Anda di halaman 1dari 13

Nama : Camel Gantonio Mundaeng

NIM : 19507011
Semester / Kelas :4/D
Jurusan/ Prodi : Biologi / Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Biologi Molekuler
Dosen Mata Kuliah : Prof. Dr. Herry M. Sumampouw, M.Pd
Dr. Helen J. Lawalata, M.Si

“Ringkasan Materi 2 MK Biologi Molekuler”


KONSTITUSI GENETIK

A. Gen, Kromosom, Genom, Genotip, dan Dogma Genetik


1. GEN
Gen adalah materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada kromosom.
Dilansir dari National Human Genome Research Institute, gen adalah unit dasar pewarisan
genetik yang diturunkan dari orang tua pada keturunannya. Manusia memiliki 23 kromosom
dengan 20.000 hingga 25.000 gen dalam kromosomnya.
Fungsi Gen
Gen berfungsi menurunkan informasi genetik dengan pengkodean protein. Gen
menentukan sifat fisik yang akan diturunkan oleh orang tua pada keturunannya. Dilansir dari
MedicineNet, karena menurunkan informasi genetik, gen juga dapat menurunkan penyakit
yang biasa kita bilang sebagai “penyakit turunan” seperti diabetes, asma, kanker, dan down
syndrome.
Simbol-Simbol Gen
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, prinsip dasar pewarisan sifat ditemukan oleh
Gregor Johann Mendell yang merupakan seorang ahli botani dan guru pada tahun 1865.
Mendel melakukan percobaan dan merangkum gen pada simbol-simbol agar lebih mudah
dipelajari. Pernahkah kamu melihat satu keluarga dengan beberapa anak, anak-anak tersebut
memiliki wajah yang sangat mirip dengan ayahnya dan tidak ada anak yang mirip dengan
ibunya. Hal ini dikarenakan gen ayahnya lebih dominan dibandingkan dengan gen ibunya.
Gen Dominan disimbolkan oleh huruf capital seperti A atau W. gen dominan seperti
namanya, bersifat dominan dan dapat menutupi ekspresi gen yang lain sehingga gen ini akan
sering muncul pada keturunannya. Gen Resesif disimbolkan oleh huruf kecil, misalnya a dan
w. Gen resesif bersifat malu-malu sehingga sifatnya tidak langsung terekspresikan namun
tertutupi oleh gen dominan. Walaupun tertutupi, gen resesif tetap memberikan efek yang
terselubung. Dilansir dari Biology Dictionary, ekspresi sifat gen resesif hanya akan terlihat
pada keturunan yang memiliki dua gen resesif tersebut.

Page | 1
Gen Homozigot disimbolkan dengan dua huruf kapital, misalnya AA dan ww. Dilansir
dari healthline.com, gen homozigot adalag gen yang mengandung dua identik sehingga
menurunkan sifat yang identik pula. Gen Homozigot dominan adalah gen yang mengandung
dua gen dominan dan disimbolkan dengan dua huruf capital AA atau WW. Sedangkan gen
homozigot resesif adalah gen yang mengandung dua gen resesif dan disimbolkan dengan dua
huruf kecil seperti aa atau ww. Gen Heterozigot disimbolkan dengan satu huruf capital dan
satu huruf kecil, misalnya Aa dan Ww. Gen heterozigot adalah gen yang berisi dua gen
berbeda, berisikan gen dominan dan gen resesif.
Genotipe adalah sifat keturunan yang tidak dapat terlihat dan berkaitan dengan gen.
Simbol-simbol gen diatas seperti A, a, Aa, dan AA termasuk pada sifat genotipe. Keturunan
dilambangkan dengan huruf F, F1 berarti keturunan pertama atau anak, F2 berarti keturunan
kedua atau cucu, dan F3 adalah keturunan selanjutnya. Hal ini disebut dengan fenotipe, yaitu
hal yang dapat dilihat seperti bentuk dan warna.

