Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahmat Hidayat

Kelas : XII IPS 2


Tanggal : Senin, 02 Agustus 2021
Tugas : Esai Sejarah Indonesia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar. 

1. Apa tujuan Amir Syarifuddin membentuk Pepolit dan Biro Perjuangan? 


Jawab :
Karena Amir Syarifuddin tidak percaya terhadap TKR yang berasal dari sisa-sisa KNIL (Tentara
Kerajaan Hindia-Belanda)
Selain itu, Pepolit dan Biro Perjuangan dibentuk untuk kepentingan politiknya sehingga tumbuh
menjadi semacam komisaris politik (komisar) seperti pada Angkatan Perang Uni Soviet, yang
berkedudukan sejajar dengan para komandan pasukan. 

2. Jelaskan upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan PKI Madiun!


Jawab :
Untuk mengatasi pemberontakan PKI Madiun tahun 1948, pemerintah melakukan upaya sebagai
berikut,
1. Pemerintah memperhatikan dengan tegas pemberontakan PKI Madiun. Itu bertujuan agar
pemerintah bisa memikirkan strategi atau cara yang tepat untuk menghadapi pemberontak.
2. Presiden Soekarno memberikan 2 pilihan kepada rakyat yaitu, ikuti Muso dengan PKI-nya atau ikut
Soekarno-Hatta.
3. Pemerintah menginstruksikan kepada Kolonel Sadikin dari Divisi Siliwangi untuk merebut kota
Madiun. Upaya ini dilakukan dengan menyerang kota Madiun dari arah barat dan timur.

3. Mengapa kelompok komunis pimpinan Amir Syarifuddin menolak program Rera Kabinet
Hatta? 
Jawab :
Kebijakan program ini dianggap merugikan kepentingan PKI sehingga kelompok komunis Amir
Syarifuddin menolak kebijakan Rera. Selain itu jua, karena diprogram tersebut banyak tentara yg
beraliran komunis tidak diikutsertakan dalam TNI. Sehingga banyak dari mereka yg dikembalikan ke
daerahnya masing-masing.

4. Jelaskan hubungan antara hasil perjanjian Renville dan gerakan separatis DI/TII Jawa
Barat!
Jawab :
Hubungan antara hasil Perjanjian Renville dalam gerakan separatis DI/TII Jawa Barat adalah,
penolakan Perjanjian Renville, dan keinginan Kartosuwiryo untuk mendirikan negara Islam.
Penolakan tersebut karena dikatakan hasil perjanjian Renville tidak sesuai dan adanya keinginan
untuk mendirikan negara Islam menjadi alasan terjadinya pemberontakan DI/TII Jawa Barat yang
terjadi mulai tahun 1948.

5. Jelaskan latar belakang munculnya gerakan APRA di Bandung!


Jawab :
Angkatan Perang Ratu Adil terjadi pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung. Pemberontakan ini
berlangsung di bawah pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling, sekaligus mantan
komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus) KNIL. Kelompok ini masuk ke dalam kota
Bandung dan menyerang orang-orang yang berseragam TNI. Latar belakang pemberontakan APRA
disebabkan keinginan Raymond Westerling dan Sultan Hamid II untuk merebut kekuasaan dan
mempertahankan negara federal Republik Indonesia Serikat, seiring dengan dibubarkannya negara-
negara bagian bentukan Belanda di RIS yang bergabung kembali ke Republik Indonesia.

6. Bagaimana upaya pemerintah dalam menumpas gerakan separatis Andi Azis? 


Jawab :
Upaya pemerintah untuk menanggulangi pemberontakan Andi Azis adalah dengan memberikan
ultimatum kepada Andi Azis untuk melapor ke Jakarta dengan batas waktu 4 x 24 jam dan juga
mengirimkan pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.

7. Apakah tujuan Soumokil mendirikan Republik Maluku Selatan? 


Jawab :
Tujuan didirikan Republik Maluku Selatan adalah untuk mendirikan negara baru yang lepas dari
Republik Indonesia Serikat dan Negara Indonesia Timur. Ia juga tidak menyetujui bergabungnya KNIL
(Tentara Kerajaan Hindia-Belanda) ke dalam pasukan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia
Serikat)

8. Jelaskan latar belakang munculnya gerakan Permesta pada masa Demokrasi Liberal!
Jawab :
Permesta atau Perjuangan Rakyat Semesta merupakan sebuah gerakan separatis yang muncul di
Sulawesi. Gerakan Permesta di proklamasikan pada tanggal 2 Maret 1957 oleh Letnan Kolonel Ventje
Sumual. Latar belakang munculnya gerakan Permesta disebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan
terhadap pemerintah pusat berkaitan dengan adanya kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa
dengan pulau-pulau lain.

9. Apakah yang dimaksud dengan Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi? 


Jawab :
Dewan Jenderal adalah sebuah nama yang ditujukan untuk beberapa Jenderal yang diduga akan
melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada Hari ABRI, 5 Oktober 1965.
Dewan Revolusi Indonesia adalah sebuah kelanjutan dari Gerakan 30 September pimpinan Letkol
Untung Syamsuri dkk. Dewan Revolusi Indonesia dilahirkan melalui Dekret yang dikeluarkan oleh
Untung di RRI pada1 Oktober 1965.

10. Jelaskan peran Sukarno dan Hatta dalam mempertahankan integrasi bangsa!
Jawab :
Keduanya memiliki peran penting dalam mempertahankan integrasi bangsa.
Peran Soekarno berperan untuk menggerakkan massa, menyadarkan masyarakat Indonesia untuk
bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebenar-benarnya.
Peran Hatta adalah diplomasi dengan kolonial dan berunding dengan kolonial, mencapai
kesepakatan-kesepakatan dalam perundingan hingga tercapainya kemerdekaan seutuhnya secara
kontekstual, lepas dari kolonial belanda dan diakui oleh dunia.

Anda mungkin juga menyukai