A. Materi Genetis
Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat
pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi genetis ini berupa substansi yang
disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan
gengen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut
memiliki kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin,
yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah
XY.
1. Kromosom
Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis
kepada keturunannya. Jika sel yang sedang aktif untuk membelah dilihat di bawah mikroskop biasa,
maka akan terlihat benang-benang kromatin. Benang tersebut memendek, menebal, dan mudah
menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang halus.
Kromosom pada manusia dan makhluk hidup yang berkembang biak secara seksual dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Autosom yaitu kromosom yang mengatur sifat-sifat tubuh selain jenis kelamin. Kromosom tubuh
(autosom) manusia ada 22 pasang atau berjumlah 44 buah.
b. Gonosom atau kromosom seks, yaitu kromosom yang khusus menentukan jenis kelamin.
Kromosom seks manusia berjumlah satu pasang atau 2 buah. Seorang laki-laki mempunyai
kromosom XY, sedangkan seorang wanita mempunyai kromosom XX.
Dengan demikian jumlah kromosom pada manusia adalah 23 pasang atau 46 buah. Kromosom laki-
laki ditulis 44AA + XY, sedangkan kromosom wanita ditulis 44AA + XX.
Setiap spesies makhluk hidup memiliki kromosom yang khas dan tetap. Jumlah kromosom antara
jenis yang satu dengan yang lain berbeda sebagaimana dalam tabel berikut.
Jenis Jumlah
No Makhluk Kromosom
Hidup (2n)
1 Manusia 46
Orang
2 48
utan
3 Siamang 50
4 Marmut 60
5 Kelinci 44
6 Nyamuk 6
7 Lalat 12
8 Kucing 38
9 Tikus 42
10 Kuda 60
11 Ayam 78
12 Padi 24
13 Tomat 24
14 Bawang 16
15 Katak 26
16 Jagung 20
17 Bakteri 1
18 Sapi 60
19 Belalang 24
20 Buncis 14
a. Kromosom homolog
Sentromer adalah kepala atau pusat kromosom, letaknya ada yang di tengah, ujung, dan sepertiga
panjang kromosom. Pada tubuh manusia terdapat 46 kromosom, terdiri atas 23 kromosom
berpasangan (homolog). Setiap pasang kromosom homolog adalah satu macam, sehingga
kromosom sel tubuh manusia terdiri atas 23 macam.
Ploid adalah jumlah perangkat kromosom, jadi kromosom diploid adalah dua perangkat kromosom.
Kromosom diploid terjadi karena kromosom selalu berpasangan (homolog), maka di dalam setiap
inti sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat kromosom (diploid).
c. Kromosom haploid (n)
Haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki seperangkat
kromosom. Pada waktu pembentukan sel kelamin, sel induk kelamin membelah secara meiosis
sehingga sel kelamin mengandung kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Jadi,
kromosom sel kelamin manusia tetap mengandung 23 kromosom tetapi tidak berpasangan.
Pada saat terjadi pembuahan, kromosom sel kelamin bergabung dalam zigot. Kromosom yang
disumbangkan adalah kromosom haploid, kemudian kromosom haploid berpasangpasangan
membentuk kromosom homolog, kemudian zigot menjadi diploid. Selanjutnya zigot membelah
secara mitosis berulang kali sehingga dihasilkan tubuh manusia seutuhnya. Pada masa pubertas
kelenjar kelamin akan membentuk sel kelamin yang mengandung seperangkat kromosom (haploid).
2. Gen
Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam kromosom yang mengendalikan ciri
genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk kepada anaknya.
Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen. Fungsi gen antara lain sebagai berikut.
a. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
b. Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
c. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk. Gen terdapat di
dalam kromosom, dan menempati tempat-tempat tertentu yaitu di dalam lokus-lokus kromosom.
Pada sel eukariotik, kromosom berada di dalam inti sel. Kromosom mempunyai sifat mudah
menyerap warna, sehingga dalam sel yang sedang membelah, kromosom dapat kamu lihat dengan
menggunakan mikroskop biasa. Akan tetapi untuk mempelajari struktur halusnya, tetap harus
digunakan mikroskop elektron. Pada saat sel tidak sedang membelah, kromosm berbentuk benang-
benang halus yang disebut benang-benang kromatin.
Pembelahan kromosom akan terjadi pada saat sel akan membelah. Sebelum pembelahan
kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di dalam kromosom. Jadi, urutannya
adalah penggandaan gen, pembelahan kromosom, dan pembelahan sel.
Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe. Kemudian genotipe akan
memunculkan sifatsifat fenotipe. Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga
tidak bisa diamati dengan indera. Sifat ini biasanya disimbolkan dengan sepasang huruf, misalnya
gen rambut lurus disimbolkan dengan LL, gen warna merah disimbolkan dengan MM, gen buah
bulat disimbolkan dengan BB, dan sebagainya.
Simbol genotipe tidak hanya menggunakan huruf besar tetapi juga huruf kecil. Huruf besar berarti
sifat dominan, sedangkan huruf kecil berarti sifat resesif. Misalnya TT berarti sifat tinggi, dan tt
berarti sifat rendah. Sifat tinggi akan mendominasi sifat rendah sehingga jika dikawinkan
menghasilkan keturunan yang bersifat tinggi (Tt). Contoh lain misalnya, sifat warna merah pada
bunga dominan terhadap sifat warna putih sehingga warna merah disimbolkan dengan M dan warna
putih disimbolkan dengan m.
Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) disebut homozigot.
Sedangkan genotipe yang tersusun dari sifat dominan dan resesif (Aa) disebut heterozigot.
Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati oleh alat indra. Misalnya
rasa buah manis, rambut lurus, bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya badan. Fenotipe ditentukan
oleh faktor genotipe dan lingkungan.
Tabel genotipe dan fenotipe pada buah yang memiliki rasa manis dominan
Dominan
MM Manis
homozigot
Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang berbeda dan diharapkan mendapatkan
sifat yang baik bagi keturunannya. Orang yang pertama kali menyelidiki perkawinan silang dan
menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia mengumpulkan beberapa jenis kacang
ercis (Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan
perkawinan silang pada tanaman ercis tersebut. Alasan Mendel memilih tanaman kacang ercis
adalah
sebagai berikut.
1. Tanaman ini hidupnya tak lama (merupakan tanaman setahun), mudah tumbuh, dan mudah
disilangkan.
2. Memiliki bunga sempurna artinya dalam bunganya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) dan
putik (alat kelamin betina), sehingga biasanya terjadi penyerbukan sendiri. Perkawinan silang dapat
dilakukan oleh pertolongan manusia. Penyerbukan sendiri yang berlangsung beberapa generasi
terus-menerus akan menghasilkan galur murni yaitu keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama
dengan induknya.
3. Tanaman ini memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang menyolok, seperti batang tinggi lawan
kerdil, buah polongan berwarna hijau lawan kuning, bunga berwarna ungu lawan putih, bunganya
terletak aksial (sepanjang batang) lawan terminal (pada ujung batang), biji yang masak berwarna
hijau lawan kuning, permukaan biji licin lawan berkerut, dan warna kulit biji abu-abu lawan putih.
Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk dan susunan kromosom dan gen sebagai
pembawa sifat. Mendel menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor tertentu. Sekarang kamu
mengetahui bahwa faktor penentu itu adalah gen. Dengan diketemukannya kromosom (yaitu benda-
benda halus berbentuk batang lurus atau bengkok di dalam sel), maka Wilhelm Roux berpendapat
bahwa kromosom ialah pembawa sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh eksperimen T. Boveri
dan W.S. Sutton (1902) yang membuktikan bahwa gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini dikenal
dengan teori kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan dari orang tua kepada
keturunannya lewat gamet atau sel kelamin.
Dalam suatu persilangan perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah yang digunakan. Istilah-istilah
dalam persilangan dapat kamu pahami pada uraian berikut.
1. Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan satu
sifat beda. Misalnya persilangan antara rambutan yang berbuah manis dengan rambutan yang
berbuah masam, persilangan antara ayam berbulu putih dengan ayam berbuluh hitam, manusia
berkulit putih dengan manusia berkulit hitam, dan suami yang bertubuh tinggi dengan istri yang
bertubuh rendah. Persilangan
antara sesamanya dapat digambarkan dalam bentuk diagram. Diagram
tersebut dikenal sebagai diagram Punnett. Diagram Punnet berbentuk belah ketupat atau dapat juga
horisontal seperti gambar dibawah ini.
Pada persilangan monohibrid terdapat test cross dan sifat intermediet.
a. Test Cross
Test cross adalah penyilangan individu yang ingin diketahui genotipenya dengan individu
bergenotipe homozigot resesif. Hasil persilangan tersebut mempunyai dua kemungkinan sebagai
berikut.
b Bb
Genotipe F1 : Bb
Jadi, keturunan yang dihasilkan Bb
2) Jika tanaman tersebut bergenotipe Bb disilangkan dengan tanaman bergenotipe bb (homozigot
resesif), maka akan menghasilkan keturunan bergenotipe Bb dan bb. Coba kamu perhatikan
penurunan sifat keturunan di bawah ini.
P (induk) : Bb × bb
Garmet : B, b dan b
F1 (keturunan ke-1)
B b
b Bb bb
Genotipe F1 : Bb dan bb
Jadi, ada tanaman berbiji bulat dan ada tanaman berbiji keriput.
Berdasarkan tes cross yang dilakukan oleh Mendel, bisa mengetahui bahwa sifat bulat (B) dominan
terhadap sifat keriput (b) sehingga individu yang bergenotipe Bb mempunyai fenotipe bulat, dan
genotipe individu yang berfenotipe bulat adalah BB dan Bb.
b. Sifat intermediet
Sifat intermediet dipengaruhi oleh gen dominan yang tidak jenuh. Seperti yang dilakukan oleh
Mendel terhadap tanaman Antirrhinum majus berbunga merah galur murni (MM) disilangkan dengan
Antirrhinum majus berwarna putih galur murni (mm). Hasil keturunan yang didapatkan oleh Mendel
adalah Antirrhinum majus yang berfenotipe warna merah muda, bukan berwarna merah meskipun
genotipenya Mm. Coba kamu perhatikan penurunan sifat di bawah ini.
P (induk) : MM × mm
Gamet : M dan m
F1 (keturunan ke-1)
M
m Mm
Genotipe F1 : Mm
M Mm
M MM Mm
m Mm mm
Pada uraian sebelumnya, terlihat bahwa tanaman dengan bunga warna merah muda, dikawinkan
dengan tanaman bunga warna putih, akan menghasilkan satu tanaman dengan bunga warna merah
muda tanpa membawa sifat putih, dua tanaman dengan bunga warna merah muda, tetapi
membawa sifat putih, dan satu tanaman warna putih.
2. Persilangan dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda.
Mendel telah melakukan percobaan dengan menyilangkan kacang ercis galur murni yang
mempunyai dua sifat beda, yaitu antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan
kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Kedua kacang tersebut memiliki dua sifat beda
yaitu bentuk dan warna biji. Penurunan sifat dari kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK)
dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk).
P (induk) : BBKK × bbkk
Gamet : BK dan bk
F1 (keturunan ke-1)
BK
bk BbKk
Genotipe F1 : BbKk
Fenotipe F1 : Biji bulat dan berwarna kuning
BK Bk bK bk
Bibit unggul adalah bibit tanaman atau hewan yang mempunyai sifat yang baik dari tanaman atau
hewan yang sejenis lainnya. Sifat unggul pada tanaman memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Bibit unggul dapat diperoleh dengan cara hibridisasi. Hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis
hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas dan memiliki sifat-sifat unggul. Selain itu juga bisa
didapat dengan cara mutasi gen dan inseminasi buatan (kawin suntik). Keuntungan
mengembangbiakkan tanaman dan hewan dengan memperhatikan sifat unggul adalah sebagai
berikut.
Menghasilkan produk susu yang bermutu tinggi dari sapi yang merupakan bibit unggul dari hasil
penyilangan.
Daging yang berkualitas tinggi dari sapi Brahma dan ayam pedaging broiler.
Menghasilkan beras yang bermutu tinggi dari padi unggul, misalnya padi C, Gading, Centani,
Remaja, dan padi unggul dari Philipina seperti PB 5, PB 8, dan PB 36.
Menghasilkan rambutan yang berbuah manis dan besar serta pohonnya rendah yang didapat dari
hasil penyilangan.
2. Bisa menghemat biaya dan tenaga kerja, misalnya teknologi tanam benih langsung yang disebut
TOT Tabela dengan menggunakan jenis padi Mamberomo dan Cibobas.
3. Dapat mempercepat produksi, misalnya padi unggul Mamberomo dan Cibobas yang masa
panennya 2 minggu lebih cepat.
4. Tanaman dan hewan akan berumur panjang karena sifat unggulnya yang tahan terhadap
penyakit dan iklim. Misalnya padi VUTW (Varietas unggul tahan wereng) dan padi IR 64.
Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya albino, kemampuan
merasakan rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, ayan, dan
kencing manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan pada manusia dan cara
pewarisannya.
1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga rambut dan
kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat
albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi
penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA
atau Aa.
2. Sifat Pengecap PTC
Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki apakah
orang dapat merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa pahitnya PTC
disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan pahitnya PTC disebut buta kecap
(nontaster). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen dominan T, sehingga
seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya resesif t menyebabkan orang
tidak merasakan pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap memiliki genotipe tt.
Kencing manis atau sakit gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang
disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi
sekali dan sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat membahayakan jiwa
penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar disembuhkan.
Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan yang tidak teratur, tidur tidak teratur, dan
gaya hidup. Namun penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis disebabkan oleh
kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat ini ditentukan oleh gen resesif d. Jika seseorang
pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua orang tuanya normal, maka
dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.
4. Golongan Darah
Hubungan antara fenotipe dan genotipe golongan darah dapat digambarkan pada tabel berikut.
A IAIA,IAI0 IA, I0
B IBIB,IBI0 IB, I0
AB IAIB IA, IB
0 I0I0 I0
Berdasarkan uraian tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa keberadaan antigen A dikendalikan oleh
gen IA, antigen B dikendalikan gen IB. Gen I0 bersifat resesif terhadap gen IA maupun gen IB.
Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui autosom atau kromosom seks baik bersifat
dominan ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara lain buta warna
dan hemofili. Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom X. Sedangkan penyakit keturunan
yang diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari pendek (brakhidaktili), jari bergabung
(sindaktilli), dan jari lebih dari lima (polidaktili).
a. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C) bersifat dominan
terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh dan menyebabkan buta warna
ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka kemungkinan genotipe yang dapat terjadi
sebagai berikut.
XcY : pria buta warna
XCY : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)
XcXc : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan keturunannya
adalah sebagai berikut.
Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi
karier (membawa sifat) buta warna dan XCY yaitu pria dengan penglihatan normal. Coba kamu buat
diagram perkawinan jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi karier buta
warna.
b. Hemofili
Hemofili ialah penya kit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar membeku ketika
terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku darah. Hemofili diwariskan
melalui kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap gen normal (H). Gen H dan gen h
tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen h tidak
bersama gen H. Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan
genotipe XhY. Wanita hemofili tidak dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan).
Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan sebagai
berikut.
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari normal.
Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan kaki) lebih dari 5.
Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai sifat dan ciri
tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang lainnya. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh
setiap makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada pula yang tidak dapat diturunkan. Dalam pewarisan
sifat dari generasi ke generasi berikutnya mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup.Pewarisan
sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas
adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann
Mendel (1822 – 1884) dari Austria. Beliau lahir tanggal 22 Juli 1822. Karena jasanya itu beliau dijuluki sebagai Bapak
Genetika.
A. MATERI GENETIS
Di dalam setiap sel terdapat faktor pembawaan sifat keturunan (materi genetis), misalnya pada sel tulang, sel darah,
dan sel gamet. Substansi genetis tersebut terdapat di dalam inti sel (nukleus), yaitu pada kromosom yang
mengandung gen. Gen merupakan substansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia tertentu, yang menentukan
sifat individu. Gen mempunyai peranan penting dalam mengatur pertumbuhan sifat-sifat keturunan. Misalnya
pertumbuhan bentuk dan warna rambut, susunan darah, kulit, dan sebagainya.
1. Gen
Morgan, seorang ahli genetika dari Amerika menemukan bahwa faktor-faktor keturunan yang dinamakan gen
tersimpan di dalam lokus yang khas di dalam kromosom. Gen-gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu
deretan secara linier dan lurus berurutan. Dengan menggunakan simbol, kromosom dapat digambarkan sebagai
garis panjang vertikal dan gen-gen sebagai garis pendek horizontal pada garis vertikal tersebut. Karena letak gen
yang linier dan lurus berurutan, maka secara simbolik dapat dilukiskan pula garis-garis pendek horizontal (gen-gen)
tersebut berderetan.
Dari sekian banyak gen yang berderet secara teratur pada benang-benang kromosom, masing-masing gen
mempunyai tugas khas dan waktu beraksi yang khas pula. Ada gen yang menunjukkan aktivitasnya saat embrio,
lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun gen lainnya lagi setelah spesies menjadi dewasa. Mungkin juga suatu gen
aktif pada suatu organ namun tidak aktif pada organ yang lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam
kromosom yang dinamakan lokus gen.
Gen yang menentukan sifat-sifat dari suatu individu biasanya diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen
dominan (yang mengalahkan gen lain) dinyatakan dengan huruf besar dan resesif (gen yang dikalahkan gen yang
lain) dinyatakan dengan huruf kecil.
Karena tanaman ercis individu yang diploid, maka simbol tanaman itu ditulis dengan huruf dobel.
TT= simbol untuk tanaman berbatang tinggi;
tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah.
2. Kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau
bengkok. Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang-benang halus, seperti jala yang dapat menyerap
zat warna. Benang-benang halus tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma
berarti warna, dan tin berarti badan. Definisi Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai
pembawa informasi genetis kepada keturunannya.
Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa pada sel-sel yang sedang membelah. Dalam sel
yang aktif melakukan metabolisme, kromosom-kromosom memanjang dan tidak tampak. Namun, menjelang sel
mengalami proses pembelahan, kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat
warna, sehingga mudah kita lihat melalui mikroskop.
Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu, ada yang banyak ada pula yang hanya sedikit. Manusia
mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari
ayah. Manusia memulai hidupnya dari sebuah sel, yaitu sel telur yang dibuahi sel sperma. Sel telur dan sel sperma
masing-masing mempunyai 23 kromosom (n). Sel telur yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot yang
terbentuk mempunyai 46 kromosom (2n). Untuk mengetahui jumlah kromosom yang dimiliki oleh berbagai jenis
makhluk hidup, perhatikan Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Jumlah kromosom pada berbagai jenis makhluk hidup
Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel tubuh mengandung dua perangkat atau dua set kromosom yang diterima dari
kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari
induk jantan, sehingga sepasang kromosom yang berasal dari induk jantan dan induk betina disebut kromosom
homolog. Pengertian kromosom homolog, yaitu kromosom yang mempunyai bentuk, fungsi, dan komposisi yang
sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diploid (2n). Adapun jumlah kromosom dalam sel kelamin
dinamakan haploid (n), karena hanya memiliki separo dari jumlah kromosom dalam sel tubuh. Dua perangkat atau
dua set kromosom haploid dari suatu spesies disebut genom. Dengan demikian, genom dapat dikatakan sebagai
jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam suatu individu. Contoh: manusia mempunyai 23 pasang
kromosom haploid maka dalam sel tubuhnya berarti terdapat 2 × 23 = 46 kromosom (diploid).
Kromosom yang dimiliki oleh organisme secara umum dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kromosom tubuh
(autosom) dan kromosom seks (gonosom). Autosom terdapat pada individu jantan maupun betina dan sifat-sifat yang
dibawa tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan
jenis kelamin suatu individu.
b. Struktur kromosom
Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinetokor adalah bagian
dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses
pembelahan sel. Bagian ini berbentuk bulat dan tidak mengandung gen. Sentromer disebut juga
pusat kromosom. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat macam, yaitu metasentrik,
jika sentromer terletak di tengah-tengah antara kedua lengan; submetasentrik, jika sentromer terletak agak ke tengah
sehingga kedua lengan tidak sama panjang; akrosentrik, jika sentromer terletak di dekat ujung, telesentrik, jika
sentrometer terletak di ujung lengan kromosom.
Lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema (pita bentuk spiral di dalam
kromosom) dan gen. Selubung pembungkus kromonema disebut matriks. Gen merupakan substansi (bahan dasar)
kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat). Kromosom
dibentuk oleh protein dan asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya
kromosom yang satu dengan lainnya disebut telomer. Untuk mengetahui struktur kromosom, perhatikan Gambar 5.5.
Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel, kamu perlu mempelajari beberapa istilah yang terkait dalam pewarisan
sifat .
Istilah-istilah tersebut sebagai berikut.
a. P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk.
b. F = singkatan dari kata Filial, yang berarti keturunan. F1 berarti keturunan pertama, F2 berarti keturunan kedua,
dan seterusnya.
c. Fenotipe = karakter (sifat) yang dapat kita amati (bentuk, ukuran, warna, golongan darah, dan sebagainya).
d. Genotipe = susunan genetik suatu individu (tidak dapat diamati).
e. Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk “faktor keturunan”) dikemukakan dengan sebuah huruf yang
biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Misalnya R = gen yang menyebabkan warna merah (rubra),
sedangkan r = gen yang menyebabkan warna putih (alba). Dalam hal ini merah dominan terhadap putih. Oleh karena
itu, diberi simbol dengan huruf besar. Gen yang resesif diberi simbol dengan huruf kecil.
f. Genotipe suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid. Misalnya: RR =
genotipe untuk tanaman berbunga merah, sedangkan rr = genotipe untuk tanaman berbunga putih.
g. Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen (misalnya
RR, rr, AA, AABB, aabb, dan sebagainya)
Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen (misalnya
Rr, Aa, AaBb, dan sebagainya).
h. Alel = anggota dari sepasang gen, misalnya: R = gen untuk warna bunga merah dan r = gen untuk warna bunga
putih, T = gen untuk tanaman tinggi dan t = gen untuk tanaman rendah. R dan r satu sama lain merupakan alel, tetapi
R dan t bukan alel.
2. Persilangan antara Dua Individu dengan Satu Sifat Beda
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi
secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama
(F1) yang berbeda. Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk
mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan
individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam
fenotipe.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan
individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan
monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis
berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih
(mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe
(berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25%
Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau
merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat
bagan sebagai berikut.
Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh adalah persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga
merah dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih. Mendel menyilangkan tanaman bunga pukul empat
berbunga merah (MM) dengan putih (mm) menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm)
dan satu macam fenotipe (berbunga merah muda). Pada individu F2 dihasilkan tiga macam genotipe dengan
perbandingan 25% MM : 50% Mm : 25% mm atau 1 : 2 : 1 dan 3 macam fenotipe dengan perbandingan 25%
berbunga merah : 50% berbunga merah muda : 25% berbunga putih atau merah :
merah muda : putih = 1 : 2 : 1. Pada individu F2 ini yang berfenotipe merah dan putih selalu homozigot, yaitu MM dan
mm. Persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga merah dominan dengan bunga pukal empat
berbunga putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.
Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi pemisahan gen-gen
yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya pada tanaman yang bergenotipe
Mm, pada saat pembentukan gamet, gen M memisahkan diri dengan gen m, sehingga gamet yang
terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I (Hukum Pemisahan Gen
yang Sealel) yang menyatakan bahwa “Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga
setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya.”
3. Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut
Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua
sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut.
B = gen yang menentukan biji bulat.
b = gen yang menentukan biji keriput.
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.
k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk),
semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2
memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau,
keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100
tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut
menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.
Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis) anggota dari sepasang gen memisah secara bebas (tidak
saling memengaruhi). Oleh karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan dari
dua pasang gen, yaitu:
a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK;
b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk;
c. gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK;
d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk;
Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel II (Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas) yang
menyatakan bahwa:
a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela,
b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan,
c. keturunan kedua menunjukkan fenotipe dominan dan resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya pada
persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1.
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang persilangan dihibrid, perhatikan bagan persilangan antara kapri (ercis)
biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau yang menghasilkan F1 berupa kapri berbiji bulat warna
kuning.
Perbandingan genotipe F2
= BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
= 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 :1
Dari berbagai contoh persilangan di atas dapat disusun rumus-rumus untuk memprediksi beberapa hal yang ada
hubungannya dengan keturunan, seperti banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu individu, jumlah
kombinasi F2, banyaknya macam genotipe F2, dan banyaknya macam fenotipe F2. Perhatikan Tabel 5.2 berikut.
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar
kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau
dalam biologi dinamakan Genetika, dimanfaatkan khususnya dalam usaha untuk
mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan yang memiliki sifat-sifat unggul.
Sifat unggul hewan atau tumbuhan bisa diperoleh dengan jalan persilangan diantara
hewan atau tumbuhan yang ingin kita dapatkan bibit unggulnya. Misalnya di bidang
pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya
ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan
rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya
hasil tinggi. Di bidang peternakan, melalui persilangan dapat ditemukan bibit hewan
ternak seperti ayam, sapi, dan kuda. Di bidang kedokteran, dapat ditemukan cara untuk
mencegah agar keturunan seseorang tidak memiliki penyakit atau cacat bawaan.
Teknik yang biasa dipakai untuk menghasilkan hal-hal seperti di atas adalah rekayasa
genetika. Rekayasa genetika adalah suatu teknik untuk mengubah gen makhluk hidup
agar makhluk hidup tersebut memiliki sifat unggul. Dengan rekayasa genetika bisa juga
untuk menghilangkan sifat jelek pada induk sehingga tidak diturunkan kepada
keturunannya.
Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua)
kepada keturunannya (anak). Sifat yang diturunkan ini dapat apa saja. Sebagai
contohnya, warna kulit yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya ataupun tinggi
badan yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Ilmu yang mempelajari tentang
pewarisan sifat ini disebut Genetika. Pewarisan sifat ini dikendalikan oleh materi genetis
B. KROMOSOM
Kromosom pada makhluk hidup memiliki jumlah yang berbeda-beda. Seperti pada table
di bawah ini:
a. Autosom
Autosom atau yang disebut juga dengan kromosom tubuh berfungsi untuk mengatur
sifat-sifat tubuh. Kromosom tubuh (Autosom) ada 22 pasang atau berjumlah 44 buah.
Kromosom tubuh pada individu laki-laki maupun perempuan memiliki sifat dan bentuk
yang sama.
b. Gonosom
Gonosom atau kromosom seks berfungsi untuk menentukan jenis kelamin. Jumlah
kromosom seks pada manusia adalah 1 pasang atau 2 buah. Kromosom seks pada
individu laki-laki maupun perempuan memiliki sifat dan bentuk yang tidak sama. Pada
laki-laki symbol kromosom seks (gonosom) nya yaitu XY. Sedangkan, pada perempuan
adalah XX.
Kromosom yang terletak pada sel tubuh dan berpasangan sehingga disebut kromosom
diploid (atau ditulis dengan 2n). Sedangkan, kromosom yang terletak pada sel kelamin
tidak berpasangan karena akibat dari pembelahan meiosis sehingga disebut kromosom
2. Struktur Kromosom
Pada Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kepala kromosom (atau disebut
juga dengan sentromer) dan bagian lengan kromosom (atau dikenal dengan lokus).
Pada bagian sentromer tidak terdapat gen didalamnya sedangkan, pada bagian lengan
atau lokus yang juga merupakan badan pada kromosom didalamnya terdapat gen.
3. Bentuk Kromosom
C. GEN
Substansi kimia yang terdapat pada kromosom yang berfungsi untuk mempengaruhi
ataupun menentukan sifat atau karakteristik setiap makhluk hidup disebut dengan gen.
Gen terdapat pada lokus kromosom. Ada ribuan gen yang terkandung dalam setiap
kromosom. Setidaknya ada ±100.000 gen yang terdapat pada setiap kromosom
manusia. Gen-gen yang terdapat di dalam lokus kromosom yang berpasangan atau
memiliki bentuk, warna, jumlah, ukuran maupun jenis yang sama disebut dengan alel.
Gen sering disimbolkan dengan huruf kapital ataupun huruf kecil. Dimana huruf kapital
untuk gen yang sifatnya “dominan” misalnya M (Merah). Dan huruf kecil untuk gen yang
sifatnya “resesif” misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm atau
mm. Gen yang mempunyai alel yang sama seperti MM atau mm itu disebut dengan
homozigot. Sedangkan gen yang mempunyai alel yang berbeda seperti Mm disebut
dengan heterozigot.
Susunan gen yang berfungsi untuk menentukan sifat atau karakteristik suatu individu
dikenal sebagai genotipe. Genotipe itu nantilah yang akan memunculkan sifat fenotipe.
Secara umum, genotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat atau
tampak oleh indera mata. Contohnya, gen warna merah yang disimbolkan dengan MM,
gen buah yang bulat disimbolkan dengan BB. Simbol MM dan BB tersebutlah yang
dinamakan genotipe. Berbanding terbalik dengan genotipe, fenotipe adalah sifat pada
makhluk hidup yang terlihat atau tampak oleh indera mata. Contohnya, bunga warna
merah, tinggi badan, rambut keriting, buah bulat, dan buah kisut. Fenotipe ini ditentukan
1. Hukum Mendel I
Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1858-1866)
yang dikenal sebagai Bapak Genetika. Gregor Johann Mendel melakukan percobaan
pada kacang ercis (Pisum sativum). Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan
yaitu:
Sifat pada organisme atau individu dikendalikan oleh faktor keturunan dari induknya
(baik jantan maupun betina).
Setiap pasang faktor keturunan menunjukkan alternative sesamanya seperti tinggi
atau rendah, bulat atau rendah, dan sebagainya.
Bila faktor tersebut terdapat dalam satu tanaman maka faktor dominan akan
menutupi faktor resesif.
Pada waktu pembelahan meiosis alel akan memisah secara bebas.
Individu murni mempunyai pasangan sifat yang sama yaitu dominan saja atau resesif
saja.
Dari hasil percobaan dan hipotesis Mendel tersebut, Mendel menyatakan suatu hokum
yang bunyinya, “pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif gen atau
variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”. Hukum ini dikenal dengan Hukum
Mendel I. Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi Bebas. Hukum
secara bebas.
a. Persilangan Monohibrid
Contohnya: persilangan antara tanaman kacang ercis berbiji kuning bergalur murni
dengan kacang ercis berbiji hijau. Dimana kacang ercis berbiji kuning lebih dominan
Dari hasil percobaan Mendel saat mempersilangkan kacang ercis dengan satu sifat
beda, didapatkan 7 macam sifat beda yang mana hasil keturunan pertamanya (F1)
menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan salah satu induknya. Berikut tabel hasil
yang ternyata beraneka ragam. Sifat-sifat resesif yang sebelumnya tidak muncul pada
berikut:
KK : Kk : kk = 1 : 2 : 1
Persilangan monohibrid bisa digunakan pada beberapa persilangan seperti:
Persilangan resiprok : persilangan dengan induknya (jantan maupun betina) yang
ditukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama.
Persilangan backcross : persilangan antara individu keturunan F1 dengan salah satu
induknya (baik yang homozigot dominan maupun homozigot resesif).
Persilangan test cross : persilangan antara individu keturunan F1 dengan induk yang
resesif.
b. Persilangan Intermediet
Persilangan Intermediet (Intermediet artinya sifat individu yang merupakan gabungan
dari kedua induknya). Persilangan ini dilakukan percobaannya oleh Mendel pada bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa). Mendel menyilangkan bunga pukul empat warna merah
dan putih dan menghasilkan keturunan F1 yang merupakan gabungan dari kedua
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
c. Persilangan Dihibrid
Persilangan Dihibrid (Di artinya dua, hibrid artinya persilangan) yaitu persilangan antar
dengan tanaman kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau. Dimana, biji bulat dominan
terhadap biji kisut, dan biji berwarna kuning dominan terhadap biji berwarna hijau.
Maka, F2 dari persilangan tersebut dapat ditentukan juga dengan menggunakan tabel
Dari tabel diatas, maka didapatkan rasio (perbandingan) fenotipe dari F2, yaitu:
1:2:2:4:1:2:1:2:1
Untuk mengetahui hubungan antara banyaknya sifat beda, jumlah gamet, serta
banyaknya macam fenotipe dan genotipe pada F2, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
2. Hukum Mendel II
Hukum Mendel II dikenal juga dengan hukum pengelompokkan gen secara bebas.
menentukan karakter-karakter berbeda yaitu gen diwariskan secara bebas satu sama
Pengaruh antara dua pasang gen atau lebih yang mempengaruhi suatu individu.
Contohnya adalah pada pial ayam. Misalnya perkawinan antara ayam berpial rose
dengan ayam berpial biji. Pada keturunan F1 tidak menyerupai salah satu induknya dan
pada F2 memiliki perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Dan pada F2 muncul sifat baru yang tidak
ii. Epistasis-Hipostasi
Gen dominan atau gen resesif yang menutupi gen lainnya yang bukan se-alel. Gen
yang menutupi disebut dengan epistasis. Dan gen yang ditutupi disebut dengan
iii. Kriptomeri
Gen dominan yang tidak memunculkan atau menampakkan pengaruhnya jika sendiri
tanpa adanya pengaruh gen dominan lainnya. Tapi, bila gen tersebut dalam satu
iv. Polimeri
sendiri, tapi akan mempengaruhi bagian yang sama pada individu. Perbandingan
fenotipe F2 = 15 : 1.
v. Gen komplementer
Gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi, jika salah satu gen tidak hadir maka
a. AABB C. AaBB
b. Aabb d. Aabb
Jawaban : d
2. Bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih akan menghasilkan bungan
mawar merahmuda. Sifat merah dan putih adalah..
a. Intermedit c. Resesif
b. Dominan d. Kriptomeri
Pembahasan :
Jika bunga mawar merah disilangkan dengan yang berwarna putih menghasilkan bunga
mawar merah muda,berarti gen sifat merah sama kuat dengan gen sifat putih. Sifat gen
yang tidak dominan dan juga tidak resesif disebut intermedit. Jika sifat merah dominan dan
sifat putih resesif maka dihasilkan sifat merah pada keturunan pertamanya.
Jawaban : a
Induk : MM x mm
Gamet : M x m
F1 : Mm
a. 100% c. 50%
b. 75% d. 25%
Pembahasan :
Persilangan pada soal diatas adalah persilangan monohibrid dominan penuh(M=gen
dominan warna merah, m= gen resesif warna putih). Jadi jika warna merah dengan genotif
MM disilangkan dengan genotif mm akan dihasilkan 100% warna merah pada keturunan
pertamanya(F1) dengan genotif Mm.
Jawaban : a
Dari diagram persilangan diatas jika M = merah dan m = putih, dan M dominan terhadap
m,perbandingan fenotif pada F2 ADALAH...
M m
M MM Mm
M MM Mm
Dari diagram persilangan diatas jika M = merah dan m = putih dan M dominan terhadap
m,perbandingan fenotif pada F2 adalah....
Pembahasan :
Dari persilangan parental antara warna merah(M,dominan) dengan warna putih(m,resesif(
dihasilkan warna merah dengan genotif Mm pada keturunan pertama
Nya. Jika keturunan pertama dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri akan dihasilkan
keturunan kedua F2 dengan perbandingan fenotif merah : putih = 3:1
5. Bunga warna cokelat dominan (genotif RR) disilangkan dengan bunga warna putih
(genotif rr) menghasilkan F1. Jika F1 disilangkan sesamanya maka perbandingan genotif
F2-nya adalah..
a. RR ; Rr ; rr = 1 ;2 ;1
b. Rr : RR : rr = 1 :2 : 2
c. RR : rr = 3 : 1
d. Rr : rr = 1 : 3
Pembahasan :
P : RR X rr
Cokelat) (putih)
G:Rr
F1 Rr
F1 x F1 : Rr x Rr
G:RR
rr
F2 : RR,Rr,Rr,rr
RG : RR : Rr :rr = 1 : 2 : 1
Jawaban : a
6 . Kacang kapri biji bulat warna cokelat disilangkan dengan kacang kapri biji kisut warna
putih. Perbandingan fenotif pada F2 adalah...
a. 3 : 3 c. 9 : 3 ; 3 : 1
b. 9 : 3 : 4 d. 12: 3 : 1
Pembahasan :
Misal ; B = gen biji bulat
b = gen biji kisut
C = gen warna cokelat
d = gen warna putih
P : biji bulat x biji kisut
Warna cokelat warna putih
Genotif : BBCC X bbcc
G : BC X bbc
F1 : BbCc
(Biji bulat warna cokelat)
F1 X F1 = BbCc x BbCc
F2
BC Bc bC bc
6. Pada kelinci,rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih(hh). Rambut kasar(RR)
dominan terhadap rambut halus(rr). Seekor kelinci berambut hitam kasar disilangkan
dengan kelinci berambut putih halus. Semua keturunan pertamanya(F1) berambut putih
halus. Semua keturunan pertamanya(F1) berambut hitam kasar. Jika keturunan pertama
disilangkan sesamanya,perbandingan fenotif :kelinci hitam kasar : hitam halus : putih kasar
: putih halus yang dihasilkan pada F2 adalah...
a. 9 : 3 : 3 ; 1 c. 12 : 3 : 1
b. 9 : 6 : 1 d. 15 : 1
Pembahasan ;
P : rambut hitam x rambut kasar putih halus
Genotif ; HHRR X hhrr
G ; HR X hhrr
F1 : HhRr
F1 X F1 = HhRr x HhRr
F1 X F1 = HhRr x HhRr
F2 ;
a. 9 : 3 : 3: 1 c. 12 : 3 : 1
b. 9 : 6 : 1 d. 15 : 1
Pembahasan :
P : rambut hitam x rambut halus
Kasar halus
Genotife : HHRR X hhrr
G : HR hr
F1: HhRr
F1 x F1 : HhRr x HhRr
F2 :
HR Hr hR hr
Hr HhRR
HhRr
HhRR
hhRr
Hr
Hhrr
Hhrr
hhrr
Hhrr
Gamet RY Ry Ry Ry
2
1 3 4
RY RRYY RRYy RrYY RrYy
6 7 8
5
Ry RRYy Rryy RrYy Rryy
9 10 11 12
Ry RrYY RrYy RrYY rrYy
ry 13 14 15 16
RrYy Rryy rrYy rryy
a. BK dan Bk c. Bb dan Kk
b. BB dan Kk d. Bk dan Bk
Pembahasan :
Individu bergenotife BBKk mempunyai macam gamet sebagai berikut...
K = BK
K = Bk
Jawaban : a
Jawaban : a
11. Tikus hitam(HH) disilangkan dengan tikus putih (hh) menghasilkan keturunan F1 ABU-
ABU (Hh). Jika pada F2 dihasilkan 100 anak,jumlah anak yang berwarna abu-abu
sebanyak...
a. 100 c. 50
b. 75 d. 25
Pembahasan :
Tikus hitam(Hh) disilangkan dengan tikus putih(hh). Keturunan pada F1 abu-abu(Hh).
Keturunan pada F2 memiliki rasio genotife 1 HH : 2 Hh : 1 hh dengan total rasio = 4. Jika
keturunan F2 berjumlah 100 maka yang berwarna abu-abu(Hh) adalah 2/4 x 100 = 50.
Jawaban : c
a. 2 c. 6
b. 4 d. 8
Pembahasan :
Individu dengan genotife AaBb akan membentuk gamet yaitu : AB,Ab,AB dan ab.
Jadi individu AaBb membentuk gamet 4 macam gamet.
Jawaban : b
SOAL GENETIKA
1. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut ....
A. Heterozigot
B. Homozigot
C. Dominan
D. Resesif
2. Sifat turunan yang bisa diamati dengan mata adalah sifat ....
A. Dominan
B. Resesif
C. Genotipe
D. Fenotipe
7. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut ....
a. heterozigot
b. dominan
c. homozigot
d. resesif
8. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar
disebut....
a. dominan
b. genotipe
c. resesif
d. fenotipe
10. Kacang kapri biji bulat warna cokelat disilangkan dengan kacang kapri
biji kisut warna putih. Perbandingan fenotipe pada F2 adalah ....
A. 3 : 3
B. 9 : 3 : 4
C. 9 : 3 : 3 : 1
D. 12 : 3 : 1
11. Pada kelinci, rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh).
Rambut kasar (RR) dominan terhadap rambut halus (rr).Seekor kelinci
berambut hitam kasar disilangkan dengan kelinci berambut putih halus.
Semua keturunan pertamanya (F1) berambut hitam kasar. Jika keturunan
pertama disilang-kan sesamanya. Perbandingan fenotipe kelinci hitam kasar
: hitam halus : putih kasar : putih halus, yang dihasilkan pada F2 adalah ....
A. 9 : 3 : 3 : 1
B. 9 : 6 : 1
C. 12 : 3 : 1
D. 15 : 1
12. Papan catur hasil persilangan dihibrid antar kacang kapri bulat kuning (RrYy) adalah
13. Sifat pada manusia yang diwariskan melalui kromosom X adalah ....
A. Buta warna dan haemofilia
B. Buta warna dan thalasemia
C. Haemofilia dan thalasemia
D. Haemofilia dan anemia
17. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut....
A. monohibrid
B. dihibrid
C. trihibrid
D. polihibrid
18. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm)
bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah ....
A. merah muda 100%
B. putih 100%
C. merah muda 50%
D. putih 50%
24. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan
putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna....
A. merah dan putih
B. merah muda dan putih
C. merah dan merah muda
D. merah, putih dan merah muda
27. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan
betina disebut....
A. autosom
B. kromosom homolog
C. gonosom
D. alel
28. Persilangan antara bunga berwarna merah dan harum (MMHH) dengan
bunga putih tidak harum (mmhh) menghasilkan F1 dengan genotipe....
A. MMHH
B. MmHH
C. Mmhh
D. MmHh
29. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang
keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio
fenotipe....
A. 75% merah muda, 25% putih
B. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih
C. 50% merah muda, 50% putih
D. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda
30. Sifat bulat ditentukan oleh gen (B) dan bersifat dominan terhadap sifat
kisut yang ditentukan oleh gen (b). Bila terjadi perkawinan antara BB ><
bb, persentase munculnya bji kisut sebesar....
A. 100%
B. 25%
C. 75%
D. 0%
31. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari
persilangan induk dengan genotipe....
A. Mm dan Mm
B. mm dan Mm
C. Mm dan MM
D. mm dan MM
33. Jika kromosom diploid suatu organism adalah 48, jumlah kromosom
haploidnya adalah ….
A. 48 pasang
B. 24 pasang
C. 48 buah
D. 24 buah
38. Sifat warna bunga merah dan bentuk biji lonjong merupakan contoh
A. Fenotipe
B. gen
C. genotipe
D. kromosom
40. Ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat makhluk hidup disebut
….
A. Euthenika
B. Teratologi
C. Genetika
D. Embryologi
41. Seorang anak lahir dari rahim ibunya. Oleh karena itu, sifat yang
dimilikinya selalu ….
A. lebih banyak ditentukan oleh ayahnya
B. lebih banyak ditentukan oleh sifat ibunya
C. ditentukan oleh sifat ayah dan ibunya
D. tidak dipengaruhi oleh sifat yang dibawa ayah dan ibu
45. Jeruk berbuah manis (MM) disilangkan dengan jeruk berbuah asam
(mm).F1 yang dihasilkan adalah jeruk berbuah manis (Mm). Jika sesama
F1disilangkan dihasilkan keturunan kedua (F2) sbb. Jika pada F2 diperoleh
240 keturunan,jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot adalah ….
A. 60
B. 120
C. 90
D. 240
46. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat
dominan yang muncul adalah…
A. 50 % bulat : 50 % kisut
B. 75 % bulat : 25 % kisut
C. 100 % kisut
D. 100 % bulat
49. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe
keturunannya jika ….
A. gen resesif hilang
B. gen resesif berpasangan dengan gen dominan
C. gen dominan bertambah
D. gen resesif berkurang
50. Kambing berbulu hitam (Hh) disilangkan dengan kambing berbulu putih
(hh). Gamet pada persilangan tersebut adalah ….
A. Hh dan hh
B. h dan h
C. Hh dan Hh
D. H dan h
51. Kerbau berbulu hitam (BB) halus (SS) disilangkan dengan kerbau
berbulu putih (bb) kasar (ss) menghasilkan F1 semuanya berbulu hitam
halus. Jika sesama F1 disilangkan maka kerbau berbulu putih halus
heterozigot pada diagram ditunjukkan oleh nomor
A. 1 dan 16
B. 12 dan 15
C. 4, 7, 10, dan 13
D. 1, 6, 11, dan 16
52. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan
kacang berbiji keriput warna hijau (bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika
sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya Bulat kuning : keriput
hijau : Bulat hijau : Keriput kuning adalah....
A. 9 : 3 : 9 : 1
B. 3 : 9 : 3 : 1
C. 9 : 3 : 3 : 1
D. 3 : 3 : 9 : 1
TRY AGAIN
7. Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda disebut
….
A. filius
B. gamet
C. hybrid
D. parental
10. Agar diperoleh keturunan dengan perbandingan fenotip 50% merah dan
50% putih, maka genotip kedua induknya adalah ….
A. MM x mm
B. Mm x mm
C. Mm x Mm
D. MM x Mm
16. Ercis biji bulat (BB) disilangkan dengan ercis biji kisut (bb) bersifat
intermediet. Biji turunan yang akan dihasilkan adalah ….
A. sedang 100%
B. sedang 50%
C. kisut 100%
D. kisut 50%
18. Bila 50 % dari F1 tikus bersifat letal, maka dapat dipastikan bahwa
kedua induknya bergen ….
A. aa dan Aa
B. Aa dan Aa
C. Aa dan AA
D. Aa dan AA
19. Linaria maroccana ungu AaBb disilangkan dengan bunga yang berwarna
merah AAbb. Pada keturunan F1 akan didapatkan macam-macam genotip di
bawah ini, kecuali ….
A. AABB
B. AABb
C. AaBb
D. Aabb
20. Tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna kuning (RrYy) disilangkan
dengan tanaman ercis berbiji keriput dan berwarna hijau (rryy). Dari
persilangan ini akan dihasilkan persentase keturunan berbiji keriput dan
berwarna kuning yaitu ….
A. 15%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
TRY AGAIN
2. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut ....
a. heterozigot
b. dominan
c. homozigot
d. resesif
3. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar
disebut....
a. dominan
b. genotipe
c. resesif
d. fenotipe
6. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm)
bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah ....
a. merah muda 100%
b. putih 100%
c. merah muda 50%
d. putih 50%
12. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan
putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna....
a. merah dan putih
b. merah muda dan putih
c. merah dan merah muda
d. merah, putih dan merah muda
15. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan
betina disebut....
a. autosom
b. kromosom homolog
c. gonosom
d. alel
16. Persilangan antara bunga berwarna merah dan harum (MMHH) dengan
bunga putih tidak harum (mmhh) menghasilkan F1 dengan genotipe....
a. MMHH
b. MmHH
c. Mmhh
d. MmHh
17. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang
keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio
fenotipe....
a. 75% merah muda, 25% putih
b. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih
c. 50% merah muda, 50% putih
d. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda
18. Sifat bulat ditentukan oleh gen (B) dan bersifat dominan terhadap sifat
kisut yang ditentukan oleh gen (b). Bila terjadi perkawinan antara BB ><
bb, persentase munculnya bji kisut sebesar....
a. 100%
b. 25%
c. 75%
d. 0%
19. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari
persilangan induk dengan genotipe....
a. Mm dan Mm
b. mm dan Mm
c. Mm dan MM
d. mm dan MM
20. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan
kacang berbiji keriput warna hijau (bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika
sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya adalah....
a. 9 : 3 : 9 : 1
b. 3 : 9 : 3 : 1
c. 9 : 3 : 3 : 1
d. 3 : 3 : 9 : 1
ONE MORE
1. Pembawa sifat keturunan suatu makhluk hidup adalah . . . .
a. plasma sel
b. inti sel
c. kromosom
d. gen
4. Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda disebut
...
a. filius
b. parental
c. hibrid
d. gamet
11. Jumlah kromosom sel jari kaki manusia adalah 46 buah, sedangkan
pada gamet berjumlah ….
A. 46 buah
B. 23 buah
C. 23 pasang
D. 46 pasang
13. Dari hasil perkawinan dari kedua orang tua yang normal, dihasilkan 2
anak perempuan normal, 1 anak laki-laki normal, dan 1 anak laki-laki
butawarna. Dapat dipastikan genotipe parentalnya adalah ….
A. Ibu heterozigot
B. Ibu homozigot resesif
C. Ayah homozigot resesif
D. Ayah heterozigot
14. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja
(aa) disebut...
A. Homozigot
B. Heterozigot
C. Dominan
D. Resesif
15. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan
betina disebut....
A. Autosom
B. Gonosom
C. Kromosom homolog
D. Alel
4. Disilangkan kedelai biji besar warna hijau dengan biji kecil warna kuning,
menghasilkan F1 biji besar warna kuning. Jika F1 disilangkan dengan kedelai
biji kecil warna hijau, tentukan perbandingan pada F2!
5. Ayah normal menikah dengan ibu normal membawa sifat buta warna,
a. tentukan kemungkinan anak-anaknya!
b. jika lahir anak laki-laki berapa persentase anak tersebut normal?
JAWABAN 1 -52
1. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut ....
A. Heterozigot
B. Homozigot
C. Dominan
D. Resesif
2. Sifat turunan yang bisa diamati dengan mata adalah sifat ....
A. Dominan
B. Resesif
C. Genotipe
D. Fenotipe
7. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
disebut ....
a. heterozigot
b. dominan
c. homozigot
d. resesif
8. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar
disebut....
a. dominan
b. genotipe
c. resesif
d. fenotipe
10. Kacang kapri biji bulat warna cokelat disilangkan dengan kacang kapri
biji kisut warna putih. Perbandingan fenotipe pada F2 adalah ....
A. 3 : 3
B. 9 : 3 : 4
C. 9 : 3 : 3 : 1
D. 12 : 3 : 1
11. Pada kelinci, rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh).
Rambut kasar (RR) dominan terhadap rambut halus (rr).Seekor kelinci
berambut hitam kasar disilangkan dengan kelinci berambut putih halus.
Semua keturunan pertamanya (F1) berambut hitam kasar. Jika keturunan
pertama disilang-kan sesamanya. Perbandingan fenotipe kelinci hitam kasar
: hitam halus : putih kasar : putih halus, yang dihasilkan pada F2 adalah ....
A. 9 : 3 : 3 : 1
B. 9 : 6 : 1
C. 12 : 3 : 1
D. 15 : 1
12. Papan catur hasil persilangan dihibrid antar kacang kapri bulat kuning (RrYy) adalah
13. Sifat pada manusia yang diwariskan melalui kromosom X adalah ....
A. Buta warna dan haemofilia
B. Buta warna dan thalasemia
C. Haemofilia dan thalasemia
D. Haemofilia dan anemia
17. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut....
A. monohibrid
B. dihibrid
C. trihibrid
D. polihibrid
18. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm)
bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah ....
A. merah muda 100%
B. putih 100%
C. merah muda 50%
D. putih 50%
24. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan
putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna....
A. merah dan putih
B. merah muda dan putih
C. merah dan merah muda
D. merah, putih dan merah muda
27. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan
betina disebut....
A. autosom
B. kromosom homolog
C. gonosom
D. alel
28. Persilangan antara bunga berwarna merah dan harum (MMHH) dengan
bunga putih tidak harum (mmhh) menghasilkan F1 dengan genotipe....
A. MMHH
B. MmHH
C. Mmhh
D. MmHh
29. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang
keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio
fenotipe....
A. 75% merah muda, 25% putih
B. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih
C. 50% merah muda, 50% putih
D. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda
30. Sifat bulat ditentukan oleh gen (B) dan bersifat dominan terhadap sifat
kisut yang ditentukan oleh gen (b). Bila terjadi perkawinan antara BB ><
bb, persentase munculnya bji kisut sebesar....
A. 100%
B. 25%
C. 75%
D. 0%
31. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari
persilangan induk dengan genotipe....
A. Mm dan Mm
B. mm dan Mm
C. Mm dan MM
D. mm dan MM
33. Jika kromosom diploid suatu organism adalah 48, jumlah kromosom
haploidnya adalah ….
A. 48 pasang
B. 24 pasang
C. 48 buah
D. 24 buah
38. Sifat warna bunga merah dan bentuk biji lonjong merupakan contoh
A. Fenotipe
B. gen
C. genotipe
D. kromosom
40. Ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat makhluk hidup disebut
….
A. Euthenika
B. Teratologi
C. Genetika
D. Embryologi
41. Seorang anak lahir dari rahim ibunya. Oleh karena itu, sifat yang
dimilikinya selalu ….
A. lebih banyak ditentukan oleh ayahnya
B. lebih banyak ditentukan oleh sifat ibunya
C. ditentukan oleh sifat ayah dan ibunya
D. tidak dipengaruhi oleh sifat yang dibawa ayah dan ibu
45. Jeruk berbuah manis (MM) disilangkan dengan jeruk berbuah asam
(mm).F1 yang dihasilkan adalah jeruk berbuah manis (Mm). Jika sesama
F1disilangkan dihasilkan keturunan kedua (F2) sbb. Jika pada F2 diperoleh
240 keturunan,jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot adalah ….
A. 60
B. 120
C. 90
D. 240
46. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat
dominan yang muncul adalah…
A. 50 % bulat : 50 % kisut
B. 75 % bulat : 25 % kisut
C. 100 % kisut
D. 100 % bulat
49. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe
keturunannya jika ….
A. gen resesif hilang
B. gen resesif berpasangan dengan gen dominan
C. gen dominan bertambah
D. gen resesif berkurang
50. Kambing berbulu hitam (Hh) disilangkan dengan kambing berbulu putih
(hh). Gamet pada persilangan tersebut adalah ….
A. Hh dan hh
B. h dan h
C. Hh dan Hh
D. H dan h
51. Kerbau berbulu hitam (BB) halus (SS) disilangkan dengan kerbau
berbulu putih (bb) kasar (ss) menghasilkan F1 semuanya berbulu hitam
halus. Jika sesama F1 disilangkan maka kerbau berbulu putih halus
heterozigot pada diagram ditunjukkan oleh nomor
A. 1 dan 16
B. 12 dan 15
C. 4, 7, 10, dan 13
D. 1, 6, 11, dan 16
52. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan
kacang berbiji keriput warna hijau (bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika
sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya Bulat kuning : keriput
hijau : Bulat hijau : Keriput kuning adalah....
A. 9 : 3 : 9 : 1
B. 3 : 9 : 3 : 1
C. 9 : 1 : 3 : 3
D. 3 : 3 : 9 : 1
1. A. Monohibrid Dominan
1. Kacang biji coklat disilangkan dengan kacang biji putih, menghasilkan semua F 1 biji
coklat. Jika F1 disilangkan sesamanya menghasilkan F2 sebanyak 32 biji kacang.
Berapakah kacang yang berbiji:
a. coklat
b. putih
c. abu-abu
Jawab
coklat x putih
P = ………. x ……….
G = ………. ……….
F1 = ………. (coklat)
F1 x F1
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
F2 = ………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
genotip fenotip
2. Diketahui:
Gen R = merah, bersifat dominant
Gen r = putih, bersifat resesif
Dikawinkan kucing rambut putih dengan kucing rambut merah, menghasilkan F1 kucing
rambut merah.
Jika F1 dikawinkan dengan induk rambut putih, tentukan:
a. RGF2 (Rasio Genotip F2)
b. RFF2 (Rasio Fenotip F2)
Jawab
putih x merah
P = ………. x ……….
G = ………. ……….
F1 = ………. (merah)
F1 x induk putih
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
F2 = ………. (……….)
………. (……….)
genotip fenotip
B. Monohibrid Intermediet
Adalah persilangan satu sifat beda yang tidak saling mengalahkan (sifat antara)
Contoh!
Kacang bunga merah disilangkan dengan kacang bunga putih, menghasilkan F1
semuanya berbunga merah muda. Jika F1 disilangkan sesamanya, tentukan:
a. RGf2
b. RFF2
merah x putih
P = MM x mm
G = M m
F1 = Mm (merah muda)
F1 x F1
P2 = Mm x Mm
G2 = M M
m m
F2 = MM (merah)
Mm (merah muda)
Mm (merah muda)
mm (putih)
genotip fenotip
a. RGF2
= Mm : Mm : mm
= 1 : 2 : 1
b. RFF2
= merah : merah muda : putih
= 1 : 2 : 1
Soal!
1. Kelinci rambut hitam dikawinkan dengan kelinci rambut putih, menghasilkan semua F1
berambut belang. Pada F2 dihasilkan 20 anak kelinci.
Berapakah anak kelinci yang berambut:
a. hitam
b. putih
c. belang
Jawab
hitam x putih
P = ………. x ……….
G = ………. ……….
F1 = ………. (belang)
F1 x F1
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
F2 = ………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
genotip fenotip
2. Tikus ekor panjang dikawinkan dengan tikus ekor pendek, menghasilkan semua F1
tikus ekor sedang, tentukan:
a. F2 (keturunan kedua)
b. F2 jika F1 dikawinkan dengan induk yang berekor panjang menghasilkan anak
sebanyak 12 ekor
Jawab
a. panjang x pendek
P = ………. x ……….
G = ………. ……….
F1 = ………. (sedang)
F1 x F1
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
F2 = ………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
………. (……….)
genotip fenotip
b.
F1 x induk panjang
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
F2 = ………. (……….)
………. (……….)
genotip fenotip
a. panjang = . . . → ((…/2) x 12) = …
b. pendek = . . . → ((…/2) x 12) = …
c. sedang = . . . → ((…/2) x 12) = …
C. Dihibrid
Adalah persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda
Contoh!
1. Kacang biji bulat warna kuning disilangkan dengan kacang biji lonjong warna hijau, jika
bulat – kuning dominan terhadap lonjong – hijau tentukan:
a. F1
b. F2, jika F1 disilangkan sesamanya
Jawab
a. Bulat-Kuning x lonjong-hijau
P = BBKK x bbkk
G = BK bk
F1 = BbKk (Bulat-Kuning)
b. F1 x F1
P2 = BbKk x BbKk
G2 = BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
F2 =
BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk BbKk
bK BbKK BbKk BbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk Bbkk
genotip fenotip
BBKK = 1 → Bulat – Kuning
BBKk = 2 → Bulat – Kuning
BbKK = 2 → Bulat – Kuning
BbKk = 4 → Bulat – Kuning
BBkk = 1 → Bulat – hijau
Bbkk = 2 → Bulat – hijau
bbKK = 1 → lonjong – Kuning
bbKk = 2 → lonjong – Kuning
bbkk = 1 → lonjong – hijau
Soal!
1. Mangga rasa manis buah besar disilangkan dengan mangga rasa masam buah kecil,
menghasilkan F1 semuanya rasa manis buah besar, tentukan F2 nya!
Jawab
Manis - Besar x masam - kecil
P = ………. x ……….
G = ………. ……….
F1 = ………. (Manis - Besar)
F1 x F1
P2 = ………. x ……….
G2 = ………. ……….
………. ……….
………. ……….
………. ……….
F2 =
genotip fenotip
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...
……... = …→ …….... – ……...