Anda di halaman 1dari 68

BAB I

PENDHULUAN

1.1. Latar Belakang

PKL (Praktek Kerja Lapangan) selama ini dikenal sebagai suatu tugas dan
kewajiban yang harus dilaksanakan siswa SMK seluruh penjuru Indonesia dan itu
sudah tertulis pada peraturan dari Mentri Penididikan Nasional.

Praktek Kerja Lapangan juga bertujuan agar siswa dapat menambah


wawasan dan pengalaman yang mereka tidak dapat di dunia pendidikan sekolah,
dihaerapkan juga mereka dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin di tempat
Industri agar menjadi bekal penting untuk masa depan mereka.

Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Lapang dan putusan


Menteri. Adapun peraturan PKL adalah sebagai berikut :

a. Tercantum pada UU. NO.2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional


yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
b. Peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemempuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial,budaya, alam sekitar, dan meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.
c. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
d. Keputusan Menteri No.0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi
bahwa dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur,
yaitu Pendidikan di dalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah.
Oleh karena itu, setiap lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu
keahlian dan siap kerja setelah lulus sekolah dan oleh karena itu juga diadakan
suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan agar setiap siswa mempunyai suatu pengalaman dalam
dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha secara nyata setelah lulus sekolah.
Latar belakang dimuatnaya laporan ini untuk melaporkan hasil kegiatan
penulis pada masa Praktek Kerja Lapangan.
1.2. Tujuan PKL
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
a. Memperkokoh “link and macht (keterpaduan kerjasama)” antara sekolah
dengan dunia industri.
b. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
berkualitas.
c. Memberikan pengalaman dan pengarahan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
d. Membekali peserta didik dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia
kerja, sebagian persiapan guna menyesuaikan diri dengan DU/DI (Dunia
Usaha/ Dunia Indutri).
e. Memantapkan disiplin, percaya dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas.
f. Menjajagi penempatan dan lowongan kerja untuk para lulusan sekolah
setelah mereka menyelesaikan pendidikan.
g. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian proffesional (dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja).
h. Mendorong peserta didik berjiwa wiraswasta.
i. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester, dan
Ujian Nasional.
1.3.Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Jika di tinjau dari tujuan Praktek Kerja Lapangan seperti yang telah dibahas
sebelumnya, maka Prektek Kerja Lapangan ini memiliki manfaat besar bagi
siswa itu sendiri, diantaranya :
a. Menghasilkan sumber aya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
c. Menambah pengetahuan, keterampilan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional dan handal.
d. Membentuk pola pikir siswa siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupu dunia kerja.
e. Mejalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri.
f. Mengenalkan siswa siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
g. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
h. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
i. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
j. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat di dunia
usaha/industri.
1.4. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Printer Laserjet?
2. Apa perbedaan printer Laserjet dengan printer Dot Matrik dan printer Inkjet?
3. Sebutkan troubleshooting pada printer Laserjet?
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

2.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi, dan Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan

Gambar 2.1. Gedung Kantor Pusat (GKP) PT. INTI

2.2.1 Sejarah Singkat PT. INTI (persero)


PT. INTI merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan
BIPS (Badan Perusahaan Industri Strategis). PT. INTI bergerak di bidang industri
telekomunikasi. Sejak pertama kali berdiri dan hingga sekarang, PT. INTI
mengalami banyak tahapan perkembangan dan tahapan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Periode sebelum 1945
Awal perkembangannya yaitu pada tahun 1926, dimana saat itu didirikan
laboratorium Pos Telepon dan Telegraf (PTT) di Jalan. Moh.Toha no.77 Bandung.
Dimana disaat yang sama didirikan pula laboratorium Radio dan Pusat
Perlengkapan Radio.
b. Peiode tahun 1945-1960
Setelah perang dunia berakhir, Laboratorium Radio ditingkatkan menjadi
laboratorium Telekomunikasi yang mencakup segala bidang telekomunikasi, yaitu
telepon dan radio.
c. Periode tahun 1960-1969
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 240 tahun 1961, maka jabatan
Pos, Telepon dan Telegraf diubah status hukumnya menjadi Perusahaan Negara
Posdan Telekomunikasi (PN. Postel). Kemudian dengan Peraturan Pemerintah
No.300 tahun 1965 didirikan PN. Telekomunikasi yang berasal dari PN. Ponsel
sebagai tindak lanjut dari kebijakan ini, maka bagian penelitian dan perlengkapan
itu terpisah dalam struktur PN. Ponsel pada tanggal 26 mei 1996,dilakukan
penandatanganan kerja sama antara PN. Telekomunikasi dengan Simens AG yang
pelaksanaannya dibebankan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Telekomunikasi (LPP Postel). Untuk merealisasikannya, maka akhirnya
didirikanlah pabrik LPP Ponsel pada tanggal 17 februari 1968.
d. Periode tahun 1969-1989
Tanggal 1-3 oktober 1970, diadakan rapat Posdan Telekomunikasi di
Jakarta. Rapat itu memutuskan bahwa dalam jangka waktu empat bulan LIPPI
Postel mempersiapkan diri untuk berdiri sendiri, pada tanggal 22 Juni 1973 pada
badan LIPPI Postel, Presiden meresmikan Badan Industri Telekomunikasi. Di
tahun yang sama, struktur LIPPI Postel diubah menjadi Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Postel. Hal ini dianggap lebih tepat apabila industri tersebut
ditetapkan proyek Industri Telekomunikasi dengan pimpinan Bapak Ir. M. Yunus
pada tahun 1984 dengan keputusan Presiden No. 59 tahun 1984, PT. INTI
menjadi salah satu dari jajaran industri yang strategis.
Nilai Utama Logo Perusahaan (INTI)

Gambar 2.2 Logo PT. Industri Telekomunikasi Indonesia

Integrity (integritas), konsisten dalam tindakan maupun ucapan dengan


berdasarkan pada norma-norma, nilai moral, etika profesi dan bisnis yang berlaku,
selalu jujur an terbuka.

Network, membangun, memelihara dan memanfaatkan jaringan kerja (network)


yang luas dan mendayagunakan kontak bisnis yang luas demi kepentingan
organisasi.

Trust, kemampuan untuk bisa mempercayai orang lain termasuk kepercayaan


pada prosedur dan aturan main.

Inovative, menemukan dan menciptakan ide, pemikiran dan cara baru yang lebih
baik dari sebelumnya.

2.2.2 Visi dan Misi PT. Industri Komunikasi Indonesia (Persero)


a. Visi : Smart Innovations For beter Life
b. Misi : Membangun sinergi inovasi nasional dalam rangka menyediakan
solusi cerdas dibidang telekomunikasi, informati, elektronika dan energi
bagi peningkatan masyarakat yang lebih baik. Juga membangun
kemandirian nasional.
Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun bergerak dalam industri
telekomunikasi, PT.INTI telah memperoleh kepercayaan itu. Sampai saat ini, PT.
INTI dipercaya untuk memberikan solusi kesisteman bagi operator
telekomunikasi ternama di indonesia.
PT. INTI pun terlibat dalam pembangunan telekomunikasi di Indonesia
sejak awal berdiri, sesuai dengan salah satu misinya, yaitu “berperan sebagai
penggerak utama bangkitnya industri dalam negeri”. Fokus PT. INTI adalah
memberikan jasa engineering dibidang infokom (ICT) yang sesuai dengan
spesifikasi dan permintaan klient serta memaksimalkan nilai. Dengan cara itu, PT.
INTI dapat mengupayakan pertumbuhan yang berkesinambungan secara mutual.
Tidak diragukan lagi bahwa PT. INTI tak hanya menjadi bagian penting dari
mimpi para klientnya tetapi juga menjadi bagian penting dari mimpi Indonesia.

c. Sasaran PT. INTI


PT. INTI memiliki sasaran-sasaran sebagai berikut :
a. Pembinaan perusahaan dan industri secara teknik operasional oleh Departemen
Parpostel sangat diperlukan.
b. Meningkatkan industri nasional dan membantu pemerintah andalan
pertumbuhan industri.
c. Memberi kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat.
d. Mewujudkan sistem telekomunikasi Indonesia yang berincikan nasionalisme
Indinesia.
e. Dicapainya pemilikan saham PT. INTI oleh para karyawan professional PT.
INTI.

d. Tujuan Berdirinya PT. INTI


PT. INTI memiliki Visi “Penyedia solusi infokom terkemuka di Indonesia” dan
Misi “Mendukung pembangunan infokom Indonesia”. Misi ini dijabarkan melalui
tujuan jangka panjang sebagai berikut :
a. Menguasai Teknologi Informasi dan Telekomunikasi.
b. Meningkatkan kemampuan nasional di bidang teknologi informasi
maupun komunikasi.
c. Sebagai penunjang utama dalam pembangunan sistem telekomunikasi
nasional.
d. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang
dengan kekuatan sendiri.

2.2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini menggambarkan pembagian kerja, garis-garis


wewenang, pembatasan tugas dan tanggung jawab dari unit-unit yang ada dalam
suatu perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran skematis
tentang hubungan kerja sama yang ada dalam perusahaan untuk mencapai

Jadi dapat didefinisikan struktur organisasi adalah keseluruhan yang


menunjukan antara fungsi-fungsi dan tanggung jawab individu yang memimpin
atau bertanggung jawab atas masing-masing fungsinya sendiri.
Dalam rangka menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin ketat serta
untuk meakukan adaptasi dengan lingkungan internal maupun eksternal
perusahaan, maka diperlukan perubahan yang bersifat strategis untuk mendukung
visi dan misi perusahaan tersebut. Untuk mencapai perubahan strategis tersebut
perlu dilakukan perbaikan sebagai salah satu langkah penyesuain dalam
pengelolaan perusahaan, agar mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan
memiliki keunggulan bersaing.
Oleh karena itu, struktur organisasi harus dibuat dengan mempertimbangkan
banyak seperti tujuan yang akan dicapai dan pembagian tugas yang sesuai dengan
keahliannya. Dalam struktur organisasi harus ada pembagian tugas. Dimana
pembagian tugas tersebut akan membuat suatu pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Dalam struktur organisasi dapat dihubungkan dengan
satuan organisasi dan jabatannya.
Jadi, dalam pembagaian kerjanya terdapat rincian dan pengelompokan aktifitas
yang memiliki hubungan satu sama lain yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
Selain itu, struktur organisasi juga biasanya dijabarkan secar visual dengan
berbagai bentuk. Salah satu bentuk visual yang digunakan oleh PT. INTI adalah
struktur organisasi fungsional, namun secara bertahap perusahaan ini mulai
mengorientasikan kebentuk divisional sejalan dengan dibentuknya divisi-divisi.
a. Uraian Struktur Organisasi PT. INTI
Adapun untuk uraian struktur organisasi PT.INTI (Persero) Bandung adalah
sebagai berikut:
1. Direktur Utama
2. Direktur SDM
3. Direktur Operasi dan teknik
4. Dierktur Pemasaran
5. Direktur Keuangan
6. Kepala Satuan Pengawas
7. Kepala Divisi
8. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis
9. Kepala Divisi Akutansi
10. Kepala Divisi Keuangan
11. Kepala Divisi Sistem dan Teknologi Informasi
12. Kepala Divisi Manajemen sumber Daya Manusia
13. Kepala Divisi Umum
14. Kepala Divisi Hukum dan Kepatuhan
15. Kepala Divisi Account Group Telkom
16. Kepala Divisi Account Group Indosat
17. Kepala Divisi Account Group Otheir Carriers
18. Kepala Divisi Account Group Enterprices
19. Kepala Divisi Sales Engineering
20. Kepala Divisi Opersional Penjualan
21. Kepala Divisi Manajemen Proyek
22. Kepala Divisi Menajemen Operasi
23. Kepala Divisi Pengadaan dan Logistik
24. Kepala Divisi Produksi dan Purna Jual
25. Kepala Divisi Pengembangan Produk
26. Manajer Hukum
27. Manajer Umum dan Rumah Tangga

Selain struktur organisasi, di PT.INTI sendiri terdapat Unit Bisnis yang terdiri
dari :

1. Divisi Jaringan Telekomunikasi Tetap (JTT)


2. Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler (JTS)
3. Divisi Jasa Integrasi Teknologi (JIT)
4. Divisi Jaringan Teknologi Private
5. Divisi out side plant
Struktur organisasi diatas dalam perusahaan terdiri dari beberapa direksi yaitu
Direktorat Utama Pengembangan Bisnis, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan
Pengawasan Intern. Kemudian, Direktor Keuangan membawahi Akutansi,
Keuanagan serta Sistem dan Teknologi Informasi. Direktorat SDM dan Umum
membawahi SDM, Group Telkom, Account Group Indosat, Account Group
Otheir Carriers, Account Group Private Enterprises, Sales Enineering, dan
operasi penjualan. Sedangkan Direktorat Operasi dan Teknik mebawahi
Manajemen Proyek, operasi pengadaan, dan Logistik, Produksi dan Purna Jual
serta Pengembangan Produk.
Gambar Struktur Organisasi PT.INTI (Persero) Bandung

a. Job Description

Tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi pada PT. INTI
(Persero) adalah sebagai berikut :

1. Direksi

Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh atas pengurusan


perseroan untuk kepentingan persero sesuai dengan dengan maksud dan tujuan
perseroan dengan serta mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan
Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli Pratama.Staf Ahli Direksi ini
mendukung dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan an
mengembangkan perusahaan. Dalam Direksi terdiri dari :

1. Direktur Utama, bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi organisasi


di perusahaan dan berwenang menetapkan arah kebijakan dan strategi
perusahaan yang menyeluruh.
2. Direktur Pemasaran, bertaggung jawab atas fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi pemasaran
b. Fungsi account manager
c. Kebijakan promosi
d. Kebijakan penjualan dan kontak penjualan
e. Kebijakan harga
f. Kebijakan pemasok
g. Kebijakan hubungan pelanggan.

3. Direktur Operasi dan Teknik bertanggung jawab atas fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi engineering rekayasa dan pengembangan produk dsn jasa
b. Fungsi manajemen proyek
c. Fungsi operasi
d. Fungsi logistik
e. Fungsi pelayanan purna jual.

4. Direktur Administrasi dan Keuangan, bertanggung jawab atas fungsi-fungsi


sebagai berikut :
a. Fungsi akutansi dan keuangan
b. Fungsi administrasi
c. Fungsi hukum
d. Fungsi humas
e. Fungsi pengelola SDA
f. Fungsi kesekretariatan perusahaan
g. Fungsi sistem informasi dan manajemen
h. Fungsi manajemen aset

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direksi dibantu oleh Kepala Divisi
Unit organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi.

2. Satuan Pengawas Intern

Satuan Pengawas Intern untuk mendukung dan membantu Direksi Utama


dalam mengawasi jalannya kegiatan perusahaan meliputi bidang audit keuangan,
bidang audit operasi, bidang perencanaan, bidang pengendalian, dan bidang
pengembangan audit.

3. Divisi Sekretaris Perusahaan

Divisi Sekretaris Perusahaan berguna Untuk mendukung dan membantu


Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi
bidang Biro Direksi dan Pelaporan Manajemen. Dibawah ini penjelasan mengenai
bidang Biro Direksi dan Pelaporan Majemen :

a. Fungsi Biro Direksi adalah menangani pelayanan yang berhubungan


dengan kebutuhan administrasi dan operasi direksi.
b. Fungsi pelaporan Manajemen adalah mengani hal yang berhubungan
dengan pelaporan manajemen.
4. Divisi Pengembangan Bisnis

Divisi Pengembangan Bisnis berguna untuk membantu Direktur Utama dalam


mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan yang meliputi bidang
Pengembangan Bisnis dan Regional Infocomm Centre of Exellence. Dibawah ini
penjelasan mengenai bidang Pengembangan Bisnis dan Regional Infocomm
Centre of Exellence :

a. Pengembangan Bisnis berfungsi untuk menangani aktifitas pengembangan


bisnis yang ada dan mencari peuang bisnis baru yang prosfektif.
b. Regional Inficomm Centre of Exellence yang berfungsi untuk menangani
pengembanganya dalam opersional pemeliharaan administrasi, dan
keuangan.

Untuk melaksanakan fungsinya Kepala Divisi dibantu oleh Tenaga Fungsional


sesuai dengan bidang keahliaan yang diutuhkan.

5. Divisi Akutansi

Divisi Akutansi berguna untuk mendukung dan membantu Direktur Keuangan


dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang Akutansi
Manajemen, Akutansi Keuangan, Anggaran dan Pelaporan serta Sistem Akutansi.
Dibawah ini penjelasan mengenai bidang-bidang tersebut, antara lain sebagai
berikut :

a. Akutansi Manajemen, berfungsi untuk menangani urusan biaya, HPP dan


persediaan.
b. Akutansi Keuangan, berfungsi untuk menangani urusan penjualan dan hutang
piutang.
c. Anggaran dan Pelaporan, berfungsi untuk menangani urusan anggaran dan
pelaporan.
d. Sistem Akutansi, berfungsi untuk menangini urusan sistem dan prosedur.
6. Divisi Keuangan

Untuk mendukung dan membantu direktur Keuangan dalam mengelola dan


menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang Pengihan dan Strategi, Strategi
Pendanaan, Pendanaan dan Operasional, Pajak dan Asuransi serta Manajemen
Aset. Dibawah ini penjelasan mengenai bidang-bidang tersebut diantaranya
sebagai berikut :

a. Penagihan dan Penerimaan berfungsi untuk menangani urusan penagihan


telkom-Group, penagihan Indosat-Group and private, penagihan operator
lainnya serta administrasi dan pendukung.
b. Strategi Pendanaan berfungsi untuk menangani urusan pengelolaan dana dan
perencanaan keuangan.
c. Pendanaan Operasional berfungsi untuk menangani urusan vertifikasi ,
bendahara dan bank.
d. Pajak dan Asuransi berfungsi untuk mengangani urusan pajak dan asuransi.
e. Manajemen Aset berfungsi untuk menangani urusan yang berhubungan dengan
optimasi aset dan portofolio investasi.
7. Divisi Sistem dan Teknologi Informasi

Untuk mendukung dan membantu Direktur Keuangan dalam mengelola dan


menjalankan kegiatan perusahaaan meliputi bidang Infrastruktur Teknologi
Informasi, Sistem Informasi Manajemen serta Pengembangan dan Teknologi
Informasi. Dibawah ini penjelasan mengenai bidang-bidang tersebut diantaranya
sebagai berikut :

a. Infrastruktur teknologi Informasi, berfungsi untuk menangani urusan


infarstruktur jaringan, pengadaan komporasi dan yang berhubungan dengan
pelayanan infrastruktur teknologi informasi.
b. Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk menangani urusan yang
berhubungan penanganan IT dalam mendukung proses bisnis internal dan
penjualan eksternal.
c. Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi berfungsi untuk menganani
hal yang berhubungan dengan rencana strategi IT, pengembangan layanan IT
dan dukungan teknis pada internal dan penjualan eksternal.
8. Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia berguna untuk mendukung dan
membantu Direktur SDM dan umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM dan Remunerasi, Pengembangan
SDM dan Organisasi, Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja serta
Manajemen Kualitas. Dibawah ini fungsi dari bading-bidang tesebut, antara lain
sebagai berikut:
a. urusan pengembangan sistem SDM, pengembangan sistem organisasi dan man
power planning, pengembangan sistem informasi SDM, pelayanan
pengembangan sistem SDM dan organisasi.
b. pendidikan dan latihan serta penilaian kinerja dan karir. Pelayanan SDM dan
Remunerasi berfungsi untuk menangani urusan hubungan pegawai, pendukung
pelayanan SDM dan remunerasi.
c. Manajemen Kualitas berfungsi untuk manangani hal yang hal yang
berhubungan dengan penerapan manajemen kualitas di perusahaan dan urusan
administrasi dan dokumentasi.
9. Divisi Umum
Divisi Umum berguna untuk mendukung dan membantu Direktur SDM dan
Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang
Umum dan Rumah Tangga, humas dan CSR/PKBL. Fungsi dari bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Umum dan Rumah Tangga adalah untuk menangani urusan rumah
tangga dan pemeliharaan, admintrasi perkantoran dan dukungan atau pelayanan
umum.
b. Humas berfungsi untuk menangani urusan komunikasi eksternal, komunikasi
eksternal, hubungan pemerintah dan dukungan atau pelayanan public relation.
c. CSR/PKBL berfungsi untuk menangani urusan perencanaan dan pengendalian
PKBL dan opersional PKBL.
10. Divisi Hukum dan Kepatuhan
Divisi Hukum dan Kepatuhan berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur SDM dan Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan
meliputi bidang Hukum, GCG dan Kepatuhan. Dibawah ini fungsi dari bidang-
bidang tersebut, antara lain sebagai berikut:
a. Hukum berfungsi untuk untuk menangani urusan administrasi legal, GCG dan
kepatuhan serta dukungan atau pelayanan hukum.
b. GCG berfungsi untuk menangani urusan GCG.
c. Kepatuhan berfungsi untuk menangani urusan dukungan dan kepatuhan.
11. Divisi Account-Group Telkom
Divisi Account-Group Telkom berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan
dalam hal memasarkan produk dan jasa untuk area Telkom group dan account-
nya. Fungsi yang dilakukan Telkom group adalah memperoleh kontrak penjualan
berkualitas dan sebagai agen perubahan untuk pertumbuhan perusahaan.
12. Divisi Account Group Indosat
Divisi Account Group Indosat berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan
dalam hal memasarkan produk dan jasa untuk area Indosat Group dan account
lainnya. Fungsi yang dilakukan Indosat group adalah memperoleh kontrak
penjualan berkualitas dan sebagai agen perubahan untuk pertumbuhan perusahaan.
13. Divisi Account Group Private Enterprises

Divisi Account Group Private enterprises bergna untuk mendukung dan


membantu Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan serta memasarkan produk dan jasa untuk area private enterprises dan
account lainnya. Fungsi dari divisi ini adalah memperoleh kontrak penjualan
berkualitas dan sebagai agen perubahaan untuk pertumbuhan perusahaan.

14. Divisi Account Group Other Carriers


Divisi Account Group other Carriers berguna untuk mendukung dan
membantu Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan memasarkan produk dan jasa untuk area other carriers grop dan
account lainnya. Fungsi divisi ini adalah memperoleh kontrak penjualan
berkualitas dan sebagai agen perubahan untuk pertumbuhan perusahaan.
15. Divisi Sales Engineering
Divisi Sales Engineering berguna untuk mendukung dan membantu Direktur
Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi
bidang bidang Jaringa Wireline, Jaringan Seluler, Produk Pendukung, TI dan
Konten serta Management Channel. Dibawah ini fungsi dari bidang tersebut
antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi Jaringan Wireline adalah untuk pemasaran produk dan jasa pada
jaringan wireline.
b. Fungsi Jaringan Seluler adalah untuk pemasara produk dan jasa pada
jaringan seluler. Fungsi produk pendukung adalah sebagai pemasaran
produk dan jasa pada produk pendukung.
c. Fungsi TI dan Konten yaitu untuk pemasaran produk dan jasa pada TI dan
konten.
d. Fungsi Management Channel yaitu untuk hal yang berhubungan dengan
koordinasi antara principal/vendor dengan sales engineering dan unit
account.
16. Divisi Opersi Penjualan
Divisi Operasi Penjualan berguna untuk mendukung dan membantu Direktur
Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi
bidang Komersial Sisitem Integrator, Komersial Pemeliharaan, Perencanaan dan
Pengendalian Penjualan serta Pendukung Penjualan. Dibawah ini fungsi dari
bidang-bidang tersebut antara lain, sebagai berikut:
a. Fungsi Komersial Sistem Integrator ialah untuk menyiapkan segala aspek
komersial yang berhubungan dengan pembangunan sistem integrator.
b. Fungsi Komersial ialah melakukan pemeliharaan menyiapkan segala aspek
komersial yang berhubungan dengan pemliharaan dan manage sevice.
c. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian ialah untuk menangani urusan
penanganan dan pengendaliaan kontrak serta perencanaan dan pengendalian
penjualan.
d. Fungsi Pendukung Penjualan ialah untuk menangani urusan administrasi
pendukung pemasaran.
17. Divisi Manajemen Proyek
Divisi Manajemen proyek berguna untuk mendukung dan membantu Direktur
Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan
meliputi bidang Pendukung manajemen Proyek, Perencanaan dan Pengendalian
Proyek dan Kualitas Proyek. Dibawah ini fungsi dari bidang-bidang tersebut
antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi pendukung Manajemen Proyek ialah manangani urusan perencanaan
anggaran dan biaya, pendanaan proyek dan fungsi dukungan serta pelayanan
dan pengendaliaan.
b. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Material adalah sebagai perencanaan
dan pengendalian distribusi, dukungan dan pelayanan perencanaan serta
pengendalian material.
c. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian proyek adalah menangani urusan
perencanaan dan pengendalian proyek, pendukung administrasi proyek dan
fungsi PMO.
d. Fungsi Kualitas Proyek adalah menangani urusan standarisasi dan metode
kerja serta evaluasi proyek dan fungsi dukungan yang berhubungan dengan
kualitas pendukung proyek.
e. Fungsi PMO adalah membantu bagian-bagian yang berada dibawah Divisi
Manajemen Proyek.
18. Divisi Operasi
Divisi Operasi beguna untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi
dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi
bidang Pendukung Operasi, bidang Instansi, Tast dan commissioning, CME,
dan OSP. Dibawah ini fungsi dari bidang-bidang tersebut, antara lain sebagai
berikut:
a. Fungsi Pendukung Operasi yaitu menangani urusan administrasi pendukung
operasi, fungsi engineering yang berhubungan dengan pelayanan operasi
serta fungsi pendukung operasi.
b. Fungsi Instansi, Tast dan commissioning yaitu menangani urusan
administrasi pendukung operasi, instansi, test dan commissioning serta
fungsi dukungan atau pelayanan instansi, test dan commissioning.
c. Fungsi CME yaitu menangani urusan yang behubungan dengan kegiatan
operasional dan administrasi CME serta fungsi dukungan supervisor CME.
d. Fungsi OSP yaitu menangani urusan yang berhubungan dengan kegiatan
operasional dan administrasi OSP serta fungsi dukungan supervisor OSP.
e. Fungsi Operasi yaitu membantu bagian-bagian yang berada dibawah Divisi
Operasi.
19. Divisi Pengadaan dan Logistik
Divisi Pengadaan dan logistik berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan meliputi bidang Perencanaan dan Pengendalian Logistik, Pengadaan
serta Gudang dan Distribusi. Fungsi dari bidang-bidang tersebut antara lain,
sebagai berikut:
a. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Logistik yaitu menangani urusan
perencanaan dan pengendaliaan serta fungsi yang berhubungan dengan
anlisa dan harga sourching.
b. Fungsi Pengadaan I yaitu menangani urasan yang berhubungan dengan
pemasok dalam negri.
c. Fungsi Pengadaan II yaitu menangani urusan pengadaan luar negri dan
urusan pengadaan IV.
d. Fungsi Gudang dan Distribusi yaitu menangani urusan gudang pengepakan
dan distribusi.
20. Divisi Produksi dan Purna Jual
Divisi Produksi dan Purna Jual berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan meliputi bidang Managed Service, Produksi dan Perbaikan, Pelayanan
Spare Part, Perencanaan dan Pengendalian Produksi Purna Jual serta Pendukung
Produksi dan Purna Jual. Dibawah ini fungsi dari bidang-bidang tersebut antara
lain sebagai berikut:
a. Fungsi managed Service yaitu menangani urusan maintanance service dan
hal yang berhubungan dengan dukungan pelayanan managed sevice.
b. Fungsi Produksi dan Perbaikan yaitu manangani urusan produksi, perbaikan
dan hal yang berhubungan dengan dukungan pelayanan produksi dan
perbaikan.
c. Fungsi Pelayanan Spare Part yaitu menangani urusan maintanance support
(help desk), pengelolaan spare part, warehouse dan distribuion serta fungsi
yang berhubungan dengan dukungan pelayanan warehouse.
d. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan Purna Jual yaitu
menangani urusan perencanaan dan pengendalian produksi dan purna jual,
perencanan dan pengendalian material dan gudang komponen.
e. Fungsi Pendukung Produksi dan Purna Jual yaitu menangani urusan
rekayasa produksi technical dan system support serta fungsi yang
berhubungan dengan dukungan engineering untuk produksi dan purna jual.
f. Fungsi Purna Jual yaitu membantu bagian-bagian yang berada dibawah
divisi Purna Jual.
21. Divisi Pengembangan Produk
Divisi Pengembangan Produk berguna untuk mendukung dan membantu
Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan meliputi bidang Pengembangan Produk dan Pendukung
Pengembangan Produk. Dibawah ini fungsi dari bidang tersebut antara lain,
sebagai berikut:
a. Fungsi Pengembangan Produk yaitu menangani urusan fungsi yang
berhubungan dengan pengembangan produk.
b. Fungsi Pendukung Pengembangan Produk yaitu menangani urusan rekayasa
produk, dokumentasi dan infratruktur pendukung serta fungsi yang
berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
Gambar Tabel Area Bisnis PT. INTI

Divisi Area Bisnis

1. Perangkat telekomunikasi yang menjadi kebutuhan

JTT pelanggan dari operator telekomunikasi fix (Telco)


2. Solusi IT yang menjadi value added service
embedded SW bsgi operator telekomunikasi fix.
JTS 1. Perangkat telekomuniasi yang menjadi kebutuhan
pelanggan dari operator telekomunikasi seluler.
2. Solusi IT yang menjadi value added service,
embedded SW bagi operator telekomunikasi seluler.
1. Repair and maintance baik dari operator
telekomunikasi fix maupun operator telekomunikasi
seluler.
JIT 2. Jasa produksi.
3. Solusi IT atau value added service, emmbeded
Swbagi pelanggan enterprice diluar dari area IT
Divisi JTS dan Divisi JIT.
1. Perangkat telekomunikasi ataupun solusi IT/MIS
bagi nonpublik (komunikasi tertutup/private) antara
lain Hankam, POLRI dan komunitas tertutup lainnya.
2. KWH meter.
3. Jasa pelayanan IDC.
JTP
4. Aplikasi MIS (INTI-MED dan aplikasi MIS lainnya).
5. I-GOS (Indonesian Go Open Source)
6. INTI tone.
7. Solusi IT/MIS yang mengarah pada bisnis manage
sevice.
OSP Mencangkup area bisnis jaringan optik dan tembaga.

2.2. Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Uraian kegiatan


1 09-01-2018 07:30 s/d 12:00 Pengarahan juga menginstal printer
dan router
2 10-01-2018 07:30 s/d 12:00 Mendata dan mengecek fasilitas
charger dan notebook PT. INTI
3 11-01-2018 07:30 s/d 12:00 Memasang wifi di area gedung
penyimpanan barang, merapihkan
jalur kabel salah satu ruangan, dan
membetulkan komputer salah satu
karyawan yang rusak
4 12-01-2018 07:30 s/d 12:00 Menginstal ulang printer PIXMA
MP287 Canon
5 15-01-2018 07:30 s/d 12:00 Memasang dan membetulkan printer
Laserjet
6 16-01-2018 12:00 s/d 17:00 Mengganti nama user latpop
7 17-01-2018 12:00 s/d 17:00 Tidak masuk (sakit)
8 18-01-2018 12:00 s/d 17:00 Perawatan CPU
9 19-01-2018 12:00 s/d 17:00 Mengantarkan surat serah terima
Alat Olah Data (AOD)
10 22-01-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi printer
11 23-01-2018 07:30 s/d 12:00 Perawatan Notebook
12 24-01-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi printer
`13 25-02-2018 07:30 s/d 12:00 Setting printer
14 26-01-2018 07:30 s/d 12:00 Memasang, menginstal dan
mengecek printer
15 29-01-2018 12:00 s/d 17:00 Instalasi Avast Antivirus free 2018
16 30-01-2018 12:00 s/d 17:00 Instal ulang laptop
17 31-01-2018 12:00 s/d 17:00 Membuat kabel straight
18 01-02-2018 12:00 s/d 17:00 Instalasi standar list aplikasi PT.
INTI
19 02-02-2018 12:00 s/d 17:00 Perawatan Alat Olah Data (AOD)
20 05-02-2018 07:30 s/d 12:00 Service CPU dan instal ulang
notebook
21 06-02-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi standar list aplkasi PT. INTI
pada notebook salah satu karyawan
PT. INTI
22 07-02-2018 07:30 s/d 12:00 Service CPU
23 08-02-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi printer, mengantarkan surat
serah terima Alat Olah Data (AOD)
dan instal ulang windows7
24 09-02-2018 07:30 s/d 12:00 Service printer Laserjet
25 12-02-2018 12:00 s/d 17:00 Mengantarkan Alat Olah Data
(AOD)
26 13-02-2018 12:00 s/d 17:00 Membuat kabel straight
27 14-02-2018 12:00 s/d 17:00 Instalasi printer Epson
28 15-02-2018 12:00 s/d 17:00 Service printer dan instal driver
printer
29 19-02-2018 07:30 s/d 12:00 Instal ulang windows7

30 20-02-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi komputer (standar list


aplikasi PT. INTI)
31 21-02-2018 07:30 s/d 12:00 Memasang tinta printer dan
mengambil printer yang telah rusak
32 22-02-2018 07:30 s/d 12:00 Setting printer
33 23-02-2018 07:30 s/d 12:00 Mengantarkan sutar serah terima
Alat Olah Data (AOD)
34 26-02-2018 12:00 s/d 17:00 Instal ulang windows7
35 27-02-2018 12:00 s/d 17:00 Mengantarkan surat serah terima
Alat Olah Data (AOD)
36 28-02-2018 12:00 s/d 17:00 Tidak hadir (sakit)
37 01-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengecek dan mendata serial
number notebook Alat Olah Data
(AOD)
38 02-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengecek dan mendata serial
number notebook Alat Olah Data
(AOD)
39 05-03-2018 07:30 s/d 12:00 Instalasi windows XP
40 06-03-2018 07:30 s/d 12:00 Membetulkan tombel power CPU
41 07-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengantarkan surat serah terima
AOD (Alat Olah Data)
42 08-03-2018 07:30 s/d 12:00 Tidak hadir (sakit)
43 09-03-2018 07:30 s/d 12:00 Instal ulang windows7 dan standar
list aplikasi PT. INTI
44 12-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengantarkan laptop dan
mengantarkan monitor (gedung
MSA)

45 13-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengantarkan surat serah terima


AOD (Alat Olah Data) dan
mengambil laptop yang akan
diperbaiki
46 14-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengakses koneksi internet salah
satu komputer karyawan PT. INTI
47 15-03-2018 12:00 s/d 17:00 Scan data salah satu karyawan PT.
INTI
48 16-03-2018 12:00 s/d 17:00 Mengecek koneki internet salah satu
komputer karyawan PT. INTI dan
mengantarkan surat serah terima
AOD (Alat Olah Data)
49 19-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengkoneksikan akses internet salah
satu komputer karyawan PT. INTI
dan service CPU
50 20-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengantarkan raisflur ke gedung
GPT (Gedung Pusat Teknologi) dan
instal standar list aplikasi PT. INTI
51 21-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengantarkan surat serah terima
AOD (Alat Olah Data) dan instal
ulang WPS
52 22-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengkoneksikan jaringan internet
salah satu komputer karyawan PT.
INTI dan memetulkan printer yang
eror
53 23-03-2018 07:30 s/d 12:00 Mengantarkan surat serah terima
AOD (Alat Olah Data) dan
Cartridge
56 26-03-2018 12:00 s/d 17:00 Service CPU
57 27-03-2018 12:00 s/d 17:00 Instal avast antivirus
58 28-03-2018 12:00 s/d 17:00 Instal ulang windows7
59 29-03-2018 12:00 s/d 17:00 Instal avast antivirus

Uraian Kegiatan

1. Mengantarkan surat serah Terima AOD (Alat Olah Data).


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk mengantarkan surat
pelunasan atau penebusan sarana prasarana perusahaan yang telah/sedang
diperbaiki, biasanya menyangkut komputer, printer, laptop atau notebook.

2. Instalasi driver printer.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal driver,
tujuannya agar komputer yang diinstal driver dapat terhubung dengan
printer yang dituju, dan dapat menggunakan printer dengan baik dan benar.

3. Instalasi standar list aplikasi PT. INTI.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal beberapa
aplikasi (standar list aplikasi di PT. INTI) seperti WPS Writter, winrar,
Avast Antivirus, Jinit, dan lain-lain. Yang harus terinstal pada laptop,
komputer atau notebook karyawan PT. INTI.

4. Instalasi windows 7.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal windows7,
biasanya instalasi dilakukan pada komputer baru ataupun lama (instal
ulang).

5. Memasang wifi.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk memasang wifi di area
gedung penyimpanan barang PT. INTI. Tujuannya, agar para pekerja yang
bertugas di tempat tersebut komputernya dapat terakses ke jaringan PT.
INTI.

6. Mengkoneksikan internet salah satu karyawan PT.INTI.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk mengkoneksikan
kembali komputer karyawan PT. INTI yang suit terkoneksi.

7. Service CPU.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk memperbaiki CPU yang
mengalami kerusakan. Biasanya penulis mencari terlebih dahulu pokok
permasalahan dari kerusakan CPU tersebut. Kebanyakan kerusakan
diakibatkan karena harddisk yang sudah tidak layak pakai.

8. Membuat kabel straight.


Pada pekerjaan kali ini, penulis diperintahkan untuk membuat kabel
jaringan (Straight). Tujuannya agar dua device yang berbeda dapat
terhubung. Dalam pembuatan kabel straight, susunan warna dan
pemasangan kabel harus benar dan sama antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Contoh penggunaan kabel straight yaitu untuk menghubungkan
antara komputer dengan Switch.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kajian Teori


A. Pengertian Printer
Printer adalah sebuah alat/hardware (perangkat keras) yang terhubung
langsung dengan mesin komputer. Printer sendiri berfungsi untuk mencetak
tulisan gambar dan tampilan-tampilan lainnya dari komputer ke media keras atau
sejenisnya. Istilah resolusi printer disebut juga DPI (Dot Per Inch) yang
mengandung arti banyaknya jumlah titik dalam luas area inch. Makin tinggi
resolusinya, maka akan semakin bagus pula hasil cetaknya. Begitupun sebaliknya,
jika resolusinya rendah, maka hasil cetaknya tidak akan bagus. Atau bisa juga
Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer
(melalui jaringan). Jenis printer akan menentukan resolusi hasil cetaka yang
dihasilkan. Resolusi itu sendiri merupakan jumlah titik dalam satu inch dan
dinyatakn dalam satuan DPI (Dot Per Inch). Cara kerja priter juga berbeda-beda
menurut jenisnya. Dalam pembahasan kali ini lebih spesifik yaitu printer Laserjet,
printer Laserjet adalah pencetak yang menggunakan tekhnologi diode cahaya
untuk mendapatkan pertikel-partikel kecil toner dari cartridge ke kertas. Alat ini
sering lebih ekonomis dibanding menggunakan pencetak tinta.

B. Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sebanarnya telah dilakukan secara konvensional di
Cina pada abad ke-14. Inovasi yang dilakukan masyarakat Cina untuk
menciptakan tinta dan block printing sangat berpengaruh besar terhadap tradisi
tulisan. Awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di
kawasan Eropa yang menyebabkan proses produksi dokumen tulisan sangat
murah dan instan. Seorang usahawan dan tukang emas asal Jerman, Johannes
Guternberg berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak secara revolusioner.
Penemuan ini bahkan dianggap penemuan paling penting di era Millenium silam,
meski efek yang di timbulkannya terhadap perekonomian global tidak terlalu
signivikan. Dari masa ke masa, teknologi printer kian berkembang. Bahkan
kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia menganggap alat tersebut sebagian
dari kebutuhannya. Kini printer telah banyak diproduksi oleh produsen-produsen
ternama, seperti EpsoN, Hewlet-Packard (HP), Canon, Brother, Lexmark, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Jnis-jenisnyapun sangat beragam, dan tentu saja
cara kerja printer nya juga berbeda pula.

C. Fungsi Printer
Selain berfungsi untuk mencetak suatu dokumen, printer juga memiliki
fungsi lain yang sudah diadopsi dari teknologi lainnya. Sebut saja fungsi
menggandakan dokumen (prinsip dan fungsi mesin fotocopy), fungsi memindai
(scanning), serta fungsi mengirim data (mesin fax). Pada awalnya, printer
hanyalah satu buah perangkat yang digunakan untuk mencetak dokumen yang
menampilkan data berupa teks gambar, serta grafik dalam lembaran kertas. Tetapi
berkat perkembangan teknologi yang cukup pesat, fungsi alat-alat lain pun bisa
diadopsi.

D. Macam-macam Pinter
a. Printer Laserjet
Printer Laserjet adalah jenis printer yang menggunakan toner (tinta
bubuk) sebagai media untuk mencetak data. Sebagian dari mesin printer Laserjet
menyerupai mesin fotocopy. Maka hasil yang diciptakan jauh lebih bagus dan
berkecepatan tinggi. Kualitas hasil cetakan dari priter Laser juga sangat tajam.
Gambar 3.1.1. Printer HP Laserjet
Sejarah Printer Laserjet
Printer Leserjet ditemukan di Xerox pada tahun 1969 oleh peneliti Gary
Starkweather, yang memiliki sebuah printer dan di masukan ke dalam sistem
jaringan yang berfungsi penuh sekitar satu tahun kemudian. Prototipe dibangun
oleh Gary Starkweather, penemu dan insinyur berkebangsaan Amerika Serikat
pada tahun 1969 ia bekerja sama dengan sistem pencetak laser yang berfungsi
penuh di Xerox pada tahun 1971.

Gambar 3.1.2. Gery Starkweather


Pinsip kerja yang digunakan printer Laser pada mulanya adalah
photoreceptor drum (OPC drum) diberi muatan listrik oleh Primary Charging
Roller (PCR), dengan memberika arus listrik padanya. Kemudian printer
menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melalui permukaan photoreceptor drum
untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim
oleh komputer, satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorotkan
cahaya pada photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya
untuk tempat kosong per-halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya,
namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar
laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image
electrostatic (permukaan drum yang berubah menjadi bermuatan negatif).

Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja printer Laser :

Gambar 3.2 Cara Kerja Pinter Laser


1. Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary
Charging Roller (PCR), dengan dengan memberikan arus listrik padanya
(bagian ini ada didalam Toner Catrid).
2. Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati
permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau
gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis
horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorotkan cahaya pada
photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk
tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya,
namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermi yang bisa bergerak sendiri.
Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan
membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yang terkena
sinar laser akan berubah menjadi bermuatan negatif.
3. Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper
(didalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve). Toner
yang bermuatan positif melekat pada araea photoreceptor drum yang telah
membentuk image electrostatic, yaitu bagian photoreceptor drum yang
terkena sinar laser (muatan negatif) (hukum alam positif akan mendekat
pada negatif).
4. Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari photoreceptor
drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi
serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner bubuk toner dari
drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk
toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser. Toner
yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC drum akan
dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin
(pembuangan).
5. Fuser (pemanas) mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image
pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah
tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluatan pada printer.
Gambar 3.2 Fuser

Gambar 3.1.3. Rangkaian proses printer


b. Printer Dot Matrix
Printer kategori ini menggunakan pita sebagai tinta, dan Pin yang berfungsi
sebagai alat pemukul untuk mencetak pada bidang kertas berupa titik-titik kecil
yang merangkai menjadi karakter. Oleh sebab itu, hasil cetakan printer ini
terlihat kasar dan kurang bagus. Kecepatan jenis printer ini sekitar 500 CPS
(Character per Secon).
Gambar 3.1.4. Printer Dot Matrix

Kelebihan : Harga lebih murah, dapat mencetak lebih dari satu rangkap
sekaligus dan Pita printer relatif murah

Kekurangan : Mengeluarkan suara bising saat mencetak, lambat proses


cetaknya, tidak bervariasi hasil cetaknya, hasil cetaknya
kasar.

c. Printer Inkjet
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada suat
media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-warna
kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan sistem
semprotan, maka hasil yang didapatkan lebih baik kualitasnya daripada Dot
Matrix, karena resolusi jenis printer mencapai 5760 x 1440 DPI. Tinta yang
disemprotkan dapat dapat dengan cepat mengering dalam hitungan detik.
Gambar 3.1.5. Printer Inkjet
Kelebihan : Hasil cetaknya lebih cepat dibanding Dot Matrix, kualitas
cetaknya cukup baik, tidak bising ketika mencetak
Kekurangan : Harga relatif lebih mahal dibanding Dot Matrix, tinta printer
relatif mahal, tidak dapat mencetak lebih dari satu rangka

d. Printer LED/LCD
Printer LED atau LCD bekerja dengan prinsip yang tidak jauh berbeda
dengan printer Laserjet. Perbedaannya terletak pada sumber pembuat polanya.
Apabila printer Laserjet menggunakan laser, maka printer LED/LCD ini
menggunakan light-emitting diode untuk membuat pola di atas drum. Hasil
cetakannya sangat baik, baik untuk mencetak teks ataupun grafis. Apabila tidak
digunakan dalam waktu yang lama, ada baiknya apabila kamu menyimpan dengan
cara menyimpan printer dalam waktu lama agar printer LED/LCDmu tidak rusak.
e. Printer plotter
Jenis printer berikutnya adalah printer yang banyak digunakan untuk
mencetak grafis pada permukaan kertas, mencetak sticker, vinyl dan lain
sebagainya yang membutuhkan cetak grafis pada bidang yang luas. Oleh karena
itulah printer ini banyak digunakan pada percetakan banner, poster, dan lain
sejenisnya. Printer plotter dibedakan menjadi dua, yaitu flatbed plotter dan drum
plotter.

Kelebihan dari printer ini tentu saja mampu mencetak kertas dengan ukuran
yang lebar, dengan kecepatan cetak yang bisa diandalkan dan kualitas cetak yang
baik serta tidak bising. Sementara itu harganya relatif mahal, ukurannya memakan
tempat dan juga bisa boros tinta tergantung apa yang dicetak dengannya.
E. Bagian-bagian printer
1. Printer, yaitu perangkat yang digunakan untuk mencetak dengan
menggunakan tinta atau toner ke dalam media kertas atau banner.
2. Cartridge, yaitu salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk
menyimpan, mengatur, dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.

Gambar 3.1.6 Cartridge


3. Rumah cartridge (cartridge unit), merupakan tempat untuk
meletakkan/menundukkan cartridge dalam printer.
Gambar 3.1.7 Cartridge Unit

Gambar 3.1.8 Cartridge Unit II

4. Head, merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi sebagai
tempat keluarnya toner/tinta.
Gambar 3.1.9 Head
5. Chip, yaitu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk menghubungkan
cartridge dengan mainboard printer.

Gambar 3.1.10 Chip


6. Ink tank (tabung tinta), merupakan salah satu bagian dari cartridge yang
berfungsi untuk menyimpan tinta sementara.
Gambar 3.1.11 Ink Tank
7. Selang, merupakan bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran
mengalirnya tinta dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementara
tinta di catridge (Ink Tank).

Gambar 3.1.12 Selang

8. Infus, berfungsi untuk memodifikasi model printer yang menggunakan


media tabung infus sebagai penyimpanan tinta, dan dengan infus ini, refill
(isi ulang tinta) tidak perlu lagi diisikan langsung ke cartridge.
9. Tinta, merupakan bagian dari sistem printer berupa zat cair yang
digunakan untuk membuat cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta
ini terdiri dari 4 atau warna kombinasi. Jika 4 kombinasi warna C,M,Y,K,
dan jika 6 kombinasi C,Lc,M,LM,Y,K.
Gambar 3.1.13 Kombinasi Warna C,M,Y,K Tinta Printer

Gambar 3.1.14 Kombinasi Warna C,Lc,M,LM,Y,K Tinta Printer

10. Roll, merupakan bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan
meluncurkan kertas yang akan digunakan untuk mencetak.
Gambar 3.1.15 Roll Printer

11. Sensor roll, merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya
kertas, dan mendeteksi posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak.
12. Mainboard, yaitu salah satu bagian penting printer yang berfungsi
mengatur/menjembatani antara driver (software) dan perangkat keras
komputer lain seperti cartridge,sensor, dan lain-lain.

Gambar 3.1.16 Mainboard Printer

13. Lampu, merupakan bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator
printer nyala dan indikator normal tidaknya printer. Untuk standar printer
biasa, lampu ini terdiri dari 2 jenis, yaitu lampu indikator power dan reset.
Terdiri dari :
Gambar 3.1.17 Lampu indikator Printer
14. Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan printer.
15. Tombol reset, merupakan tombol untuk melakukan reset printer ketika
terjadi masalah.
16. Scanner, merupakan salah satu bagian dari kelengkapan fitur printer yang
berfungsi mengscan/membaca gambar yang sudah dicetak menjadi file
gambar atau dicetak ulang.
17. Paper tray, merupakan tempat meletakkan kertas sebalum dan setelah
melakukan pencetakan. Sebelum kertas dicetak disebut paper tray input,
sedangkan paper tray setelah kertas dicetak disebut paper tray output.

Gambar 1.3.18 Paper Tray Printer


Gambar 1.3.19 Paper Tray Printer II
18. Toner, merupakan bagian dari sistem printer berupa serbuk warna yang
befungsi untuk membuat cetakan ke kertas atau media lain. Toner ini jika
dalam printer Inkjet adalah sebagai tintanya.
19. Timming belt, adalah bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik
cartridge/alat scanner kekanan dan kekiri untuk ketika proses mencetak
atau mengscan.

Gambar 3.1.20 Timming Belt Printer


20. Pembuangan tinta, merupakan tempa pembuangan tinta yang merupakan
hasil dari proses cetak.

Gambar 3.1.21 Pembuangan Tinta


21. Driver, merupakan salah salah satu bagian penting dari printer yang
menghubungkan komputer dengan printer.

3.1.1. Troubleshooting printer secara umum


A. Printer tidak dapat mencetak
Kasus ini bisa disebabkan dari beberapa kemungkinan yang dapat
menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Kita dapat memeriksa hal-hal
berikut :
a) Periksa koneksi printer dan jaringan listriknya. Pastikan kabel power telah
dicolokkan ke konektor dengan baik.
b) Pastikan saklar “on-off” printer atau switch printer dalam keadaan “on”.
Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini
biasanya ditandai dengan lampu LED (lampu indikator) dari printer tidak
menyala.
c) Periksa sambungan kabel data printer,apakah sudah terhubung dengan port
pararel atau port USB dikomputer dengan benar.
d) Cobalah untuk menggunakan kabel data yang lain (pinjam teman kalau ada)
sebagian percobaan.
e) Pastikan telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
f) Pastikan telah memilih driver yang tepat untuk koneksi printer yang
digunakan.
g) Pastikan sudah memilih port yang tepat untuk printer yang di pakai.
h) Coba gunakan aplikasi teks editor standart untuk sistem operasi yang di
gunakan untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor
dapat mencetak maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer.
i) Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “default printer” atau
cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver dengan nama prnter yang lain
dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “default printer”.
j) Pastika anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer
tidak dapat dikiriim ke printer dengan sempurna.
k) Cobalah untuk merubah setting” spooler” untuk printer anda melalui menu
propertis printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap
dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
l) Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh
printer anda.
m) Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik. Kasus
ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah.
Untuk mengetahuinya, apakah langkah-langkah diatas sudah anda lakukan
namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi
port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer
anda di komputer lain.

B. Printer kelihatan mencetak namun tidak ada sesuatu yang tertulis di atas kertas.
Kasus ini umumnya disebabakan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau
habisnya karbon yang ada di pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk
memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas
(misalnya plastik segel pada printer baru). Khusus untuk printer yang headnya
dilepas dengan mudah masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang
sederhana berikut:
a) Lepaskan head dan catridge dari printer.
b) Pisahkan catridge tinta dari head.
c) Pastikan anda tidak memegang-megang rangkaian elektronik yang ada
disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusaknya.
d) Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
e) Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatiakn
jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head
karena dapat merusakanya.
f) Goyang-goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada didalam head mencair.
g) Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru
hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar
dari head).
h) Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-banar kering.
i) Satukan kembali catridge tinta dengan head . Disarankan untuk menggunakan
catridge yang masih baru.
j) Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.

C. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.

Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, coba ikuti petunjuk ini:

a) periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah


sempurna.
b) Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel yang
lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel untuk memastikan
kerusakan ini agar anda tidak rugi).
c) Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah selesai
atau belum. Bila perlu,update atau install ulang driver dengan versi terbaru
yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
d) Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan
pembacaan data yang disebabakan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan
hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
e) Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
f) Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memory yang cukup
untuk menuliskan buffer data.
g) Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada
saat tertentu.

D. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.


Kasus ini disababkan dari beberapa kemungkinan yang dapat menjadi
penyebab hal ini seperti:
a) Cartridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
b) Posisi pemasanagan catridge tidak tepat.
c) Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
d) Tidak ada kertas di printer.
e) Setelah kertas yang di muat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
f) Ada kertas yang tersangkut didalam printer.
g) Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna. Jika
kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda,
cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian
menghidupkannya kembali.

E. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.


Banyak beberapa cara untuk mengatasi kasus di atas, berikut ini beberapa
cara yang dapat mengatasi masalah di atas yaitu:
a) Coba untuk memuat ulang kertas kedalam printer.
b) Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
c) Periksa kemungkinan terlalu banyaknya lembaran kertas yang termuat.
d) Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
e) Periksa apakah ukura kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
f) Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.

F. Kertas tidak dapat keluar dari printer.


Untuk melepaskan kertas yang tersangkut didalam printer, ikuti langkah-
langkah berikut:
a) Matiakan power printer.
b) Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
c) Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
d) Buka pintu printer.
e) Lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian
angkat ke atas.
f) Buka pemisah kertas (bila ada).
g) Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
h) Setelah kertas berhasil pemisah dikeluarkan, tutup kembali kertas (bila ada).
i) Pasang kembali pintu printer.
j) Tutup pintu printer.
k) Masukkan kertas ke penampungan dan cobalah untuk mencetak kembali.

Troubleshooting printer

N Masalah Pemenecahan Masalah


O
1 Printer tampak biasa, tapi tidak ada Lakukan prosedur cleaning
hasil cetaknya
2 Printer dapat mencetak, tapi hasil Lakukan proses cleaning, atau bisa
cetakkan makin lama makin jadi kemungkinan ink catridge sudah
hilang/buram habis
3 Cetakkan yang dihasilkan berupa Media ketas yang digunakan
karakter-karakter yang pecah- mempunyai kualitas yang tidak halus,
pecah/blur jenis kertas yang digunakan dapat
diaganti dengan kertas yang
mempunyai serat halus dengan berat
60-80 gram
4 Jika pada hasil cetakkan terdapat Lakukan prosedur cleaning
garis putih ditengah atau karakter
yang dicetak tidak sempurna,
terdapat titik hitam di sekitar yang
membuat kotor hasil cetakkan
5 Printer menghasilkan cetakkan Driver printer tidak sesuai atau tidak
berupa karakter tidak dikenal dan cocok, sehingga harus di sesuaikan
tidak sesuai dengan yang di inginkan dengan jenis printer yang spesifik
6 Lampu indikator error terus menyala Untuk tipe printer yang tidak
menggunakan outosheet feeder,
tempatkan kertas pada printer dengan
memperhatikan sisi kiri kertas pada
printer. Untuk tipe yang memiliki
autosheet feeder set paper adjusment
sesuai dengan ukuran kertas

7 Printer menarik setumpuk kertas Pada saat menaruh setumpuk kertas


sekaligus pada autosheet feeder pastikan tidak
ada kertas yang menempel satu sama
lain dan jumlah tumpukan kertas tidak
lebih dari jumlah yang ditentukan.
Hindari dalam satu tumpukan kertas
terdapat ukuran kertas yang berbeda
Catatan : Matikan printer sebelum melakukan perbaikan

G. Cara mengganti isi toner


1. Cara pengisian toner tidak melalui lubang yang kita buat, melainkan
dengan membuka drum film. Caraya, buka scrup yang ada di samping kiri
dan kanan. Jika drum film sudah longgar, cabut drum perlahan-lahan
(jangan sampai cacat) dengan mencokel salah satu sisi cartridge yang
longgar (jangan sampai patah).
3.2.1 Cara Membuka Drum
2. Setelah drum film dilepas dari cartridge, akan terlihat deploping/magnet
roll yang berwarna hitam (tempat toner), lalu putar gear cartridge (hati-hati
jangan salah arah. Jika salah arah toner akan keluar dari magnet rollnya.
Apabila itu sempat terjadi, maka putarlah gear tadi ke arah yang
berlawanan.

Gambar 3.2.1 Cara mengisi Toner

3. Bila putaran gear sudah betul, masukan toner sedikit demi sedikit sambil
memutar gear nya. Memang agak sedikit repot dan kotor, tetapi cara inilah
yang saya anggap sangat tepat. Untuk memasukan toner ke magnet roll,
gunakan kertas sebagai sendoknya. Biasanya satu cartridge bisa diisi lebih
kurang 200 gram maksimal.

Gambar 3.2.1 Cara Menutup Toner


4. Setelah selesai diisi. Jangan langsung dipasang dulu drumya, bersihkan
dahulu karet/blit pembersih drum film. Letaknya di bagian atas magnet roll.
Setelah itu, beri sedikit bedak bayi di sekitar karet/blit agar tidak kasat.
Apabila karet/blit kasat, dapat merusak drum film.
SOLUSI :
Alat : dua buah laptop atau lebih, dua buah kabel LAN straight
atau lebih,satu buah kabel power, satu buah printer.
Bahan : Driver HP Laserjet P3015
Compatiblelity

Spesifikasi
Teknologi cetak Laser
Memori, standar 96 MB
Memori, maksimum 608 MB
Kecepatan processor 540 MHz
Harddisk Opsional, HP High-Performance
aman EIO Harddisk (EIO Hard
driver)
RAM DDR3 compatible

Sistem operasi yang compatible Windows 2000 (sp4)


Windows Xp Home
Windows Xp Professional
Windows Vista (R)
Windows Vista (R) x64
Windows Sarver 2003
Windows Sarver 2008
Mac OS XV 10,4 atau lebih
tinggi
Novell Netware
Red Har Linux 7.x atau lebih
tinggi
SuSE Linux 8.x atau lebih
tinggi
Mac compatible Ya

Gambar 3.2.1 cara kerja Printer

i. Troubleshooting Printer HP Laserjet P3015


A. Printer tidak dapat mencetak
Langkah-langkah :
a. Periksa koneksi printer dan saluran listrikya, pastikan kabel power
printer telah di colokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan
sempurna.
b. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi
“on”.
c. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan
port pararel/port USB di komputer dengan benar.
d. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
e. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda
gunakan.
f. Cobalah untuk mencari dari IP yang cocok dengan printer tersebut.

Pertama, masuk

Gambar 3.2.4 Masuk Device and Printer


Akan muncul gambar seperti dibawah, pilih Add a Printer
Gambar 3.2.4 Add a Printer

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar berikut

Gambar 3.2.4 masuk Add a network wireless or Bluetooth printer

Maka akan muncul gambar seperti berikut, kemudian pilih IP yang cocok
dengan printer yang dipakai
Gambar 2.2.4 pencarian IP printer

Kemudian, cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default


Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda
dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai
“Default Printer”.

B. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak


Kemungkinan hal ini terjadi akibat :
a. Cartridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan
sempurna.
b. Posisi pemasangan cartridge tidak tepat.
c. Cartridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
d. Tidak ada kertas di printer.
e. Setelah kertas dimuat, belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
f. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
g. Pintu printer belum tertutup dengan sempurna.

Solisi : “matikan printer beberapa saat dan kemudian hidupkan kembali”.

C. Kertas tidak dapat keluar dari printer

Langkah pertama, buka cover cartridge toner, dan keluarkan cartridge


toner
Gambar 3.2.4 Membuka cover cartridge toner
Keterangan :
1. Internal Area
2. Input Tray
3. Output Bin

Selanjutnya, keluarkan toner cartridge, kemudian keluarkan media yang


macet pada Input Tray.

Gambar 3.2.4 Mengeluarkan toner cartridge


Jika sudah, pasang kembali toner cartridge, dan tutup cover toner pada
bagian atas.
3.2.4 Memasang kembali toner cartridge
3.2. Temuan Studi
1. Mengantarkan surat serah Terima AOD (Alat Olah Data).
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk mengantarkan surat
pelunasan atau penebusan sarana prasarana perusahaan yang telah/sedang
diperbaiki, dan harus meminta tanda tangan kepada orang yang dituju,
sebagai bukti bahwa barang yang rusak telah diunasi/diperbaiki. Biasanya
menyangkut komputer, printer, laptop atau notebook. Tidak ada kendala
yang ditemukan saat pekerjaan ini penulis lakoni, karena pekerjaannya
sangat ringan dan mudah.

2. Instalasi driver printer.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal driver,
tujuannya agar komputer yang diinstal driver dapat terhubung dengan
printer yang dituju, dan dapat menggunakan printer dengan baik dan benar.
Untuk perangkat umum seperti Mouse dan Keyboard telah disertakan
driver didalam sistem operasi sehingga tidak dapat menginstal kembali
secara manual. Adapun cara menginstal driver printer adalah sebagai berikut
:
a. Masuk ke situs resmi PT. INTI (menggunakan password).
b. Kemudian search tipe printer sesuai dengan yang akan penulis
instalkan.
c. Download driver.
d. Instalkan driver dan ikuti langkah-langkah yang tertera pada
komputer yang sedang diinstal.

3. Instalasi standar list aplikasi PT. INTI.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal beberapa
aplikasi (standar list aplikasi di PT. INTI) seperti WPS Writter, winrar,
Avast Antivirus, Jinit, dan lain-lain. Yang harus terinstal pada laptop,
komputer atau notebook karyawan PT. INTI. Jadi, setiap komputer yang ada
diperusahaan PT. Inti wajib terinstal standar list aplikasi PT. INTI. Langkah
langkahnya tidak jauh berbeda dengan instalasi aplikasi pada umumnya.
Hanya saja pendownloadan dilakukan di portal resmi PT. INTI. Cara
instalasi nya adalah sebagai berikut :
a. Masuk ke situs resmi PT. INTI (menggunakan password).
b. Kemudian cari aplikasi yang akan diinstal.
c. Download aplikasi yang dipilih.
d. Kemudian instalkan.
e. Instalasi windows 7.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal windows7,
biasanya instalasi dilakukan pada komputer baru ataupun lama (instal
ulang).
4. Instalasi windows 7.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk menginstal windows7,
biasanya instalasi dilakukan pada komputer baru ataupun lama (instal
ulang). Kendala yang ditemukan pada saat menginstal windows7 adalah
tidak terdeteksinya harddisk/ CD-DVD. Solusinya adalah mencopot dan
memasang kembali harddisk/CD-DVD atau ganti yang baru. Cara
menginstalnya:
a. Tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.
b. Lalu pilih indonesian pada time and currency format. Untuk
language to install dan keyboard or infut method biarkan default.
Kemudian pilih nex.
c. Untuk memulai instalasi windows.
d. Pilih install now
e. Centang 1 accpted the license terms, kemudian pilih nex.
f. Pilih custom (advanced).
g. Selanjutnya mempartisi ruang harddsk .pilih drive
option(advanced)> new lalu tentukan ukuran partisi / drive tersebut
kemudian pilih appy jika sudah selesai.
h. Tekan nex.
i. Proses instalasi berlangsung . proses ini memakan waktu kurang
lebih 20 menit
j. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard
k. Selanjutnya, memasukkan nama pengguna dan nama komputer.
Kemudian nex.
l. Untuk windows update, silahkan pilih ask me later.
m. Untuk time zome/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) BANGKOK,
HANOI, JAKARTA.
n. Kemudian tekan tombol Enter
5. Memasang wifi.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk memasang wifi di area
gedung penyimpanan barang PT. INTI. Tujuannya, agar para pekerja yang
bertugas di tempat tersebut komputernya dapat terakses ke jaringan PT.
INTI. Cara memasang wifi adalah sebagai berikut :
Untuk membangun sebuah jaringan LAN sendiri, dibutuhkan beberapa
perlengkapan di antaranya:
a. Kabel UTP
b. Konektor RJ-45
c. Tang Crimping
d. Lan Tester
e. LAN Card
f. HUB/ Switch

Setelah Anda menyediakan beberapa perlengkapan tersebut, maka Anda


selanjutnya bisa mengikuti langkah-langkah awal untuk memulai membangun
sebuah jaringan berikut ini:

a. Pertama-tama kupas terlebih dahulu kulit dari kabel UTP sepanjang 2 cm


dan kemudian luruskan kabel-kabel tersebut dan urutkan warna sesuai
dengan tipe jaringan. Potong ujung kabel menggunakan crimping agar
kabel tersebut rata dan memudahkan untuk dimasukkan ke dalam konektor
RJ45.
b. Masukkan RJ45 kedalam slot crimping dan tekan.
c. Lakukan pengkabelan, pengkabelan di sini terbagi menjadi dua tipe,
yakni :
a. Pengkabelan tipe Cross: biasanya digunakan untuk PC <-> PC,
Hub/Swirch/Router <-> Hub/Swirch/Router.
b. Pengakbelan tipe Straight: biasanya digunakan untuk jaringan yang
menggunakan Hub/Swirch/Router.
d. Setelah Anda melakkan pengkabelan secara benar, tancapkan konektor
kabel UTP ke slot LAN Card, dengan rincian satu ke PC dan yang lain ke
Hub. Kemudian lakukan pengaturan konfigurasi untuk Windows.
e. Buka Control Panel => Network and Internet => Network Connections,
lalu Anda akan melihat beberapa menu yang menunjukkan jumlah
jaringan yang Anda miliki.
f. Cari Local Area Connection 2, lalu klik kanan dan klik Properties.
g. Nantinya Anda akan mendapatkan jendela baru yang berisi informasi dari
Properties tadi. Lalu cari menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik dua
kali pada tab This connection uses the following items:
h. Lalu Anda akan mendapatkan sebuah jendela baru lagi, maka centang poin
ke dua Use the following IP address, maka masukkan IP Address Anda
menjadi: 192.168.1.1 untuk komputer kedua maka Anda tinggal mengubah
menjadi 192.168.1.2 dan seterusnya.

i. Lalu klik tombol OK setelah Anda selesai membuat pengaturan tersebut.

