3. Mengapa kelompok komunis pimpinan Amir Syarifuddin menolak program Rera Kabinet
Hatta?
Jawab :
Kebijakan program ini dianggap merugikan kepentingan PKI sehingga kelompok komunis Amir
Syarifuddin menolak kebijakan Rera. Selain itu jua, karena diprogram tersebut banyak tentara yg
beraliran komunis tidak diikutsertakan dalam TNI. Sehingga banyak dari mereka yg dikembalikan ke
daerahnya masing-masing.
4. Jelaskan hubungan antara hasil perjanjian Renville dan gerakan separatis DI/TII Jawa
Barat!
Jawab :
Hubungan antara hasil Perjanjian Renville dalam gerakan separatis DI/TII Jawa Barat adalah,
penolakan Perjanjian Renville, dan keinginan Kartosuwiryo untuk mendirikan negara Islam.
Penolakan tersebut karena dikatakan hasil perjanjian Renville tidak sesuai dan adanya keinginan
untuk mendirikan negara Islam menjadi alasan terjadinya pemberontakan DI/TII Jawa Barat yang
terjadi mulai tahun 1948.
8. Jelaskan latar belakang munculnya gerakan Permesta pada masa Demokrasi Liberal!
Jawab :
Permesta atau Perjuangan Rakyat Semesta merupakan sebuah gerakan separatis yang muncul di
Sulawesi. Gerakan Permesta di proklamasikan pada tanggal 2 Maret 1957 oleh Letnan Kolonel Ventje
Sumual. Latar belakang munculnya gerakan Permesta disebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan
terhadap pemerintah pusat berkaitan dengan adanya kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa
dengan pulau-pulau lain.
10. Jelaskan peran Sukarno dan Hatta dalam mempertahankan integrasi bangsa!
Jawab :
Keduanya memiliki peran penting dalam mempertahankan integrasi bangsa.
Peran Soekarno berperan untuk menggerakkan massa, menyadarkan masyarakat Indonesia untuk
bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebenar-benarnya.
Peran Hatta adalah diplomasi dengan kolonial dan berunding dengan kolonial, mencapai
kesepakatan-kesepakatan dalam perundingan hingga tercapainya kemerdekaan seutuhnya secara
kontekstual, lepas dari kolonial belanda dan diakui oleh dunia.