Anda di halaman 1dari 21

Metabolisme

BAGIAN 3
Anabolisme

Anabolisme adalah jalur metabolisme sel


makhluk hidup autotrofik yang menyusun
(sintesis) senyawa anorganikj menjadi
senyawa organik dengan memanfaatkan
energi cahaya matahari(fotoautotrof) atau
energi kimia(kemoautotrof).
Fotosintesis pada tumbuhan
berlangsung di jaringan parenkim,
terutama parenkim daun
(mesophyl) yang mengandung
banyak organel kloroplas.
Pada organisme fotoautotrof, terdapat 3 (tiga) komponen
penting untuk terjadinya fotosintesis:

Cahaya Substrat Pigmen

sebagai sumber energi berupa molekul anorganik utamanya klorofil,


walau bisa jadi berbeda
Fotosintesis

Fotosinstesis
melibatkan
organel kloroplas
Fotosintesis adalah reaksi
penyusunan senyawa
sederhana (anorganik)
menjadi senyawa kompleks
(organik) dengan
menggunakan energi dari
cahaya terutama cahaya
matahari.
Tahapan Fotosintesis
:

Reaksi terang (light dependent


reaction): konversi energi fisik
cahaya matahari menjadi energi
kimia (ATP & NADPH) via fotolisis
air yang terjadi di membran
tilakoid (reaksi Hill)

Reaksi gelap (light independent reaction):


penyimpanan energi kimia dalam ikatan antar
atom C pada sintesis glukosa yang terjadi di
stroma kloroplas (siklus Calvin-Benson)
Reaksi Terang (Reaksi Hill)

Terjadi fotolisis air, dimana air akan


Melibatkan fotosistem (pusat reaksi berisi dipecah menjadi proton (H+), Elektron yang tereksitasi akan
klorofil a dan pigmen antena) yang elektron (è), dan atom Oksigen dimaanfaatkan dalam dua cara:
terdapat di membran tilakoid (O) −aliran non siklik: elektron jalan
terus, terakhir ditangkap NADPH
Fotosistem ada dua macam, yaitu: Elektron dari air akan ditransfer ke −aliran siklik: elektron mengalir
untuk menghasilkan ATP
−Fotosistem 1 (P700 ) yang fotosistem, dimana energi dari foton
menyerap cahaya pada λ> 680 nm akan ditangkap oleh pigmen antena
ATP dan NADPH selanjutnya akan
−Fotosistem 2 (P680) yang kemudian ditransfer ke pusat reaksi
dimaanfatkan dalam reaksi gelap
menyerap cahaya pada λ< 680 nm untuk memicu eksitasi elektron pada
untuk sintesis glukosa.
klorofil a.
Reaksi Gelap (Siklus Calvin-Benson)

Merupakan reaksi penyusunan karbohidrat (glukosa) dari


CO2 dan menggunakan sumber energi yang diperoleh dari
reaksi terang (ATP & NADPH), terjadi di stroma kloroplas

Dikenal dengan siklus Calvin-Benson, dibagi menjadi 3 tahap:


−Fiksasi CO2: CO2 masuk siklus dan berikatan RuBP
−Reduksi karbon: 2 G3P akan keluar dari sistem membentuk glukosa
−Regenerasi RuBP: sisa G3P di daur ulang menjadi RuBP lagi
Mekanisme Fiksasi CO2

Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan CAM


hasil fiksasi= senyawa3 atom C (G3P) hasil fiksasi= senyawa 4 atom C (oksaloasetat) hasil fiksasi= senyawa 4 atom C (oksaloasetat),
terjadi pemisahan temporal antara fiksasi CO2
terjadi pemisahan spasial antara ruang fiksasi
(malam hari) dengan terjadinya siklus Calvin
CO2 (mesofil) dengan terjadinya siklus Calvin (sianghari) di mesofil
JALUR ELEKTRON NON SIKLIK
Pada fotofosforilasi non siklik,
elektron hasilfotolisis air dari
fotosistem II digunakan untuk
mereduksi NADP+ menjadi
NADPH

Elektron melewati rangkaian


kompleks sitokrom dan akan
memicu terjadinya sintesis ATP
secara kemiosmosis

Elekton dari sitokrom mengalir


menuju fotosistem I dan di
eksitasi kembali untuk
kemudian pada akhirnya
mereduksi NADP+ menjadi
NADPH
JALUR ELEKTRON SIKLIK Pada fotofosforilasi siklik,
elektron dari feredoksin yang
merupakan hasil eksitasi dari
fotosistem I tidak dapat
digunakan untuk mereduksi
NADP+

Elektron dari feredoksin dialirkan


menuju sitokrom. Peristiwa ini
akan memicu terjadinya
pembentukan ATP secara
kemiosmosis (seperti pada
fotofosforilasi nonsiklik).

Elekton dari sitokrom mengalir


menuju plastosianin kemudian
digunakan untuk menutup kembali
kekurangan elektron pada
fotosistem I (sehingga disebut aliran
siklik).
Siklus Calvin-Benson
FiksasiCO2 :
CO2 masuk siklus dan
berikatan RuBP jadi G3P (1-3)



Reduksi karbon: −
2 G3P akan keluar dari sistem
membentuk glukosa(4)

Regenerasi RuBP:
sisa G3P akan didaur
ulang menjadi RuBP
lagi (5)
Faktor yang
Mempengaruhi
Fotosintesis
IntensitasCahaya
PanjangGelombangCahaya(λcahaya)
Temperatur(Suhu)
KonsentrasiKarbonDioksida(CO2)
KonsentrasiAir (H2O)
ZatPenggiat(ion logam, ex : Mg, Fe, Cu, Ni)
Zatpenghambat(ex : herbisidatriazine)
Percobaan Fotosintesis
Percobaan oleh Joseph Priestley (1722)
membuktikan bahwa fotosintesis mampu
menghasilkan gas O2 ke atmosfir.

Percobaan oleh Jan Ingenhousz (1779) membuktikan


bahwa laju fotosintesis tanaman air Hydrilla sp. dalam
menghasilkan gas O2 dipengaruhi beberapa faktor,
seperti: cahaya matahari, suhu, dan keberadaan gas CO2
Percobaan Fotosintesis
Percobaan oleh Julius von Sachs (1862)
membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan karbohidrat berupa amilum.

Percobaan oleh T. W. Engelmann (1883) membuktikan


bahwa fotosintesis menghasilkan O2 dan terjadi di
rentang spektrum optimum cahaya merah dan nila.
Organisme yang digunakan yaitu Spirogyra sp. dan
bakteri aerobik.
Selamat

Belajar

Anda mungkin juga menyukai