Anda di halaman 1dari 9

RESUME MANAJEMEN KEUANGAN

INTERNASIONAL
“BAB 9 : PASAR PERBANKAN & UANG
INTERNASIONAL”

Nama : Ahmad Faris Madaniy Ridwan


NIM : 01011281621083
Kelas : A (Indralaya)
Dosen : HJ. Marlina Widiyanti., SE., SH., MM., PH.D
Drs. H. Samadi W Bakar, SU

Buku : Manajemen Keuangan Internasional

Penulis : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
A. PENDAHULUAN
Bank-bank internasional memfasilitasi impor dan ekspor klien-kliennya dengan mengatur
pembelanjaan perdagangan. Bank internasional juga melayani klien-kliennya dengan mengadakan
valas dalam kaitannya dengan transaksi-transaksi lintas-batas dan membuat investasi luar negeri.

Keistimewaan utama yang membedakan bank-bank internasional dari bank-bank domestik


yaitu : tipe deposito yang mereka terima dan pinjaman serta investasi yang mereka buat.

Bank-bank yang menyediakan mayoritas jasa-jasa konsultasi dan nasehat, serta jasa-jasa
lainnya disebut sebagai bank-bank universal atau bank-bank jasa penuh.

Alasan bagi perbankan internasional:

1. Biaya-biaya marginal rendah;

2. Keunggulan pengetahuan;

3. Jasa informasi negara induk;

4. Prestise;

5. Keunggulan regulasi;

6. Strategi defensif besar;

7. Strategi defensif ritel;

8. Biaya transaksi;

9. Pertumbuhan; &

10. Pengurangan risiko.

B. TIPE-TIPE KANTOR PERBANKAN INTERNASIONAL


1. Bank koresponden: hubungan bank koresponden dikembangkan ketika 2 bank
mempertahankan rekening bank koresponden satu dengan yang lain
2. Kantor perwakilan : fasilitas kecil yang dipegang oleh personel induk yang didesain bank
untuk membantu klien-klien MNC dari bank induk dalam kaitannya dengan para
koresponden bank.
3. Cabang-cabang luar negeri: beroperasi seperti bank lokal, tetapi secara hu-kum adalah
bagian dari bank induk.
4. Bank-bank subsidiari & afiliasi. Bank subsidiari: bank patungan yang secara keseluruhan
dimiliki atau secara mayoritas dimiliki oleh induk asing. Bank afiliasi: bank yang hanya
secara parsial dimiliki tetapi tidak dikontrol oleh induk asingnya.
5. Bank-bank subsidiari & afiliasi. Bank subsidiari: bank patungan yang secara keseluruhan
dimiliki atau secara mayoritas dimiliki oleh induk asing. Bank afiliasi: bank yang hanya
secara parsial dimiliki tetapi tidak dikontrol oleh induk asingnya.
6. Pusat-pusat perbankan luar negeri: suatu negara yang mana sistem perbankan dior-
ganisasi yang memungkinkan rekening eksternal yang melebihi aktivitas ekonomi
normal di negara tsb.
Bank-bank luar negeri beroperasi seperti cabang atau subsidiari dari bank induk.
7. Banks UU Edge: subsidiari dari bank-bank US yang diijinkan secara resmi yang secara
fisik berlokasi di US & diijinkan untuk mengikutsertakan dalam jangkauan penuh atas
aktivitas-aktivitas perbankan internasional.
Fasilitas perbankan internasional (IBF): kumpulan rekening aset & kewajiban terpisah
yang dipisahkan pada buku-buku bank induk, itu bukan entitas fisik yang unik atau
legal.
IBF beroperasi seperti bank-bank asing di US.

C. STANDAR-STANDAR KECUKUPAN MODAL


Kecukupan modal bank adalah jumlah modal ekuitas & sekuritas-sekuritas yang dipegang
bank sebagai cadangan terhadap aset-aset berisiko untuk mengurangi kemungkinan kegagalan bank
tsb.

Persetujuan Basel: BIS mengembangkan kerangka kerja untuk mengukur kecukupan modal
bagi bank dalam Kelompok Sepuluh (G-10) negara & Luxemburg.

BIS adalah bank sentral untuk transaksi internasional kliring antara bank-bank sentral
nasional, dan juga melayani sebagai fasilitator dalam mencapai persetujuan-persetujuan perbankan
internasional di antara anggota-anggotanya.

