Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 10 Alel, Tautan, dan

Pindah Silang
Cahyaningtyas
Muhammad Irham
Nadhila

Alel
Alel mencakup gen-gen yang terletak pada lokus yang
sama (bersesuaian) pada kromosom dan terbentuk karena
adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat
peristiwa mutasi.
Alel resesif terbagi atas : interaksi dominasi tidak
sempurna, kodominan, variasi dua atau lebih gen sealel
(alel ganda) dan alel letal.

Dominasi tidak sempurna


Alel dominan tidak dapat menutupi alel resesif
sepenuhnya. Akibatnya individu heterozigot bersifat setengah
dominan dan setengah resesif.
Contoh : tanaman bunga Snapdragon. Hasilnya berupa
perbandingan 1 : 2 : 1
M
m
M

MM

Mm

Mm

mm

Kodominan
Dua alel suatu gen yang menghasilkan produk berbeda
dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel yang lain.
Contoh : ayam berbulu blue Andalusia. Hasilnya berupa
perbandingan 1 : 2 : 1
B

BB

Bb

Bb

bb

Variasi dua atau lebih gen sealel (alel ganda)


Adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen yang terjadi
sebagai akibat dari mutasi. Contoh : warna rambut kelinci.
Pertambahan jumlah anggota alel ganda menyebabkan
bertambahnya kemunkinan genotip bagi masing-masing
fenotip (polimorfisme)

Alel letal
Alel yang dapat menyebabkan kematian bagi individu
yang memilikinya pada saat masih menjadi embrio awal atau
beberapa saat setelah kelahiran.
Alel letal resesif : alel yang dalam keadaan homozihot
resesif dapar menyebabkan kematian.
Contoh : albino ( 1 dari 4 keturunan akan mati)

Alel letal dominan : alel yag dalam keadaan homozigot


dominan dapat menyebabkan kematian.
Contoh : ayam jambul (1 dari 4 keturunan akan mati)

Interaksi genetic
1. Atavisme : munculnya suatu sifat baru karena adanya interaksi dari
beberapa gen.
Contoh : jengger ayam (persilangan antara rose dan pea menghasilkan
walnut 100%, lalu disilangkan lagi sesama walnut).
Perbandingan hasilnya adalah 9 : 3 : 3 : 1 (walnut : rose : pea : single)
Rp
rP
rp
muncul sebuah sifat baru RP
RP

RPRP

RRPp

RrPP

RrPp

Rp

RRPp

RRpp

RrPP

Rrpp

rP

RrPP

RrPp

rrPP

rrPp

rp

RrPp

Rrpp

rrPp

rrpp

Contoh persilangan ayam yang menghasilkan jenis


walnut/rose/pea/single.
Walnut/Sumpel: R_P_

Rose/Mawar: R_pp

Pea/Biji: rrP_

Single/Bilah/Tunggal: rrpp

2. Polimeri : bentuk interaksi gen yang kumulatif atau salin


menambah sebagai akibat dari interaksi dua gen atau lebih,
atau bisa disebut sebagai gen ganda.
Contoh : percobaan H. Nillson-Ehle pada biji gandum
(persilangan antara gandum berbiji merah gelap
dengan putih menghasilkan merah sedang 100%,
lalu disilangkan lagi sesama merah sedang).
Perbandingan hasilnya 15 : 1 (merah : putih)

3. Kriptomeri : sifat gen dominan yang tersembunyi jika gen tersebut


berdiri sendiri, namun setelah berinteraksi dengan gen dominan lainnya
akan muncul sifat yang tersembunyi itu.
Contoh : bunga Linaria maroccana (persilangan anatar bunga merah dan
putih yang menghasilkan keturunan ungu 100%, kemudian
disilangkan sesame ungu).
Perbandingan hasilnya adalah 9 : 3 : 4 (ungu : merah : putih)
AB

Ab

aB

ab

AB

AABB

AABb

AaBB

Aabb

Ab

AABb

AAbb

AaBb

Aabb

aB

AaBB

AaBb

aaBB

aaBb

ab

AaBb

Aabb

aaBb

aabb

4. Epistasis dan Hipostasis : gen yang menutupi dan yang ditutupi


Epistasis dominan : gen dengan alel dominan yang menutupi kerja gen lain.
Contoh : labu putih disilangkan dengan labu hijau akan menghasilkan labu
putih 100%, bila disilangkan lagi maka akan menghasilkan keturunan
dengan perbandingan 12 : 3 : 1 (putih : kuning : hijau)
Epistasis resesif : gen dengan alel homozigot resesif yang mempengaruhi
gen lain. Contoh : warna rambut tikus hitam dengan tikus putih akan
menghasilkan tikus abu-abu agouti, bila disilangkan lagi akan
menghasilkan perbandingan 9 : 3 : 4 (abu-abu : hitam : putih)
Epistasis dominan rangkap : peristiwa dua gen dominan atau lebih yang
bekerja untuk munculnya satu fenotip tunggal. Contoh : persilangan biji
segitiga dengan biji membulat menghasilkan 100% biji segitiga yang bila
disilangkan lagi akan menghasilkan perbandingan 15 : 1 antara segitiga
dan membulat
5. Komplementer / epistasis resesif rangkap : interkasi beberapa gen yang
slaing melengkapi.
Contoh : bunga Lathyrus odoratus. (perbadingan akhirnya 9 : 7 (ungu : putih)

Tautan
Tautan dapat terjadi pada kromosom tubuh maupun
kromosom kelamin. Tautan pada kromosom tubuh disebut
tautan autosomal atau tautan non-kelamin. Sedangkan tautan
kelamin disebut juga tautan seks.
Misal: AaBbCcDDee, gen A dan B saling bertautan.
berapa kemungkinan gamet yang dapat dibentuk?
Kemungkinan gamet yang dapat dibentuk = jumlah
Kemungkinan gamet/jumlah gen yang tertaut = 23/2 = 4

Tautan Autosomal
Tautan autosomal merupakan gen-gen yang terletak pada
kromosom yang sama, tidak dapat bersegregasi secara bebas dan
cenderung diturunkan bersama. Bukti gen tertaut dapat ditemukan pada
Drosophila yang di testcross antara lalat buah yang dibedakan dalam dua
karakter, yaitu warna tubuh dan ukuran sayap.
Tautan Kelamin
Gen tertaut kelamin (sex linked genes) adalah gen yang terletak
pada kromosom kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen ini diturunkan
bersama dengan jenis kelamin. Kromosom kelamin terdiri dari kromosom
X dan kromosom Y. Perempuan memiliki susunan XX dan laki-laki XY.
Gen tertaut kromosom X adalah gen yang terdapat pada kromosom X
Gen tertaut kromosom Y adalah gen yang terdapat pada kromosom Y

Dari setiap persilangan, anak jantan akan menerima kromosom X


dari induk betinanya. Sedangkan anak betina akan menerima kromosom X
dari kedua induknya.

Pewarisan Alel Resesif Tertaut Kromosom Seks Kelamin X


a. Buta warna : penderita umumnya tidak dapat membedakan warna
b. Ichtyosis : defisiensi enzim sulfatase steroid yang menyebabkan kulit kering,
tampak bersisik seperti ikan, khusunya pada lengan dan kaki
Distrofi otot : semakin melemah atau menghilangnya koordinasi otot-tot karena
tidak adanya satu protein otot penting yang disebut distrofin.
d. Hemophilia : merupakan sifat resesif tertaut seks yang disebakan oleh tidak
adanya protein tertentu yang diperlukan untuk penggumpalan darah, sehingga
ketika terluka akan mengalmi pendarahan yang berlebih sehingga dapat mengarah
pada kematian.
e. Sindrom fragile-X : namanya diambil dari penampakan fisik kromosom X yang
tidak normal, yaitu mengalami konstriksi atau penekukan dibagian ujung lengan
kromosom yang panjang sehingga menyebabkan keterbelakangan mental.
f. Sindrom Lesch-Nyhan : defisiensi enzim hipoksantin-guanin fosforifil transferase
yang menyebabkan keterbelakangan mental, degenerasi motorik, dan dapat
mengarah pada kematian di usia muda.

Aberasi Jumlah Kromosom


a. Kondisi XYY : kelainan ini adalah kelainan yang paling ringan diantara
kelainan menurut jumlah kromosom lainnya. Gejalanya hanya
keterbelakangan mental ringan yang dapat disembuhkan melalui terapi,
dan terkadang tidak memnunjukkan ciri-ciri yang signifikan.
b. Sindrom Down : penderita akan mengalami keterbelakangan mental
dan idiot. Juga memiliki kemungkinan untuk memiliki jantung yang tidak
normal atau cacat.

c.
Sindrom Klinefelter (XXY) : keterbelakangan mental yang dialami
penderita adalah akibat lain selain dari sterilitas atau mandul. Ciri-cirinya
adalah laki-laki yang memiliki tubuh seperti perempuan karena
mengalami trisomi sehingga kelebihan kromosom X pada genosom.
d. Sindrom Turner (XXX) : kelainan ini terjadi pada perempuan di mana
munculnya sifat-sifat seksual yang tidak normal dan pertumbuhan yang
tidak lazim. Perempuan yang memiliki kelainan ini akan memiliki tubuh
seperti laki-laki dan bersifat kasar.

Aberasi Struktur Kromosom


a. Sindrom Cri du chat : sindrom yang berupa akibat dari kesalahan
pada struktur kromosom yang menyebabkan pertumbuhan laring tidak
normal, pada saat penderita menangis suara tangisannya akan berupa
suara tangisan kucing. Selain itu juga berakibat pada keterbelakangan
mental.

b. Chronic Myelogenous Leukimia (CML) : struktur kromosom yang


salah menyebabkan produksi sel darah putih berlebihan pada sumsum
tulang belakang.

CROSSING OVER - PINDAH SILANG


Proses pertukaran Gen antara kromatid-kromatid yang
bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
Tempat persilangan dua kromatid yang membentuk titik
temu disebut chiasma
Proses terjadi ketika reproduksi sel secara miosis pada
profase I , tepatnya pada fase diploten
Ahli yang mengembangkan oleh : Morgan

Hasil Pindah silang akan terbentuk


Kombinasi Parental (KP)
Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut
Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara
kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak
ditemukan pada induknya.
Pindah silang meningkatkan keaneka ragaman hayati
genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen
secara bebas.

PROSES

KASUS GAMETOGENESIS

Terima Kasih

Pertanyaan
Mengapa pada Albino 1 dari 4 keturunan akan
mati ?

Anda mungkin juga menyukai