Anda di halaman 1dari 16

Genetika berasal dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk

dari kata bahasa Yunani , genno, yang berarti "melahirkan". Genetika adalah cabang
biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus
dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan
segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi
kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang
Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara
lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan

material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),


bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan
genetik).

Genetika hutan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari bagaimana sifat/karakter
diwariskan dari tetua kepada keturunanya, khususnya untuk jenis-jens pohon.Ruang lngkup
genetika hutan meliputi: Genetika mendel, genetika populas, dan genetika kuantitatif. Genetika
Mendel mempelajari mekanisme pewarsan suatu karakter dari suatu individu dengan karakter
yang diamati sifat kualitatif. Genetika populasi mempelajari mekanisme pewarisan suatu
karakter tingkat populasi dari generasi ke generasi yang berkembang biak secara kawin acak
(random matting).

Dalam ilmu genetika dikenal istilah genotip dan fenotip. Fenotip adalah wujud luar yang dapat
diamati dan diukur dari suatu individu. Genotip adalah susunan genetik suatu individu (sesuatu
yang tidak dapat diamati).Dikenal juga istilah macam genotipa (disimbolkan MM, Mm, atau
mm), frekuensi genotipa yang merupakan jumlah nisbah tiap genotipa pada suatu populasi
(disimbolkan f(AA), f(Aa), atau f(aa)) yang bernilai satu, dan frekuensi gen yang merupakan
jumlah nisbah gen homozigot maupun resesif pada populasi (disimbolkan f(A) atau f (a)) yang
juga bernilai satu.

Selain hal penting di atas, dikenal pula Hukum Keseimbangan Hardy-Weinberg (HWE) yang
berbunyi "Didalam suatu populasi jika terjadi kawin acak dan berukuran besar, maka baik
frekuensi gen ataupun frekuensi genotipa akan tetap dari generasi ke generasi asal tidak terjadi
mutasi, migrasi, atau seleksi". Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada material genetik
dapat berupa tingkat gen, kromosom, atau ploidi, dan dapat terjadi secara alam atau buatan.
Umumnya mutasi tidak menguntungkan, akan tetapi mutasi buatan yang direncanakan dan
terarah akan menghasilkan varietas tanaman yang unggul. Migrasi adalah aliran gen dari satu
populasi ke populasi lain. Hal ini dapat disebabkan oleh satwa maupun manusia.
Seorang ahli genetika dari Amerika bernama Thomas Hunt Morgan melakukan percobaan pada
lalat buah (Drosophila melanogaster), mengemukakan bahwa faktor keturunan yang dinamakan
gen tersimpan dalam setiap lokus (lokasi) yang khas dalam kromosom. Gen merupakan zarah
(zat terkecil dan tidak dapat dibagi lagi) yang kompak yang mengandung satuan informasi
genetika dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu dengan ukuran 4-50 mikron. Gen-gen yang
ada di kromosom tidak memiliki batas-batas yang jelas sehingga tidak dapat ditentukan batas gen
yang satu dengan yang lain. Namun demikian, dapat diumpakan gen terletak pada kromosom
secara teratur dalam satu deret secara linear dan lurus beraturan. Pada manusia, ukuran gen
bervariasi dari beberapa ratus basa DNA hingga lebih dari 2 juta basa (jumlah + 25.000 gen).
Setiap individu mempunyai 2 copy dari masing-masing gen, berasal dari kedua parental.

Gen menempati suatu ruangan dalam kromosom disebut lokus gen. Lokus gen adalah tempat
tertentu dalam kromosom yang diduduki oleh setiap gen. Sepasang gen yang berada pada lokus
yang sama pada kromosom homolog disebut alel. Alel dapat memiliki fungsi sama, saling
mendukung, atau berlawanan. Gen terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan. Contoh
gen yang fungsinya sama adalah gen penentu warna merah pada bunga, memiliki pasangan gen
penentu warna merah pula. Karena alel fungsinya sama, maka disebut alel homozigot.
Organisme disebut homozigot jika alelnya sama. Sebaliknya, organisme disebut heterozigot jika
alelnya berbeda. Contoh alel yang fungsinya tidak sama (berlawanan) adalah gen penentu warna
merah pada bunga, memiliki pasangan gen penentu warna putih, sehingga sifat yang muncul
tidak sama, maka disebut alel heterozigot. Kedua alel gen terletak pada sepasang kromosom
homolog.
Gb. Letak gen dan alel pada kromosom

