Anda di halaman 1dari 7

Apa Itu Pewarisan Sifat?

Oke, sebelumnya kamu harus tau dulu, setiap makhluk hidup itu pasti punya beberapa
sifat kan? Baik sifat yang tampak maupun yang tak tampak. Wah, maksudnya gimana,
tuh?

Sifat yang tampak merupakan sifat fisik yang bisa diamati langsung, contohnya warna
kulit, warna mata, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tak
tampak itu sifat yang tidak bisa diamati langsung, contohnya golongan darah.

Nah, baik sifat tampak maupun sifat tak tampak ini diwariskan dari induk atau orang tua
ke keturunan atau anak-anaknya. Proses penurunan atau pewarisan sifat dari induk ke
keturunannya ini disebut sebagai hereditas atau pewarisan sifat, ya. Nah, hereditas ini
merupakan salah satu cakupan dari bidang ilmu genetika.

Terus, hereditas atau pewarisan sifat ini terjadinya gimana?

Proses Terjadinya Pewarisan Sifat Makhluk Hidup


Biar lebih jelas, coba kamu amati gambar ini terlebih dahulu, deh!
 

Baca Juga: Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Jadi, setiap makhluk hidup termasuk kamu, itu berasal dari zigot. Zigot ini terbentuk
ketika ada peleburan antara sel sperma dari ayah kamu, dan sel telur dari ibu kamu.

Nah, di dalam sel telur dan sel sperma tersebut, terdapat inti sel atau nukleus yang
mengandung kromosom, berupa struktur, seperti kumpulan benang-benang halus yang
tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan substansi kimia yang
berperan sebagai faktor pembawa sifat. Karena itu, gen dan kromosom itu berperan
penting untuk mengendalikan pewarisan sifat.

Karena sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-
sendiri, maka ketika sel telur dan sel sperma orang tua kamu melebur, zigot yang
terbentuk akan mengandung gabungan gen-gen dan kromosom dari ayah maupun ibu
kamu. Inilah bagaimana sifat kedua orang tua kamu bisa diwariskan ke kamu.

Oke, tadi kita udah tau sedikit mengenai kromosom dan gen, ya. Selanjutnya, kita akan
bahas dua hal itu lebih jelas lagi. Mari kita simak!

 
Peran Kromosom dalam Pewarisan Sifat
Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya ya, kromosom itu merupakan struktur
berbentuk seperti kumpulan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Sel tubuh kita punya 23 pasang atau
46 buah kromosom.

Nah, dari 23 pasang atau 46 kromosom yang ada di sel tubuh kita itu, bisa dibedakan
menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).

Setiap sel di tubuh kita akan memiliki kromosom yang berpasangan, disebut sebagai
pasangan kromosom homolog, sehingga  sel tubuh kita bersifat diploid (2n). Tapi, untuk
sel kelamin atau gamet, kromosomnya nggak berpasangan, sehingga bersifat haploid
(n).

Jumlah kromosom pada manusia (Sumber: hisham.id)

Baca Juga: Sistem Reproduksi Wanita: Kenapa Perempuan yang Sudah Menstruasi bisa
Hamil?

 
a. Kromosom Tubuh

Kromosom tubuh (autosom) itu berfungsi untuk mengontrol sifat-sifat tubuh suatu


organisme, tapi tidak ikut menentukan jenis kelamin. Kromosom tubuh dilambangkan
dengan simbol A yang berasal dari kata autosom. Jumlahnya ada 22 pasang atau 44
buah, sehingga sering dituliskan sebagai 22AA atau 44A.

b. Kromosom Kelamin

Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu


organisme dan beberapa sifat tertentu. Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah. Kalau
pada laki-laki, gonosomnya terdiri dari kromosom X dan Y ya, sehingga sering
dituliskan sebagai XY.

Sementara pada perempuan, gonosomnya terdiri dari sepasang kromosom X, sehingga


ditulis sebagai XX. Nah, gonosom ini juga ada di sel tubuh kita, bukan hanya di sel
kelamin atau gamet saja.

Makanya secara lengkap rumus kromosom sel-sel tubuh kita itu pasti mengandung
autosom dan gonosom. Detailnya bisa dilihat di tabel berikut ini.

 
Peran Gen dalam Pewarisan Sifat
Gen merupakan substansi kimia yang mengontrol pewarisan sifat. Jumlah gen yang ada
di tubuh kita bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, loh. Masing-masingnya akan
mengkode sifat yang berbeda dan juga memiliki rumah sendiri-sendiri di kromosom.
Nah, rumah gen ini disebut sebagai lokus.

Gambar Struktur Gen

 
Setiap gen yang mengkode karakter tertentu sebenarnya masih punya beberapa variasi
yang disebut sebagai alel. Misalnya, gen pengkode warna bunga, akan memiliki dua
macam alel atau dua macam variasi, yaitu:

1. 1. Alel yang mengkode warna bunga merah, dan


2. 2. Alel yang mengkode warna bunga putih.

Nah, tiap pasangan alel ini akan terletak pada lokus pasangan kromosom homolog
yang bersesuaian, ya. Lalu, tiap pasagan alel ini juga akan membentuk kombinasi
genetik atau genotipe. Bersama dengan faktor lingkungan, genotipe kemudian akan
memunculkan fenotipe atau sifat yang tampak.

Baca Juga: Sistem Produksi Pria: Bagaimana Laki-Laki Mengalami Mimpi Basah?

Pada umumnya, suatu gen dapat disimbolkan dengan huruf. Tepatnya, huruf kapital
digunakan untuk menyimbolkan alel atau variasi gen yang bersifat dominan, misalnya M
(merah), sedangkan huruf kecil menyatakan alel resesif, misalnya m (putih).

Karena suatu individu itu memiliki sepasang alel, maka jika suatu gen punya dua
macam alel, genotipe yang bisa terbentuk jadi ada 3 macam, yaitu MM, Mm dan mm.
Tepatnya begini:

1. 1. Jika alel M berpasangan alel M juga, maka akan membentuk genotipe MM atau


disebut homozigot dominan. Fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah warna
merah, karena alel yang dimiliki sama-sama dominan.
2. 2. Kemudian, jika alel M berpasangan dengan alel m, akan membentuk genotipe Mm
atau heterozigot. Nah, fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah merah juga, karena
alel M bersifat dominan terhadap alel m.
3. 3. Terakhir, jika alel m berpasangan dengan alel m, akan membentuk genotipe mm atau
homozigot resesif. Nah, fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah warna putih karena alel
yang dimiliki sama-sama resesif.

Baca Juga: Memahami Pengertian Gen, DNA, RNA, dan Kromosom

Oke, itulah penjelasan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Jadi, pewarisan
sifat pada makhluk hidup ini dikendalikan oleh kromosom dan gen, ya. Keduanya
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dan dapat menentukan sifat
keturunannya.

Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan ini, kamu bisa pelajari kembali
melalui ruangbelajar. Belajar kamu makin seru dengan menonton video animasi
lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkuman soal. Tunggu apa lagi? Ayo
gunakan sekarang!

Artikel ini diperbarui pada 31 September 2022.

Biologi IX Kelas 9 Konsep Pelajaran SMP

Anda mungkin juga menyukai