DASAR-DASAR GENETIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. NIRWANA (21901027)
2. RASDIANA MUSYARRAFAH (21901033)
Sementara itu, faktor genetik adalah suatu kondisi tubuh yang bisa terjadi yang
disebabkan karena adanya pengaruh dari leluhur kita terdahulu yang termasuk dalam
garis keturunan keluarga. Faktor genetik ini sebenarnya bisa saja terjadi kepada diri kita,
misalnya saja ada keluarga kita (orang tua, kakek, nenek, dan sebagainya) yang
mengalami penyakit diabetes, maka kemungkinan besar kita akan terkena penyakit
diabetes juga.
Dengan protein histon, lilitan DNA membentuk benang-benang kromatin. Saat sel akan
membelah, benang-benang kromatin ini akan membentuk kromosom. Materi genetik
sendiri terdiri atas kromosom, gen, DNA, dan RNA. Simak pembahasan lengkapnya
berikut ini.
Fungsi Gen
1. Gen berfungsi sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
2. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
3. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Simbol Gen
a) Gen Dominan
Gen dominan adalah gen yang dapat menutupi ekspresi gen lain,
sehingga sifat yang dibawa muncul pada individu. Gen dominan
disimbolkan dengan dengan huruf kapital, seperti A dan W.
b) Gen Resesif
Gen resesif adalah gen yang tertutupi oleh gen dominan sehingga sifat
yang dibawanya tidak muncul pada keturunannya. Gen resesif ditulis
dengan huruf kecil, contohnya a dan w.
c) Gen Heterozigot
Gen heterozigot adalah perpaduan dua gen dari sel sperma dan sel
telur. Gen heterozigot disimbolkan dengan dua huruf yang terdiri dari
satu huruf kapital dan satu huruf kecil, contohnya Aa dan Ww.
f) Kromosom Homolog
Kromosom homolog adalah kromosom yang berasal dari induk betina
yang berbentuk serupa dengan kromosom dari induk jantan.
g) Fenotipe
Fenotipe merupakan sifat-sifat keturunan yang dapat dilihat secara
langsung. Contohnya adalah tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
h) Genotipe
Genotipe adalah sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat. Seperti
simbol AA, Aa, dan aa.
2) Kromosom
Kromosom adalah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap
warna dan berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam sel yang diploid,
kromosom tampak berpasang-pasangan. Sepasang kromosom disebut kromosom
homolog, yaitu kromosom yang memiliki bentuk, ukuran, dan urutan gen yang
sama.
Sementara kromosom yang bukan pasangannya disebut kromosom nonhomolog.
Setiap kromosom memiliki bagian-bagian seperti sentromer, lengan kromosom,
matriks, kromonema, kromomer, telomer, dan satelit. Berdasarkan letak
sentromernya, ada empat tipe kromosom, yaitu: tipe metasentrik tipe
submetasentrik tipe akrosentrik tipe telosentrik Berikut ini adalah gambar
kromosom dan bagian-bagiannya. Hereditas Kromosom – Capture1 Nah,
Quipperian, pada manusia, jumlah kromosom pada sel diploid adalah 46 buah
atau 23 pasang.
b. Kromatid
merupakan salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada
kromosom. Pada lengan kromosom ada kromonema, yakni pita yaang
berbentuk spiral. Pada kromonema bisa terlihat penebalan berupa
manik-manik yang disebut Kromomer. Biasanya kromomer susah
untuk diamati, tapi bisa terlihat jelas pada kromosom yang sudah
banyak melakukan replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi
khusus yang disebut matriks. Kromatid melekat satu sama lain kepada
bagian sentromer.
c. Telomer
adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan bagian ujung dari
kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga DNA pada bagian ujung
tak terurai serta mencegah bertemunya satu lengan dengan lengan
kromosom yang lainnya. Telomer pun berfungsi untuk melindungi
kromosom dari ancaman lingkungan.
d. Kromomer
adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatin yang kadang terlihat saat interfase. Kromomer
sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA
yang sudah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan
terletak berdampingan sampai bentuk kromosom seperti kawat).
e. Satelit
merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan berada di
ujung lengan kromatid.Satelit terbentuk karena adanya konstriksi
sekunder di daerah itu.
Susunan Kromosom
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat
dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA
saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA
dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang
bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang
kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda
DNA dan pengkopian DNA.
3) DNA
DNA atau deoxyribonucleic acid adalah suatu asam nukleat yang merupakan
penyusun gen di dalam inti sel. DNA menyimpan segala informasi biologis dari
setiap makhluk hidup dan beberapa virus. DNA terdiri atas dua rantai
polinukleotida yang tersusun dalam heliks ganda. Setiap nukleotida terdiri atas
tiga komponen, yaitu fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.
Ada dua macam basa nitrogen penyusun DNA, yaitu basa purin yang terdiri atas
basa adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang terdiri atas basa timin
(T) dan sitosin (S). Nah, dua rantai DNA ini saling berikatan pada bagian basa
nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Basa nitrogen A berikatan
dengan T, sedangkan G berikatan dengan S. Antara A dan T dihubungkan oleh 2
ikatan hidrogen, sedangkan antara G dan S dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.
4) RNA
RNA atau ribonucleic acid. Adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai
tunggal atau ganda yang tidak berpilin. Rantai pada RNA juga pendek-pendek,
karena dibentuk melalui transkripsi fragmen-fragmen DNA. RNA banyak
ditemukan di sitoplasma atau ribosom. Berbeda dengan DNA, keberadaan RNA
di dalam sel tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali. RNA
tersusun dari banyak ribonukleotida, di mana setiap ribonukleotida terdiri atas 3
komponen, yaitu fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen.
Basa nitrogen RNA terdiri atas basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G) serta
basa pirimidin, yaitu urasil (U) dan sitosin (S). Keempat basa nitrogen tersebut
akan membentuk pasangan A – U dan G – S. Adenin dan urasil dihubungkan
oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan guanin dan sitosin dihubungkan oleh 3 ikatan
hidrogen. RNA dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu RNA genetik dan RNA
nongenetik. RNA genetik adalah RNA yang berperan dalam pewarisan sifat. RNA
ini hanya terdapat pada virus RNA. RNA nongenetik adalah RNA yang berperan
dalam sintesis protein.
b) tRNA
tRNA adalah RNA rantai tunggal dan pendek yang dibentuk oleh DNA di
dalam inti sel dan diangkut ke sitoplasma. tRNA berfungsi sebagai
penerjemah kodon. Caranya adalah dengan membawa asam-asam amino
dari sitoplasma ke ribosom dan melekatkan asam-asam amino tersebut
sesuai urutan kodon pada mRNA. tRNA memiliki dua ujung perlekatan
yang penting, yaitu ujung untuk perlekatan kodon pada mRNA atau
disebut antikodon dan ujung untuk perlekatan asam amino.
c) rRNA
rRNA adalah RNA yang terdapat di dalam ribosom, namun dibentuk oleh
DNA di dalam inti sel. rRNA berfungsi sebagai mesin perakit polipeptida
pada sintesis protein yang bergerak ke satu arah di sepanjang rantai
mRNA.
Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/genetik/#Ruang_Lingkup_Gen