(Sumber : Buku Sekolah Elektronik Biologi kelas XII)

Gb. Alel heterozigot pada bunga yang menentukan warna bunga menjadi ungu

Gen memiliki peranan, antara lain untuk mengatur perkembangan dan proses metabolisme
individu, menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya, serta
mengontrol pembuatan polipeptida.
Apakah yang menyusun gen tersebut sehingga gen dapat mengendalikan sifat suatu
individu?

Gen mengontrol pembuatan polipeptida (protein) tertentu. Satu gen mengontrol pembuatan satu
macam polipeptida. Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel (sebagai protein struktural), ada
pula polipeptida yang difungsikan menjadi enzim (sebagai protein fungsional). Dengan demikian
gen mengontrol baik struktur maupun fungsi metabolisme sel. Dengan kata lain, gen
mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.

Secara kimiawi, gen merupakan sepenggal DNA yang memiliki urutan basa tertentu dan
berfungsi mengkode pembuatan satu macam polipeptida. Panjang pendeknya urutan basa (gen)
menentukan panjang pendeknya rantai asam amino pada polipeptida. Semakin panjang urutan
basa, semakin panjang asam amino yang menyusun polipeptida itu. Hal tersebut akan dibahas
lebih lanjut pada pembahasan tentang DNA.
Berikut ini sedikit penjelasan tentang perbedaan alel dan gen :

A. Alel
Di dalam benang kromosom terdapat DNA. Sepenggal DNA terdapat lagi zarah penentu sifat individu
yang merupakan unit terkecil yang tidak dapat lagi dibagi - bagi lagi. Zarah tersebut yang dinamakan
GEN. Ada juga yang menyebut gen sebagai unit terkecil dari materi genetika. Gen terletak pada lokus
(lokasi) tertentu pada kromosom dalam suatu deretan yang berurutan dan teratur.Pada manusia, gen
membawa sifat yang akan diturunkan, seperti golongan darah, warna kulit, sifat, rambut, dll.

B. Alel
Kromosom dalam sel tubuh biasanya berpasangan. Sepasang kromosom merupakan homolog
sesamanya. Artinya mereka memiliki bentuk dan lokus gen yang sama. Sepasang gen yang terdapat pada
lokus yang sama pada kromosom yang homolog disebut ALEL. Alel dapat memiliki fungsi sama, saling
mendukung, ataupun berlawanan. Contoh alel yang fungsinya sama adalah gen penentu warna merah
pada bunga (AA). Kedua pasangan gen (alel) tersebut membawa sifat yang sama, yaitu merah (A).
Karena fungsinya sama, maka disebut alel homozogot. Contoh alel yang fungsinya tidak
sama/berlawanan adalah gen penentu warna merah muda (Aa). Kedua pasangan gen (alel) tersebut
membawa sifat yang tidak sama, yaitu ada yang membawa sifat merah (A) dan sifat putih (a) sehingga
timbul sifat intermedier. Karena fungsinya tidak sama, maka disebut alel heterozogot.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gen adalah zarah/bagian terkecil dari kromosom yang berfungsi sebagai
pembawa sifat, sedangkan alel adalah sepasang gen yang terdapat pada lokus yang sama pada
kromosom yang homolog.

Dijawab 5 tahun yang lalu


Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) merupakan bentuk alternatif
dari gen dalam kaitan dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe). Sebagai ilustrasi, suatu lokus dapat
ditempati gen yang mengatur warna kelopak bunga merah (alel untuk bunga merah) dan juga alel
untuk warna kelopak bunga putih (alel untuk bunga putih). Pada individu, pasangan alel
menentukan genotipe dari individu yang bersangkutan.

Sejalan dengan perkembangan genetika, pengertian alel menjadi lebih luas dan umum. Dalam
arti modern, alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas DNA, tergantung
tingkat ekspresi genetik yang diamati.

* Pada tingkat fenotipe, pengertian alel adalah seperti yang dikemukakan di atas.
* Pada tingkat enzim (dalam analisis isoenzim), alel sama dengan isoenzim.
* Pada tingkat genom, alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada panjang berkas DNA
(polimorfisme DNA).
* Pada tingkat transkriptom, alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA yang dihasilkan oleh
suatu oligo.
* Pada tingkat proteom, alel merupakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan dalam suatu
keluarga gen.

Gen adalah bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu.

Sebagai bahan genetik tentu saja gen diwariskan dari satu individu ke individu lainnya. Gen
memiliki bentuk-bentuk alternatif yang dinamakan alel. Ekspresi dari alel dapat serupa, tetapi
orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda.

Sejarah

Gregor Mendel telah berspekulasi tentang adanya suatu bahan yang terkait dengan suatu sifat
atau karakter di dalam tubuh suatu individu yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Ia menyebutnya 'faktor'. Oleh Hugo de Vries, konsep yang serupa ia namakan
pangen (baca: "pan-gen") pada buku karangannya Intracellular Pangenesis (terbit 1889). Belum
membaca tulisan Mendel, de Vries mendefinisikan pangen sebagai "partikel terkecil yang
mewakili satu penciri terwariskan". Wilhelm Johannsen lalu menyingkatnya sebagai gen dua
puluh tahun kemudian. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen terletak di
kromosom. Selanjutnya, terjadi 'perlombaan' seru untuk menemukan substansi yang merupakan
gen. Banyak penghargaan Nobel yang kemudian jatuh pada peneliti yang terlibat dalam subjek
ini.
Pada saat itu DNA sudah ditemukan dan diketahui hanya berada pada kromosom (1869), tetapi
orang belum menyadari bahwa DNA terkait dengan gen. Melalui penelitian Oswald Avery
terhadap bakteri Pneumococcus (1943), serta Alfred Hershey dan Martha Chase (publikasi 1953)
dengan virus bakteriofag T2, barulah orang mengetahui bahwa DNA adalah bahan genetik.

Pada tahun 1940an, George Beadle dan Edward Tatum mengadakan percobaan dengan
Neurospora crassa. Dari percobaan tersebut, Beadle dan Tatum dapat menarik hipotesis bahwa
gen mengkode enzim, dan mereka menyimpulkan bahwa satu gen menyintesis satu enzim (one
gene-one enzyme theory). Beberapa puluh tahun kemudian, ditemukan bahwa gen mengkode
protein yang tidak hanya berfungsi sebagai enzim saja, dan beberapa protein tersusun dari dua
atau lebih polipeptida. Dengan adanya penemuan-penemuan tersebut, pendapat Beadle dan
Tatum, one gene-one enzyme theory, telah dimodifikasi menjadi teori satu gen-satu polipeptida
(one gene-one polypetide theory).

Ekspresi Gen

Proses penyeleksian mRNA.

Ekspresi gen adalah proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah menjadi
protein-protein yang beroperasi di dalam sel. Ekspresi gen terdiri dari dua tahap:

1. Transkripsi, proses pembuatan RNA copy.


2. Translasi, proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.

Proses transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi sebuah polipeptida disebut
dogma sentral (central dogma). Dogma sentral berlaku pada prokariot dan eukariot. Namun, pada
eukariot ada tahap tambahan yang terjadi di antara transkripsi dan translasi yang disebut tahap
pre-mRNA. Tahap pre-mRNA adalah untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar
nukleus untuk ditranslasikan di ribosom. Exon merupakan mRNA yang akan dikirim keluar
nukleus untuk ditranslasikan, sedangkan intron merupakan mRNA yang akan tetap berada di
dalam nukleus karena kemungkinan mRNA tersebut akan membentuk protein yang tidak
berguna jika ditranslasikan. Intron kemudian akan terurai kembali untuk membentuk rantai
mRNA baru.

