Anda di halaman 1dari 3

GEN 

▬▬▬
Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang metabolisme. Tentunya kalian
kini telah mengerti bagaimana metabolisme itu terjadi. Nah, sekarang pada materi kali ini
kalian akan mempelajari tentang Gen. Seperti apakah gen itu? Bagaimana peran gen
dalam pewarisan sifat?
        Tentu kalian pernah memperhatikan seorang teman yang memiliki beberapa
kemiripan dengan orangtuanya. Entah kemiripan dalam berperilaku ataupun kemiripan
fisik. Tahukah kalian dari mana kemiripan itu bisa terjadi? Apa yang menyebabkan
kemiripan seorang anak dengan orangtuanya? Berikut penjelasannya.
        Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang
mengandung substansi hereditas. Substansi hereditas ini terdapat di dalam lokus gen.
Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 mikron.
Gen diwariskan oleh satu individu pada individu keturunannya melalui proses reproduksi.
Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu
organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom
homolog. Masing-masing gen dalam pasangan tersebut disebut alel. Kedua alel dapat
membawa ciri sifat yang sama atau berbeda, misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai
pendek.
        Gen mempunyai sifat-sifat yaitu mengandung informasi genetik. Setiap gen
mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis
dapat mengadakan duplikasi. Gen ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen dan
gen sebagai partikel yang terdapat dalam kromosom.

Fungsi dan Simbol Gen


Fungsi gen diantaranya sebagai berikut.
1. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya
2. Sebagai penentu sifat yang diturunkan
3. Mengatur perkembangan dan metabolisme
Simbol-simbol gen antara lain sebagai berikut.
1. Gen dominan
Gen dominan adalah gen yang menutupi ekspresi gen lain sehingga sifat yang dibawanya
terekspresikan pada turunannya (individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar,
misalnya A.
2. Gen resesif
Gen resesif adalah gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga
sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.
3. Gen heterozigot
Gen heterozigot adalah dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel
telur (a).
4. Gen homozigot dominan
Gen homozigot dominan adalah dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya genotipe AA.
5. Gen heterozigot resesif
Gen heterozigot resesif adalah dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan dua sel
kelamin, misalnya aa.
6. Kromosom homolog
Kromosom homolog adalah kromosom yang berasal dari induk betina yang berbentuk
serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
7. Fenotipe
Fenotipe adalah sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi,
rendah, warna, dan bentuk
8. Genotipe
Genotipe adalah sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan aa.

        Lokus merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan
bentuk seperti rangkaian manik atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan
letak-letak gen. Gen A dan gen a merupakan gen yang sealel karena terletak pada lokus
yang bersesuaian dan mengawasi sifat yang sama atau setaraf tetapi ekspresinya
berbeda. Misalnya gen A dan alelnya a sama-sama mengekspresikan bentuk hidung,
tetapi gen A mengekspresikan hidung mancung, sedangkan alelnya gen a
mengekspresikan hidung pesek.
        Satu gen dapat mempunyai lebih dari satu alel. Urutan dalam penulisan pasangan
anggota multiple alel disesuaikan dengan urutan dominasi satu sifat terhadap sifat yang
lain. Peristiwa yang menunjukkan dimana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu
disebut sebagai multiple alel (alel ganda). Sifat yang dikendalikan oleh alel ganda antara
lain adalah golongan darah dan warna bulu kelinci. Satu gen umumnya hanya
mengekspresikan satu sifat atau satu karakter. Akan tetapi ada beberapa gen pada lokus
yang berbeda yang bekerja sama menampakkan satu sifat. Gen yang demikian disebut
poligen. Sifat yang dikendalikan oleh poligen adalah pigmen kulit manusia, gen penentu
berat buah, tinggi pohon, dan kadar gula.

