Anda di halaman 1dari 3

Oleh Ribka Nursulthanah

Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada


organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya
'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'.
Mendel memilih kacang ercis karena dapat melakukan penyerbukan sendiri,
mudah dilakukan penyerbukan silang, mempunyai daur hidup(usia) yang relatif
pendek, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Isi hukum mendel pertama dan kedua:
Hukum Mendel I: pada pembentukan gamet, pasangan alel akan berpisah dan
akan bertemu secara acak pada saat pembuahan, sehingga tiap gamet
mengandung salah satu alel.  
Hukum Mendel II: pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan
kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya
beraneka ragam. 
backross,
Backcross atau silang balik merupakan persilangan antara individu F1 dengan
salah satu parentalnya, baik yang homozigot dominan atau homozigot resesif.
testcross,
Testcross adalah persilangan antara individu F1 dengan parentalnya yang
homozigot resesif.
resiprok,
Perkawinan resiprok membuktikan induk jantan dan betina mempunyai
kesempatan yang sama dalam  pewarisan sifat.
Pengertian gamet adalah sel reproduksi yang mengandung satu salinan
kromosom.
Fenotipe adalah suatu karakteristik, baik struktural, biokimiawi, fisiologis dan
perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya.
Genotip adalah keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu
populasi yang merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan
bahan genetik yang dibawa oleh kromosom “genom”. 
Penyimpangan semu hukum mendel terjadi Ketika perbandingan tidak sesuai
dengan hukum mendel
1. Polimeri 
2. Kriptomeri
3. Epistasis-hipostasis
4. Komplementer
5. Interaksi gen
Tautan (linkage)
Gen-gen yang letaknya sangat dekat (biasanya dalam satu lengan kromosom
yang sama) akan cenderung untuk diturunkan secara bersama-sama sehingga
tidak memenuhi Hukum Asortasi.
Tautan dapat dibagi berdasarkan letak gen tersebut dalam kromosomnya
Tautan Autosomal, jika gen tertaut pada kromosom tubuh/autosom (seperti
Golongan Darah)
Tautan Seks, jika gen tertaut pada kromosom seks (seperti Buta Warna dan
Hemofilia)

Gagal Berpisah (Nondisjunction)

Gagal berpisah adalah persitiwa gagalnya kromatid saudara (pada mitosis) atau
kromosom homolog (pada meiosis) untuk menuju kutub yang berlawanan pada
anafase. Gagal berpisah dapat berujung pada terjadinya Mutasi tingkat
kromosom (Aberasi). Terjadinya kegagalan berpisah pada Anafase I akan
berbeda dengan kegagalan berpisah yang terjadi pada Anafase II, perhatikan
diagram berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai