Anda di halaman 1dari 17

RENCANA USAHA

BAB I. KONSEP USAHA DAN POTENSINYA

a. Penjelasan Singkat tentang Produk


Produk yang Kami tawarkan adalah sebuah produk makanan yang diadaptasi dari
makanan tradisional khas Jakarta yang biasa disebut “Kerak Telor”, produk ini dipilih atas
beberapa pertimbangan, antara lain:

 Kurangnya kebanggaan terhadap produk makanan khas dalam negeri


 Belum ada modifikasi kreatif terhadap makanan tradisional ini
 Adanya momen tahunan yaitu di bulan Juli saat suasana HUT DKI Jakarta
 Dapat dijual dengan harga tinggi
 Penggemar terdiri dari semua kalangan
 Peralatan yang dibutuhkan cukup mudah

b. Latar Belakang dan Tujuan Memproduksi Kerak Telor


Jika kita membicarakan makanan ini maka siapa yang tak mengenal kerak telor?
makanan asli Betawi ini yang sudah ada sejak tempo doeloe, kini mulai langka dijumpai.
Keberadaannya tergilas pesatnya serbuan makanan ala Barat di kalangan masyarakat
Indonesia, menjadikan kerak telor semakin terpojok. Mungkin Anda salah satu penggemar,
atau mungkin Anda sama sekali belum pernah mencobanya ?
Kerak telor memang identik dengan Jakarta, atau sudah menjadi salah satu identitas
Ibukota. Tapi tanda pengenal ini, seakan meluntur seiring zaman yang serba instan. dengan
bergulirnya waktu, kehadiran kuliner Barat menggeser pesona kerak telor.
Sungguh miris melihat makanan yang dahulu tenar, kini mulai kalah pamor dengan
makanan ala Barat. Kerak telor mungkin hanya bisa ditemui di beberapa tempat saja. Salah
satu tempat untuk menikmati jajanan kerak telor yaitu di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa.
Di kampung ini mayoritas penduduknya adalah asli Betawi dan termasuk dalam komunitas
lingkungan yang dilestarikan kebudayaannya oleh Pemerintah Jakarta.

Yang menggelitik, sebagian besar penjual kerak telor adalah mereka yang berusia
1
lanjut. Dimana kah generasi penerus kerak telor? Hanya segelintir orang muda yang terlihat
meneruskan usaha ini. Entah sampai kapan, keberadaan kuliner peninggalan sejarah Betawi
ini akan bertahan. Karena kecenderungannya, masyarakat lebih memilih makanan Barat yang
tidak sehat dibanding kerak telor berbahan alami.
Agak aneh ketika kita tinggal di Jakarta, tapi belum pernah mencicipi makanan
khasnya. Melestarikan kuliner lokal dan warisan leluhur sendiri pastinya lebih
membanggakan, ketimbang demi gengsi menyerbu kuliner “modern” yang belum tentu
menyehatkan. Akankah identitas Jakarta hilang tergerus zaman? Siapa lagi yang mau
melestarikannya, kalau bukan kita?
Melihat kondisi makanan produk dalam negeri yang kurang terpublikasikan dengan
baik dikarenakan packaging usaha yang masih cenderung kuno dan variasi rasa yang tidak
tersedia, oleh dasar itu kami berniat untuk memodifikasi panganan ini dengan membuat
variasi rasa yang modern dan kemasan yang elegan sehingga konsumen akan bangga untuk
membeli makanan ini karna tampilan yang lebih modern.
Ada beberapa varian rasa, antara lain:

 Beef Lover Kerak Telor,


 Pepperoni Sweety Kerak Telor,
 Minced Chicken Kerak Telor
 Original Taste Kerak Telor,

Pastinya kualitas hiegenis produk ini dapat terjamin sedangkan dalam hal kemasan
kami tidak melakukan dengan cara konvensional namun dikemas menggunakan box tempat
yang lebih modern dan eyecatching, selain dalam hal kemasan atau packaging ditambah
dengan cara marketing society yang menyenangkan untuk mendapatkan esensi lifestyle rasa
bangga bahwa Vanz Kerak Telor adalah produk makanan khas jakarta yang berkelas.

c. Nama & Logo Usaha


Nama Gerai : “ Vanz Kerak Telor ”, dengan alasan:

2
 Nama Kerak Telor tetap berafiliasi dengan produk utama.
 Nama “Vanz” sebagai plesetan kata “Fans” untuk slogan marketing usaha kami,
yaitu “ Gw ngeVanz Kerak Telor “.
 Nama Vanz Kerak Telor pendek, sederhana, enak dibaca dan didengar, mudah diingat
juga dimengerti.

Logo Vanz Kerak Telor :

Arti logo :
- Koki > Menggambarkan sebuah koki yang sedang menghidangkan Vanz Kerak Telor
- Baju Batik > Menggambarkan sebuah identitas Bangsa Indonesia
- Pita Emas bertuliskan nama usaha > Menggambarkan sebuah kejayaan
- Matahari > Menggambarkan Sebuah usaha yang akan terus Bersinar

d. Analisis Lingkungan Bisnis menggunakan metode SWOT

3
 Kekuatan Usaha
– Tidak ada produk kreatif dari makanan jenis ini.
– Memiliki tim usaha yang kompak dan solid.
– Harga yang terjangkau dengan kualitas tinggi.
– Lokasi yang mudah dijangkau.
– Jenis makanan ini tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus.
– Banyak disukai oleh semua kalangan.
– Adanya momen tahunan yaitu di bulan Juli saat suasana HUT DKI Jakarta

 Kelemahan Usaha
– Karena usaha ini baru dan belum pernah ada dibutuhkan marketing yang gencar
– Pembeli membayar dengan uang “cash”, tidak dapat membayar dengan credit card.
– Tempat produksi terbatas, belum bisa memproduksi secara massal.

 Persaingan Usaha
– Produk ini masih baru dan diproduksi secara terbatas sehingga rawan untuk
tindak plagiat.

 Peluang Usaha
– Produk ini dapat merambah ke daerah-daerah lain diluar jakarta, bahkan untuk
Go Internasional sebagai pizza dari Indonesia.

BAB II. RENCANA OPERASIONAL

A. Lokasi Usaha
4
Lokasi untuk Usaha Vanz Kerak Telor ini adalah di daerah yang ramai orang dan
terkenal sebagai pusat kuliner diharapkan di area ini akan memudahkan untuk pencapaian
omzet dan pemasaran produk selain itu lokasi juga dekat dengan rumah tinggal agar dapat
mengawasi proses berjalannya usaha dengan baik. Yang beralamat di Jl Kampus Unkris Rt
005/09 Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi. yang berdekatan dengan Mall Pondok Gede
salah satu dari objek penjualan kami.

B. Proses Persiapan Gerai dan Tempat


Kami akan mempersiapkan lokasi usaha dengan baik, mulai dari perizinan sampai
hal – hal mendetail mengenai perlengkapan yang dibutuhkan usaha Vanz Kerak Telor.

C. Proses Produksi

Untuk pembuatan sebuah kerak telor kami melakukan dengan proses sebagai berikut:

1. Panaskan ketel atau penggorengan kerak telor sampai cukup panas.


2. Masukkan satu sdm rendaman ketan beserta airnya, masak + 2 – 3 menit sambil
ditutup.
3. Buka tutupnya, masukkan 1 butir telor, 1 sdm bawang goreng, 1 sdm serundeng, 1
buah cabai rawit yang sudah diiris, 1/2 sdt lada bubuk, 1/2 sdm ebi, 1 sdt garam dan
1/2 sdt gula pasir. Campurkan dan aduk hingga rata.
4. Buat rata disisi penggorengan + berdiameter 20 cm, tutup dan masak lagi sampai
harum
5. Balik penggorengan kerak telor sampai terjilat api dan permukaan atas kerak telor
terbakar sampai harum.
6. Angkat dan sajikan.

*Proses diatas adalah cara pembuatan kerak telor (original taste).

BAB III. RENCANA PEMASARAN


5
Rencana pemasaran yang dilakukan adalah menjual produk dijajakan di stand Gerai
kami yaitu:
Jl Kampus Unkris Rt 005/09 Jati Cempaka,
Pondok Gede, Bekasi.

 Rencana Marketing Promosi

6
Bisnis ini akan hadir dalam kekuatan yang besar tanpa pesaing dari usaha sejenis
namun yang menjadi tantangan kembali yaitu dalam hal marketing/pemasaran, kondisi
yang ingin di bangun adalah dengan mengangkat issue untuk Mengembalikan kesadaran
masyarakat akan budaya kuliner Indonesia yang memiliki keunikan dan ciri khas yang
tidak kalah dengan kuliner mancanegara, khususnya Kerak Telor dari Jakarta.

Melalui analisa alasan itu kami ingin menerapkan marketing lifestyle dengan tema
“Gue ngeVanz Kerak Telor” kami ingin membuat masyarakat tidak asing lagi terhadap
kerak telor dan bahkan akan bangga untuk mengakui makanan favoritnya adalah kerak
telor khas Jakarta.

metode pemasarannya antara lain:

- Memberikan pelayanan konsumen dengan pencitraan produk melalui berbagai


program Kupon Gratis, Souvenir, Lomba, MediaSponsorship
- Menggunakan Media Sosial, kami akan menggunakan beberapa media sosial untuk
membuat akun atau fanpage agar dapat berkomunikasi dengan konsumen Vanz Kerak
Telor, setiap pelanggan yang membeli vanz kerak telor akan teradministrasikan untuk
memudahkan terjalinnya komunikasi ke pelanggan.

Selain dijual secara langsung di Gerai Vanz Kerak Telor, kami juga hendak berencana
memepromosikannya dengan cara :

– Membuat brosur yang baik dan terdapat gambar produk


– Menginventarisasi teman, kerabat, untuk berkunjung ke gerai kami
– Menawarkan produk sebagai konsumsi di event tertentu yang berafiliasi pada esensi
daerah Jakarta, menerima pesanan
– Memberikan layanan Pesan Antar
– Menghubungi majalah dan tabloid untuk memuat tentang produk kita
– Membuka peluang francise kemitraan usaha dengan pihak kedua

7
BAB IV. RENCANA ORGANISASI

 Desain Organisasi

 Uraian Tugas

 Pimpinan
– Bertanggung jawab atas seluruh Usaha Vanz Kerak Telor.
– Membangun dan membina relasi sebanyak mungkin.
– Melakukan hubungan baik dengan teman atau kerabat untuk membantu
menjadi partner kerja.
– Mengelola seluruh keuangan hasil usaha.
– Melakukan strategi promosi setelah usaha berkembang.

 Produksi
– Menyiapkan bahan – bahan yang akan diolah.
– Mengelola pembelian, penyimpanan dan penggunaan bahan.
– Menata dan menyimpan bahan produksi dan kemasan.
– Merawat perlengkapan. .

 Pemasaran
– Memasarkan produk ke konsumen.
– Menagih dan menerima pembayaran dari pemesan..
– Menyampaikan produk kepada pemesan dalam kondisi baik.
– Untuk pemesanan yang berbeda lokasi dengan tenaga pemasaran, dilakukan
negosiasi dengan pimpinan.
*Keterangan : apabila ada keterbatasan tenaga kerja maka anggota lain harus ikut membantu.

8
 Penentuan Kebutuhan Staf
Pada tahap awal:
 Pimpinan
- Mengetahui cara mengelola Manajemen Usaha.
- Mengetahui Proses Produksi maupun Strategi Marketing dari produk Vanz
Kerak Telor
- Memiliki rasa bertanggung jawab.
- Dapat memimpin stafnya dengan baik.
- Dapat membangun dan membina relasi sebanyak mungkin.
- Dapat melakukan pembukuan keuangan.
- Maka dipilihlah ketua pelaksana sebagai pimpinan yaitu Irvandi Faisal.

 Divisi Produksi
– Memiliki tinggat disiplin tertinggi
– Apabila dalam kondisi tertentu divisi produksi dapat dibantu sementara oleh
staf lain dengan alasan yang jelas.
– Secara bergantian mengurus operasional gerai hingga waktu tertentu.
– Seiring dengan rencana, maka dipilihlah Ahmad Fikri sebagai divisi Produksi.

 Pemasaran
– Salah satu dari kelompok yang memiliki teman/link yang banyak.
– Jumlah pemasaran tidak terbatas karena pembiayaannya tergantung pada hasil
usaha yang dilakukan.
– Penunjukan tenaga pemasaran dengan pertimbangan yang bersangkutan
memiliki hubungan banyak teman, pandai bergaul, percaya diri, memiliki
komitmen dan jujur.
– Maka dipilihlah M Nashrulloh sebagai divisi pemasaran.

9
BAB V. RENCANA KEUANGAN
 Peralatan Investasi yang Dibutuhkan
Jumlah Harga Umur Alat
No. Nama Alat Jumlah
(dalam rupiah) (nilai ekonomis)
1 Booth Venue (Gerobak) 1 Buah 4.000.000 15 tahun

2 Marketing Promo 1 Paket 200.000 3 tahun

3 Tungku 1 Buah 50.000 7 tahun

4 Penggorengan 1 Buah 25.000 10 tahun

5 Spatula 1 Buah 15.000 5 tahun

6 Kape 1 Buah 6.000 3 tahun

7 Kipas 1 Buah 15.000 1 tahun

8 Toples 7 Buah 42.000 10 tahun

9 Bangku kecil 3 Buah 75.000 3 tahun

10 Seragam 3 Buah 150.000 4 x panen = 1 tahun

11. Meja pembeli 4 Buah 1.000.000 5 tahun

12. Bangku pembeli 16 Buah 800.000 5 tahun

13. Buku keuangan 3 Buah 100.000 3 tahun

14. Buku pemesanan 2 Buah 50.000 2 tahun

15 Stempel 1 Buah 100.000 5 tahun

16. Steples + isi 3 Buah 100.000 3 tahun

17. Kalkulator 1 Buah 100.000 10 tahun

18. Kain pembersih 5 Buah 50.000 1 tahun

19. Pel 2 Buah 60.000 1 tahun

20. Ember 2 Buah 50.000 1 tahun

21. Timbangan 1 Buah 100.000 10 tahun

22. Centong stainless 1 Buah 20.000 10 tahun

23. Parutan 1 Buah 20.000 10 tahun

TOTAL HARGA 6.408.000

10
Daftar penyusutan alat
Harga Beli Inflansi 10% Nilai Ph 1 tahun Ph 1 bulan
No. Nama Alat
(dalam rupiah) (dalam rupiah) Ekonomis (dalam rupiah) (dalam rupiah)
1 Grobak 4.000.000 4.400.000 20 tahun 220.000 18.334

2 Marketing Promo 200.000 220.000 2 tahun 110.000 9.167

3 Tungku 50.000 55.000 10 tahun 5.500 459

4 Penggorengan 25.000 27.500 20 tahun 1375 115

5 Spatula 15.000 16.500 5 tahun 3.300 275

6 Kape 6.000 6.600 5 tahun 1320 110

7 Kipas 15.000 16.500 2 tahun 8250 688

8 Toples 42.000 46.200 15 tahun 3080 257

9 Bangku 75.000 82.500 15 tahun 5.500 459

10 Seragam 150.000 165.000 2 tahun 82.500 6.875

11. Meja pembeli 1.000.000 1.100.000 15 tahun 73.334 6.111

12. Bangku pembeli 800.000 880.000 15 tahun 58.667 4.889

13. Buku keuangan 100.000 110.000 3 tahun 36.667 3.056

14. Buku pemesanan 50.000 55.000 2 tahun 27.500 2.292

15 Stempel 100.000 110.000 15 tahun 7.334 612

16. Steples + isi 100.000 110.000 10 tahun 11.000 917

17. Kalkulator 100.000 110.000 20 tahun 5.500 459

18. Kain pembersih 50.000 55.000 1 tahun 55.000 4.584

19. Pel 60.000 66.000 2 tahun 33.000 2.750

20. Ember 50.000 55.000 3 tahun 18.334 1.528

21. Timbangan 100.000 110.000 20 tahun 5.500 459

22. Centong stainless 20.000 22.000 10 tahun 2.200 184

23. Parutan 20.000 22.000 10 tahun 2.200 184


Total biaya penyusutan alat 702.570 64.764

 Biaya Operasional
No. Bahan Unit Jumlah Harga/Unit Total Harga
1. Beras Ketan Putih Gr 900 15.000/kg 13.500

11
2. Kelapa Parut Gr 600 5.000/kg 3.000
3. Telur Bebek Butir 30 3.000/butir 90.000
4. Bawang Goreng Gr 600 35.000/kg 21.000
5. Ebi Gr 300 65.000/kg 19.500
6. Saus Sachet 5 500/sc 2.500
7. Daging Sapi Gr 150 90.000/kg 13.500
8. Daging Ayam Gr 150 30.000/kg 4.500
9. Gula Pasir Gr 150 12.000/kg 1.800
10. Garam Gr 150 5.000/kg 750
11. Lada Gr 100 40.000/kg 4.000
12. Penyedap Rasa Sachet 5 2.000/sc 10.000
13. Bawang Bombai Gr 200 15.000/kg 3.000
14. Paprica Gr 200 30.000/kg 6.000
15. Arang bungkus 10 3.000/bks 30.000
Total Harga 223.050

Grand Total Cost dalam 1 bulan :


Rp. 223.050 x 30 = Rp. 6.691.500
Biaya produksi 1 porsi = Rp. 6.691.500 / 900
= Rp. 7.500 + kemasan Rp. 700
= Rp. 8.200
Jual = Rp. 12.000 x 900 = Rp. 10.800.000

 Biaya operasional selama 1 bulan


Kerak Telor diperkirakan terjual 900 pack selama 1 bulan
Pembelian Bahan Rp. 6.691.500,00
Kemasan Rp. 630.000,00
Listrik Rp. 150.000,00
Air Rp. 150.000,00
Kebersihan (Sampah) Rp. 50.000,00
Biaya penyusutan alat Rp. 64.764,00 +
Rp. 7.736.264,00

LABA OPERASIONAL
Pendapatan 1 bulan Rp. 10.800.000,00
Pengeluaran 1 bulan Rp. 7.736.264,00 -
Rp. 3.063.736,00

PENGEMBALIAN DANA AWAL


12
1 bulan sebesar Rp. 3.063.736,00 digunakan untuk kepentingan pribadi sebagai
jasa (upah pengelola) sebanyak 40%, pengembangan usaha 10% dan pengembalian
dana awal 50%, maka rinciannya sebagai berikut :

Upah Pegawai
Rp. 3.063.736,00 x 40% = Rp. 1.225.494,40 (1 bulan)
Pengembangan usaha
Rp. 3.063.736,00 x 10% = Rp. 306.373,60 (1 bulan)
Pengembalian dana awal
Rp. 3.063.736,00 x 50% = Rp. 1.531.868,00 (1 bulan)
 Maka setiap bulan akan mengembalikan dana awal sebesar Rp. 1.531.868,00

Dana awal
Biaya peralatan Rp. 6.408.000,00
Biaya Sewa Tempat Rp. 4.000.000,00
Biaya operasional Rp. 7.736.264,00 +
Rp. 18.144.264,00

Dana awal sebesar Rp. 18.534.264,00 akan dapat dikembalikan semua dalam
jangka waktu sebagai berikut :
Dana awal Rp. 18.144.264,00
Pengembalian dana awal Rp. 1.531.868,00 ( dibagi )
11,84 dibulatkan menjadi 12 bulan

Bila target penjualan sesuai dengan realisasi, maka dana awal sudah kembali dalam
jangka 12 bulan.

Laporan rugi/laba
Usaha Vanz Kerak Telor
Untuk periode satu bulan

Penjualan / Laba Kotor Rp. 10.800.000,00


Biaya operasional
Upah pegawai Rp. 1.069.494,40
Pengembangan usaha Rp. 267.373,60
13
Pembelian Bahan Rp. 6.691.500,00
Biaya listrik Rp. 150.000,00
Air Rp. 150.000,00
Kebersihan (Sampah) Rp. 50.000,00
Kemasan Rp. 630.000,00
Biaya penyusutan alat Rp. 64.764,00
Laba/(rugi) bersih Rp. 1.726.868,00

14
BAB VI. ANALISIS RESIKO

Setiap usaha pasti ada resiko yang akan dihadapinya, begitu juga dengan usaha
Makanan Vanz Kerak Telor. Beberapa resiko yang mungkin akan dihadapi ialah
Maraknya plagiatisme di kalangan industri wirausasha panganan kreatif, hal ini akan
menyebabkan usaha Vanz Kerak Telor akan terhambat dalam pengembangan usaha Dan
dikhawatirkan usaha ini akan mengalami bangkrut.

Resiko selanjutnya adalah dari hal proses produksi, dalam pembuatan Vanz Kerak
Telor membutuhkan waktu sekitar 7-10 Menit / Porsi, hal ini tidak bisa berlangsung secara
bersama atau berbarengan namun dalam produksi ini harus dilakukan satu per satu, oleh
karena itu ketika Vanz Kerak Telor mendapatkan pesanan yang banyak dalam waktu sesaat
dikhawatirkan mengalami kesulitan dalam hal produksinya, oleh karena itu pihak kami akan
mencoba untuk mensiasati di bidang proses produksi Vanz Kerak Telor bisa menambah
jumlah tungku atau mempersingkat proses yang dibutuhkan dalam Vanz Kerak Telor.

Namun dari kedua masalah itu sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan bila kita dapat
mengantisipasinya yaitu dengan cara yang baik dan tepat contohnya sebagai berikut untuk
masalah plagiatisme ide, yaitu dengan cara membuat duplikat panganan produk kami yang
dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak bertangggung jawab, dalam hal ini produk Vanz
Kerak Telor akan dipertanyakan kesiapannya, jangan sampai 2 produk unggulan lebih siap
dan matang secara konsep dan perencanaan dibandingkan usaha yang menjadi foundingfather
panganan ini.

Selain resiko besar yang mungkin dihadapi ada juga resiko kecil seperti saat
merealisasikan konsepsi / eksekusi ide, sehingga dibutuhkan mental yang kuat untuk
melakukan sebuah perubahan.

15
BAB VII RENCANA TINDAKAN
Jadwal Kegiatan Usaha Vanz Kerak Telor
No. KEGIATAN Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5 Bulan ke 6 Bulan ke 7 Bulan ke 8 Bulan ke 9 Bulan ke 10 Bulan ke 11 Bulan ke 12
Persiapan Lokasi
1 √ √
Usaha
2 Persiapan Gerai √ √ √
3 Proses Produksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Proses Pemasaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16
LAMPIRAN GAMBAR

Contoh Produk Vanz Kerak Telor

Contoh Kemasan Vanz Kerak Telor

Contoh Gerai Vanz Kerak Telor

Anda mungkin juga menyukai