Ketahui pula bahwa beberapa kesalahan yang disebut mutasi dapat terjadi pada proses ekspresi
gen ini.

Gen Alel dan kromosom


Posted by muhammad aziz Muslim Selasa, 26 Maret 2013 0 komentar

Gen adalah unit terkecil bahan sifat menurun. Besarnya diprkirakan 4-50m . Istilah gen pertama kali
diperkenalakan oleh W.Johansen (1909), sebagai pengganti istilah factor keturunan atau elemen yang
dikemukakan oleh Gregor Mendel.

Gregor Mendel telah berasumsi tentang adanya suatu bahan yang terkait dengan suatu sifat atau
karakter yang dapat diwariskan. Ia menyebutnya 'faktor'. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan
menunjukkan bahwa gen terletak di kromosom. Selanjutnya, terjadi 'perlombaan' seru untuk
menemukan substansi yang merupakan gen. Banyak penghargaan Nobel yang kemudian jatuh pada
peneliti yang terlibat dalam subjek ini.

Gen menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter dalam tubuh baik fisik maupun psikis.
Pengaturan karakteristik ini melalui proses sintesa protein seperti; kulit dibentuk oleh keratin, otot dari
aktin dan miosin, darah dari (Hb, globulin, dan fibrinogen), jaringan pengikat dari (kolagen dan elastin),
tulang dari Ossein, tulang rawan dari kondrin.

Gen sebagai faktor keturunan tersimpan di dalm kromosom, yaitu di dalam manik manik yang disebut
kromomer atau nukleusom dari kromonema. Morgan seorang ahli genetika dari Amerika Serikat
menyebut kromomer itu dengan lokus. Lokus adalah lokasi yang diperuntukan bagi gen dalam
kromosom. Jadi menurut morgan gen tersebut tersimpan di dalam setiap lokus yang khas dalam
kromosom. Gen sebagai zarah kompak yang mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat
sifat menurun tertentu memenuhi lokus suatu kromosom. Setiap kromosom mengandung banyk gen.
Oleh sebab itu, dalam setiap kromosom khususnya di dalam kromonema terdapat deretan lokus. Batas
antar lokus yang satu dengan lokus yang lain tidak jelas seperti deretan kotak kotak Pada saat itu DNA
sudah ditemukan dan diketahui hanya berada pada kromosom (1869), tetapi orang belum menyadari
bahwa DNA terkait dengan gen. Melalui penelitian Oswald Avery terhadap bakteri Pneumococcus
(1943), serta Alfred Hershey dan Martha Chase (publikasi 1953) dengan virus bakteriofag T2, barulah
orang mengetahui bahwa DNA adalah bahan genetik. Gen terdiri dari ADN yang diselaputi dan diikat
oleh protein. Jadi secara kimia dapat disebut bahwa bahan genetis itu adalah AND.

Sebagai substansi hereditas, fungsi gen sebagai berikut :


a) Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu
b) Menyampaikan informasi genetis dari generasi ke generasi berikutnya
c) Saebagai zarah tersendiri dalam kromosom. Zarah adalah zat terkecil yang tidak dapat dibagi bagi
lagi
d) Setiap gen mendapat tempat khusus dalam kromosom

Gen bersifat antara lain :


a) Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom
b) Mengandung informasi genetika
c) Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

THOMAS HUNT MORGAN


Adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa factor factor keturunan ( gen )
tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (
Drosophila melanogaster ) dengan alas an sebagai berikut :
- Cepat berkembang biak
- Mudah diperoleh dan dipelihara
- Cepat menjadi dewasa ( umur 10 14 tahun sudah dewasa )
- Lalat betina bertelur banyak
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti

ALEL

Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) merupakan bentuk alternatif dari
gen dalam kaitan dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe). Sebagai ilustrasi, suatu lokus dapat ditempati
gen yang mengatur warna kelopak bunga merah (alel untuk bunga merah) dan juga alel untuk warna
kelopak bunga putih (alel untuk bunga putih). Pada individu, pasangan alel menentukan genotipe dari
individu yang bersangkutan. Sejalan dengan perkembangan genetika, pengertian alel menjadi lebih luas
dan umum. Dalam arti modern, alel adalah berbagai ekspresi alternatif dari gen atau seberkas DNA,
tergantung tingkat ekspresi genetik yang diamati.
Pada tingkat fenotipe, pengertian alel adalah seperti yang dikemukakan di atas.
Pada tingkat enzim (dalam analisis isoenzim), alel sama dengan isoenzim.
Pada tingkat genom, alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh pada panjang berkas DNA
(polimorfisme DNA).
Pada tingkat transkriptom, alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari RNA yang dihasilkan oleh suatu
oligo.
Pada tingkat proteom, alel merupakan variasi-variasi yang bisa dihasilkan dalam suatu keluarga
gen.

Alel berasal dari kata allelon singkatan dari allelomorf yang artinya bentuk lain. Alel merupakan
sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom yang homolog, yang bertugas
membawa suatu sifat / karakter.Tidak semua gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dari 2 disebut
beralel banyak (alel ganda), ex : gen yang mengatur protein darah.
- Homozygot : alel dengan pasangan kedua gen pada suatu individu sama (simbolnya sama /
genotipenya sama)
- Heterozygot : alel dengan pasangan kedua gen tidak sama ( simbolnya berbeda / genotipenya
sama.

KROMOSOM

Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada waktu terjadi prose
pembelahan dalam inti sel (nucleus), sehingga bagian bagiannya dapat terlihat dengan jelas di bawah
mikroskop biasa. Kromosom berasal dari kata chroma = berwarna, dan soma = badan. Terdapat di dalam
plasma nucleus, berupa benda benda berbentuk lurus seperti batang atau bengkok, dan terdiri dari
bahan yang mudah mengikat zat warna. Istilah kromosom pertama kali diperkenalkan oleh W. Waldeyer
pada tahun 1888, walaupun Flemming (1879) telah melihat pembelahan kromosom di dalam inti sel.
Ahli yang mula mula menduga bahwa benda benda tersebut terlibat dalam mekanisme keturunan
ialah Roux (1887) melaporkan bahwa banyaknya benda itu di dalam nucleus dari mahkluk yang berbeda
adalah berlainan, dan jumlahnya tetap selama hidupnya. Morgan (1993), menemukan fungsi kromosom
dalam pemindahan sifat sifat genetik.Beberapa ahli lainnya seperti Heitz (1935), Kuwanda (1939),
Gritter (1940) dan Kauffmann (1948), kemudian menyusul memberi keterangan lebih banyak tentang
morfologi kromosom.

MORFOLOGI KROMOSOM

Kromosom dapat dilihat dengan mudah, apabila menggunakan teknik pewarnaan khusus selama
nukleus membelah. Hal ini karena pada saat itu kromosom mengadakan kontraksi sehingga menjadi
lebih tebal, dan dapat mengisap zat warna lebih baik. Ukuran kromosom bervariasi bagi setiap species.
Panjangnya berkisar antara 0,2 50 mikron,n diameternya antara 0,2 20 mikron dan pada manusia
mempunyai panjang 6 mikron.

Bagian Kromosom
Satu kromosom terdiri dari 2 (dua) bagian :

1. Sentromer, disebut juga kinetochore, merupakan bagian kepala kromosom. Fungsinya adalah sebagai
tempat berpegangan benang plasma dari gelendong inti (spindle) pada stadium anafase. Sentromer
tidak mengandung kromonema dan gen.

2. Lengan, ialah badan kromosom sendiri. Mengandung kromonema dan gen. Lengan memiliki 3 daerah
:
a. Selaput, ialah lapisan tipis yang menyelimuti badan kromosom
b. Kandung / matrix, mengisi seluruh lengan, terdiri dari cairan bening
c. Kromonema, ialah benang halus berpilin pilin yang terendam dalam kandung, dan berasal dari
kromonema kromatin sendiri. Di dalam kromonema terdapat kromomer (pada manusia tidak jelas).