Persetujuan Basel: CAR minimum bank 8% atas aset-aset tertimbang risiko bagi bank-bank
yang aktif secara internal

 Modal bank dibagi menjadi 2 :

1. Modal inti tingkat I: ekuitas saham biasa & laba ditahan.

2. Modal pelengkap tingkat II: saham preferen & obligasi subordinasi.

 Tingkat II £ 50% dari modal total bank, atau £ 4% dari aset-aset tertimbang risiko.
 Persetujuan Basel diamandemen 1996
 Modal tingkat III: utang subordinate jangka pendek.
 Tahun 1999 Komite Basel mengusulkan persetujuan modal baru & menghasilkan kerangka
kerja kecukupan modal baru (Basel II).
 Basel II didasarkan pada 3 pilar penegakan kembali secara mutual: 1. persyaratan minimum
modal minimum, 2. proses review pengawasan, & 3. penggunaan disiplin pasar secara
efektif.

Pilar I: CAR minimmum 8% dihitung atas jumlah dari risiko pasar & operasional kredit
bank.
Pilar II: didesain untuk menjamin bahwa setiap bank mempunyai proses internal yang logis
dalam penempatan terutama untuk menilai kecukupan modalnya didasarkan pada evaluasi
atas risikonya.

Pilar III: didesain untuk melengkapi dua yang lain

D. PASAR UANG INTERNASIONAL

1. Pasar Valuta Asing

Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange Market) merupakan pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan
internasional. Banyak pedagang menerima Dollar AS karena bisa menggunakannya untuk
membeli barang dari negara-negara lain. Tipe transaksi valas yang paling umum adalah jual
beli valas memakai kurs spot (nilai tukar berjalan suatu valuta). Pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai berjalan suatu valuta dinamakan dengan pasar spot.

 Ciri-ciri Bank yang Memberikan Valuta Asing :


 Daya saing dari kuotasi
 Hubungan khusus dengan bank
 Kecepatan eksekusi
 Nasehat mengenai kondisi pasar berjalan
 Jasa peramalan

• Bid Ask Spread

Bank-bank komersial menyediakan transaksi-transaksi valas demi medapatkan fee. Kuotasi


bid (beli) suatu valuta asing dari sebuah bank selalu lebih rendah dari kuotasi ask (jual). Bid-
Ask Spread merupakan selisih antara harga jual dengan harga beli valuta asing pada sebuah
bank.

Bid/ask Spread = (Kurs Jual – Kurs Beli) : Kurs Jual

• Kontrak Forward

Kontrak forward merupakan kesepakatan antara sebuah bank komersial dengan kliennya
menyangkut pertukaran dua valuta yang akan dilakukan pada suatu waktu di masa depan pada
kurs tertentu. Kurs forward mewakili kurs penukaran valuta pada suatu waktu di masa
mendatang. Periode forward yang paling umum adalah 30, 60, 90, 180, dan 360 hari.
Sejumlah bank menawarkan kontrak forward berjangka waktu 2 tahun atau lebih bagi
sejumlah perusahaan besar.

• Menginterpretasikan Kuotasi Nilai Tukar

Kuotasi langsung yaitu kuotasi nilai tukar yang ditunjukkan oleh jumlah dolar per unit valuta
lain. Kuotasi tidak langsung merupakan kuotasi nilai tukar yang ditunjukkan oleh jumlah
valuta lain per unit dolar. SDR (Special Drawing Rights) yaitu aset-aset cadangan
internasional yang awalnya dialokasikan IMF kepada negara-negara tertentu, dan saling
diperjualbelikan oleh pemerintah untuk menutupi kewajiban-kewajiban hutang. Nilai SDR
didasarkan pada indeks tertimbang dari 5 valuta: dolar AS, pound Inggris, franc Prancis, mark
Jerman, dan yen Jepang. ECU (European Currency Unit) merupakan suatu unit perhitungan
dalam rangka menyelesaikan kewajiban-kewajiban hutang antar berbagai pemerintah Eropa.
Sekuritas-sekuritas yang didenominasi dalam ECU telah diterbitkan di Jerman, Swiss,
Prancis, Belgia, Belanda, Luxemburg, dan Inggris.

• Kurs Silang

Kurs silang merupakan kurs antara valuta A dan valuta B, jika diketahui masing-masing kurs
antara valuta A dan valuta B dengan valuta dengan ketiga.

2. Pasar Eurocurrency

Pasar Eurodolar atau yang sekarang disebut dengan pasar Eurocurrency merupakan
tempat bertemunya penjual dan pembeli Dolar AS yang didepositokan pada bank-bank
Eropa. Pasar Eurocurrency juga dapat diartikan sebagai deposito uang berjangka di suatu bank
internasional yang berlokasi di negara yang berbeda dari negara yang menerbitkan mata uang
tersebut.

Pasar Eurocurrency merupakan sistem perbankan eksternal yang berjalan paralel


dengan sistem perbankan dalam negeri suatu negara yang menerbitkan mata uang. Kedua
sistem perbankan tersebut mencari simpanan dan menyalurkan kredit kepada nasabah dari
dana-dana yang disimpan. Pasar Eurocurrency beroperasi pada tingkat antarbank dan/atau
dalam skala besar. Mayoritas transaksi Eurocurrency adalah transaksi antarbank, yang
mewakili jumlah $1.000.000 atau lebih. Suku bunga deposito Eurocurrency dikuotasi untuk
jatuh tempo yang berkisar dari satu hari hingga beberapa tahun, tetapi jatuh tempo yang lebih
standar adalah untuk 1,2,3,6,9, dan 12 bulan.

Di pasar uang dalam skala besar, Eurobank menerima deposito berjangka suku bunga
tetap Eurocurrency dan menerbitkan negotiable certificates of deposit (NCD). Ini merupakan
cara yang lebih disukai Eurobank untuk memperoleh dana yang akan disalurkan sebagai
kredit, karena deposito cenderung untuk periode yang lebih panjang dan suku bunga untuk
memperolehnya seringkali sedikit lebih kecil daripada suku bunga antarbank. Sekitar 90
persen dari liabilitas eksternal Eurobank dalam skala besar berasal dari deposito berjangka
suku bunga tetap, sisanya dari NCD. Terdapat penalti bunga untuk penarikan lebih cepat dana
dari deposito berjangka suku bunga tetap, sebaliknya NCD bisa dinegosiasikan dan bisa
dijual di pasar sekunder apabila deposan tiba-tiba memerlukan dananya sebelum jatuh tempo
yang dijadwalkan.
Deposito US$ di luar US disebut Euro-dollar, & bank2 yang menerima deposito Eurodollar
disebut Eurobanks. Petrodollar merupakan deposito-deposito dolar yang ditempatkan oleh
negara-negara yang menerima dolar hasil penjualan minyak ke negara-negara lain.

• Pasar Eurocurrency beroperasi pada level antarbank & atau level besar.
London merupakan pusat keuangan Eurocurrency, tingkat bunga acuan atas deposito
Eurocurrency disebut LIBOR.
EURIBOR: Tingkat bunga pada mana deposito antar bank atas € ditawar- kan oleh satu bank
utama kepada bank lain dalam zona euro.

Dalam pasar uang besar, Eurobank menerima deposito-deposito berjangka tetap


Eurocurrency & menerbitkan sertifikat deposito yang dapat dinegosiasi (NCDs).

3. Pasar Eurocredit

Eurocredit adalah kredit Eurocurrency jangka pendek hingga jangka menengah yang
diberikan oleh Eurobank kepada perusahaan, pemerintah, bank-bank bukan primer, atau
organisasi internasional. Kredit tersebut didenominasi dalam mata uang selain mata uang
dalam negeri Eurobank. Karena kredit ini seringkali terlalu besar ditangani satu bank,
Eurobank membentuk organisasi pemberian kredit bank untuk membagi risikonya.
Risiko kredit atas pinjaman ini lebih besar daripada kredit ke bank-bank lainnya di
pasar antarbank. Jadi, suku bunga atas Eurocredit harus mengompensasi bank, atau
organisasi perbankan, karena risiko kreditnya bertambah. Penentuan harga bergulir (rollover
pricing) diciptakan atas Eurocredit sehingga Eurobank tidak membayar deposito berjangka
Eurocurrency melebihi yang mereka dapatkan dari pemberian kredit tersebut. Dari sini,
Eurocredit dapat dipandang sebagai serangkaian pinjaman jangka pendek, yang pada akhir
setiap periode waktu (biasanya tiga atau enam bulan), kredit itu digulirkan dan suku bunga
dasar kredit dihargai ulang untuk menyesuaikan dengan LIBOR yang berlaku selama interval
waktu berikutnya.

Tingkat bunga pinjaman Eurocredit dinyatakan: LIBOR + x%.

4. Pasar Eurobond

Pasar Eurobond merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli obligasi-obligasi


yang dijual di luar negara dari valuta yang mendenominasi obligasi yang dimaksud.

5. Pasar Saham Internasional

Dalam pasar saham internasional MNCs dan perusahaan-perusahaan domestik


umumnya mendapatkan jangka panjang dengan menerbitkan saham dalam bursa-bursa lokal.
Tetapi perusahaan multinasional juga dapat mencari dana dari investor-investor luar negeri
dengan menerbitkan saham dalam pasar saham internasional.

