Anda di halaman 1dari 3

DESIGN THINKING

Berikut ini tahapan design thinking, yang dapat menuntun kita untuk dapat berinovasi dalam
berwirausaha

MEWUJUDKAN

MEMAHAMI

IMPLEMENT EMPATHIZE
(Mengimplementasikan) (Empati)
Memberlakukan/ Adakan penelitian
Memproduksi produk untuk memahami (kebutuhan)
Pelanggan

Test DEFINE
(Menguji) (Menetapkan)
Meminta feedback (umpan balik) Kumpulkan hasil penelitian
dari pelanggan dan cari masalah yang dimiliki
pelanggan

IDEATE
PROTOTYPE (Menciptakan ide)
(Membuat Replika Produk) Membuat berbagai ide gila
Buat replika (produk) dan kreatif
yang nyata untuk menggambarkan
Ide

MENGEKSPLORASI
Design Thinking

Limbah kertas

1. Empathize
- Limbah kertas membuat pemandangan tidak nyaman, kotor, bau, dan udara menjadi tercemar
- Beban bagi pemerintah
- Limbah kertas terbuang sia-sia

2. Define
- Bersih, rapi, bisa bermanfaat dan berdaya jual
- Meringankan beban pekerjaan petugas kebersihan

3. Ideate
Daur ulang limbah sampah berupa kertas menjadi produk kerajinan yang bermanfaat dan memiliki
nilai jual

4. Prototyping

Bagi perusahaan-perusahaan baru, metode design thinking ini sangat membantu mereka untuk
menggali ide-ide produk baru yang kreatif dan inovatif. Design thinking merupakan gerbang awal bagi
pelaku bisnis yang inovatif sebelum merancang usaha mereka dengan model bisnis Lean Canvas.

Lean Canvas merupakan salah satu model bisnis yang ada dalam dunia wirausaha. Fungsi model bisnis
adalah sebagai rancangan usaha yang akan dibuat oleh produsen. Dengan kata lain, kita bisa
menganggap model bisnis sebagai alat pembangun dan penggali ide bisnis. Salah satu model bisnis yang
paling disarankan dan banyak digunakan oleh para pendiri startup (sebutan untuk perusahaan rintisan
atau perusahaan baru) pada dasawarsa terakhir adalah model bisnis Lean Canvas.
Lean Canvas digagas oleh Ash Maurya dengan memodifikasi Model Bisnis Kanvas buatan Alexander
Osterwalder. Model kanvas ini dikonsep ulang oleh Maurya agar dapat diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan rintisan atau startup. Lean Canvas mendokumentasikan sembilan blok bangunan dasar yang
memperlihatkan cara berpikir tentang bagaimana sebuah perusahaan mempertahankan pertumbuhan
bisnis. (akan dijelaskan pada pertemuan berikutnya!)

Anda mungkin juga menyukai