukan dengan menghitung jumlah pegawai yang tersedia, jumlah pegawai
yang berkurang akibat pensiun, mengundurkan diri dan meninggal dunia, serta rencana
kebutuhan pegawai. Analisis persediaan tenaga kerja adalah suatu cara yang sistematis untuk
mengetahui kuantitas dan kualitas tenaga kerja pada suatu instansi baik pemerintah maupun
swasta, pada masa sekarang maupun perkiraan pada masa yang akan datang. Analisis ini
minimal:
a. Jumlah pegawai yang tersedia di setiap unit kerja menurut jabatan dan status
kepegawaian;
b. Data pegawai yang tersedia berdasarkan jabatan, jenis kelamin, kelompok umur,
e. Data tingkat kinerja pegawai berdasarkan hasil pengukuran evaluasi kinerja serta
potensi yang dimiliki untuk mengisi jabatan atau tugas yang lebih berat;
B. INVENTARISASI PERSEDIAAN PEGAWAI
pegawai dilakukan dengan menghitung jumlah pegawai yang tersedia, jumlah pegawai
yang berkurang akibat pensiun, mengundurkan diri dan meninggal dunia serta rencana
dengan pihak kementrian tenaga kerja serta dinas tenaga kerja dengan ini PT Modern
Industrial Estat dengan ini memilih HR & GA Department sebagai pelaksanaan proyek
PTK Mikro.
Jumlah
1. Fungsi Manajerial
mau bekerja sama dengan efektif serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan
2. Fungsi Operasional
c. Kompensasi kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau upah yang diberikan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan.
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sampai
yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa adanya kedisiplinan
keinginan perusahaan, kontrak kerja yang telah berakhir, pensiun dan sebab-sebab
lainnya.
& GA memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 3 orang terdiri dari 2 orang perempuan dan 1
orang laki – laki.dimana memiliki jabatan yang berbeda – beda, mulai dari jabatan staff dalam
hal ini adalah Human Resources Administration, supervisor yaitu General Affair Supervisor
background pendidikan Sarjana dan Pascasarjana. Dalam hal ini jabatan supervisor dan staff
Melihat dari masa kerja HR Industrial Estate Dept.Head memiliki masa kerja paling
lama dibandingkan dengan jabatan yang lain, hal ini pada dasarnya adalah hal yang wajar
dimana jabatan manager pasti selalu di rekrut paling awal karena manager memiliki tugas untuk
merencanakan dan mengatur departmennya tersebut sehingga ketika posisi manager sudah
terisi paling awal baru akan dilanjutkan untuk merekrut posisi dibawahnya yaitu level
JUMLAH 3
C. IDENTIFIKASI PERGESERAN PEGAWAI
Pada awal tahun 2022 perkiraan pergeseran pegawai menurut jabatan di HR & GA
Department dapat dilihat dari tabel 2 dibawah ini, yaitu :
terdapat pergantian karyawan yang terjadi yaitu untuk jabatan HR Personel. Pergantian ini
terjadi karena diakibatkan HR Personel yang sebelumnya transfer ke Unit Bisnis lain namun
pegawai Mutasi. Seluruh karyawan di HR & GA Department ada beberapa yang bukan
karyawan tetap. Bagi karyawan yang sudah menjadi karyawan tetap tentunya tidak semudah
itu bagi mereka untuk berfikir mencari tempat pekerjaan yang baru, sehingga menyandang
status sebagai karyawan tetap itu sudah menjadi suatu kenyamanan sendiri bagi mereka. Dari
faktor internal juga masih belum bisa di prediksi hal ini terkait dengan kondisi dan situasi
perusahaan.
