Oke, sebelumnya kamu harus tau dulu, setiap makhluk hidup itu pasti punya beberapa
sifat kan? Baik sifat yang tampak maupun yang tak tampak. Wah, maksudnya gimana,
tuh?
Sifat yang tampak merupakan sifat fisik yang bisa diamati langsung, contohnya warna
kulit, warna mata, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tak
tampak itu sifat yang tidak bisa diamati langsung, contohnya golongan darah.
Nah, baik sifat tampak maupun sifat tak tampak ini diwariskan dari induk atau orang tua
ke keturunan atau anak-anaknya. Proses penurunan atau pewarisan sifat dari induk ke
keturunannya ini disebut sebagai hereditas atau pewarisan sifat, ya. Nah, hereditas ini
merupakan salah satu cakupan dari bidang ilmu genetika.
Baca Juga: Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Jadi, setiap makhluk hidup termasuk kamu, itu berasal dari zigot. Zigot ini terbentuk
ketika ada peleburan antara sel sperma dari ayah kamu, dan sel telur dari ibu kamu.
Nah, di dalam sel telur dan sel sperma tersebut, terdapat inti sel atau nukleus yang
mengandung kromosom, berupa struktur, seperti kumpulan benang-benang halus yang
tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan substansi kimia yang
berperan sebagai faktor pembawa sifat. Karena itu, gen dan kromosom itu berperan
penting untuk mengendalikan pewarisan sifat.
Karena sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-
sendiri, maka ketika sel telur dan sel sperma orang tua kamu melebur, zigot yang
terbentuk akan mengandung gabungan gen-gen dan kromosom dari ayah maupun ibu
kamu. Inilah bagaimana sifat kedua orang tua kamu bisa diwariskan ke kamu.
Oke, tadi kita udah tau sedikit mengenai kromosom dan gen, ya. Selanjutnya, kita akan
bahas dua hal itu lebih jelas lagi. Mari kita simak!
Peran Kromosom dalam Pewarisan Sifat
Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya ya, kromosom itu merupakan struktur
berbentuk seperti kumpulan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Sel tubuh kita punya 23 pasang atau
46 buah kromosom.
Nah, dari 23 pasang atau 46 kromosom yang ada di sel tubuh kita itu, bisa dibedakan
menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).
Setiap sel di tubuh kita akan memiliki kromosom yang berpasangan, disebut sebagai
pasangan kromosom homolog, sehingga sel tubuh kita bersifat diploid (2n). Tapi, untuk
sel kelamin atau gamet, kromosomnya nggak berpasangan, sehingga bersifat haploid
(n).
Baca Juga: Sistem Reproduksi Wanita: Kenapa Perempuan yang Sudah Menstruasi bisa
Hamil?
a. Kromosom Tubuh
b. Kromosom Kelamin
Makanya secara lengkap rumus kromosom sel-sel tubuh kita itu pasti mengandung
autosom dan gonosom. Detailnya bisa dilihat di tabel berikut ini.
Peran Gen dalam Pewarisan Sifat
Gen merupakan substansi kimia yang mengontrol pewarisan sifat. Jumlah gen yang ada
di tubuh kita bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, loh. Masing-masingnya akan
mengkode sifat yang berbeda dan juga memiliki rumah sendiri-sendiri di kromosom.
Nah, rumah gen ini disebut sebagai lokus.
Setiap gen yang mengkode karakter tertentu sebenarnya masih punya beberapa variasi
yang disebut sebagai alel. Misalnya, gen pengkode warna bunga, akan memiliki dua
macam alel atau dua macam variasi, yaitu:
Nah, tiap pasangan alel ini akan terletak pada lokus pasangan kromosom homolog
yang bersesuaian, ya. Lalu, tiap pasagan alel ini juga akan membentuk kombinasi
genetik atau genotipe. Bersama dengan faktor lingkungan, genotipe kemudian akan
memunculkan fenotipe atau sifat yang tampak.
Pada umumnya, suatu gen dapat disimbolkan dengan huruf. Tepatnya, huruf kapital
digunakan untuk menyimbolkan alel atau variasi gen yang bersifat dominan, misalnya M
(merah), sedangkan huruf kecil menyatakan alel resesif, misalnya m (putih).
Karena suatu individu itu memiliki sepasang alel, maka jika suatu gen punya dua
macam alel, genotipe yang bisa terbentuk jadi ada 3 macam, yaitu MM, Mm dan mm.
Tepatnya begini:
Oke, itulah penjelasan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Jadi, pewarisan
sifat pada makhluk hidup ini dikendalikan oleh kromosom dan gen, ya. Keduanya
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dan dapat menentukan sifat
keturunannya.
Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan ini, kamu bisa pelajari kembali
melalui ruangbelajar. Belajar kamu makin seru dengan menonton video animasi
lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkuman soal. Tunggu apa lagi? Ayo
gunakan sekarang!