Anda di halaman 1dari 18

Studi Kelayakan Bisnis

PT. Tiga Pilar Sejahtera Food. Tbk.


Beltway Office Park, Jl. Ampera Raya No.5 RT 7/RW.2, Ragunan Kec. Pasar
Minggu, Jakarta Selata 12540

Disusun oleh

Rio Muhamad Rivaldi 1607813


R. Kanda Alief Wirabuana P 1606512
Jehan Risyad Alifatur 1607545
Muhamad Agus Thalia 1604522

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVESITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
TABLE OF CONTENTS
( Daftar Isi )

1. EXECUTIVE SUMMARY ( Ringkasan Eksekutif ) .................................. 3


2. DESCRIPTION OF PRODUCTS AND SERVICES ( Deskripsi Produk
dan Pelayanan ) ..................................................................................................... 3
3. TECHNOLOGY CONSIDERATIONS ( Pertimbangan Teknologi ) ....... 4
• Mengupgrade System Monitoring Jaringan ............................................... 7
4. PRODUCT/ SERVICE MARKETPLACE ( Strategi Pemasaran Produk
/ Layanan ) ............................................................................................................. 7
5. MARKETING STRATEGY ( Strategi Pasar ) ........................................... 9
6. ORGANIZATION AND STAFFING ( Organisasi dan Staffing ) .......... 10
7. SCHEDULE ................................................................................................. 13
8. FINANCIAL PROJECTIONS ................................................................... 15
9. FINDINGS AND RECOMMENDATION (Penemuan Dan Rekomendasi)
........................................................................................................................17
1. EXECUTIVE SUMMARY ( Ringkasan Eksekutif )

PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk yaitu sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang produk yaitu produk makanan. Perusahaan ini juga memiliki
beberapa anak perusahaan di Indonesia dengan mempertahankan reputasi dan
kualitas produk yang unggul.
Perusahaan ini berhasil mengembangkan perusahaan menjadi
perusahaan publik dan mencatatkan saham nya di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2003.

2. DESCRIPTION OF PRODUCTS AND SERVICES ( Deskripsi Produk


dan Pelayanan )

Sesuai dengan namanya, sejarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food juga


dimulai dari pokok pikiran tiga orang, yaitu Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi
Istanto, dan Bapak Priyo Hadisutanto (Almarhum) pada tahun 1992. Pada awal
pendiriannya, produk utama Perseroan adalah bihun kering dan mie kering.
Kemudian perusahaan semakin berkembang pesat pada tahun 1995 dan akhirnya
membuat Perseroan membangun pabrik baru di Karanganyar, Jawa Tengah. Pada
tahun 2000, Perseroan kembali berekspansi membangun pabrik makanan
terintegrasi seluas 25 Ha yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Pabrik makanan
terintegrasi ini, tidak hanya memproduksi bihun dan mie kering, tetapi juga mie
instan, biskuit, dan makanan ringan.
Pada tahun 2003, visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan
berwawasan nasional yang berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia semakin dikukuhkan lewat melantainya Perseroan di Bursa Efek
Indonesia sebagai perusahaan publik dengan kode emiten AISA. Proses
pencatatan efek tersebut dilakukan dengan backdoor listing dengan mengakuisisi
PT Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang
Ayam 2 Telor. Komitmen Perseroan untuk memperluas portofolio bisnisnya
dibuktikan lewat pengakuisisian PT Dunia Pangan (DP) yang bergerak di bidang
perdagangan beras dan akuisisi terhadap pabrik beras PT Jatisari Srirejeki pada
tahun 2010. Sampai dengan 2017, DP memiliki lima anak perusahaan yang
bergerak dalam produksi dan perdagangan beras dengan total kapasitas sebesar
480.000 ton per tahun.
Menurut Anggaran Dasar Perusahaan, TPSF menjalankan kegiatan usaha
dengan maksud dan tujuan melakukan usaha dalam bidang perdagangan,
perindustrian, perkebunan, pertanian, ketenagalistrikan dan jasa. Sampai dengan
2017, Perseroan telah menyelenggarakan kegiatan usaha pada bidang
perdagangan, perindustrian dan ketenagalistrikan. Kegiatan usaha tersebut
dijalankan melalui dua divisi usaha, yaitu Divisi Makanan atau TPS Food dan
Divisi Beras atau TPS Rice.

3. TECHNOLOGY CONSIDERATIONS ( Pertimbangan Teknologi )

Dewasa ini, perkembangan Teknologi Informasi telah bertransformasi menjadi


salah satu aspek penting bagi semua instansi dan korporasi. Perkembangan arus
Teknologi Informasi yang bergerak cepat dan sudah menjadi suatu kebutuhan
dikalangan masyarakat, menuntut Perseroan untuk berbenah dan menerapkannya
dalam beberapa sektor bisnis yang bertujuan menyelaraskan dengan tuntutan
zaman. Dalam penerapannya, rencana strategis TI senantiasa diselaraskan dengan
rencana bisnis perusahaan agar setiap penerapan TI dapat memberikan nilai lebih
bagi perusahaan.

Pengembangan Sistem Teknologi Informasi

Perseroan melakukan pengembangan sistem TI baik pada sistem yang telah


digunakan sebelumnya, maupun terhadap sistem baru yang diaplikasikan.
Pengembangan ini dilakukan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan
serta mengefisiensikan waktu dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
Pada Tahun 2017 Perseroan terus mengembangkan Sistem informasi
perusahaan dengan membangun aplikasi support melengkapi Software ERP yang
digunakan oleh Perseroan.
Adapun pengembangan yang dilakukan ialah:
• Mengembangkan aplikasi penghubung dengan distributor dengan
Mengintegrasikan data penjualan dan stock distributor yang berasal
applikasi Sales Force Automation, sehingga perusahaan mendapatkan data
penjualan dan stok distributor yang akurat serta proses pemesanan yang
lebih efisien.
• Mengembangkan aplikasi Pembelian Gabah yang berbasiskan mobile dan
terintegrasi dengan Quality Management System.
• Menambah aplikasi berbasis workflow seperti e-medical, Procurement
Approval system dan Hub Innovation untuk mengakomodasi kebutuhan
proses approval secara online dalam organisasi sehingga proses menjadi
lebih cepat, lebih akurat dan efisien serta termonitor.
• Mengimplementasikan aplikasi Customer Relationship Management &
Call Center untuk produk Maknyuss.

Tata Kelola Teknologi Informasi

Dalam pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi, Perseroan


memiliki acuan yang menjadi dasar pengelolaan, yaitu tata kelola TI yang terdiri
dari struktur kebijakan dan kumpulan proses yang bertujuan untuk memastikan
kesesuaian penerapan TI terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Tata kelola TI berguna untuk mengoptimalkan keuntungan dan
kesempatan TI, mengendalikan penggunaan terhadap sumber daya TI, dan
mengelola risiko-risiko terkait TI. Perseroan meyakini, Kualitas SDM TI yang
andal adalah aset yang penting untuk menunjang perkembangan TI dalam
Perusahaan. Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi
SDM melalui pelatihan internal dan eksternal, khususnya pada pelatihan yang
bersifat teknis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, Perseroan
menjadikan self learning and information seeking sebagai kompetensi dasar
sehingga SDM TI melakukan pembelajaran TI secara individu guna mengikuti
perkembangan Teknologi Informatika yang dibutuhkan oleh Perusahaan.
Untuk mencukupi kebutuhan SDM TI, Perseroan juga melakukan proses
perekrutan SDM TI yang sesuai dengan kebutuhan seiring dengan perkembangan
Perusahaan serta perkembangan teknologi informatika. Perekrutan dilalui dengan
seleksi yang ketat dan kompetitif guna memastikan calon karyawan yang direkrut
memiliki level kompetensi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Rencana Teknologi Informasi Kedepan

Untuk mendukung ekspansi bisnis yang dijalankan, dibutuhkan strategi


khusus guna mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, salah satunya adalah
lewat penggunaan Teknologi Informasi yang maksimal. Untuk itu, pada tahun
2017, Perseroan telah merencanakan pengembangan beberapa perangkat
Teknologi Informasi yang diharapkan mampu memperlancar arus usaha Perseroan
yang disesuaikan dengan rencana bisnis di Perseroan di masa depan, seperti yang
diuraikan di bawah ini:
• Mengimplementasikan Modul Document Management System untuk
pengaturan, pelacakan dan penyimpanan dokumen-dokumen yang terkait
dengan Quality Management System, Food Safety Management System &
EHS Management System.
• Mengimplementasikan Modul Quality Management System yang meliputi
proses audit, proses pencatatan Non Conformity dan monitoring
perbaikannya.
• Mengembangkan aplikasi mobile untuk penjualan beras langsung ke
konsumen melalui agen / MUM (Mitra Usaha Maknyuss), termasuk
penyampaian promo produk dan pencatatan claim.
• Mengembangkan aplikasi Partner Relationship Managementyang berbasis
mobile, sebagai sarana yang digunakan oleh Toko/Outlet sebagai reseller
product TPS, guna memesan produk, menerima informasi Promo Produk
TPS dan berkomunikasi serta berkolaborasi dengan team TPS.
• Mengembangkan modul Supplier Management & eProcurement yang
terintegrasi dengan modul pembelian dari ERP yg digunakan pada unit
bisnis TPS.
• Terus membangun aplikasi berbasis workflow untuk mengakomodasi
kebutuhan proses approval secara online dalam organisasi sehingga proses
menjadi lebih cepat, lebih akurat dan efisien serta termonitor.
• Mengupgrade System Monitoring Jaringan

4. PRODUCT/ SERVICE MARKETPLACE ( Strategi Pemasaran Produk /


Layanan )

A. Strategi Pemasaran Domestik

Keberhasilan Perseroan dalam mengembangkan pasar domestik didukung


oleh 71 grup distributor yang dimiliki oleh Perseroan. Sampai akhir 2017,
pertumbuhan jumlah kota jaringan distribusi yang dicakup Perseroan menjangkau
184 kota di Indonesia dengan jumlah total outlet sekitar 205.177 outlet. Jaringan
distribusi tersebut terdiri dari multi-distributor, grosir, pengecer, supermarket dan
minimarket, restoran, serta usaha-usaha katering.

Berikut adalah cakupan kota jaringan distribusi dan outlet Perseroan selama 5
(lima) tahun terakhir:

2013 2014 2015 2016 2017


76 121 152 171 184

B. Strategi Pemasaran Internasional


Komitmen Perseroan untuk terus mengembangkan kapasitas bisnisnya
diwujudkan melalui perluasan jaringan pemasaran ekspor. Pada tahun 2017,
jumlah total negara tujuan ekspor Perseroan terhitung sebanyak 20 negara dengan
rincian sebagai berikut:
Alur distribusi produk

Strategi dan Kegiatan Pemasaran Divisi Food


Dalam rangka memperkuat eksistensi dan memenangkan persaingan yang
semakin masif, sepanjang 2017 Divisi Food telah menerapkan berbagai strategi
pemasaran yang didasari dengan metode push and pull yang mana push berarti
barang Perseroan berada di dekat konsumen, sedangkan pull berarti Perseroan
menciptakan permintaan dari konsumen. Berikut strategi yang dijalankan

Strategi dan Kegiatan Pemasaran TPS Rice


Tidak hanya TPS Food, TPS Rice sepanjang 2017 pun telah melakukan
banyak kegiatan positif dalam rangka meningkatkan brand equity agar merek
beras TPS Rice dapat terus menjadi brand minded di kalangan konsumen
masyarakat Indonesia, terutama Maknyuss dan Ayam Jago.