D. PERSEDIAAN TENAGA KERJA
pergeseran atau penggantian pegawai untuk Jabatan HR Personel. Berikut perkiraan persediaan
JUMLAH 3 3
BAB IV
PERKIRAAN DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN KARYAWAN
berdasarkan beban kerja dengan berbagai karateristik. Dalam rangka memenuhi dan
2023, maka pada bab ini akan diuraikan dan dianalisa berdasrkan metode Analisa Beban
Kerja (ABK)
Dalam metode Analisa Beban Kerja (ABK) ada beberapa langkah yang perlu
Jumlah hari kerja pada Human Resources Department Senin – Jumat (5 hari
kerja) atau jam waktu kantor tanpa shift sehingga sabtu & minggu merupakan
hari libur bekerja. Oleh sebab itu jumlah hari kerja 245 hari
Cuti tahunan bagi tiap tenaga kerja adalah 12 hari pertahun, mengingat masa
turut.
Hari pelatihan & pendidikan PT Modern Industrial Estate dilakukan pada hari &
kerja.
e. Hari Ketidakhadiran
Rata-rata ketidakhadiran pegawai yang disebabkan oleh ijin, sakit atau tidak hadir
f. Lain-lain
Pada umunya tidak terdapat Hal-hal yang dapat menyebabkan terganggunya hari kerja
Hasil
No Jabatan Pembulatan
Perhitungan
1 HR Industrial Estate Dept.Head 0.96 1
2 HR Personel 0.74 1
3 GA Supervisor 0.47 0.5
Dari Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja dapat dilihat
bahwa hasil rekapitulasi masing – masing jabatan masih dibawah 1, yaitu HR Industrial Estat
0.96 selisih 0.04 sehingga dianggap bahwa posisi HR Industrial Estat Dept.Head yang
dibutuhkan hanya sejumlah 1 orang dan beban kerjanya masih sesuai berdasarkan rekapitulasi
hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja, sehingga tidak diperlukan tambahan tenaga kerja
Untuk jabatan HR Personel juga masih dibawah 1 dimana hasil perhitungannya dalah
0.74 selisih 0.26 sehingga dianggap bahwa posisi HR Personel yang dibutuhkan hanya
sejumlah 1 orang dan beban kerjanya masih sesuai berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan
kebutuhan tenaga kerja, bahkan dari hasil tersebut perlu ditambahkan lagi uraian kerja guna
menambah kinerja operasional dari HR & GA Department untuk mencapai kualitas pekerjaan
yang baik.
Dari jabatan GA Supervisor terdapat selisih yang paling besar dari beberapa jabatan
lainnya di HR & GA Department yaitu dengan hasil rekapitulasi perhitungan kebutuhan tenaga
kerja sebesar 0.47 dengan selisih paling besar yaitu 0.53. Berdasarkan hal tersebat dapat
dikatakan bahwa posisi ini tidak perlu penambahan tenaga kerja namun yang perlu dilakukan
adalah menambah uraian pekerjaan sehingga posisi ini jadi lebih maksiml menjalankan kinerja
Kebutuhan pegawai adalah jumlah pegawai yang diperlukan oleh perusahaan sesuai
dengan beban kerja dengan berbagai karateristiknya. Dalam rangka memperkirakan dan
merencanakan kebutuhan pegawai dilakukan dengan metoda beban kerja dan informasi analisis
jabatan.
A. NERACA PEGAWAI
pegawai (labour supply) dan kebutuhan pegawai (labour demand) baik untuk masa sekarang
Hasil pengukuran neraca pegawai dapat mencakup 3 alternatif yaitu tidak terdapat
1. Neraca Seimbang
penambahan atu pengurangan pegawai. Yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah
memantau produktivitas pegawai. Jika produktivitas karyawan sesuai dengan yang
diharapkan oleh perusahaan maka berarti peramalan tersebut benar, namun jik
produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan maka perlu dilakukan pengukuran
ulang atau evaluasi ulang terhadap kompetensi dari pegawai sehingga dapat dilakukan
• Rekruitment Kreatif
lalu, menggali metoda – metoda baru, dan mencari tipe – tipe kandidat yang
berbeda.
