1. PERANAN TANAH
Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup, termasuk tempat hidup bagi
tumbuhan.Tumbuhan, misalnya pohon jeruk yang tidak mampu berpindah-pidah untuk mencari
kebutuhan hidupnya.Oleh karena itu, tanah harus dapat menyediakan segala keperluan hidup
bagi pohon jeruk tersebut sehingga dapat terus tumbuh dan menghasilkan buah yang dapat
kita nikmati.
Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah berupa mineral-mineral dan air
yang terkandung dalam tanah. Beberapa jenis tumbuhan dari kelompok polong-polongan atau
kacang-kacangan membutuhkan bakteri yang ada ditanah untuk membantu akar melakukan
penyerapan dan pengolahan zat hara.
Tumbuhan yang merupakan sumber pangan utama hampir semua tumbuh di tanah. Selain
mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan, tanah juga menyimpan berbagai macam
Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi
menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan tidak
merusak lingkungan.
Tanah menyimpan milyaran organisme di dalamnya. Organisme tanah pada umumnya berada
pada lapisan tanah bagian atas,kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas
biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Berikut ini uraian lebih
lanjut tentang beberapa peranan organisme tanah.
a. Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa makhluk hidup.Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga dapat
membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan anorganik atau yang biasa kita sebut
mineral tanah.Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat
hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer
dimanfaatkan untuk menbuat pupuk kompos,yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.
2) Komponen Tanah
Berikut ini adalah komponen penyusun tanah :
a. Batuan
Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari campuran
mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi . Batuan dapat berasal dari magma gunun
berapi yang mendingin .Batuan yang ada di bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi
pembentuk tanah.
b. Udara
Udara juga terdapat di tanah , di antara batuan , dan partikel tanah , diantara partikel tanah
akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu . Rongga udara dapat terbentuk
oleh akivitas hewan tanah.
c. Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses penguraian hewan atau
tumbuhan yang mati . Humus adalah tanah yang memiliki tekstur gembur dan memiliki banyak
pori – pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara.
d. Air
Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya butuh kelembaban tanah.Kelembaban
tanah disebabkan karena keberadaan air dalam tanah.Begitu pula tumbuhan juga
membutuhkan air.Air di serap oleh tumbuhan setelah air menembus tanah dan mencapai akar.
e. Mineral
Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda beda menentukan sifat dan karakter suatu
tanah. Tanah yang subur tiak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya tetapi juga
sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah yag dapat diamati dengan mudah untuk
menentukan keseburan tanah adalah warna tanah.
Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator persuburan tanah adalah derajat keasaman
atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7. Pada kisaran tersebut pH
tersebut tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal.
f. Komponen Organik
Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga,
serangga dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal
dari makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik dalam tanah.
Kesuburan tanah dapat berkurang dan hilang akibat pengolahan tanah yang kurang hati-hati
terutama pada lahan miring. Oleh karena tanah sangat penting untuk dijaga kesuburannya,
berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah:
1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah
unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan
menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik
seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh
lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).
3. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk mengurangi
kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.
4. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.
6. Penertiban pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat, bahan-bahan yang sulit
hancur, atau zat-zat yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Selain cara-cara di atas, dikenal pula metode pengawetan tanah untuk mempertahankan
kesuburan tanah. Pengawetan tanah secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
dengan metode vegetatif dan metode mekanik. Untuk setiap daerah berbeda dalam menerapkan
kedua metode tersebut. Kadang kedua metode diterapkan secara berimbang di suatu daerah.
Tetapi, di daerah lain mungkin salah satu metode lebih diutamakan. Metode vegetatif sangat
efektif dalam pengendalian erosi tanah. Sebagai contoh, padang rumput alami dan vegetasi hutan
membatasi atau mengendalikan erosi tanah pada tingkat normal.
Metode mekanik yang digabung dengan metode vegetatif akan lebih efektif untuk
mengendalikan erosi tanah.
2. Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai
jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan mikroorganisme.
Tanah terbentuk dari pelapukan batuan secara biologis, fisikawi, dan kimiawi.
3. Tekstur tanah ditentukan oleh besar kecilnya ukuran butiran yang menyusun
tanah berdasarkan proporsi relatif berbagai ukuran butiran yang menyusun suatu
tanah.
5. Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral, dan komponen organik.
6. Tanah merupakan tempat hidup dari sejumlah makhluk hidup seperti bakteri, jamur,
alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-
bahan yang berasal dari sisa makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik di
dalam tanah