KROMOSOM ▬▬▬
Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang gen dan DNA. Selanjutnya pada
topik kali ini, kalian akan mempelajari tentang kromosom. Seperti apakah kromosom itu?
        Saat kita memperhatikan salah seorang teman, terkadang terpikirkan oleh kita bahwa
teman tersebut memiliki kemiripan dengan ibunya. Kemiripan tersebut bisa berupa warna
rambut yang sama, warna mata, bentuk hidung, dan sebagainya. Lalu pernahkah kalian
berpikir bagaimana kemiripan tersebut bisa terjadi? Mengapa sang anak memiliki
beberapa kemiripan dengan ibunya? Berikut penjelasannya.
        Bagian utama sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus
terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Apabila sel siap membelah,
benang-benang halus tersebut dipintal membentuk kromosom. Kromosom adalah suatu
struktur padat yang terdiri atas protein dan asam nukleat. Asam nukleat yang utama pada
kromosom adalah DNA dengan sejumlah kecil RNA.
        Istilah kromosom dikenalkan oleh W. Waldayer yang mengatakan bahwa kromosom
berasal dari dua kata, yaitu chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan.
Kromosom merupakan badan yang berbentuk panjang seperti benang yang berfungsi
membawa sifat keturunan (membawa informasi genetika) karena di dalamnya terdapat
gen.

Sifat-sifat kromosom
1. Hanya terlihat pada saat sel membelah
2. Mempunyai ukuran panjang 0,2 – 40 mikron
3. Kromosom pada sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom dan tidak terletak di
dalam inti sel
4. Kromosom sel eukariotik jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat
dalam nukleus
5. Memiliki susunan kimia yang terdiri dari kromatin 60%, protein 35%, DNA, dan RNA 5%
6. Protein terdiri dari histon dan nonhiston (bersifat netral atau asam)
7. Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA
        Berdasarkan jenis dan fungsinya, kromosom diklasifikasikan menjadi kromosom
autosom (kromosom tubuh) dan kromosom gonosom (kromosom seks). Kromosom
autosom merupakan kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis
kelamin. Pada manusia, jumlah kromosom sel somatis 46 buah, yaitu 44 autosom dan 2
kromosom seks. Penulisan autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan
autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA. Sementara kromosom genosom
merupakan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin, pada umumnya
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kromosom seks X dan kromosom seks Y. Misalnya
pada manusia.
        Keseluruhan kromosom pada individu atau spesies dinamakan genom. Pada
perempuan dewasa normal, kromosomnya memiliki 22 pasang kromosom autosom dan 1
pasang kromosom seks (XX) sehingga formula kromosomnya adalah 22A + XX atau 44A +
XX. Sementara pada laki-laki dewasa normal memiliki sebuah kromosom X dan sebuah
kromosom Y serta 22 pasang kromosom autosom. Jadi formula kromosomnya adalah 22A
+ XY atau 44A + XY.
        Jumlah kromosom dalam nukleus berbeda-beda antara spesies yang satu dengan
spesies lainnya. Namun organisme dalam satu spesies mempunyai jumlah kromosom
yang sama. Struktur kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Sentromer
Sentromer merupakan pusat kromosom, bagian yang terlihat lebih terang dibanding
bagian lengan. Bagian sentromer yang berikatan dengan benang spindel saat sel
membelah disebut kinetokor.
2. Lengan kromosom
Lengan kromosom merupakan badan kromosom yang terbagi oleh sentromer. Lengan
kromosom tersusun atas tiga bagian yaitu sebagai berikut.
a. Selaput, merupakan bagian tipis yang menyelaputi badan kromosom
b. Matrik, merupakan cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan
c. Kromonema, merupakan benang-benang halus yang terpilin. Pilinan kromonema terdiri
atas pilinan benang tebal yang disebut kromomer, sedangkan pilinan benang yang tipis
disebut interkromomer.

Berdasarkan posisi sentromer, kromosom diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu sebagai


berikut.
1. Metasentris, yaitu kromosom yang mempunyai lengan yang sama panjang, sehingga
sentromer terletak di tengah
2. Submetasentris, yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan yang tidak sama
panjangnya dan sentromer terletak di antara dua lengan yang tidak sama panjang
tersebut.
3. Akrosentris, yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan. Salah satu lengan sangat
pendek dan yang lainnya panjang, sehingga sentromer berada di antara dua lengan yang
tidak sama panjang
4. Telosentris, yaitu kromosom satu lengan. Sentromer terletak pada salah satu ujung
lengan.

Anda mungkin juga menyukai