Anda di halaman 1dari 5

HEREDITAS

Dr. Dra. Ir. Hj. Arzita, M. SI

Miranti Sari Fitriani, S.P, M.P

Disusun oleh

Alif Budi Setiawan

D1B022057
PENGERTIAN HEREDITAS

Hereditas adalah pewarisan sifat fisik, biomkia dan perilaku dari suatu mahkluk hidup kepada
keturunannya. Sifat-sifat menurun ini kemudian dikendalikan oleh substansi genetika yang
disebut DNA yang terdapat dalam gen.

Gen terkandung dalam kromosom, yang terletak dalam inti sel. Hereditas sebagai penurunan
sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar
individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti pola tertentu.
Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas.

Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan pada
1865 oleh Gregor Johann Mendel, seorang biarawan dan juga ilmuwan yang mendirikan ilmu
baru dalam ilmu genetika. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai
varietas kacang kapri (Pisum sativum).

JENIS JENIS PERSILANGAN

Persilangan Monohibrida

Persilangan monohibrida ada 2 macam, yaitu pesilangan monohibrida dominan penuh dan
persilangan monohibrida tak penuh (kodominan). Persilangan monohibrida dominan penuh
terjadi antara dua individu yang mempunyai sifat dominan penuh (AA) dengan lain yang
bersifat resesif (aa) Hasil F1 seragam, dengan genotip (Aa) dan fenotip semua keturunan F1
sama, umumnya mengiikuti fenotip induk yang dominan

Persilangan Dihibrida

Persilangan dihibrida adalah persilangan antara dua individu dengan memperhatikan dua yang
sifat yang berbeda. Persilangan ini menghailkan individu F1 yang seragam, yaitu semua
keturunannya terdiri dari satu macam genotip dan satu macam fenotip. Tapi pada keturunan
kedua, perbandingan fenotip F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1 dan jumlah kombinasi F2 sebanyak 16 buah.

ISTILAH ISTILAH DALAM GENETIKA


 Parental
adalah organisme yang menjadi induk atau orang tua, yang melakukan perkawinan sehingga
menghasilkan keturunan atau filial.
 Filial
disebut juga organisme anakan atau turunan, adalah individu-individu yang dihasilkan oleh
perkawinan organisme parental. Individu filial akan mewarisi gen dan sifat dari organisme
parental.
 Dimonan
adalah gen dan sifat yang muncul pada organisme anakan. Sifat dominan akan muncul
meski ada sifat lain yang berlawanan.
 Resesif
adalah gen dan sifat yang hanya akan muncul pada organisme anakan bila tidak ada sifat
lain yang berlawanan. Sebaliknya ada sifat lain yang berlawanan, sifat resesif akan tertutup
oleh sifat dominan.
 Gen
adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang
melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya.
 Kromosom
adalah sebuah molekul DNA panjang yang mengandung sebagian atau seluruh materi
genetik suatu organisme. Sebagian besar kromosom pada eukariota memiliki protein
pengemas yang disebut histon yang, dibantu oleh protein pendamping, mengikat dan
memadatkan molekul DNA untuk menjaga integritasnya
 Gen dominan
adalah suatu gen yang menutupi ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang dibawanya
terekspresikan pada keturunannya. Gen dominan biasanya dilambangkan menggunakan
huruf besar.
 Gen resesif
adalah gen yang sifatnya tertutupi oleh gen dominan, sehingga efek atau sifatnya tertutupi
dan tidak muncul.
 Genotipe
adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau
sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik suatu lokus
maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat
berupa homozigot atau heterozigot.
 Fenotipe
adalah suatu karakteristik yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh
genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotipe mencakup berbagai
tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme.
 Alel
merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus. Alel adalah sepasang gen
yang memiliki pengaruh berlawanan. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa
nitrogen akibat peristiwa mutasi.
 Homozigot
merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki kromosom dengan
alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Lokus dengan genotipe homozigot memiliki
alel yang sama.
 Heterozigot
adalah satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi pada individu tersebut. Pada
keadaan heterozigot, alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap
kromosom.
 Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu tanaman yang
berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran merupakan cara yang
sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas unggul.

CACAT DAN PENYAKIT MENURUN PADA MANUSIA

Albino merupakan salah satu hereditas pada manusia yang disebabkan karena cacat menurun.
Albino sendiri merupakan cacat menurun yang disebabkan karena adanya kelainan tubuh.
Dimana tubuh tidak mampu memproduksi enzim yang bertugas mengubah tirosin menjadi
pigmen melanin.

Webbed toes adalah salah satu kelainan sifat, dimana di antara jari-jari kaki terdapat
pertumbuhan selaput seperti kaki bebek. Kelainan ini terjadi karena dikendalikan oleh gen
resesif (wt), akan tetapi pada gen dominan (Wt) memiliki keadaan yang normal. Selain webbed
toes, ada juga hyserix gravior. Hyserif gravior adalah kelainan yang mana ada pertumbuhan
rambut panjang dan kasar, sehingga menyerupai seperti duri landak. Munculnya sifat ini yang
menandakan hereditas pada manusia karena dikendalikan oleh adanya gen resesif (hg).
POLA HEREDITAS

1. Pautan Gen (Gene Linkage) Pola pewarisan sifat yang pertama adalah pautan gen. Setiap
kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-
gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang berbeda.
2. Pindah Silang (Crossing Over) Pola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang.
Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan
saudaranya (non-sister chromatids) dari sepasang kromosom homolog.
3. Gagal Berpisah (Non Disjunction)Selanjutnya adalah gagal berpisah. Pada pembelahan
meiosis, kromosom-kromosom yang telah mengganda akan ditarik menuju kutub sel
oleh benang-benang spindel yang menempel pada sentromer. Dalam keadaan normal,
kromosom-kromosom tersebut akan berpisah dan menuju ke kutub sel yang
berlawanan.
4. Gen Letal Pola pewarisan sifat yang terakhir adalah gen letal. Gen letal adalah gen yang
menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan
heterozigot, seorang individu dapat bersifat normal atau subletal.

Anda mungkin juga menyukai