2. KROMOSOM
Kromosom adalah molekul seperti benang yang membawa informasi herediter untuk
segala hal mulai dari tinggi badan hingga warna mata. Kromosom dibuat dari protein dan satu
molekul DNA yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua.
Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam
inti sel. Manusia memiliki 22 pasang kromosom ini, yang disebut autosom.
Fungsi kromosom salah satunya adalah berperan penting dalam proses sel membelah
diri. Tujuannya untuk mengganti sel lama yang rusak dengan yang baru. Selama proses
pembelahan sel ini, penting agar DNA tetap utuh dan merata di antara sel-sel. Di sinilah
peran penting dalam kromosom.
Penentu Jenis Kelamin
Manusia memiliki pasangan kromosom seks tambahan dengan total 46 kromosom.
Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin
seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan
XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta
beberapa reptil dan tumbuhan.
Dilansir dalam Science, seseorang dikatakan memiliki kromosom XX atau XY
ditentukan saat sperma membuahi sel telur. Tidak seperti sel tubuh lainnya, sel dalam telur
dan sperma disebut gamet atau sel kelamin, hanya memiliki satu kromosom.

Page | 2
Gamet diproduksi oleh pembelahan sel meiosis, yang meghasilkan sel yang terbagi
memiliki setengah jumlah kromosom sebagai sel induk. Dalam kasus manusia, ini berarti sel
induk memiliki dua kromosom dan gamet memiliki satu.
Semua gamet di telur ibu memiliki kromosom X. Sperma ayah mengandung sekitar
setengah kromosom X dan setengah Y. Sperma adalah faktor variabel dalam menentukan
jenis kelamin bayi. Jika sperma membawa kromosom X, ia akan bergabung dengan
kromosom X sel telur untuk membentuk zigot betna. Jika sperma membawa kromosom Y, itu
akan menghasilkan laki-laki.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama pembuahan, gamet dari sperma
bergabung dengan gamet dari sel telur untuk membentuk zigot. Zigot berisi dua set 23
kromosom, untuk 46 yang dibutuhkan. Kebanyakan wanita 46XX dan kebanyakan pria
46XY. Ada beberapa variasi. Menurut sebuah studi tahun 2014 di jurnal Psychological
Medicine, penelitian terbaru menemukan bahwa seseorang dapat memiliki berbagai
kombinasi kromosom seks dan gen yang berbeda, terutama yang diidentifikasi sebagai
LGBT. Misalnya kromosom X tertentu yang disebut Xq28 dan gen pada kromosom 8
tampaknya ditemukan dalam prevalensi yang lebih tinggi pada pria gay.
Beberapa kelahiran dari seribu bayi dilahirkan dengan satu kromosom seks (45X atau
45Y) dan disebut sebagai monosomi seks. Yang lain dilahirkan dengan tiga atau lebih
kromosom seks (47XXX, 47XYY atau 47XXY, dan lain-lain) Dan disebut dengan polisomi
seks. WHO juga mengatakan, beberapa laki-laki lahir 46XX karena translokasi bagian kecil
dari daerah penentu jenis kelamin kromosom Y.
Demikian pula beberapa perempuan juga lahir 46XY karena mutasi pada kromosom Y.
Tidak hanya perempuan yang XX dan laki-laki XY, tetapi ada berbagai pelengkap
kromosom, keseimbangan hormon dan variasi febotipik, semuanya menentukan jenis
kelamin. Meskipun embrio dengan kromosom XY akan jadi bayi laki-laki dan kromosom XX
membentuk bayi perempuan. Namun seiring pertumbuhan, ada beberapa orang yang
memiliki jenis kelamin yang membingungkan tanpa disadari.

3. GENOM
Secara keseluruhan kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap sel individu
organisme disebut sebagai genom. Dengan perkataan lain, genom suatu organisme adalah
kumpulan semua gen yang dimiliki oleh organisme tersebut pada setiap selnya. Lalu
bagaimanakah hubungan antara genom dan kromosom?

Organisme prokariot seperti bakteri diketahui hanya mempunyai sebuah kromosom


Page | 3
yang tidak dikemas di dalam suatu nukleus sejati. Kromosom ini berbentuk lingkaran
(sirkuler), dan semua gen tersusun di sepanjang lingkaran tersebut. Oleh karena itu, genom
organisme prokariot dikatakan hanya terdiri atas sebuah kromosom tunggal (lihat juga Bab
XII).
Berbeda dengan genom prokariot, genom eukariot tersusun dari beberapa buah
kromosom. Tiap kromosom membawa sederetan gen tertentu. Selain itu, kromosom eukariot
mempunyai bentuk linier. Posisi di dalam kromosom, baik pada prokariot maupun pada
eukariot, yang ditempati oleh suatu gen disebut sebagai lokus (jamak: loki) bagi gen tersebut.
Contoh deretan lokus sejumlah gen di dalam suatu kromosom eukariot dapat dilihat pada
Gambar 5.4 (Bab V), yang menampilkan peta kromosom pada lalat D. melanogaster.

4. GENOTIPE
Genotipe adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu
individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik
suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom).
Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer
gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot.
Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan huruf
yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1. Pasangan huruf yang sama menunjukkan
bahwa individu yang dilambangkan adalah homozigot (AA dan B1B1), sedangkan pasangan
huruf yang berbeda melambangkan individu heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan
bahwa individu yang dilambangkan ini adalah diploid (2n). Sebagai konsekuensi, individu
tetraploid (4n) homozigot dilambangkan dengan AAAA, misalnya.
Dalam genetika, alel merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus.
Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi.
Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku
karangannya Mendel’s Principles of Heredity (1902).
Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi
dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik (“satu bentuk”) apabila tidak memiliki
variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe yang
homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe
diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di
antara individu-individu dalam suatu populasi.

5. DOGMA GENETIK

Page | 4
Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis
makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino
(protein). Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik
dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah
proses translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino.

B. Struktur dan Organisasi Gen Sel Prokariotik


Prokariotik adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel.
Prokariotik memiliki ukuran mikroskopis yang lebih kecil dari eukariotik dan memiliki
materi genetik yang lebih sederhana. Sehingga memungkinkan prokariotik untuk membelah
lebih cepat dan bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim. Berikut adalah organel-organel
penyusun sel prokariotik :

Sel Prokariotik (Silmi)

Dinding Sel
Dinding sel adalah lapisan luar yang melindungi keseluruhan sel. Dinding sel bersifat
kuat dan kaku, sehingga dapat memberikan bentuk tubuh pada bakteri. Dilansir dari Biologi
Sel dan Molekuler (2017), dinding sel prokariotik terdiri atas makromolekul peptidoglikan
yang tersusun dari karbohidrat, protein, dan lemak. Dinding sel prokariotik memiliki banyak
celah untuk transportasi zat dan ion. Ketebalan dinding sel bakteri bervariasi. Ada yang tebal,
dan juga ada yang tipis dan berlapis.
Membran Sel
Page | 5
Membran sel salah satu lapisan sel terluar setelah dinding sel, berupa lapisan lendir
yang melindungi sitoplasma dan bagian dalam sel dari lingkungan luar. Membran sel terdiri
atas lapisan fospolipid yang terbentuk dari protein dan karbohidrat. Membran plasma juga
berfungsi mengontrol transportasi keluar masuknya zat dan ion pada bakteri, membrane sel
ini sangat bersifat selektif saat menyaring zat-zat tersebut.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah salah satu tempat berlangsungnya aktivitas sel prokariotik selain
membrane sel. Sitoplasma berbentuk cair dan tersusun dari air, lemak, protein, serta mineral.
Sitoplasma merupakan bagian sel terbesar pada sel prokariotik. Fungsinya sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme sel.
Ribosom
Ribosom adalah organel sel berbentuk butiran bulat yang tersusun atas protein dan
RNA. Ribosom tersebar di seluruh sel, berfungsi sebagai tempat sintesa protein.
Materi Genetik
Dilansir dari National Geographic, materi genetik adalah informasi yang menurunkan
sifat yang akan diwariskan dari suatu organisme pda keturunannya. Materi genetik sel
prokariotik terdiri atas DNA dan RNA.
 DNA (asam deoksiribonukleat) DNA merupakan pembawa informasi genetik dalam
urutan nukleotida atau basa-basa pembentuknya. Sel prokariotik memiliki satu untai
lingkaran DNA yang berbentuk melingkar.
 RNA (asam ribonukleat) RNA adalah hasil dari terjemahan informasi yang dibawa oleh
DNA. Dapat dikatakan bahwa RNA adalah turunan dari DNA. Hasil terjemahan ini
akan dibuat sebagai bentuk molekul protein oleh sel, untuk kemudian diturunkan ke
generasi setelahnya

C. Struktur dan Organisasi Gen Sel Eukariotik


Eukariotik adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki organel yang dilapisi oleh
membran. Dilansir dari Biologi Sel dan Molekuler (2017), sel eukariotik terdiri dari beberapa
organel yakni: membran inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, lisosom,
vakuola. Sebagai Berikut:
 Membran inti sel, Membran inti sel adalah lapisan pelindung inti sel yang bersifat
selektif, membran inti sel ini memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti sel
memiliki pori-pori sebagai jalan transportasi zat yang keluar masuk inti sel. Membran
inti sel tersusun atas karbohidrat, protein, dan lemak.

Page | 6
Sel Eukariotik (Silmi)

 Nukleus, Nukleus adalah inti sel tempat terdapatnya kromosom yang tersusun dari
materi genetik DNA. Kromosom yang dimiliki oleh eukariotik tidak dimiliki oleh
eukariotik. Inti sel merupakan pusat aktivitas sel, atau dapat disebut sebagai otak dari
keseluruhan sel. Inti sel mengatur kerja dari semua organel sel juga mengandung
informasi genetik yang akan diturunkan ke generasi setelahnya.
 Ribosom, Ribosom adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
sistesis protein. Ada dua macam ribosom yaitu ribosom yang menempel pada membran
retikulum endoplasma, dan ribosom yang berada di dalam sitoplasma. Ribosom pada
retikulum endoplasma berfungsi untuk menghasilkan enzim penguraian untuk dikirim
ke luar sel. Sedangkan ribosom pada sitoplasma berfungsi untuk mensintesis protein
untuk sel tersebut.
 Retikulum Endoplasma, Retikulum endoplasma adalah serangkaian membran yang
berkumpul dan membentuk semacam kantung. Retikulum endoplasma terbagi menjadi
dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum
endoplasma kasar berfungsi sebagai tempat melekatnya ribosom dan juga membantu
proses sintesis protein di dalamnya. Adapun Retikulum endoplasma halus berfungsi
untuk mencerna karbohidrat, mensintesis lemak, dan menetralkan racun.
Page | 7
 Mitokondria, Mitokondria berbentuk lapisan atau membran yang meliuk-liuk dan
berdempetan dan berfungsi sebagai tempat respirasi sel untuk mengahasilkan energi.
 Badan Golgi, Badan golgi merupakan organel eukariotik yang berfungsi untuk
membentuk lisosom dan lipoprotein. Badan golgi juga berfungsi untuk mengolah
kembali hasil sintesis protein retikulum endoplasma.
 Lisosom, Lisosom adalah organel sel yang berbentuk bulatan kantung membran dan
dihasilkan oleh badan golgi. Lisosom berfungsi sebagai sistem pencernaan untuk sel.
Selain itu, lisosom mengandung enzim hidrolitik untuk membuang mitokondria yang
rusak.
 Vakuola, Vakuola merupakan kantong membran sel eukariotik yang berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan sel.

D. Pengemasan DNA pada Sel Eukariotik


Sel eukaryote pada sel tunggal contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae sedangkan
pada sel banyak contohnya adalah tanaman tingkat tinggi, manusia, dan hewan. Seperti pada
sel prokaryotic, ukuran molekul DNA yang menyusun kromosom eukaryotic jauh lebih
panjang dibandingkan ukuran selnya. Contoh pada sel manusia, jika pada bentuk linear
kromosom DNA dapat mencapai 1,74 m sedangkan ukuran sel manusia hanya beberapa
mikron. Kromosom manusia yang berkisar 48 juta pasang basa sampai sekitar 240 juta
pasangan basa pada kromosom terbesar sehingga pengemasan DNA dengan sistem yang
sangat efisien dan kompak.
Pengemasan DNA pada sel eukaryotik sama hal hanya dengan proses pengemasan
DNA pada sel prokaryot yaitu mulanya dilakukan dengan membuat molekul DNA
terkondensasi yang membentuk rangkaian melingkar seperti bola atau tasbih. Dimana dalam
molekul DNA terdiri atas beberapa butiran molekul yang membentuk suatu rantai molekul
DNA yang terpilin atau biasa disebut supercoiled. Pada sel eukaryote untuk mengikat
molekul DNA digunakan protein histon yang terdiri atas 5 macam yaitu H 1, H2A, H2B, H3,
dan H4. histon digunakan untuk mengikat molekul DNA akan tetapi pada khamir
Sacccharomyces cerevisiae ini tidak terdapat histon H1. Pada satu kompleks DNA dan
protein histon dalam 1 rangkaian disebut nukleosom. Pembentukan struktur nukleosom
menyebabkan terjadinya kondensasi/pengemasan DNA 6 kali lebih kompak. Histon H3 dan
H4 tersusun membentuk tetramer sedangkan 2 histon H2A terletak pada bagian tengah
partikel nukleosom dan histon H2B terletak di bagian bawah.

Page | 8
Sama halnya pada sel prokaryot, DNA yang tidak berikatan dengan histon disebut DNA
penghubung (Linker DNA) sehingga membentuk rangkaian nukleosom yang kompak dan
membentuk struktur menghasilkan sebuah kromatin. Kromatin inilah yang merupakan bahan
penyusun dari kromosom.

Proses pengemasan
DNA pada sel prokaryot membentuk sebuah kromatin.
(en.wikipedia.org)

E. Pengemasan DNA pada Sel Prokariotik


Panjang DNA pada sel prokaryot contohnya pada Escherichia colii = 1000x panjang
selnya. Bila direntangkan sebagai molekul linear akan mempunyai ukuran lebih panjang
dibandingkan dengan ukuran selnya. Pengemasan DNA dilakukan dengan membuat molekul
DNA terkondensasi yang membentuk rangkaian melingkar seperti bola atau tasbih. Dimana
dalam molekul DNA terdiri atas beberapa butiran molekul yang membentuk suatu rantai
molekul DNA yang terpilin atau biasa disebut supercoiled dan berikatan dengan molekul
protein atau poliamin. Pada bagian ujung molekul DNA yang tidak berikatan dengan molekul
DNA yang terpilin disebut DNA penghubung (Linker DNA) sedangkan bagian molekul DNA
yang terpilin akan berikatan dengan suatu protein disebut DNA binding.
Rangkaian butiran tersebut membentuk lengkung (Loop) sehingga molekul DNA yang
panjang tersebut dapat dikemas dalam bentuk yang kompak.

Page | 9
Tahapan Proses
Pengemasan DNA pada sel prokaryot
(en.wikipedia.org)