• Pemanfaatan Pasar Keuangan Internasional

1. Perdagangan luar negeri dengan mitra-mitra perusahaan.


2. Investasi asing langsung, atau akuisisi aset di luar negeri.
3. Investasi jangka pendek dalam sekuritas-sekuritas luar negeri.
4. Pembiayaan jangka pendek dalam pasar Eurocurrency.
5. Pembiayaan jangka panjang dalam pasar Eurocredit, Eurobond, atau pasar-pasar
saham internasional.

E. Persetujuan-persetujuan Tingkat Bunga Forward


FRA merupakan kontrak antarbank yang memungkinkan Eurobank untuk melindung nilai
risiko tingkat bunga dalam ketidaksesuaian deposito & kredit.
FRA melibatkan dua pihak :
1. Pembeli yang menyetujui untuk membayar penjual biaya bunga yang meningkat pada
jumlah pokok jika tingkat bunga turun di bawah tingkat bunga yang disetujui.
2. Penjual yang menyetujui untuk membayar pembeli biaya bunga yang meningkat jika
tingkat bunga meningkat di atas tingkat bunga yang disetujui.
FRA dapat juga digunakan untuk tujuan-tujuan spekulatif.
 Euronotes
Euronotes: wesel jangka pendek yang dijamin oleh kelompok bank investasi atau komersial
internasional yang disebut “fasilitas”.
Euronotes dijual pada suatu diskon dari nilai muka & membayar kembali nilai muka penuh
pada saat maturitas, biasanya 3- 6 bulan.

 Kertas Eurocommercial
Kertas Eurocommercial: wesel promissori berjangka pendek tidak berjamin yang diterbitkan
oleh suatu korporasi atau bank dan ditempatkan secara langsung dengan investasi
publik melalui suatu dealer.
Kertas Eurocommercial dijual pada suatu diskon dari nilai muka, dengan maturitas antar 1 –
6 bulan.

F. KRISIS UTANG INTERNASIONAL


Prinsip tertentu mendefinisikan perilaku perbankan yang sehat:
1. Menghindari konsentrasi yang tidak semestinya terhadap aktivitas-aktivitas, individual, atau
kelompok-kelompok tunggal.
2. Memperluas secara hati-hati ke dalam aktivitas-aktivitas yang tidak familier.
3. Mengetahui mitra kerja.
4. Mengontrol ketidakselarasan antara aset dan kewajiban.
5. Berhati-hati bahwa jaminan tidak mudah hilang terhadap goncangan yang sama yang
memperlemah peminjam.
Pelanggaran atas dua yang pertama dari prinsip tsb. oleh beberapa bank internasional terbesar
di dunia bertanggung jawab untuk krisis utang internasional (krisis utang dunia ketiga), yang
disebabkan oleh peminjaman kepada pemerintah luar negeri beberapa negara kurang maju
(LDCs).

G. SEJARAH
Krisis utang internasional dimulai pada 20 Agustus 1982 ketika Meksiko meminta lebih dari
US$100 miliar & bank-bank luar negeri memberikan pinjaman US$68 miliar pinjaman.Segera
Brasil, Argentina, & lebih dari 20 negara berkembang lainnya mengumumkan problem sama dalam
jasa utang atas pinjaman-pinjaman banknya.Pada krisis berat, negara dunia ketiga berutang US$1,2
triliun.

Pada 1989, Bank Dunia mengestimasi bahwa 19 LDCs mempunyai utang beredar ekuivalen
dengan 53,6% dari GNP. Pembayaran bunga hanya berjumlah sampai 22,3% dari pendapatan
ekspor. Sumber krisis utang internasional adalah minyak.

H. SWAPS UTANG UNTUK EKUITAS


Swap utang untuk ekuitas sebagai bagian dari persetujuan penjadualan kembali utang di
antara sindikat peminjaman bank & bangsa-bangsa pengutang, bank-bank kreditor akan menjual
pinjaman-pinjamannya dengan US$ pada diskon dari nilai muka kepada MNCs yang menginginkan
untuk membuat investasi ekuitas dalam subsidiari atau perusahaan lokal di LDCs.
Bank sentral LDC akan membali utang bank dari suatu MNC pada diskon lebih kecil
daripada yang dibayar MNC, tetapi dalam mata uang lokal. MNC akan menggunakan mata uang
lokal untuk membuat investasi baru di LDC yang secara ekonomis atau sosial menguntungkan bagi
LDC & masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai