NU, tidak puas terhadap kinerja kabinet di segala lini, baik secara personel, di
bidang ekonomi dan keamanan yang didalamnya terdapat konflik antara NU dan
PNI. Sehingga pada puncaknya pada tanggal 20 Juli NU mengutus para menteri
yang ada di dalam kabinet untuk mengundurkan diri dan keluar dari Kabinet.
Tindakan NU ini kemudian diikuti oleh parta-partai lainnya. Keadaan lemahnya
Kabinet Ali Sastroamijoyo I ini kemudian mendorong Masyumi untuk menggulirkan
mosi tidak percaya pada bulan Desember mengenai ketidakpercayaan pada
kebijakan Pemerintah. Melihat keadaan kabinet yang tak kondusif ini, PKI kemudian
meredam kecaman-kecaman terhadap korupsi dan masalah ekonomi sebagai
imbalan atas perlindungan PNI. Ali Sastroamijoyo sendiri kemudian mengembalikan
mandatnya pada tanggal 18 Juni. Kemudian karena dukungan dari DPR tidak
mencukupi, empat hari kemudian Ali pun mengunfurkan diri dan Kabinet Ali
Sastroamijoyo I ini mengembalikan mandatnya pada tanggal 24 Juli 1955.