Page | 10
KESIMPULAN

Gen adalah materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada kromosom.
Dilansir dari National Human Genome Research Institute, gen adalah unit dasar pewarisan
genetik yang diturunkan dari orang tua pada keturunannya. Manusia memiliki 23 kromosom
dengan 20.000 hingga 25.000 gen dalam kromosomnya.
Kromosom adalah molekul seperti benang yang membawa informasi herediter untuk
segala hal mulai dari tinggi badan hingga warna mata. Kromosom dibuat dari protein dan satu
molekul DNA yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua.
Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam
inti sel. Manusia memiliki 22 pasang kromosom ini, yang disebut autosom.
Secara keseluruhan kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap sel individu
organisme disebut sebagai genom. Dengan perkataan lain, genom suatu organisme adalah
kumpulan semua gen yang dimiliki oleh organisme tersebut pada setiap selnya.
Genotipe adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu
individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik
suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom).
Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer
gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot.
Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis
makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino
(protein). Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik
dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah
proses translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino.
Prokariotik adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel.
Prokariotik memiliki ukuran mikroskopis yang lebih kecil dari eukariotik dan memiliki
materi genetik yang lebih sederhana. Sehingga memungkinkan prokariotik untuk membelah
lebih cepat dan bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim.
Eukariotik adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki organel yang dilapisi oleh
membran. Dilansir dari Biologi Sel dan Molekuler (2017), sel eukariotik terdiri dari beberapa
organel yakni: membran inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, lisosom,
vakuola.

Page | 11
Pengemasan DNA dilakukan dengan membuat molekul DNA terkondensasi yang
membentuk rangkaian melingkar seperti bola atau tasbih. Dimana dalam molekul DNA
terdiri atas beberapa butiran molekul yang membentuk suatu rantai molekul DNA yang
terpilin atau biasa disebut supercoiled dan berikatan dengan molekul protein atau poliamin.
Pengemasan DNA pada sel eukaryotik sama hal hanya dengan proses pengemasan
DNA pada sel prokaryot yaitu mulanya dilakukan dengan membuat molekul DNA
terkondensasi yang membentuk rangkaian melingkar seperti bola atau tasbih. Dimana dalam
molekul DNA terdiri atas beberapa butiran molekul yang membentuk suatu rantai molekul
DNA yang terpilin atau biasa disebut supercoiled.

Page | 12
DAFTAR PUSTAKA

Utami, S.N. 2020. Gen: Pengertian, Fungsi dan Simbol – simbolnya. URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/31/235727169/gen-pengertian-fungsi-
dan-simbol-simbolnya. Diakses tanggal 23 Maret 2021
Mustinda, L. 2021. Kromosom: Definisi, Fungsi dan Penentuan Jenis Kelamin. URL:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5503116/kromosom-definisi-fungsi-dan-
penentuan-jenis-kelamin. Diakses tanggal 23 Maret 2021
Anonim. _____. Pengertian Genom. URL: https://18bios1unsoed.wordpress.com/pokok-
bahasan/genom-organisme/pengertian-genom/. Diakses tanggal 23 Maret 2021
Setiawan, P. 2021. Pengertian dan Faktor Genotip dan Fenotip. URL:
https://www.gurupendidikan.co.id/genotip-dan-fenotip/. Diakses tanggal 23 Maret
2021
Anonim. 2010. Dogma Genetik. URL: https://desybio.wordpress.com/tag/dogma-genetik/.
Diakses tanggal 23 Maret 2021
Utami, S.N. 2020. Struktur Sel Prokariotik. URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/08/182031769/struktur-sel-prokariotik?
page=all. Diakses tanggal 23 Maret 2021
Utami, S.N. 2020. Sel Eukariotik Struktur dan Fungsinya. URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/08/182228669/sel-eukariotik-struktur-
dan-fungsinya?page=all. Diakses tanggal 23 Maret 2021
Sinaga, J. _____. Pengemasan DNA di Prokariotik dan Eukariotik. URL: https://
www.academia.edu/29734386/pengemasan_dna_di_prokariot_dan_eukariot. Diakses
tanggal 23 Maret 2021
Anonim. _____. Replikasi DNA. URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Replikasi DNA. Diakses
tanggal 23 Maret 2021
Oliver J. Kayes,1,4 Marco Loddo,1,3 Nimish Patel et al. DNA Replication Licensing Factors
and Aneuploidy Are Linked to Tumor Cell Cycle State and Clinical Outcome in Penile
CarcinomaClin Cancer Res 2009;15:7335-7344.
Yuwono, T., 2002. Biologi Molekuler. Erlangga : Jakarta.

Page | 13

Anda mungkin juga menyukai