Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI ERP PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

Dibuat oleh :
MGS Ilham Rafiansyah (18311223)
Hamidio Khairawan (18311427)
Habibullah Al Fitrah (18311431)
M.Aldi Rahman (18311438)
Ahmad Bastomi (18311433)
Muhammad Irfan (18311180)
Muhamad Rifqi Ashfa (18311276)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................3


1.1 Latar Belakang.......................................................................................................3
1.2 Permasalahan .........................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................4
1.4 Ruang Lingkup ......................................................................................................4
BAB 2 LANDASAN TEORI ...........................................................................................5
2.1 Sistem Informasi ....................................................................................................5
2.2 Enterprise Resources Planning (ERP) ..................................................................7
BAB 3 PEMBAHASAN ................................................................................................10
3.1 Penerapan Sistem ERP PT. Indofood ................................................................10
3.2 Analisa Tangible dan Intangible ........................................................................12
BAB 4 PENUTUP ..........................................................................................................14
4.1 Kesimpulan ...........................................................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi merupakan salah satu elemen penting dalam mengoperasionalkan dan
mendukung proses bisnis pada perusahaan. Perusahaan selalu dituntut memperhatikan
teknologi yang dimiliki saat ini secara keseluruhan agar dapat mengikuti perubahan dari
perkembangan teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis
dengan lebih efektif dan efisien serta dapat mengolah data menjadi lebih akurat. Dengan
penerapan teknologi informasi, perusahaan dapat menjadi lebih unggul dibandingkan
dengan perusahaan lainnya. Karena inilah maka melahirkan sebuah sistem khusus yang
dirancang untuk mengelola dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunanya.
Namun dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi operasional dalam
perusahaan maka muncul kebutuhan lain yaitu sebuah sistem informasi yang terintegrasi
yang dapat memberikan informasi secara realtime kepada pengguna. Kebutuhan itu
adalah ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu sistem yang dirancang untuk
mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam organisasi untuk mencapai efektifitas
dan efisiensi tertinggi.
Di Indonesia telah banyak perusahaan yang menerapkan ERP sebagai sistem utamanya.
Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT
Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh
Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang siap dipasarkan oleh para pedagang eceran. Perusahaan ini telah mengekspor
produksi makanannya hingga ke Asia, Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori
bisnisnya.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam tugas ini adalah bagaimana penerapan
Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan Enterprise
Resources Planning (ERP) pada perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup tugas ini membahas penerapan sistem ERP di PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk dan menganalisa manfaat tangible dan intangible.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien, 2005).
Komponen sistem informasi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Tujuan SIM, yaitu:


 Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a) Mendukung proses bisnis dan operasional.
b) Mendukung pengambilan keputusan.
c) Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Gambar 2.2 Tiga Peran Utama Sistem Informasi

Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah
tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi
bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi
baru atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer
bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis
sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi
untuk mengatasi masalah bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa
proses bertahap atau beberapa siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design,
implementasi sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti
ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).

Gambar 2.3 Siklus Pengembangan Sistem Informasi


2.2 Enterprise Resources Planning (ERP)
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah struktur sistem informasi yang digunakan
untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi
operasional dan distribusi produk yang dihasilkan. Tujuan dari implementasi ERP adalah
menyatukan semua divisi yang ada dalam perusahaan menjadi satu sistem yang dapat
dikendalikan secara terpusat. ERP lebih ditujukan pada sistem back-office, dimana sistem
ERP tidak bersentuhan secara langsung dengan konsumen.
Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan lain
sebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan, pengiriman, produksi,
manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia dapat dikontrol
dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat diperoleh
dengan cepat.
ERP dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul financial dan
akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara terpisah,
sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara langsung.
Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu database terpusat.
Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari konsumen, bagian gudang
langsung mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi
dapat melihat apakah barang pesanan sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat
mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang seperti ini akan menghemat
banyak resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua orang dalam
sistem melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi
dalam perusahaan.
Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan
implementasi akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari
implementasi ERP adalah membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang
baik, semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan karyawan
akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan. Rancangan
ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan baik. Yang harus
diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya. Karena
proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan belum
tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses bisnis
dalam perusahaan cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa
budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari
personel mulai tingkat operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan
kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam
penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga
membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya
integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi.

Gambar 2.4 Komponen Sistem ERP

Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun merupakan suatu
solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi. Enterprise Resource Planning
(ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang
dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan
menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time
dan terintegrasi.
ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP mampu
memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan transaksi yang
terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan
mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single
database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP
mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya,
Sistem ERP dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih
baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang
dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau
organisasi.
BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Penerapan Sistem ERP PT. Indofood


Perusahaan yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket
mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack, kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instan harus
berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID). Setiap
divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan
selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instan.
Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang seminimal
mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan
dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan
peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP,
SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information
Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari sistem ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat kriteria itu,t erpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan,
scalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan
Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari
sistem SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu
dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh
IBM BD2 Database Management.
iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari
OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan
memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteria perusahaan yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.
1. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin di waktu yang
akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang terjadi dalam minat konsumen
dan kemudian merespon secara efektif. Sebagai contoh, dapat menganalisis informasi
rasa apa saja yang paling laris terjual di kota besar atau rasa apa saja yang tidak laku di
kota kecil, sehingga dapat mengirimkan jenis rasa mie instan yang tepat di tempat yang
dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang
vital. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana akan
memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa
jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi.

2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk
perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Yang perusahaan
butuhkan adalah informasi mengenai keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa
hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang
tepat waktu, perusahaan mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003. Aplikasi
tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa
pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode tertentu.

3. Integrasi Sistem Hilir


Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan
bisnis saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan dengan lebih akurat,
kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing. Perusahaan akan
bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta
mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood , seperti Indomarco, juga dalam proses
pengembangan sistem ERP, dan dapat memperpanjang kepada pengecer. Rencananya
adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan
proses e-commerce. Jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan
untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas
aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran data real-time melalui berbagai sistem ERP.

4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi.
IBM Content Manager CommonStore untuk SAP mampu mengurangi kebutuhan
penyimpanan dokumen, sementara tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil
dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan.

3.2 Analisa Manfaat Tangible

NO MANFAAT TANGIBLE PENJELASAN

1. Meningkatkan penjualan Dengan adanya solusi SAP, Indofood dapat


menganalisis transaksi data secara mendetail,
untuk melihat perubahan pola yang terjadi
dalam minat konsumen dan kemudian
merespon secara efektif, misalnya produk apa
saja yang laris dan apa saja yang tidak laris.

2. Meningkatkan efisien biaya Tujuan bisnis Indofood dalam penerapan SAP


dan mengurangi biaya adalah untuk mengelompokkan pelanggan-
pelangan dengan lebih akurat, melayani setiap
kelompok sesuai minatnya masing-masing.
Perusahaan akan bekerja lebih erat dengan para
distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan untuk meningkatkan
perencanaan kapasitas dan membantu
meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya.
3. Mengurangi biaya Indofood melakukan penyederhanaan sistem
administrasi pengarsipan menggunakan IBM Content
Manager Common Store untuk SAP. Fungsinya
untuk pengarsipan manajemen data dan solusi
distribusi mengintegrasikan dokumen SAP dan
non-SAP ke arsip tunggal. Dengan adanya ini,
maka akan mengurangi biaya administrasi.

3.3 Analisa Manfaat Intangible

NO MANFAAT INTANGIBLE PENJELASAN

1. Meningkatkan akurasi dan SAP APO sangat penting untuk perencanaan


ringkasan manajemen tepat produksi dan pengendalian persediaan di bagian
waktu operasional manajemen menengah. Yang
dibutuhkan adalah informasi mengenai
keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan
beberapa hal detail operasional. Untuk
meningkatkan akurasi maupun ringkasan
manajemen yang tepat waktu, perusahaan
mengimplementasikan SAP BW yang
berfungsi memberikan informasi yang sangat
mendetail atas laris atau tidaknya produk
Indofood.
2. Memaksimalkan efisiensi Sama halnya fungsi IBM Content Manager
sistem Common Store untuk SAP, selain berfungsi
sebagai pengarsipan manajemen data untuk
mengurangi biaya administrasi, dengan aplikasi
ini bisa juga memaksimalkan efisiensi sistem
pengarsipan pada SAP
BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1) Kegiatan proses menggunakan ERP pada PT Indofood dimulai dari Perencanaan
dan Kontrol Produksi. Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP.
SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business
Information Warehouse (SAP BW).
2) Indofood memiliki tiga kriteria pada platform ERP yaitu reliability, scalability
dan kemudahan manajemen.
3) ERP merupakan infrastruktur perusahan dan bagian penting untuk kelangsungan
bisnis perusahaan. ERP sangat mendukung dan melibatkan semua orang dan
bagian untuk menjalankan bisnis perusahaan
4) ERP ada untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai