Anda di halaman 1dari 4

Mikrobiologi Tanah

Kelompok 2: 1. Rasdiana Musyarrafah


2. Sri Vera
3. Haerul
4. M. Raja Khazmir Muharram

1. Pengertian
Mikroba tanah adalah komponen utama biota tanah dan sangat menentukan status
kesuburan dan kesehatan tanah. Mikroba tanah dipelajari dalam dalam kajian Mikrobiologi
Tanah (Soil Microbiology) yaitu ilmu yang mempelajari mikroorganisme tanah dan
berbagai proses di dalamnya

2. Ruang Lingkup
a. Tanah sebagai system kehidupan
Di dalam tanah dihuni beragam kelompok organisme hidup, baik mikro flora
(jamur, bakteri, algae, dan actinomycetes) dan mikro fauna (frotozoa, nematode, cacing
tanah, semut, dll).Kepadatan organisme hidup di tanah sangat tinggi yaitu sebanyak
miliaran\ gm tanah, biasanya kepadatan organisme kurang diolah daripada tanah yang
tidak dibudidayakan\ perawan dan populasi menurun dengan tingkat keasaman tanah.

b. Mikroba tanah dan pertumbuhan tanaman


Mikroorganisme yang bersifat sementara dan mikroskopis (berukuran kecil), secara
universal Terdapat di tanah, air dan udara.Selain mendukung pertumbuhan berbagai
system biologis, mikroba tanah dan tanah merupakan media terbaik untuk
pertumbuhan tanaman.

c. Mikroba tanah dan struktur tanah


Struktur tanah bergantung pada agregat stabil partikel tanah.Organisme tanah
berperan penting dalam agregasi tanah tersebut.Konstituen tanah adalah yaitu bahan
organik, polisakarida, lignin dan gusi, disentetis oleh mikroba tanah berperan penting
dalam penyemen\ pengikatan partikel tanah.

d. Mikroba tanah dan dekomposisi bahan organic


Bahan organik tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan untuk
mikroorganisme tetapi juga masuk energy untik proses metabolisme penting yang
merupakan ciri makhluk hidup.
e. Degradasi pestisida di dalam tanah oleh mikroorganisme
Tanah menerima bahan kimia beracun yang berbeda dalam berbagai bentuk dan
menyebabkan efek buruk pada mikroba mikro tanah yang bermanfaat,fauna mikro,
tumbuhan, hewan dan manusia.Berbagai mikroba hadir di tanah berperan sebagai
pemulung bahan kimia berbahaya ini di dalam tanah.

3. Peran Mikroorganisme dalam bidang tanah


a. Peran Positif
 Pendorong Pertumbuhan Tanaman
Dilansir dari Intermountain Herbarium, pembusukan oleh bakteri dan jamur
melepaskan nitrogen dari tubuh makhluk hidup yang telah mati ke tanah.
Nitrogen adalah zat yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Tanah dengan
kandungan nitrogen yang tinggi, tanaman yang tumbuh di tanah tersebut akan
subur. Keberadaan mikroorganisme seperti cacing, semut, alga, dan serangga
lainnya dapat menggemburkan tanah.
Tanah yang gembur memungkinkan oksigen masuk lebih banyak dibanding
tanah yang padat. Sehingga akar tanaman bisa mendapatkan ruang untuk tumbuh
dan mendapatkan air. Oksigen juga berperan penting dalam mempercepat
pembusukan makhluk hidup yang telah mati dan pelepasan nitrogennya ke
tanah. Mikroorganisme juga membantu penyerapan nutrien dari tanah oleh akar
tumbuhan. Jamur berperan dalam pembentukan fosfor dan membantu
mikronutrien masuk ke dalam akar tanaman.

 Menguraikan Polutan Tanah


Mikroorganisme tanah berperan penting dalam menguraikan segala bentuk
polutan tanah dari mulai zat padat, zat cair, hingga bahan kimia. Mikroorganisme
dan kegiatan enzimatiknya dapat menguraikan bahan kimia sehingga kesehatan
tanah tetap terjaga.

 Menjaga Kebersihan Air Tanah


Peran mikroorganisme sebagai dekomposer organisme mati maupun
polutan tanah menjaga kebersihan air tanah yang berada dalam batuan akuifer.
Jika mikroorganisme tidak mendekomposisi polutan dan organisme mati, zat
tersebut akan terserap ke bawah tanah hingga ke batuan akuifer. Hal ini akan
mencemari air tanah, memberikan bau, warna, bahkan bahaya kesehatan jika
digunakan oleh manusia.

b. Peran Negatif
1) Patogen pada manusia dan hewan :
- Salmonella
- Bacillus anthracis : antrax, bertahan 10 tahun, endospora.
- Clostridium tetani, C. botulinum, C. perfringens : habitat normal di tanah,
masuk melalui makanan atau luka tumbuh toksin, endospora.
2) Patogen pada tumbuhan :
- Fungi : paling banyak, dapat tumbuh pada kelembaban yang rendah
Contoh : rebah kecambah dan busuk akar (Rhizoctonia solani), penyakit
karat daun disebabkan oleh jamur karat (Uredinales)
- Bakteri : menyerang akar

4. Kriteria Mikroorganisme

1. Kadar pH Normal
Tanah yang baik memiliki kadar pH normal yang berkisar antara 6-8. Perlu
diketahui kondisi terbaik yang bisa didapatkan tanah adalah berada di kisaran 6,5-
7,5.

2. Memiliki Biota Tanah yang Melimpah


Salah satu ciri-ciri tanah yang subur adalah dengan memerhatikan biota
tanah di sekitarnya. Tanah yang subur memiliki ciri dengan banyaknya kehadiran
biota tanah, seperti tanaman kecil, cacing, dan mikroorganisme lainnya.
Sederhananya, mikroflora dan mikrofauna menjadi indikator kesuburan tanah di
sekitarnya.

3. Memiliki Tekstur Serupa Lempung


Tanah yang subur memiliki tekstur seperti lempung yang enggak mudah
lapuk dan kuat dalam mengikat unsur penting tanah. Pada tanah lempung memiliki
tekstur alot yang berguna untuk mengikat mineral di dalam tanah dan air yang
berguna untuk kesuburan. Struktur tanah yang surbur juga dapat dilihat dari
kombinasi tanah gambut, lempung, dan pasir yang seimbang,

4. Mengandung Lapisan Humus Tebal


Bunga tanah atau humus adalah ciri-ciri tanah subur yang paling mudah
untuk mengetahui kondisi tanah. Jika lapisan humus semakin tebal maka kualitas
tanah semakin bagus.
Selain itu, kandungan bahan organik dan unsur hara juga tinggi. Keberadaan
humus merupakan hal penting menjadi menanda sistem drainase dan proses
fotosintesis.

5. Banyak Ditumbuhi Tanaman


Kehadiran tumbuh-tumbuhan atau dikenal dengan vegetasi merupakan ciri
tanah yang subur. Semakin beragam dan banyak vegetasi di suatu lingkungan maka
kualitas tanah akan semakin baik.
5. Identifikasi Mikroorganisme Pada Tanah
Fungi (Jamur)
Organisme yang unik ini dapat memberikan manfaat dan kerugian bagi organisme
tanah lainnya. Jamur dapat membantu ekosistem karena mampu mengurai nutrisi tertentu
yang tidak bisa diurai oleh mikroorganisme lain, kemudian hasilnya akan dilepas ke tanah
untuk digunakan organisme lainnya. Jamur juga dapat menempel di akar tanaman.
Sebagian besar tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik ketika ini terjadi. Hubungan
mutualisme ini disebut sebagai mycorrhizal.

Anda mungkin juga menyukai