Anda di halaman 1dari 12

QUIZ PERTEMUAN KE-4

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Resume ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
dibimbing oleh Dr. Ir. Nur Prima Waluyowati, MM

Disusun Oleh :

Anis Nur Qolbiati Rosidah 205020201111016

Rico Rivaldo 205020200111080

Muhammad Tajul Arsyi 205020207111034

Salsabilah Hani Thalib 205020201111085

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022

1. Artikel :
- https://sl131.ilearning.me/2019/10/04/assignment-decision-support-system-
perusahaan-coca-cola-amatil-indonesia/
- https://www.neliti.com/id/publications/197027/penerapan-sistem-informasi-
akuntansi-persediaan-dalam-pengelolaan-persediaan-yan

a. Bagaimana sistem informasi berbasis komputer yang dibuat perusahaan


tersebut dengan anak-anak perusahaannya (mitra perusahaan) yang berada di
luar batas negaranya? Gambarkan alur informasi berjalan!
Jawaban :
Perusahaan Coca Cola (The Coca Cola Company) merupakan perusahaan
multinasional yang berasal dar Amerika Serikat. Perusahaan ini merupakan joint
venture yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan lokal milik para pengusaha
independen dan PT. Coca Cola Amatil Limited. Sistem informasi berbasis komputer
yang dibuat The Coca Cola Company dengan anak perusahaannya seperti Indonesia
memiliki pengembangan Pendekatan Manajemen Sistem Informasi (Information
System /IS) yang terarah pada organisasi di Perusahaan Coca Cola. Hal ini merupakan
bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Masa depan akan
menjelang teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk
peningkatan produktifitas sumber daya manusia. Kemampuan karyawan perusahaan
coca cola untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas akan
infrastruktur publik akan meningkat dan pelanggan coca cola akan membangkitkan
kebutuhan akan layanan baru seiring dengan kemajuan teknologi. Semua ini akan
sangat membutuhkan dukungan dari semua tim yang profesional dalam struktur
organisasi coca cola. Departemen Informasi Sistem akan melanjutkan kemitraannya
dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal, serta ikut membantu proses evolusi
guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan coca cola, dan
pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
PT Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu mitra The Coca Cola Company
yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam strategi
pengembangan bisnisnya; Dimana sistem informasi selalu dibutuhkan oleh
perusahaan manapun termasuk PT Coca-Cola Amatil Indonesia untuk memproses
data yang digunakan dalam kegiatan operasional bisnis dari perusahaan pusat atau
The Coca Cola Company. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan
berbagai produk informasi yang dapat digunakan para manajer untuk membantu
pengambilan keputusan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan dalam
bisnis adalah untuk melakukan proses transaksi bisnis secara efisien, mengendalikan
proses produksi, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, memperbarui
database perusahaan, dan yang paling penting ialah meningkatkan efektifitas
operasional perusahaan dan daya serap produk perusahaan dalam pasar. Berikut
merupakan beberapa pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer yang dipakai
perusahaan The Coca Cola Company :
A. Operational Support System (OSS) ditujukan untuk memproses data yang
dihasilkan dan digunakan dalam operasi bisnis perusahaan. Aplikasi ini terbagi
dalam sistem yang berbeda, yaitu :
1. Basis Sistem yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pengelolaan
data master serta sangat teruji dari sisi kecepatan proses dan keamanan data yang
terdiri-dari beberapa modul :
1.1 Article Master digunakan untuk pemeliharaan data master produk PT Coca-
Cola Amatil Indonesia. Total produk PT Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini
mencapai 532 produk yang terbagi dalam kelompok produk yang berbeda.
1.2 Outlet Master digunakan untuk pemeliharaan data master pelanggan PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia. Pemeliharaan mencakup perekaman dan
pengorganisasian data outlet dalam masing-masing segmen yang berbeda.
Total outlet PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini mencapai tiga juta dan
terbagi dalam 59 segmen yang berbeda.
1.3 Order Entry digunakan untuk proses perekaman data transaksi penjualan ke
database penjualan.
1.4 Sales Accounting & Account Receivable digunakan untuk memposting
penjualan dan penerimaan kas pada pelanggan yang tepat ke dalam jurnal
piutang.
1.5 Inventory Management digunakan untuk mengelola dan mengontrol
inventori yang berkaitan dengan barang jadi (finished good) maupun bahan
baku (raw material).
2. Oracle Finance, Aplikasi yang berisi domain yang terkait dengan transaksi
keuangan dan transaksi ke pemasok dilakukan. Aplikasi ini dibangun di atas
platform Oracle database yang sudah terbukti dan teruji karena banyak
digunakan perusahaan mutinasional yang bergerak di bidang manufaktur
maupun keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara lain :
2.1 Vendor Master digunakan untuk pemeliharaan data master pemasok PT
Coca-Cola Amatil Indonesia. Pemeliharaan mencakup perekaman dan
pengorganisasian data pemasok dengan total pemasok PT Coca-Cola Amatil
Indonesia mencapai 300 pemasok.
2.2 Fixed Asset digunakan untuk mengelola dan mengontrol semua aset yang
dimiliki perusahaan.
2.3 Purchasing digunakan untuk merekam data pembelian barang termasuk
melakukan kontrol terhadap ketersediaan barang sesuai permintaan atau
kebutuhan setiap departemen agar operasional perusahaan bisa terjaga.
2.4 General Ledger digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan
menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laba-rugi, buku besar, dan
jurnal.

