Nama Anggota :
Arillia Azzahra
- XII IPA 2 -
Dhea Erindra Priciliana
Muhammad Zaidan Alfauzi
Rafli Novian Ardiansyah
HUKUM MENDEL
PENGERTIAN HUKUM MENDEL
Hukum Mendel adalah hukum
mengenai pewarisan sifat pada
organisme yang pertama kali ditemukan
oleh seorang biarawan asal Austria, yaitu
Gregor Johann Mendel dalam karyanya
berupa 'Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman'.
PERCOBAAN HUKUM MENDEL
Mendel pertama kali melakukan percobaan penyilangan
pada kacang kapri pada tahun 1854-1856. Dia memilih
kacang sebagai media penelitiannya karena memiliki
varietas yang banyak dan perkecambahan biji yang lebih
mudah berhasil.
Mendel membagi kacang-kacang tersebut ke beberapa
kelompok agar mudah menelusuri transmisi karakter.
Kelompok yang dibuat, misalnya, tinggi tanaman (tinggi
dan pendek) dan warna bunga kacang (ungu atau putih).
Pada percobaan pertama, Mendel menyilangkan kacang
yang berbunga ungu dan putih. Dari percobaan ini
karakter dominan lebih tampak dibandingkan dengan
karakter resesif, di mana kacang berbunga ungu.
Di percobaan kedua, gen resesif muncul dimana hasil
keturunan kedua muncul kacang berbunga ungu dan putih.
PEMBAGIAN HUKUM
MENDEL
DARI PERCOBAAN TERSEBUT, MENDEL MENYIMPULKAN DUA HUKUM
PEWARISAN SIFAT. HUKUM INI TERDIRI DARI 2 BAGIAN :
Pada anafase 1 meiosis, dua berkas kromosom homolog yang sudah melakukan
pindah silang akan berpisah, sehingga terbentuk beberapa macam gamet.
Pindah Silang adalah peristiwa pertukaran Pindah Silang terjadi pada profase 1 meiosis
segmen kromatid yang bukan saudaranya tahap diploten. lalu terbentuklah gen-gen
dari sepasang kromosom homolog. pada kromosom-kromosom homolog.
Gen Letal adalah gen-gen yang jika dalam keadaan homozigot akan
menyebabkan kematian.
Terpaut kromosom X
Contoh: Hemofilia, buta warna, mata merah pada lalat
Terpaut kromosom Y
Contoh: Hyperthrichosis
GAGAL BERPISAH (Non Disjunction)
Gagal berpisah adalah peristiwa gagalnya kromatid saudara (pada mitosis atau meiosis II) atau
kromosom homolog (pada meiosis I) berpisah menuju kutub yang berlawanan pada sat anafase.
Determinasi Seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan
kromosom kelamin (gonosom).
Determinasi Seks pada setiap jenis organisme dapat berbeda-beda:
HEREDITAS PADA
MANUSIA
- Mutasi Buatan
Perubanan genetik yang terjadi secara
sengaja dilakukan oleh manusia
Disebebkan oleh mutagen buatan
Lebih sering terjadi
KLASIFIKASI 3. Berdasarkan sifat genetik
MUTASI - Mutasi Dominan
Terekspresi dalam keadaan genotip
homozigot dominan dan dan heterozigot
Gen dominan yang membawa sifat penyebab
mutasi
- Mutasi Resesif
Terekspresi dalam keadaan genotip
homozigot resesif
Gen resesif yang membawa sifat
penyebab mutasi
KLASIFIKASI 4. Berdasarkan Arah Mutasi
MUTASI - Mutasi Maju
Menyebabkan fenotip organisme
abnormal -> normal
- Mutasi Mundur
Menyebabkan fenotip organisme normal -
> abnormal
KLASIFIKASI 5. Mutasi berdasarkan Peran
MUTASI bagi Mutan
- Mutasi Menguntungkan
Mutasi yang menghasilkan organisme
yang bersifat adaptif
- Mutasi Merugikan
Mutasi yang menghasilkan organisme
yang bersifat tidak adaptif
KLASIFIKASI 6. Berdasarkan Perubahan
MUTASI Fenotip
- Mutasi Makro
Mutasi yang menyebabkan perubahan
besar pada fenotip
Perubahan dapat diamati secara langsung
dan jelas
- Mutasi Mikro
Mutasi yang menyebabkan perubahan
kecil pada fenotip
Perubahan tidak dapat diamati secara
langsung (membutuhkan penelitian)
KLASIFIKASI 7. Berdasarkan Tingkatan
MUTASI - Mutasi Gen
Perubahan Materi genetik yang terjadi
pada gen
- Mutasi Kromosom
Perubahan materi genetik yang terjadi
pada kromosom meliputi perubahan
struktur maupun jumlah pada kromosom
MUTASI GEN
Perubahan materi PENYEBAB MUTASI GEN
genetik yang terjadi
pada gen. Penyebab perubahan Penyebab perubahan
mutasi ini terjadi jenis basa jumlah basa
akibat jenis, jumlah, nitrogen nitrogen
atau letak urutan basa
nitrogen suatu Penyebab perubahan
nukleotida pada rantai letak urutan basa
nitrogen
DNA suatu gen
mengalami perubahan subtitusi atau pergeseran rangka
pergantian basa
Transposisi
subtitusi atau
penggantian basa
Transisi
1 yaitu subtitusi atau penggantian antar basa nitrogen sejenis.
Transversi
2 yaitu subtitusi atau penggantian antar basa nitrogen yang tidak
sejenis
Subtitusi basa akan memengaruhi asam amino yang terbentuk pada proses
sintesis protein. Berdasarkan hal tersebut, subtitusi basa dapat
menghasilkan:
- Mutasi bermakna salah (missense mutation)
- Mutasi Bisu (silent mutation)
- Mutasi tidak bermakna (nonsense mutation)
pergeseran rangka
insersi
1 penambahan basa nitrogen di tengah rantai nukleotida
adisi
2 penambahan basa nitrogen dipangkal atau ujung rantai nukleotida
delesi
3 pengurangan basa nitrogen pada rantai nukleotida
transposisi
perubahan letak basa-basa nitrogen pada suatu rantai nukleotida DNA yang
akan menyebabkan perubahan pada susunan basa nitrogen dan memengaruhi
jenis asam amino yang terbentuk pada proses sintesis protein
MUTASI KROMOSOM
perubahan materi genetik yang terjadi pada
kromosom
Perubahan struktur kromosom
Perbahan jumlah kromosom
Perubahan struktur kromosom
Delesi
terbagi menjadi delesi terminal dan delesi interstisal
Duplikasi
Translokasi
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu translokasi resiprok,
translokasi non resiprok, dan translokasi robertson
Inversi
Katenasi
Perubahan jumlah kromosom
1. Euploidi
- euploidi berdasarkan jumlah set kromosomnya terbagi
menjadi monoploid, diploid, triploid, dan tetraploid.
- euploidi bersasarkan asal kromosomnya terbagi menjadi
autopoliploidi dan alopoliploidi
- poliploidi pada hewan terdiri dari digini dan diandri
2. Aneuploidi
tipe aneuploidi (jumlah kromosom)
- nulisomi (2n-2)
- monosomi (2n-1)
- trisomi (2n+1)
- tetrasomi (2n+2)
KELAINAN PADA MANUSIA
AKIBAT MUTASI
1. Sindrom Down
2. Sindrom Patau
3. Sindrom Edwards
4. Sindrom Wolf-Hirschhorn
5. Sindrom Turner
6. Sindrom Triple X
7. Sindrom Klinefelter
8. Sindrom Jacob
9. Hermafrodit
MUTAGEN
Berdasarkan sumbernya mutagen terbagi menjadi :
1. Mutagen Alami
2. Mutagen Buatan
MUTAGEN
Berdasarkan sifatnya mutagen terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Mutagen kimia
terdiri dari Kolikisin, Pestisida, Asam nitrit, Agen alkilasi,
Benzopyrene, Akridin, 5-Bromourasil, Asam nitrat
2. Mutagen Fisika
seperti : Sinar X, Ainar alfa, Sinar beta, Sinar gamma, dan
suhu tinggi
3. MUtagen Biologi
dapat berupa partikel multiseluler yaitu virus
DAMPAK MUTASI
1. Pembuatan Sel hibridoma
2. Resisten terhadap malaria
dampak
3. Terapi kanker
positif
4. Produksi antobodi monoklonal
5. Meningkatkan keanekaragaman
dampak 1. Kecacatan
negatif 2. Kelainan
3. Kematian
4. Bakteri resisten terhadap antibiotik
- THANK YOU -