Anda di halaman 1dari 12

KONSEP TENTANG TUHAN MENURUT

DJAETUN, HS
“Budi
“Budi luhur
luhur tidak
tidak mengenal
mengenal Allah
Allah Israel,
Israel, Allah
Allah Arab,
Arab, Tuhan
Tuhan Jawa,
Jawa, Tuhan
Tuhan Rusia
Rusia dan
dan
sebagainya,
sebagainya, Tuhan
Tuhan adalah
adalah Tuhan
Tuhan Allah
Allah semesta
semesta Alam,
Alam, Allahnya
Allahnya orang
orang Israel,
Israel, Arab,
Arab, Jawa,
Jawa,
Rusia
Rusia dan
dan sebagainya
sebagainya adalah
adalah satu,
satu, Esa
Esa adanya,
adanya, pencipta
pencipta semesta
semesta alam,
alam, dengan
dengan isinya.”
isinya.” ––
Djaetun,
Djaetun, HS
HS
Budi Luhur Memiliki Pandangan
Universal Tentang Tuhan
“Tuhan itu Satu, ada di mana-mana abadi, pencipta alam
semesta, dan yang disembah oleh seluruh penghuni alam
semesta dengan cara yang berbeda-beda.” (Falsafah Jawa)

Bahwasannya memanggil atau sebutannya berbeda-beda


adalah wajar, karena bahasa manusia antara satu dengan
yang lain pun berbeda-beda.
Lanjutan……
“Tuhan adalah Tuhan Allah semesta
alam, Tuhannya manusia, hewan dan
tumbuhan adalah satu, Esa adanya,
pencipta semesta alam dengan isinya,
disembah seluruh manusia sejagad
dengan caranya masing-masing.”
Tuhan manusia adalah satu (Esa), dan Allah semesta alam,
Sang Pemula, Sang Pencipta, Sang Mahakuasa, pemilik
semesta alam dengan segala isinya. Sidharta Gautama, Isa
(Yesus), dan Muhammad adalah utusan-Nya.

Melalui utusan-utusanNya, Tuhan mengingatkan kepada


manusia-manusia murtad, kalau ingin kembali kepada Tuhan
agar kembali mengikuti ajaran-ajaranNya berupa agama-
agama.
Dengan diturunkannya utusan, dengan
beragam agama jangan malah menimbulkan
pertengkaran atau peperangan antara
manusia-manusia di bumi. Bila demikian, yang
mengambil keuntungan adalah iblis karena
mereka tidak menginginkan semua manusia
kembali kepada Tuhan.
Manusia Kembali kepada Tuhan

Tuhan

Manusia
UtusanNya
beragama

Agama
RENUNGAN

“Manusia hanya bagian yang sangat kecil


dari Tuhan alam semesta.”
Konsep Tentang Agama-
Agama menurut Djaetun, HS
Paham lama yang mengatakan agama berbeda-beda adalah
jalan yang berbeda, berdampak mengkotak-kotakkan
manusia dalam wadah yang berbeda-beda satu sama lain.
Hal ini menimbulkan pendapat bahwa agama satu lebih
baik, lebih singkat, lebih lengkap dibandingkan dengan
yang lain, bahkan tidak mengherankan jika kemudian
menimbulkan percekcokkan, pertengkaran maupun
peperangan.
• Mengapa hal itu bias terjadi? Karena manusia lupa akan
induk ajaran Tuhan yaitu Iman. Untuk gambaran yang
gampang dapat dipaparkan sebagai berikut. Yang harus
diimani/diyakini/dipercayai kita sebut pohon iman, sedang
agama adalah cabang, aliran adalah ranting-rantingnya.
• Pohon iman terdiri dari: Tuhan itu ada; Percaya akan Kitab-
kitabnya; Percaya akan utusan-utusanNya; Percaya akan
hari akhir; Percaya akan takdir.
EKSISTENSI AGAMA SESEORANG
• ADA KEYAKINAN BAHWA
• ADA SUATU KEKUATAN GAIB YANG SUPRA
NATURAL = ADI ALAMI
• KEKUATAN GAIB ITU PUNYA ATURAN YANG
BERLAKU BAGI MANUSIA

• BERAGAMA BERARTI MENJALANI HIDUP SESUAI


DENGAN KETENTUAN DAN PETUNJUK AGAMA YANG
DIYAKININYA ATAU MELAKSANAKAN SEGALA
SESUATU YANG DITUNTUT OLEH AJARAN AGAMA
YANG DIANUTNYA.
RENUNGAN
• Apa hikmah di balik banyaknya agama-agama?
• Mengapa tidak diciptakan satu saja agama yang terbaik atau
paling baik di dunia ini?
• Siapa yang menjamin bahwa agama yang satu lebih benar
dari pada agama yang lain?

“Kebenaran bukan monopoli milik agama tertentu saja”

Anda mungkin juga menyukai