Untuk pilihan IP Address Anda juga bisa memilih Obtain an IP address


automatically yang mana IP address Anda akan diatur secara otomatis oleh
sistem. Maka setelah cara cara tersebut Anda lakukan, maka Anda bisa
melakukan tes konkesi ke komputer lain. Jika yang ingin Anda tes merupakan
komputer kedua, maka Anda bisa melakukan tes dengan cara buka menu Run
dan masukkan ping 192.168.1.2 apabila Anda telah melakukan konfigurasi
secara benar, maka Anda akan terhubung dan bisa Anda coba untuk
membuka sebuah halaman website di internet. Apabila masih belum bisa
terkoneksi, maka ada yang salah terhadap konfigurasi Anda, dan Anda bisa
mencoba mengulangi konfigurasi kembali atau merubah IP address menjadi
otomatis.

6. Mengkoneksikan internet salah satu karyawan PT.INTI.


Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk mengkoneksikan
kembali komputer karyawan PT. INTI yang suit terkoneksi. Solsinya
cek kabel jaringan,hubungkan ke PC jika masih tidak connec restart
komputer .
7. Service CPU.
Pada pekerjaan ini, penulis diperintahkan untuk memperbaiki CPU
yang mengalami kerusakan. Biasanya penulis mencari terlebih dahulu
pokok permasalahan dari kerusakan CPU tersebut. Kebanyakan
kerusakan diakibatkan karena harddisk yang sudah tidak layak pakai.
Kendala yang sering ditemukan pada pekerjaan ini adalah apabila
karyawan menggunakan CPU tersebut, maka komputer yang digunakan
akan lambat (lemot). Langkah service CPU :
a. Pertama, nyalakan CPU.
b. Amati apa yang menjadi gejala pada CPU.
c. Apabila masalah terdapat pada harddisk, maka lakukan instalasi
ulang pada harddisk yang baru atau ganti harddisk yang baru.
8. Membuat kabel straight.
Pada pekerjaan kali ini, penulis diperintahkan untuk membuat
kabel jaringan (Straight). Tujuannya agar dua device yang berbeda dapat
terhubung. Dalam pembuatan kabel straight, susunan warna dan
pemasangan kabel harus benar dan sama antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Contoh penggunaan kabel straight yaitu untuk menghubungkan
antara komputer dengan Switch. Langkah langkah membuat kabel
straight adalah :
a. Pertama kupas ujung kabel sekitar 2(dua) cm, sehingga kabel kecil-
kecil yang ada didalamnya kelihatan.
b. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun rapikan
berdasarkan warnanya yaitu orange putih, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, biru putih, hijau, coklat putih, coklat.setelah itu potong bagian
ujungnya sehingga rata satu sama lain.
c. Setelah kabel tersusun, ambil jack straight.
d. Kemudian masukkan kabel –kabel tersebut ke dalam jack straight.
e. Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam
jack.
f. Masukkan jack straight yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke
dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin jack
straight berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan
tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel.
BAB IV

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Setelah Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI


(persero) selama tiga bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
Praktek Kerja Lapangan itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah
Kejuruan karen peserta terjun langsung ke dunia industri, serta siswa/siswi
dituntut untuk lebih bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan dalam
Prakter Kerja Lapangan.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini siswa/siswi dapat menilai, menghargai,
dan mengenal dunia industri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa
pengalaman yang didapatkan di lapangan kerja khususnya dari segi teknik
pelaksanaanya lebih praktis dibandingkan pelajaran yang diterima disekolah. Oleh
karena itu, lapangan kerja dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin
dengan kesalahan sekecil mungkin.
Setelah penyusun melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama tiga bulan
dan membuat laporan Praktek Kerja Lapangan ini, maka dapat di ambil
kesimpulan dari Troubleshooting Printer HP (Hewlet Packard) Laserjet P3015,
sebagai berikut :
Pengertian printer adalah suatu alat yang di gunakan untuk menampilkan
data dalam bentuk cetakan di atas media cetak, seperti kertas atau kaos. Data ini
dapat berupa tulisan dan gambar. Jenis-jenis printer ada printer Dot Matrix,
printer Inkjet, dan Printer Laserjet.
1. Pengertian priter Laserjet adalah jenis printer yang menggunakan toner (tinta
bubuk) sebagai media untuk mencetak data, sebagian dari mesin printer
Laserjet menyerupai mesin photocopy. Dengan data cetak cukup banyak yang
dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Serta kualitas cetak yang
menyerupai dengan aslinya.
2. Printer Laserjet menggunakan tinta bubuk atau sering disebut juga dengan
Toner dan satu dan satu pencetak yang disebut Drum. Berbeda dengan printer
Dot Matrix dan printer Inkjet yang menggunakan Ink/tinta sebagai media
pencetakan. Selain itu, printer Laserjet mempunyai kecepatan yang lebih baik
jka dibandingkan dengan printer Inkjet dan printer Dot Matrix.
a. Printer tidak dapa mencetak. Langkah solusinya :
1. Periksa koneksi printer dan saluran listrikya, pastikan kabel power
printer telah di colokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan
sempurna.
2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam
posisi “on”.
3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung
dengan port pararel/port USB di komputer dengan benar.
4. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer
tersebut.
5. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang
anda gunakan.
6. Cobalah untuk mencari dari IP yang cocok dengan printer tersebut.

b. Printer kelihatan mencetak namun tidak ada sesuatu yang tertulis di atas
kertas.
Kemungkinan hal ini terjadi akibat :
a. Cartridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan
sempurna.
b. Posisi pemasangan cartridge tidak tepat.
c. Cartridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
d. Tidak ada kertas di printer.
e. Setelah kertas dimuat, belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
f. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
g. Pintu printer belum tertutup dengan sempurna.
Solisi : “matikan printer beberapa saat dan kemudian hidupkan kembali”.

c. Halaman cetakan tidak ada atau karakter yang dicetak aneh.

Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, coba ikuti petunjuk ini:

h) periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah


sempurna.
i) Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel
yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel untuk
memastikan kerusakan ini agar anda tidak rugi).
j) Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah
selesai atau belum. Bila perlu,update atau install ulang driver dengan
versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat
printer.
k) Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan
pembacaan data yang disebabakan oleh kerusakan data dapat
mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak
tidak lengkap.
l) Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah
benar.
m) Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memory yang
cukup untuk menuliskan buffer data.
n) Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance
pada saat tertentu.

4.2 SARAN
4.2.1 Saran Untuk Perusahaan
a. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila
disusun suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama
melaksanakan Prantek Kerja Lapangan.
b. Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta Praktek
Kerja Lapangan.
c. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI alangkah
baiknya pihak perusahaan untuk lebih membantu siswa/siswi dalam
melaksanakan dan memberikan bimbingan pada siwa/siswi saat
pelaksaan Praktek Kerja Lapangan.
d. Pembimbing seharusnya lebih sering mengajak siswa/siswi untuk turun
langsung ke lapangan, sehingga para siswa/siswi dapat mengetahui
bagaimana tata cara bekeja secara professional di Dunia Industri.
e. Semoga Dunia Industri terkait dapat memberikan kritik dan saran
mengnai kekurangan yang terdapat pada diri siswa/siswi Praktek Kerja
Lapangan.
f. Semoga Dunia Industri terkait bersedia menjalin kerja sama dengan
pihak sekolah untuk menjalankan program Pendidikan Sistem Ganda.
4.2.2 Saran Untuk Sekolah
Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan, maka penyusun
mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan
instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan , antara lain sebagai berikut :
a. Kegiatan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan
kegiatan yang positif bagi semua pihak, baik untuk mengembangkan
kemampuan individu maupun sebagai sarana untuk menilai sejauh
mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswa/siswinya untuk
diterjunkan ke dunia kerja. Sehingga perlu ditingkatkan baik dari segi
struktual maupun operasional.
b. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak
diaplikasikan di Dunia Industri sehingga pada saat siswa/siswi
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan, siswa/siswi tidak
banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi di dunia usaha.
c. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan
pengawasan kegiatan pakerin.
d. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan
Praktek Kerja Lapangan sebagai media promosi kemampuan dan
kompetensi siwa/siswi.
DAFTAR PUSTAKA

Henasto, Tri, “Sejarah Printer Laser dan Pengertiannya”, Selasa, 11 desember


2012.http://sejarahprinter.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-printer-dan-
pengertiannya.html.

Sanjaya, Rahma, Imam, “Cara Kerja Printer Laserjet”, 16 januari


2017.https://statusfan.com/mading/cara-kerja-printer-laser-jet-af627cfe.

Net, Newbie, IT, “Perbedaan Printer Inkjet, Laserjet dan Dot Matrix Serta
Kelebihan dan Kekurangannya”, 24 oktober 2017.https://www.it-
newbie.net/2017/10/perbedaan-printer-inkjet-laserjet-dan-dot-matrix-kelebihan-
dan-kekurangan.html.

Henasto, Tri, “Sejarah Printer Laser dan Pengertiannya”, Selasa, 11 desember


2012.http://sejarahprinter.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-printer-dan-
pengertiannya.html.

Nimas, “Komponen Printer dan Fungsinya”, 24 september 2016.


http://www.pro.co.id/bagian-bagian-komponen-dalam-printer-dan-fungsinya/.

Afifah, Ifdha, “Toubleshooting Printer HP (Hewlet Packard)”, 24 mei 2015,


perpustakaan PT. INTI.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Identitas siswa :

Nama : Riska Nuriah

Kelas : XI

Kompetensi keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Sekolah : SMK Sulthan Baruna

Identitas perusahaan :

Nama perusahaan : PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Alamat Perusahaan : JL. Moch. Toha 77 Bandung, 40253 Indonesia


Dokumentasi

a. Proses instalasi ulang windows7

b. Instalasi standar list aplikasi PT. INTI


\
c. Instalasi Winrar

Anda mungkin juga menyukai