• Terjemahannya:
Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna,
Agni, dan Dia yang bercahaya yaitu
Garutman yang bersayap elok, satu
kebenaran itu [Tuhan] orang bijaksana
menyebut dengan banyak nama seperti
Agni, Yama, Matariswanan.
DALAM RGVEDA MANDALA X SUKTA 83 MANTRA 3 DINYATAKAN
• Rgveda juga
ditemukan konsepsi Tuhan yang tunggal sebagai
berikut “Ekam sat wiprah bahudha vadanti”
hanya satu Tuhan, tapi para bijaksana
menyebutnya dengan banyak nama
• Dalam sloka
• “Ekatwa anekatwa, swalaksana Bhatara” artinya yang
satu itu Tuhan dan yang banyak itu pula Tuhan,
semua adalah Tuhan
YAJUR VEDA 3.21 DINYATAKAN TUHAN YANG TUNGGAL
• Terjemahannya:
Agni adalah itu, Aditya adalah Itu, Vayu
adalah itu, Candrama adalah Itu,
Cahaya adalah itu, Brahma adalah Itu,
Apah adalah Itu, Prajapatilah Ia
BHAGAWAB GITA [II-25]
Terjemahannya:
“Dia tidak dapat diwujudkan dengan
kata-kata, tidak dapat dipikirkan, dan
dinyatakan, tak berubah-ubah; karena
itu dengan mengetahui sebagaimana
halnya, engkau tak perlu berduka
KONSEP KETUHANAN NASIONAL
• Dalam ajaran agama Hindu, tidak ada pandangan bahwa Tuhan itu
berbeda, antara yang dipuja umat agama yang satu dan lainnya. Konsep
dasar memahami Ketuhanan dalam agama Hindu adalah, bahwa Tuhan itu
satu dan dipuja dengan berbagai cara dan jalan berdasarkan etika. Sastra
Veda
• Upanisad IV.2.1. menyebutkan: Ekam Ewa Adwityam Brahman (Tuhan itu
hanya satu, tidak ada duanya). Sementara dalam Narayana Upanisad
ditegaskan: Eko Narayana Nadwityo Astikacit (Hanya satu Tuhan, sama
sekali tidak ada duanya).
• kitab suci Weda: Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti (Hanya satu Tuhan,
namun orang bijaksana menyebut-Nya dengan banyak nama).
KERAGAMAN BUDAYA ( LOCAL GENIUS )