Bagian Lengan Kromosom


Melihat pada perbedaan banyaknya mengisap zat warna teknik mikroskopik, kromatin (kromosom
yang sedang tidak mengalami proses pembelahan) dibedakan oleh E. Hertz (1928) atas :

1. Heterokromatin, ialah daerah kromatin yang relatif lebih banyak dan lebih mudah mengisap zat warna
dibandingkan dengan bagian lain dari lengan

2. Eukromatin, ialah daerah kromatin yang terang dan mengandung gen gen yang sedang aktif Pada
satu kromatin, daerah hetero tersebar di antara eukromatin, paling banyak dekat
sentromer.
Daerah heterokromatin sewaktu waktu dapat berubah menjadi eukromatin, bilamana gen gennya
berubah menjadi aktif. Sebaliknya daerah eukromatin dapat pula berubah menjadi heterokromatin,
pada saat gen gennya tidak aktif atau beristirahat. Dengan demikian dapatlah kita ketahui, bahwa
suatu gen tidak selalu giat melakuka transkripsi, bergantung pada kebutuhan sel pada waktu
bermetabolisme. Berdasarkan letak sentromer, dan melihat panjang lengannya, maka kromosom dapat
dibedakan atas 4 macam :

a. Metasentris :
- sentromer : terletak median (kira kira di tengah kromosom), sehingga kromosom terbagi menjadi dua
- lengan sama panjang dan mempunyai bentuk seperti huruf V

b. Submetasentris
- sentromer terletak submedian (ke arah salah satu ujung kromosom), sehingga kromosom terbagi
menjadi dua bagian yang tidak sama panjang
- lengan yang tidak sama panjang, dan mempunyai bentuk seperti huruf J

c. Akrosentris
- sentromer terletak subterminal (di dekat ujung kromosom), sehingga kromosom tidak membengkok
melainkan tetap lurus seperti batang.
- Salah satu lengan kromosom sangat pendek, sedang lengan lainnya sangat panjang
d. Telosentris
- sentromer terletak di ujung kromosom, sehingga kromosom hanya terdiri dari sebuah lengan saja dan
berbentuk lurus seperti batang. (Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentris)

Tipe Kromosom Menjelang abad ke-20, banyak peneliti telah mencoba untuk mengetahui jumlah
kromosom yang terdapat di dalam nucleus sel tubuh manusia, tetapi selalu menghasilkan data data
yang berbeda karena pada waktu itu teknik pemeriksaan kromosom masih terlalu sederhana. Dalam
tahun 1912, Winiwater menyatakan bahwa di dalam sel tubuh manusia terdapat 47 kromosom. Tetapi
kemudian pada tahun 1920 Painter menegaskan penemuannya, bahwa manusia memiliki 48 kromosom.
Pendapat ini bertahan sampai 30 tahun lamanya, sampai akhirnya Tjio dan Levan dalam tahun 1956
berhasil membuktikan melalui teknik pemeriksaan kromosom yang lebih sempurna, bahwa nucleus sel
tubuh manusia mengandung 46 kromosom.

Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe :

1. Autosom, ialah kromosom biasa, yang tidak berperan menentukan dalam mengatur jenis kelamin.
Dari 46 krmosom di dalam nucleus sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (22 pasang) merupakan
autosom

2. Gonosom, ialah seks kromosom (kromosom kelamin), yang berperan dalam menentukan jenis
kelamin. Biasanya terdapat sepasang kromosom. Melihat macamnya dapat dibedakan atas Kromosom X
dan Kromosom Y

- See more at: http://azizyoungfarmer.blogspot.com/2013/03/gen-alel-dan-


kromosom.html#sthash.D5bq3Wqv.dpuf
Daftar Pustaka

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090719020615AAcqxvr
http://azizyoungfarmer.blogspot.com/2013/03/gen-alel-dan-kromosom.html

http://fannymokalu.wordpress.com/2010/04/17/genaleldan-pewarisan-sifat/

https://desybio.wordpress.com/category/c-gen-dan-alel/2-alel/

http://substansigenetika.blogspot.com/2010/04/gen-dan-alel.html

http://www.mediakampuslpkk.com/memahami-dan-mantau-genetika-hutan/

Anda mungkin juga menyukai