Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial


Etika bisnis dapat diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai
landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam
perusahaan. Dengan menjalankan etika bisnis yang baik, sebuah perusahaan bisa
mendapatkan nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan
kompetitornya. Bentuk implementasi dari etika bisnis ini adalah tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap aktivitas operasinya yang biasa disebut sebagai
Corporate Social Responsibility (CSR).
PTBA menyadari bahwa kegiatan usaha di sektor pertambangan
menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang relatif tinggi. Oleh karena itu,
Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan
dampak positif dari aktivitas operasional Perusahaan. tanggung jawab sosial dan
lingkungan secara konsisten dalam rangka memastikan bahwa keberadaan PTBA
dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, baik
hari ini maupun pada masa yang akan datang.
Beberapa program unggulan CSR yang dijalankan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
a. Sentra Industri Bukit Asam Rosella
Program ini merupakan pemberdayaan kaum perempuan melalui
pembentukan institusi sosial ekonomi SIBA Rosella yang melaksanakan
optimalisasi budidaya tanaman rosella beserta produksi aneka olahan
turunannya menjadi produk sehat di era pandemi COVID-19. Produk
unggulan dari SIBA Rosella adalah Teh dan Sirup Rosella yang
memiliki kandungan Vitamin C tinggi dan baik untuk meningkatkan
daya tahan tubuh.

1
Pelaksanaan program ini berkontribusi pada pencapaian tujuan
Pembangunan Berkelanjutan yaitu Tujuan Tanpa Kemiskinan,
Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Kesetaraan Gender, Pekerjaan Layak
dan Pertumbuhan Ekonomi; dan Tujuan Industri, Inovasi dan
Infrastruktur.
b. SIBA Center: Pusat Inkubasi dan Edukasi Kewirausahaan Masyarakat
Pembangunan SIBA Center dapat dikatakan sebagai tindak lanjut
program Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) yang sampai dengan saat
ini telah terdiri dari beberapa klaster usaha antara lain Manufaktur, Jasa
Boga, Bokhasi, Batik, Songket, Rajut, Kopi, Produk Rosella,
Pembibitan, Percetakan dan lainnya.
Pembangunan SIBA Center ini bertujuan untuk meningkatkan
program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar
wilayah perusahaan serta menjadi pusat inkubator bisnis yang dapat
menjalankan fungsi pembinaan usaha dan pengembangan produk baru
masyarakat lokal di sekitar perusahaan. Kedepannya, SIBA Center
diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi pembelajaran
kewirausahaan sekaligus wisata yang mampu meningkatkan nilai
perkonomian masyarakat Tanjung Enim.

Kegiatan Implementasi CSR diharapkan dapat mendorong peningkatan


ekonomi lingkungan perusahaan dan kemakmuran daerah dalam upaya menjaga
keberlanjutan Perusahaan.

2.2 Strategi Internasional Bisnis


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan masuk ke
dalam perdagangan internasional. Diantaranya adalah economic barriers, ethical,
legal dan political bariers, social and culture barriers, serta technological
barriers.

2
Terjadinya pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), telah
meningkatkan kewaspadaan seluruh negara di dunia. Beberapa negara di Asia
seperti China, India, Korea dan Filipina telah menerapkan lockdown yang
berakibat penutupan sementara beberapa pelabuhan di negara-negara tersebut.
Aksi lockdown yang dilakukan oleh beberapa negara tersebut tentunya
mempengaruhi tingkat permintaan batu bara di Asia Tenggara, terlebih negara-
negara seperti China dan India yang merupakan sektor pasar terbesar ekspor batu
bara.
Selain itu, Indeks harga batu bara FOB Newcastle 6322 GAR mengalami
penurunan di awal tahun sampai dengan Kuartal-III tahun 2020. Di mulai dengan
harga USD68,51/mt pada bulan Januari, harga batu bara FOB Newcastle berada
di titik terendah pada bulan Agustus menyentuh harga USD 49,78/mt dan
mencapai titik tertinggi pada Desember 2020 di harga USD79,87/mt seiring
dengan peningkatan kebutuhan batu bara dunia. Harga rata-rata batu bara FOB
Newcastle 6322 GAR di tahun 2020 yaitu sebesar USD60,45/mt.