5. MARKETING STRATEGY ( Strategi Pasar )

Promosi dan Iklan


Selain program kegiatan below the line, strategi pemasaran yang
ditetapkan Perseroan juga tentu tidak lepas dari berbagai kegiatan promosi dan
iklan melalui consumer promo, sponsor di free to air TV,social media, dan digital
ads yang termasuk pada kegiatan pemasaran above the line. Sepanjang tahun
2017, Perseroan telah merumuskan dan mengimplementasikan berbagai promosi
dan iklan guna meningkatkan penetrasi produk.
Pada kegiatan promosi, Perseroan memiliki 2 (dua) program promosi yang
dilakukan secara bersamaan yaitu trade promo dan consumer promo. Trade promo
merupakan program pemasaran dengan sasaran para distributor atau peritel,
dengan menetapkan target penjualan untuk produk-produk tertentu.
Dalam hal ini, Perseroan akan memberikan reward kepada distributor atau
peritel apabila mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui
program promosi ini, Perseroan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan loyalitas distributor, agen, serta toko yang menjadi mitra penjualan
Perseroan.
Sedangkan pada program consumer promo yang mana produk dapat
dinikmati langsung oleh konsumen, promosi ini dijalankan melalui pemberian
hadiah kepada konsumen yang membeli produk-produk Perseroan. Adapun tujuan
program ini adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Pada program iklan,
strategi dasar yang dirumuskan adalah agar iklan yang dimunculkan dapat
berdampak positif pada penjualan produk. Rumusan strategi iklan mencakup
produk yang akan diiklankan, sasaran iklan (target konsumen),

6. ORGANIZATION AND STAFFING ( Organisasi dan Staffing )

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga bagi
Perseroan dalam upaya mewujudkan visi dan misi Perseroan, serta mencapai
target bisnis yang telah dicanangkan oleh pemegang saham dan pemangku
kepentingan. Untuk itu, Perseroan memiliki tanggung jawab dalam menciptakan
SDM yang berkualitas dan berkompeten sehingga kompetensi yang dimiliki
mampu diserap oleh pasar serta kompetitif dengan perusahaan lain yang bergerak
dalam satu bidang usaha.
Pengelolaan SDM yang selaras dengan visi dan misi perusahaan dapat
menciptakan keseimbangan pengelolaan Perseroan secara menyeluruh. Sistem
pengelolaan yang baik dan transparan, proses rekrutmen yang akuntabel,
peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM secara berkala dan hal terkait lainnya
dapat menciptakan personil-personil Perseroan yang andal dan memiliki integritas
dalam bekerja.
Oleh karenanya, TPS senantiasa berkomitmen penuh dalam membangun serta
menjalankan tata kelola SDM yang kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan
keberadaaan Departemen SDM dan Sistem yang membawahi bidang-bidang
terkait dalam pengelolaan SDM, yang bekerja secara progresif mengikuti
perkembangan dan kebutuhan ketenagakerjaan khususnya pada bidang usaha
industri produk makanan.