B. Management Support System (MSS) ditujukan untuk melakukan dukungan


dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer di perusahaan.
Sistem pendukung manajemen di PT Coca-Cola Amatil Indonesia terbagi menjadi
tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard. Aplikasi bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena
menyediakan informasi penting dari sumber internal dan eksternal yang mudah
digunakan para eksekutif dan manajer. Informasi yang disediakan terdiri-dari
beberapa Key Performance Indicator (KPI) semua departemen dan disajikan
dalam satu laporan agar memudahkan eksekutif dan manajer dalam proses
pengambilan keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang terbagi dalam masing-masing
divisi yaitu Sales, Marketing, Manufacture, Logistic, IT, & Customer Service.
2. Hyperion Essbase. Aplikasi bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan karena
memberikan dukungan informasi dan laporan secara langsung kepada manajer
dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan
300 laporan yang bisa digunakan manajer dalam melakukan analisis perkiraan
penjualan, supply/demand, ketersediaan stok. Di samping itu, aplikasi ini juga
mendukung adhoc reporting dan membantu tim finance dalam perencanaan
keuangan dan penentuan anggaran (Financial Planning and Budgeting). Laporan
disajikan secara self-service sehingga memudahkan manajer/analis dalam
melakukan pengolahan data tanpa harus melibatkan tim IT.
3. SQL Server Reporting Service. Aplikasi bagian dari Sistem Informasi
Manajemen karena menyediakan informasi dalam bentuk laporan statis dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Aplikasi ini bersifat
laporan data operasional seperti data penjualan masing-masing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, seluruh
departemen diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga
memungkinkan antar departmen di perusahaan dapat mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh kerena itu, dibutuhan Sistem
Informasi Terintegrasi atau Enterprise Information System.