• Insentif Kompensasi
• Program Pelatihan
orang yang sebelumnya belum mampu bekerja agar dapat mengisi posisi – posisi
dalam perusahaan.
• Penarikan Terbatas
Mengurangi tenaga kerja dengan tidak mengganti para karyawan yang keluar
• Pensiun Dini
Mendorong karyawan untuk pension lebih awal dengan total paket uang pension
• Perampingan (downsizing)
dalam perusahaan dan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Biasanya baik struktur
Perkiraan Perkiraan
JABATAN Department Persediaan Kebutuhan SURPLUS Ket.
Pegawai Pegawai
HR Industrial Estat Dept.Head HR & GA 1 1 0 Seimbang
HR Personel HR & GA 1 1 0 Seimbang
General Affair HR & GA 1 1 0 Seimbang
JUMLAH 3 3
PROGRAM KEPEGAWAIAN
pada keseimbangan kepegawaian (neraca) hasil perencanaan neraca pegawai serta hasil
mengatasi ketidakseimbangan dalam neraca pegawai secara efektif dan efisien. Bertujuan
untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan prinsip the right man on the time. Program
kepegawaian ini juga secara langsung maupun tidak langsung akan menentukan keberhasilan
bisnis perusahaan.
Berdasarkan hasil neraca kepegawaian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada
HR & GA Department di PT.Modern Industrial Estate seluruh jabatan dan kebutuhan pegawai
berada dalam kondisi ideal/ seimbang. Oleh karena itu program kepegawaian yang
akan diperoleh pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode rekrutmen dapat
mendatang.
• Mengidentifikasi jabatan yang diperkirakan lowong dan harus diisi oleh pegawai baru
• Menyiapkan dokumen persyaratan jabatan / job specification yang harus dipenuhi calon
pegawai untuk menduduki jabatan yang kosong yang meliputi keahlian, pengetahuan,
bagi pegawai baru, atau penguasaan baru (reassignment) bagi pegawai lama. Tujuan dari
penempatan pegawai adalah menempatkan pegawai pada bidang pekerjaan yang dianggap
Dalam hal ini penempatan pegawai sebaiknya disertai dengan Surat Keputusan (SK)
Tugas dari HRD adalah menyiapkan SK dan meminta pengesahan dari manajemen.
karir dan penghasilan. Salah satu cara perusahaan untuk mempertahankan pegawai yang loyal
adalah dengan membangun karir dari setiap pegawai di perusahaan. Keberhasilan perusahaan
Pengembangan karir dapat diwujudkan dalam bentuk mutasi yang terdiri dari :
• Promosi
Adalah menaikan jabatan seseorang ke jabatan lain yang memiliki tanggung jawab
lebih besar, upah lebih besar dan pada level jabatan yang lebih tinggi. Promosi
Adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yang sesuai dengan
kemampuan pegawai dengan tujuan the right man at the right palce at the right time.
• Transfer
Adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yang memiliki tanggung
jawab yang sama, upah yang sama, dan level perusahaan yang sama.
BAB VII
PENUTUP
KESIMPULAN
Menelaah dari pembahasan dalam pedoman ini, terlihat betapa pentingnya tenaga kerja
pegawai.
pegawai yang dapat dikaitkan dengan tujuan perusahaan dan minat para pegawai
• Perusahaan mampu meramalkan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang, baik dari
• Perencanaan tenaga kerja mendorong perusahaan memahami pasar tenaga kerja untuk
memudahkan rekrutmen.
SARAN
Perencanaan tenaga kerja dapat digunakan sebagai bagian dari manajemen dan strategi
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dari sisi sumber daya manusia. Dengan
adanya pedoman perencanaan tenaga keja mikro ini, maka MCIE akan berkembang menjadi
kawasan industri yang terus menjadi lebih maju dan tetap menjadi pelopor kawasan industri di