Hingga tahun 2017, Perseroan dan anak perusahaan memiliki karyawan


sebanyak 7.636 karyawan, menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat
sebanyak 8.100 karyawan.
Penurunan jumlah karyawan ini merupakan upaya efisiensi dengan
mempertimbangkan efektivitas kinerja dari jumlah keseluruhan yang ada dalam
Perseroan. Sepanjang 2017, Perseroan telah merekrut tenaga-tenaga professional
yang memiliki pengalaman di bidang yang dibutuhkan Perusahaan (prohire).
Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Terbentuknya SDM yang unggul dan berkualitas dimulai dari awal saat proses
rekrutmen dan seleksi karyawan. Dalam proses rekrutmen karyawan, Perseroan
senantiasa menjunjung asas keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan, yang pada
pelaksanaannya bekerja sama dengan departemen lain untuk mencari tenaga kerja
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Pada proses seleksi, penyaringan
karyawan dilakukan melalui wawancara, tes, dan menggali lebih jauh latar
belakang pelamar.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan perekrutan sebanyak 229
karyawan. Perseroan juga mengadakan orientasi bagi seluruh karyawan baru agar
mendapatkan gambaran tentang bidang pekerjaan dan pengarahan terkait budaya
Perseroan.
Pelatihan dan/atau Pengembangan Kompetensi SDM
Kebutuhan akan peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM tidak
hanya dimiliki oleh salah satu pihak saja, melainkan menjadi kebutuhan kedua
pihak yaitu, pegawai dan perusahaan. Peningkatan kemampuan pegawai dari sisi
Perseroan berguna untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
dalam mengikuti perkembangan industri yang sedang berjalan. Selain itu,
peningkatan kemampuan karyawan juga dibutuhkan dalam rangka regenerasi
kepemimpinan di tubuh Perseroan di masa depan. Sedangkan dari sisi karyawan,
adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas kemampuan berguna untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam diri masingmasing individu serta
sarana pelepasan motivasi psikologis terhadap tantangan-tantangan yang ada di
dalam diri masingmasing individu seperti rasa percaya diri dan kepuasan dalam
bekerja.
Berdasarkan hal tersebut, Perseroan senantiasa mengadakan program-program
pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan dilaksanakan dengan
menerapkan asas persamaan kesempatan bagi semua karyawan sesuai kebutuhan
pelatihan masing masing yang telah dianalisis dan atas rekomendasi pimpinan
karyawan. Sepanjang 2017, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan
mulai dari praktik kesehatan dan keselamatan kerja, pengembangan kompetensi
SDM, peningkatan produktivitas kerja, sistem keamanan pangan, hingga
manajemen keselamatan pangan dengan jumlah peserta secara kumulatif
mencapai 4.046 karyawan.
Selain pelatihan rutin, Perseroan memiliki lembaga pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia bernama TPS Academy yang berfokus pada pengembangan
potensi dan kompetensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan. TPS
Academy bertanggung jawab atas kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber
daya di lingkungan TPSF seperti TPS Values, Pelatihan Teknis, Pendidikan Sales
& Marketing,
Program Pengembangan Karir, serta Crafting Future Leaders. TPS Academy
juga sedang mengembangkan pembelajaran berbasis E-learning. E-learning
system ini akan menggabungkan berbagai media untuk pembelajaran, mulai dari
teks, video, online interactive test, dan lain-lain.

7. SCHEDULE
Ini adalah schedule PT Tiga Pilar Sejahtera Food di tahun 2017
• 17 Januari 2017
5th HR Annual Meeting 2017 ‘Back to Core’
• 1-3 Februari 2017
National Sales Meeting Food, Solo.
• 4-5 Februari 2017
Grand Launching 400 Transformers Bihunku & Superior.
• 13 Februari 2017
Peluncuran layanan konsumen atau call center bernama ‘CARI TPS’.
• 22 Februari 2017
Panen Raya Layanan Kemitraan MPA(Midland Pilar Agrostar) di
Kabupaten Sragen.
• 7 Maret 2017
National Manufacturing Meeting, Patra Kuningan, Jakarta.
• 17 April 2017
Kunjungan The Ginger People ke TPS yang merupakan Buyer Candy
TPS dengan produk “Gins-Gins”.
• 22 April 2017
TPS Lestari dan Peduli melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai
apresiasi dan dukungan terhadap Peringatan Hari Bumi dan Bakti TPS
Group.
• 18 Mei 2017
Bapak Joko Mogoginta menjadi narasumber dalam Focus Group
Discussion yang digagas oleh Dewan Riset Nasional melalui Komisi
Teknis Pangan dan Pertanian,
• 26 Mei 2017
Peluncuran pengembangan produk baru yaitu Beras Maknyuss Porsi
Sekali Masak (PSM) dan peluncuran kembali Beras Cap Ayam Jago
Biru.
• 9 Juni 2017
Buka Puasa Bersama TPS Group “Kebersamaan dalam Keberagaman
Nusantara”
• 15 dan 18 Juni 2017
TPS Group berpartisipasi pada dua event di bulan Ramadhan 2017
lalu, yaitu “Pasar Murah dalam Rangka Kegiatan Sosial Dharma
Wanita Persatuan UNS” dan “Solo Berbagi 2017”.
• 19 Juli 2017
TPS kembali mendapatkan Penghargaan Program Peringkat Kinerja
Lingkungan Perusahaan (PROPER) yang ketiga kalinya dengan
Peringkat Biru (Taat).
• 12 Agustus 2017
Melakukan Kegiatan Kerja Bakti Nasional(KBN) sebagai bagian dari
Program TPS Lestari dan Peduli.
• September
Pabrik SAKTI melakukan kegiatan penghijauan berupa penanaman
200 bibit pohon di lingkungan Pabrik SAKTI, Sragen.
• 4 Oktober 2017
Brand snack kebanggaan TPS Group, Taro, dinobatkan sebagai merek
terbaik tahun 2017 dalam ajang Indonesia Best Brand Award (IBBA)
2017 yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta
• 7 Oktober 2017
Kunjungan Kementerian Perindustrian ke Pabrik TPS..
• 16 November 2017
TPS kembali meraih penghargaan SNI Award 2017.
• 5 Desember 2017
TPS Group berhasil meraih penghargaan Corporate Secretary Award
2017 dalam kategori Top 5 GCG Issues in Consumer Goods Sector
dari Warta Ekonomi.
• 11-14 Desember 2017
Pelaksanaan National Sales Boot Camp

8. FINANCIAL PROJECTIONS
9. FINDINGS AND RECOMMENDATION (Penemuan Dan Rekomendasi)

Aspek Informasi
Perseroan melakukan pengembangan sistem TI baik pada sistem yang telah
digunakan sebelumnya, maupun terhadap sistem baru yang diaplikasikan.
Pengembangan ini dilakukan guna mendukung kegiatan operasional
perusahaan serta mengefisiensikan waktu dan sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan.
Pada Tahun 2017 Perseroan terus mengembangkan Sistem informasi
perusahaan dengan membangun aplikasi support melengkapi Software ERP
yang digunakan oleh Perseroan.

Adapun pengembangan yang dilakukan ialah:


• Mengembangkan aplikasi penghubung dengan distributor dengan
Mengintegrasikan data penjualan dan stock distributor yang berasal applikasi
Sales Force Automation, sehingga perusahaan mendapatkan data penjualan
dan stok distributor yang akurat serta proses pemesanan yang lebih efisien.
• Mengembangkan aplikasi Pembelian Gabah yang berbasiskan mobile dan
terintegrasi dengan Quality Management System.
• Menambah aplikasi berbasis workflow seperti e-medical, Procurement
Approval system dan Hub Innovation untuk mengakomodasi kebutuhan
proses approval secara online dalam organisasi sehingga proses menjadi lebih
cepat, lebih akurat dan efisien serta termonitor.
• Mengimplementasikan aplikasi Customer Relationship Management & Call
Center untuk produk Maknyuss

Aspek Pemasaran
Hingga akhir 2017, industri makanan dan minuman masih menjadi kontributor
yang menyumbang angka cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BPS mencatat, industri makanan dan minuman bahkan mampu
menyumbangkan PDB industri non-migas pada triwulan III 2017 sebesar
34,95%, tertinggi dibanding sektor lainnya, seperti industri barang logam,
komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik dengan kontribusi
10,46% serta industri alat angkutan 10,11%.

Anda mungkin juga menyukai