Penerapan DSS di Perusahaan


Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen
adalah Market Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh
analisis yang mendalam mengenai data transaksi pelanggan dengan
menggunakan konsep data mining. Penggunaan data mining ini diharapkan dapat
membantu mempercepat proses pengambilan keputusan bagi manajemen dan
memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi yang terkandung di
dalam transaksi menjadi sebuah knowledge. Dengan begitu, pendapatan
perusahaan dapat meningkat dan di masa yang akan datang perusahaan dapat
lebih kompetitif.
Saat ini PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki sistem yang sudah terintegrasi
berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses
bisnis yang ada, namun belum maksimal digunakan sebagai referensi bagi
penetapan strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu, peran DSS sangat
dibutuhkan untuk menggali dan melakukan analisis perilaku konsumen terhadap
pembelian suatu produk melalui data historikal transaksi pelanggan selama dua
tahun. Jenis sumber data berasal dari data eksternal perusahaan yang didapatkan
melalui kerjasama antara PT Coca-Cola Amatil Indonesia dengan masing-
masing outlet melalui trading term yang telah disepakati kedua belah pihak.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini digunakan
untuk mendukung strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi pasar sehingga
diharapkan perusahaan mampu mengembangkan sebuah sistem customer
profiles. Matrik komponen sistem informasi manajemen yang digunakan
perusahaan dapat dilihat pada lampiran. Beberapa aktivitas pada sistem
informasi tersebut sebagai berikut :
● Aktivitas Input merupakan aplikasi yang dilakukan oleh tim master data.
Data yang dimasukkan adalah data produk, data pelanggan, data supplier,
dan data transaksi penjualan. Pelaksanaan input data tersebut tentu
membutuhkan sumber daya berupa hardware dan jaringan seperti monitor,
keyboard, mouse, CPU, wireless, dan LAN. Selain itu, sumber daya berupa
software juga dibutuhan oleh sistem. Software yang digunakan input data
dikembangkan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sendiri dengan
memanfaatkan operating system Windows dan Database Management
System (DBMS) seperti Oracle Database. Master data officer sebagai SDM
memiliki hak akses ke aplikasi untuk input data berupa data produk, data
pelanggan, data supplier, dan data transaksi penjualan. Master data officer
juga dibutuhkan untuk menjalankan proses lain seperti proses data cleansing
sebelum data tersebut bisa diolah ke proses selanjutnya, yaitu proses
penggalian data (data mining).
● Aktivitas Pemrosesan. Aktivitas proses pengolahan data dalam aplikasi
membutuhkan sumber daya hardware dan jaringan berupa network server,
monitor, CPU, keyboard. Kebuthan server untuk aktivitas ini juga
memerlukan memory minimal 200 GB, media penyimpanan 10 TB, dan
CPU 16 core. Selain itu, kebutuhan software untuk pemrosesan data
dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan operating system
Windows dan Oracle Database. Business Intelligence Specialist dan
Database Administrator (DBA) tentunya dibutuhan untuk memonitor
apabila terjadi kendala saat pemrosesan data berlangsung.
● Aktivitas Output. Semua proses yang dilakukan selama aktivitas input dan
pengolahan data dilakukan oleh aplikasi dan akan memberikan output
berupa report dengan jangka pelaporan tertentu. Pada bagian ini, setiap
proses telah menggunakan sistem informasi manajemen. Mesin yang
digunakan berupa network server, monitor, keyboard, mouse, CPU, printer.
Media yang dibutuhkan adalah jaringaninternet, LAN, email, serta kertas
untuk mencetak laporan.Kebutuhan software digunakan untuk mengolah dan
menampilkan data menjadi informasi yang representative berupa tabel,
grafik, indikator-indikator. Dalam hal ini software yang digunakan berupa
Oracle Business Intelligence Enterprise Edition. Dengan menggunakan
konsep self-service, pengguna tidak perlu lagi menggantungkan tim IT
untuk menyediakan laporan yang dibutuhkan. SDM yang terlibat terdiri-dari
manajer pemasaran, manajer penjualan, tenaga pemasaran, dan tenaga
penjualan. Produk informasi yang dihasilkan terdiri-dari Market Share
Summary Report, Market Basket Analysis Report, Market Share PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia vs Other Companies, Store Ranking Summary
Report, Retail & Sales Price Chart Report.