Sebagai salah satu Perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, Perusahaan


bersama dengan entitas anak yaitu PT Internasional Prima Coal merupakan salah
satu pemasok batu bara terbesar untuk kebutuhan Domestik. Selain itu,
Perusahaan juga telah mengoptimalkan pasar ekspor ke beberapa negara
dikawasan Asia Pasifik seperti India, Hong kong, Taiwan, Korea Selatan, China,

3
Vietnam, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Jepang dan sekitarnya. Pada
tahun 2020 penjualan Perusahaan sebesar 54% ditujukan ke pasar dalam negeri
dan sisanya 46% ditujukan kepada pasar ekspor.
Terjadinya pemulihan ekonomi global, mendorong serapan akan energi
batu bara kian meningkat, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan
ekspor. China dan India yang merupakan pemain besar dari sektor batu bara
menunjukan peningkatan kebutuhan akan batu bara di tahun 2021. PT Bukit
Asam Tbk (PTBA) menargetkan porsi ekspor mencapai 47% dari total produksi
tahun 2021. Target ini seiring dengan peningkatan produksi batubara tahun ini
menjadi 30 juta ton.
2.3 Manajemen Layanan dan Operasional
Di tahun 2020 menjadi tahun dimana perusahaan berkomitmen untuk
melakukan Optimalisasi Operasional dan Transformasi Digital dengan
memastikan bahwa layanan TI dapat mendukung semua aspek bisnis proses
perusahaan secara efektif dan efisien. Selain itu, satuan kerja teknologi informasi
telah membuktikan kualitas layanan TI Perusahaan telah sesuai dengan standar
acuan tata kelola TI melalui penilaian IT Maturity Level pada tingkat Defined
Process yang berarti perusahaan telah mampu mengimplementasikan proses yang
telah ditentukan dan mampu mencapai hasil dari proses tersebut. Selain hal
diatas, di tahun 2020 perusahaan juga telah merealisasikan strategi teknologi
informasi, antara lain:
a. Mengembangkan one-stop-application dalam bentuk web dan mobile
application dengan nama CISEA (Corporate Information System and
Enterprise Application) yang terdiri dari 83 modul dan akan terus
bertambah sesuai dengan kebutuhan sebagai aplikasi yang dapat
mendukung meningkatkan produktivitas dalam pelaksanaan bisnis
proses sehari-hari sehingga memberikan hasil yang efektif dan efisien
dalam pelaksanaannya serta mendukung perusahaan untuk melakukan

4
Optimalisasi Operasional dan Transformasi Digital di PT Bukit Asam
Tbk.
b. Meningkatkan kematangan Tata Kelola TI (IT Governance) menjadi
level 3.25 yaitu pada tingkat Defined Process yang berarti bahwa
perusahaan telah mampu mengimplementasikan proses yang telah
disepakati bersama dan mampu mencapai hasil dari proses tersebut.
c. Meningkatkan pembaharuan dan peningkatan keamanan sistem
informasi perusahaan dengan melakukan implementasi load balancer,
implementasi secure web gateway, implementasi secure email gateway,
implementasi sandboxing firewall data center, replacement firewall
WAN dan replacement server farm Tanjung Enim
d. Revitalisasi Data Center Baru sesuai dengan best practice untuk
mencapai tier 3 dengan desain, tata letak dan fasilitas data center yang
lebih mutakhir untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan data seiring
dengan perkembangan aplikasi untuk menunjang keberlangsungan
proses bisnis PT Bukit Asam Tbk ke depan.
e. Tersedianya aplikasi yang dapat melakukan sinkronasi data pegawai
dari aplikasi HR dengan Active Directory
f. Pemenuhan kebutuhan dan peremajaan perangkat kerja pendukung
karyawan agar perangkat tersebut dapat berfungsi dengan baik dan
meningkatkan produktivitas sehari-hari.
2.4 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Perusahaan menekankan pentingnya pengelolaan SDM sebagai aset bagi
Perusahaan untuk menghadirkan produk dan jasa terbaiknya, mewujudkan
operasional dan talent, serta menciptakan organisasi yang mampu menjadi
fondasi bagi pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Perusahaan memandang
karyawan sebagai pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan besar
terhadap laju perkembangan Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan merumuskan
kebijakan strategis terkait pengembangan SDM yang diharapkan mampu

5
meningkatkan produktivitas, sekaligus memberikan dampak positif bagi
perkembangan talenta pribadi dari setiap pegawai.

Sumber : PTBA Annual Report 2020

2.5 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan pada tahun 2020 untuk
pasar batu bara domestik yaitu dengan mengikuti tender dari PLN Grup dan
menjajaki pasar potensial domestik lainnya untuk kontrak jangka panjang. Untuk
pasar batu bara tujuan ekspor, pada tahun 2020 perusahaan berhasil melakukan
ekspansi pasar ke negara - negara Asia Pasifik. Selain itu, perusahaan juga
berupaya untuk melakukan penjualan secara langsung kepada end user.
Terdapat tiga hal yang harus selalu dipenuhi di dalam menjual batu bara.
Pertama, ketepatan pengiriman, artinya barang sampai tepat waktu. Kedua,
ketepatan volume, misalnya pembeli meminta 1 juta ton, maka jumlah yang

6
sampai sesuai dengan yang diminta. Dan terakhir adalah kualitas dari batu bara
harus sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Tiga hal ini merupakan
kekuatan PTBA dalam persaingan pasar batu bara.

Anda mungkin juga menyukai