Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Latar belakang
Sejak 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah menjadi salah satu
perusahaan terkemuka di Indonesia di bidang Fast Moving Consumer Goods
(FMCG). PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak dalam manufaktur,
pemasaran, dan distribusi berbagai produk konsumsi seperti sabun, deterjen,
margarin, makanan berbasis susu, es krim, produk kosmetik, minuman berbasis
teh, dan jus buah. Portofolio perusahaan mencakup merek-merek terkenal
seperti Pepsodent, Pond's, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline,
Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Blue Band, Royco, Bango, dan lainnya.
Perusahaan memulai operasional komersialnya pada tahun 1933. Tujuan umum
perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, yang merupakan prinsip
mutlak tanpa memandang jenis usaha. Oleh karena itu, efektivitas dan efisiensi
dalam kegiatan operasional menjadi kunci, dengan perusahaan yang mampu
mengelola asetnya dengan baik akan meraih kesuksesan lebih besar. Seiring
dengan pertumbuhan, perusahaan harus berkembang, menyesuaikan diri
dengan perubahan pasar, dan bersaing untuk mendapatkan manajemen
terbaik. Kondisi finansial dan perkembangan yang sehat menjadi tuntutan
utama untuk bersaing di pasar.
Bagi perusahaan publik, kewajiban membuat laporan keuangan tahunan adalah
suatu keharusan. Laporan keuangan menjadi alat komunikasi penting bagi
manajer dengan investor luar, menciptakan akuntabilitas manajemen terhadap
pemilik. Laporan keuangan umumnya mencakup neraca, laporan laba rugi, dan
laporan sumber daya dan penggunaan dana. Analisis laporan keuangan
dilakukan untuk menilai tingkat profitabilitas dan kesehatan perusahaan.
Manajer keuangan dapat memaksimalkan laba dengan memahami faktor-
faktor yang signifikan terhadap profitabilitas.
2
Perusahaan multinasional seperti Unilever membutuhkan peran sistem
informasi, khususnya dalam akuntansi, untuk pengelolaan data, pelaporan,
pengambilan keputusan, pemenuhan kewajiban, dan tata kelola perusahaan.
Sistem informasi akuntansi, sebagai implementasi dari sistem informasi
manajemen, berkaitan dengan kegiatan akuntansi dan penghitungan
perusahaan atau organisasi. Akuntansi dianggap sebagai proses untuk
mengevaluasi kesehatan finansial dan sistem keuangan perusahaan. Sistem
informasi akuntansi sangat membantu akuntan, terutama selama periode tutup
buku, dengan menyimpan transaksi selama setahun dalam sistem,
memudahkan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien, dan optimal.
3
menyediakan database yang kaya informasi yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah. Database ini memberikan banyak input bagi subsistem Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dan Sistem Pendukung Keputusan (DSS), serta
memberikan sedikit kontribusi bagi sistem berbasis pengetahuan.Pengolahan data
merupakan dasar bagi system – system pemecahan masalah yang lain. Langkah
pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah untuk
manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik. Sistem informasi akuntansi
merupakan bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi. Sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan perubahan lingkungan bisnis, seorang
akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan solid tentang tiga konsep, yaitu ;
Dari ketiga konsep diatas, sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam hal:
a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan
b. Meningkatkan efisiensi dalam pengolahan informasi akuntansi
c. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
d. Meningkatkan sharing knowledge
e. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
f. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Bagaimana cara SIA meningkatkan keunggulan pada PT. Unilever Tbk
dibandingkan perusahaan lainnya?
4
PT Unilever Tbk mengimplementasikan beberapa Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) untuk mengelola data perusahaan. Ini melibatkan sistem akuntansi siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus pengupahan serta
sumber daya manusia. Salah satu sistem yang digunakan adalah ASIA, yang secara
otomatis merekam dan menghitung aktivitas perusahaan selama periode tertentu,
menghasilkan informasi penting untuk pengambilan keputusan. Selain itu, sistem
Mc Frame digunakan untuk mencatat aktivitas produksi dan mentransfer informasi
ke Sistem ASIA untuk laporan keseluruhan perusahaan.
Dalam siklus pengupahan dan sumber daya manusia, PT Unilever Tbk memiliki
mekanisme pengaduan ketenagakerjaan melalui whistleblower dan mekanisme
bipartit. Karyawan dapat menyampaikan pengaduan melalui email atau hotline.
Jika pengaduan tidak dapat diselesaikan di tingkat rendah, akan diteruskan ke
5
tingkat berikutnya. Perusahaan juga melakukan pelatihan dan sertifikasi sumber
daya manusia melalui program seperti LITE (Learning Ideas on Tuesday) dan
platform pembelajaran online Degreed, yang memberikan akses lebih tinggi pada
tahun 2020. Program ini telah meningkatkan partisipasi dan menyelesaikan lebih
dari 900 modul dan 46.000 konten pembelajaran hingga akhir tahun
2020.Keunggulan SIstem Informasi yang digunakan PT Unilever Tbk :
KESIMPULAN
6
berbasis komputer dan menggunakan teknologi informasi untuk melacak kegiatan
akuntansi. PT. Unilever Tbk menggunakan sistem ASIA pada siklus akuntansi
pendapatan dan pengeluaran, yang berfungsi untuk mencatat semua aktivitas
perusahaan selama suatu periode. Sistem ini didukung oleh Mc Frame, yang mencatat
aktivitas produksi dan secara otomatis menghitung dan mentransfer informasi ke
Sistem ASIA untuk pembuatan laporan keseluruhan perusahaan.
Kelebihan dari sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh PT Unilever Tbk
adalah bahwa sistem tersebut dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Biaya pengembangannya relatif
lebih rendah karena melibatkan pihak internal perusahaan, memungkinkan untuk
modifikasi dan pemeliharaan yang lebih mudah dilakukan. PT Unilever Tbk juga dapat
dengan lebih mudah mengawasi keamanan data, sehingga keamanan informasi lebih
terjamin.