Aktivitas Pengendalian.
Kegiatan ini merupakan bagian evaluasi yang dilakukan pihak manajemen
terkait dengan penilaian kinerja masing-masing bagian dalam proses bisnis.
Software yang dipergunakan berupa Microsoft SQL (Server Reporting
Service) dengan prosedur yang dilakukan adalah melakukan monitoring KPI
terhadap laporan yang dihasilkan secara periodik. Produk informasi yang
dihasilkan berupa informasi Data Quality dan Data Cleansing Report, Key
Performance Indicator dari hasil output informasi aplikasi dengan kondisi
aktual yang terjadi di pasar. Peranan teknologi informasi memberikan
banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas
bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya,relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam
rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen.
Selain itu, efisiensi kegiatan operasional perusahaan dan kinerja perusahaan
juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam
era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Beberapa
keuntungan lain yang diperoleh dari penerapan DSS bagi proses bisnis di
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai berikut.
- Mengoptimalkan penentuan tata letak penempatan kulkas di outlet.
- Perusahaan melakukan investasi miliaran rupiah di kulkas (Cold Drink
Equipment) tentunya mengharapkan adanya return yang sepadan atau
melebihi nilai investasi tersebut.
- Optimalisasi penempatan kulkas sudah selayaknya dilakukan agar
mudah dijangkau oleh konsumen.
- Membantu perusahaan dalam melakukan forecasting.
- Proses forecasting pasti memerlukan indikator yang lain seperti tren
penjualaan perusahaan dan faktor eksernal seperti tingkat inflasi, suku
bunga, dan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terkait penggunaan DSS di
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, pentingnya peranan DSS di PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia adalah memberikan kemudahan dalam memproses
data atau informasi bagi manajemen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
khususnya marketing dan research and development (R&D). Selain itu,
DSS membantu dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah, menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya
dapat diandalkan dengan data yang tersedia, serta mampu menyajikan
berbagai alternatif. Kemampuan DSS ini dapat dimanfaatkan untuk
menyediakan bukti tambahan sebagai penjelasan dalam memperkuat posisi
manajemen terhadap penentuan strategi marketing dan produk PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia di pasar. Penerapan DSS yang dilakukan di PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia pun dapat meningkatkan produktivitas dan
kontrol implementasi dari manajemen. Penggunaan DSS di PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia memiliki peranan penting dalam mendukung proses
pengambilan keputusan khususnya di divisi marketing. Membangun DSS
yang bagus dan handal tentunya membutuhkan dukungan baik segi teknis
dan non teknis, salah satunya adalah aspek keamanan. Keamanan data
merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi
terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh diketahui oleh
pihak yang berhak saja, apalagi pengirimannya dilakukan melalui jaringan
publik. Apabila keamanan data tersebut tidak maksimal maka data tersebut
dapat disadap oleh pihak yang tidak berhak. Sistem keamanan informasi
yang lemah dapat memberikan dampak negatif terhadap pencapaian tujuan
enterprise atau organisasi secara umum dan tujuan aplikasi DSS secara
khusus. Oleh karena itu, penerapan keamanan informasi yang menyeluruh
dan terintegrasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Berdasarkan tujuan dan pengamanan informasi, maka kami perlu
mengidentifikasi kerawanan data yang mungkin terjadi didalam penerapan
aplikasi DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
b. Apa sajakah sistem informasi berbasis komputer yang diimplementasikan
perusahaan tersebut?apakah perusahaan perusahaan tersebut mengintegrasikan
antara satu sistem dengan sistem yang lain? Berikan gambaran implementasi
sistem tersebut!
Jawaban :
Terdapat 3 sistem informasi berbasis computer yang diimplementasikan perusahaan
coca cola:
A. Operational Support System (OSS)
a. Basis
b. Oracle Finance
B. Management Support System (MSS)
a. Company dashboard
b. Hyperion Essbase
c. SQL Server Reporting Service
C. Decision Support System (DSS)
Saat ini Perusahaan Coca-Cola memiliki sistem yang sudah terintegrasi berupa
Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses bisnis
sehingga lebih efektif dan efisien. Misal ketika perusahaan mendapatkan pesanan,
secara otomatis sistem akan mengirimkan informasi ke pusat, dan mencari siapa
pihak yang paling tepat untuk menangani pesanan yang dating sehingga pesanan
bisa cepat terselesaikan.

c. Apakah perusahaan tersebut mempunyai area fungsional yang mengelola sistem


informasinya, atau bagian yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem
informasi yang berbasis computer ? Berikan gambarannya ! Jika tidak ada,
bagaiman perusahaan tersebut mengelola sistem informasinya ?
Jawaban : Dalam mengelola sistem informasinya perusahaan cola-cola menggunakan
sistem pendukung operasi untuk menghasilkan berbagai produk informasi yang dapat
digunakan para manajer untuk membantu pengambilan keputusan.
Ada tiga sistem yang digunakan oleh Perusahaan Cola-cola yaitu :
A. Operational Support System (OSS)
OSS ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam
operasi bisnis perusahaan cola-cola. Aplikasi ini terbagi dalam sistem yang
berbeda. Sistem yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pengelolaan
data master dilakukan oleh aplikasi Basis sedangkan domain yang terkait dengan
transaksi keuangan dan transaksi ke pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle
Finance.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer di perusahaan. Sistem pendukung manajemen Coca-Cola
terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard. Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi
Eksekutif karena menyediakan informasi penting dari sumber internal dan
eksternal yang mudah digunakan para eksekutif dan manajer. Informasi yang
disediakan terdiri-dari beberapa Key Performance Indicator (KPI) semua
departmen dan disajikan dalam satu laporan agar memudahkan eksekutif dan
manajer dalam proses pengambilan keputusan. 
2. Hyperion Essbase. Aplikasi ini mendukung adhoc reporting dan membantu tim
finance dalam perencanaan keuangan dan penentuan anggaran (Financial Planning
and Budgeting).
3. SQL Server Reporting Service. Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem
Informasi Manajemen karena menyediakan informasi dalam bentuk laporan statis
dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Aplikasi ini bersifat
laporan data operasional seperti data penjualan masing-masing sales office.
C. Decision Support System (DSS)
Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen
adalah Market Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh
analisis yang mendalam mengenai data transaksi pelanggan dengan menggunakan
konsep data mining.

d. Berikan satu aktivitas yang dijalankan perusahaan yang melibatkan


bagian/divisi dalam perusahaan ataupun yang melibatkan lingkungan ekstrnal
perusahaan.
Jawaban :
Sales Activity
PT. Coca Cola melakukan perjanjian kerjasama dengan Microsoft untuk
menstandarisasi operasi bisnisnya dan menghadirkan pengalaman digital baru yang
akan memberikan solusi inovatif untuk memodernisasi cara perusahaan berinteraksi
dengan karyawan dan pelanggan.
Kemitraan dengan Microsoft memungkinkan coca-cola untuk benar-benar mengubah
pengalaman karyawan dengan mengganti sistem yang sebelumnya yang berbeda dan
terfragmentasi. The coca-cola company juga meluncurkan Microsoft 365 dan
Microsoft teams di seluruh dunia, melengkapi karyawan dengan satu hubungan untuk
terhubung dan berkolaborasi dalam obrolan, panggilan rapat, dan dokumen.
Teknologi ini memungkinkan the coca-cola company menyelenggarakan banyak
pertemuan internal dalam skala global regional dan lokal.
Coca-cola amatil Indonesia tentunya juga melakukan kerjasama dengan Microsoft dan
Acer untuk memberdayakan 3000 anggota tim sales Coca Cola melalui akses pada e-
coaching. Aplikasi e-coaching digunakan pada tablet Acer yang dikembangkan oleh
coca cola amatil Indonesia bersama Microsoft Indonesia telah meningkatkan berbagai
macam aspek usaha secara signifikan. Hal ini merupakan aktivitas yang dilakukan
langsung oleh Divisi Research and Development bersama Human Resource
Management terhadap tim penjualan. Hal itu meliputi visibilitas produk produk di
pasaran, peningkatan produktivitas tim sales kedekatan dengan pelanggan (retailer) ,
pengembangan karyawan serta. Pelatihan dalam aplikasi ini membantu memastikan
ketersediaan dan menjaga kualitas produk di pasar sehingga memungkinkan untuk
memberikan layanan serta produk terbaik kepada pelanggan ini merupakan hal yang
penting bagi kami karena visi kami adalah menciptakan jutaan momen kebahagiaan
dan membuka peluang bagi para pemangku kepentingan, termasuk retailer dan
konsumen kami setiap hari. dalam melakukan aktivitas penjualan sebelumnya tim
sales perlu mengumpulkan informasi mengenai retailer seperti kondisi kulkas
penyimpanan dan ketersediaan produk dengan menggunakan pulpen serta kertas.
kemudian mereka perlu memasukkan data ke database perusahaan secara manual
setelah kembali ke kantor nah aplikasi e-coaching ini meningkatkan akurasi data dan
efisiensi karyawan karena dapat menghilangkan tahapan manual tersebut, dan secara
bersamaan menyediakan informasi berkualitas tinggi yang dapat ditindaklanjuti secara
cepat untuk peningkatan kualitas retailer. tim penjualan dapat memeriksa hasil kerja
di teller, bekerjasama dengan retailer untuk meningkatkan performa usaha dan
menghabiskan lebih banyak waktu di tempat retailer karena semua data dapat
dimasukkan langsung ke database cukai melalui aplikasi e-coaching. dengan aplikasi
ini jelas cai mendukung tim penjualan untuk terus berkomitmen terhadap nilai
perusahaan yaitu inisiatif ownership straightforward open dan to day tomorrow. tim
penjualan CCAI sebanyak 4.000 orang telah menggunakan aplikasi ini untuk
melakukan kunjungan harian kepada retailer. Kunjungan ini dilakukan untuk
memastikan seluruh di teller telah memenuhi standar kualitas jasa.
Pengimplementasian ini dilakukan secara keseluruhan kepada seluruh tim penjualan
di coca-cola amatil Indonesia.
“Ketika berbicara mengenai tim sales sebagai garda terdepan dari bisnis kami, yang
terpenting adalah meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan alokasi waktu
untuk fokus pada aktivitas-aktivitas yang lebih memberikan nilai tambah. Kami terus
mencari inovasi untuk mentransformasi cara kami memasuki pasar,” ujar Patrick
Pech, Research and Development Director, Coca-Cola Amatil Indonesia. “e-
Coaching, sebagai bagian dari solusi kami, memungkinkan tim sales untuk melakukan
pengelolaan yang lebih baik, baik terhadap retailer maupun diri mereka sendiri.
Mereka akan mampu mengalokasikan lebih banyak waktu dan tenaga untuk
meningkatkan aspek lain yang sama pentingnya bagi pertumbuhan bisnis perusahaan,
seperti kedekatan dengan retailer, penempatan produk, pemanfaatan kulkas pendingin,
dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai