Anda di halaman 1dari 14

Nama : Mohammad Rafi Pratama

Nim : D1A019147
Kelas : C 2019

KONSEP DASAR
PEWARISAN SIFAT
KUALITATIF
PRINSIP-PRINSIP GENETIKA
KLASIK
Genetika klasik mengamati proses
genetika yang terjadi pada individu
dan bagaimana gen diwariskan dari
satu individu ke individu lain. Kita
tentu sudah mengenal hukum
Mendel. Dalam hukum Mendel ada
pembahasan mengenai persilangan
monohibrida dan dihibrida.
PRINSIP MENDEL
• Prinsip Hereditas yaitu pewarisan sifat sifat
organisme dikendalikan oleh faktor menurun yaitu
gen
• Prinsip Segregasi bebas yaitu pemisahan gen
secara bebas
• Prinsip berpasangan bebas yaitu pada fertilisasi
gamet jantan maupun gamet betina berpasangan
secara bebas
• Prinsip Dominasi penuh atau tidak penuh
(intermediet
PERKAWINAN MONOHIBRIT
(HUKUM MENDEL 1)
Dikenal dengan nama hukum pemisahan gen yang
sealel, dalam bahasa inggris disebut “ the law of
segregation of allelic genes”.Contoh tanaman
dengan pohon tinggi disilangkan dengan tanaman
pohon rendah (T melambangkan sifat tinggi
tanaman t melambangkan sifat rendah tanaman)
maka dapat diamati pada papan catur persilangan
berikut:
Kemungkinan F2 :
Dari data diatas diperoleh perbandingan persilangan tiga
tanaman dengan batang tinggi dan satu tanaman dengan batang
kerdil ( 3 : 1 ) untuk hukum mendel I .Tampak bahwa pada F1 sifat
kerdil tidak tampak baru pada F2 sifat kerdil muncul.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hukum mendel
I ( persilangan mono hibrit adalah :
1.semua F1 adalah seragam.
2.jika dominasi tampak semua, maka F1 memilii fenotip seperti
induk yang dominan.
3.pada f1 induk heterizigot akan membentuk gamet maka
terjadilah hukum pemisahan alel.sehingga gamet hanya memilii
salah satu alel saja.
4.jika dominasi nampak semua maka perkawinan monohibrit
menghasilkan perbandingan 3 : 1 ( yaitu ¾ tinggi :  ¼ kerdil ),
tetapi menghasilkan perbandingan genotif 1 tinggi homozigot : 2
tinggi heterozigot : 1 kerdil homozigot )
Pewarisan Sifat Kualitatif pada Level
Individu

Teori Pewarisan
Sifat
Pewarisan sifat atau yang dikenal
dengan Hereditas merupakan
suatu pewarisan sifat dari induk
kepada keturunannya. Pewarisan
sifat itu dapat ditentukan oleh
kromosom dan gen. Teori-teori
tentang pewarisan sifat  adalah
sebagai berikut :
HIPOTESA MENDEL MENGENAI PENURUNAN
SIFAT

1. Sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan (gen), yaitu


satu dari individu jantan dan satu dari individu betina.
2. Gen yang berasal dari 2 individu yang berbeda akan terjadi
Segregasi
3. Faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya,
misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau putih.
Kedua bentuk alternatif tersebut disebut alel.
4. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh
suatu individu, faktor dominan akan menutup faktor resesif.
5. Pada waktu pembentukan gamet (meiosis), setiap alel berpisah.
6. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama,
yaitu dominan saja atau resesif saja.
1. Teori Embryo
Teori ini dikemukanan oleh William
Harvey, 1578-1657 yang
menyatakan, bahwa semua hewan
berasal dari telur. Pernyataan ini
diperkuat oleh Reiner de Graaf
(1641-1673) peneliti pertama yang
mengenal bersatunya sel sperma
dengan sel telur yang akan
membentuk embrio. Reiner de Graaf
menyatakan bahwa ovarium pada
burung sama dengan ovarium pada
kelinci.
2. Teori Preformasi
Teori ini dikemukakan oleh Jan Swammerdan,
1637-1689 yang menyatakan bahwa telur
mengandung semua generasi yang akan dating
sebagai miniature yang telah terbentuk
sebelumnnya.

3. Teori Epigenesis Embriologi


Teori ini dikemukakan oleh C.F. Wolf, 1738-
1794, yang menyatakan bahwaaaaaakekuatan
ini menyebabkan pertumbuhan embrio menurut
pola perkembangan sebelumnya.
4. Teori Plasma Nutfah
Teori ini dikemukakan oleh J. B. Lamarck,
1744-1829 yang menyatakan bahwa sifat yang
terjadi karena rangsangan dari luar (lingkungan)
terhadap struktur fungsi organ yang diturunkan
pada generasi berikutnya.

5. Teori Pengenesis
Teori ini dikemukakan oleh C. R. Darwin, yang
menyatakan bahwa setiap bagian tubuh dewasa
menghasilkan benih-benih kecil yang disebut
gemuia.
6. Teori Telegani
Teori ini dikemukakan oleh Ernest Haeckel,
menyatakan bahwa spermatozoa sebagian
besar tersusun atas inti dan inti bertanggung
jawab sebagai penurunan sifat.

7. Teori Plasma Benih


Teori ini dikemukakan oleh August weismann
(1834-1914) mengatakan gamet tidak dihasilkan
oleh jaringan tubuh tetapi oleh jaringan khusus
(yang saat sekarang dikenal sel kelamin)
sehingga jika ada kecacatan pada jaringan tubuh
tidak akan diwariskan pada keturunannya.
PERKAWINAN DIHIBRIT
(HUKUM MENDEL II)

Dari hasil Persilangan F1


pada tanaman ercis,F2
diperoleh 16 Variasi
genotip dengan
perbandingan :

9 Bulat Kuning
3 Bulat Hijau
3 Kerut Kuning
1 Kerut Hijau

Anda mungkin juga menyukai