Anda di halaman 1dari 9

Bab. 9.

MATERI TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN


IPA KELAS 9

A. PERANAN TANAH DAN ORGANISME TANAH BAGI KEBERLANGSUNGAN


KEHIDUPAN

1. PERANAN TANAH
Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup, termasuk tempat hidup bagi
tumbuhan.Tumbuhan, misalnya pohon jeruk yang tidak mampu berpindah-pidah untuk mencari
kebutuhan hidupnya.Oleh karena itu, tanah harus dapat menyediakan segala keperluan hidup
bagi pohon jeruk tersebut sehingga dapat terus tumbuh dan menghasilkan buah yang dapat
kita nikmati.

Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah berupa mineral-mineral dan air
yang terkandung dalam tanah. Beberapa jenis tumbuhan dari kelompok polong-polongan atau
kacang-kacangan membutuhkan bakteri yang ada ditanah  untuk membantu akar melakukan
penyerapan dan pengolahan zat hara.

Peranan tanah dibagi menjadi 3,yaitu:


a. Tempat Hidup Hewan dan Bakteri
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam hewan.Selain hewan, pada tanah
juga terdapat bakteri meskipun tidak dapat dilihat pada saat pengamatan.Bermilyar-milyar
hewan dan bakteri hidup diatas tanah.

b. Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia.


Berbagai aktivitas manusia seperti sepak bola,bermain kelereng,dan lainya dilakukan di atas
tanah. Manusia juga menggunakan jenis tanah sebagai bahan bangunan rumah.Berbagai
macam barang kerajinan dan perabotan rumah tangga juga banyak yang dibuat dari tanah.

Tumbuhan yang merupakan sumber pangan utama hampir semua tumbuh di tanah. Selain
mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan,  tanah juga menyimpan berbagai macam

1 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


logam, batu bara, dan minyak bumi yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupan
sehari-hari.

c. Penyedia dan Penyaring Air


Kegiatan rumah tangga dan industri banyak menghasilkan limbah berupa air.Air kotor sisa
buangan limbah rumah tangga dan industri ada yang diolah dan ada juga yang langsung
dibuang ke tanah melalui aliran sungai. Beberapa bahan penyebab polusi(polutan) masuk ke
tanah melalui air yang secara langsung dapat dinetralkan dan menjadi bahan tidak
membahayakan bagi lingkungan. 

Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi
menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan tidak
merusak lingkungan.

2. BAGIAN LAPISAN TANAH


Dalam lapisan tanah terdapat beberapa jenis jenis tanah sepert;
1. Lapisan Tanah Atas /A
Merupakan lapisan yang terletak hingga kedalaman 30 cm, sering disebut dengan istilah Top
Soil. Pada lapisan ini kaya dengan bahan bahan organik, humus dan menjadikannya sebagai
lapisan paling subur sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman berakar pendek.
Cara paling mudah untuk mengenali top soil adalah warnanya yang cenderung paling gelap
dibandingkan lapisan dibawahnya, terlihat lebih gembur ARTINYA mudah diolah, berongga dan
semua mikroorganisme hidup pada lapisan ini sehingga memungkinkan terjadinya proses
pelapukan daun, sisa batang dan bagian makhluk hidup lainnya.

2. Lapisan Tanah Tengah/B


Terletak tepat dibagian bawah dari top soil dengan ketebalan antara 50 cm hingga 1 meter.
Berwarna lebih cerah daripada lapisan diatasnya dan lapisan ini terbentuk dari campuran
pelapukan yang terletak di lapisan bawah dengan sisa material top soil yang terbawa air,
mengendap sehingga bersifat lebih padat dan sering disebut dengan tanah liat.

3. Lapisan Tanah Bawah/C


Merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur
dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat. Pada bagian ini masih terdapat
batuan yang belum melapuk dan sebagian sudah dalam proses pelapukan dari jenis batuan itu
sendiri dan berwarna sama dengan batuan penyusunnya atau asalnya. Berada cukup dalam dan
jarang dapat ditembus oleh akar akar pohon atau tanaman.

4. Lapisan Batuan Induk/D


Merupakan lapisan terdalam yang terdiri atas batuan padat. Jenis batuan pada lapisan ini
berbeda antara satu daerah dengan tempat lainnya sehingga menyebabkan produk tanah yang
dihasilkan juga berbeda. Batuan pada lapisan ini mudah pecah namun sangat sulit ditembus

2 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


oleh akar tanaman dan air, berwarna terang putih kelabu hingga kemerahan. Lapisan batuan
induk ini dapat dengan mudah terlihat pada dinding tebing terjal daerah pengunungan

3. PERAN ORGANISME TANAH

Tanah menyimpan milyaran organisme di dalamnya. Organisme tanah pada umumnya berada
pada lapisan tanah bagian atas,kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas
biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Berikut ini uraian lebih
lanjut tentang beberapa peranan organisme tanah.

a. Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa makhluk hidup.Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga dapat
membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan anorganik atau yang biasa kita sebut
mineral tanah.Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat
hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer
dimanfaatkan untuk menbuat pupuk kompos,yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.

b. Pereaksi Kimia dalam Tanah


Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi organik . Penguraian
materi organik berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitran , senyawa yang dibutuhkan oleh
tumbuhan .

c. Penguraian Polutan dalam Tanah


Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah seperti herbisida dari hasil
pertanian . Penguraian herbisida dapat dilakukan lebih cepat jika aktivitas organisme tanah
makin tinggi .

d. Pencegah Penyakit Tanah

3 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


Kondisi tanah yang normal dapat tercipta ketika aktivitas pertanian dan perkebunan tidak
berlebihan dan tidak banyak menggunakan bahan kimia untuk pupuk dan pestisida .

e. Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah


Jenis tanah dapat ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak
terdapat pada tanah . Partikel yang terdapat dalam tanah adalah pasir , liat , dan debu . Jenis
tanah dapat diberi nama berdasarkan ukuran partikel atau kombinasi dari ukuran partikel yang
paling melimpah . Ada 4 jenis tanah yaitu tanah lempung , tanah liat , pasir dan tanah
campuran dari ketiganya.
Tanah yang subur memiliki perpaduan tanah lempung , tanah liat , dan pasir .

f. Pengatur Kegemburan dan Struktur Tanah


Struktur tanah merupakan susunan partikel yang terikat satu sama lain menjadi suatu
gumpalan . Gumpalan tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme tanah dan
pertumbuhan populasi organisme tanah . Organisme tanah mampu membuat pori – pori tanah
yang dapat menggemburkan tanah dan memungkinkan udara masuk ke dalam tanah .

B. PROSES PEMBENTUKAN TANAH dan KOMPONEN PENYUSUN TANAH

1) Proses Pembentukan Tanah

4 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk , penguraian bahan oraganik ,
mineral , air , dan udara . Tanah terbentuk karena adanya pelapukan fisik , kimia , dan biologis
. Pelapukan biologis dibantu oleh adanya mikroorganisme tanah dan jenis vegetasi tumbuhan
mempengaruhi proses pembentukan tanah.

2) Komponen Tanah
Berikut ini adalah komponen penyusun tanah :

a. Batuan
Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari campuran
mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi . Batuan dapat berasal dari magma gunun
berapi yang mendingin .Batuan yang ada di bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi
pembentuk tanah.

b. Udara
Udara juga terdapat di tanah , di antara batuan , dan partikel tanah , diantara partikel tanah
akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu . Rongga udara dapat terbentuk
oleh akivitas hewan tanah.

c. Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses penguraian hewan atau
tumbuhan yang mati . Humus adalah tanah yang memiliki tekstur gembur dan memiliki banyak
pori – pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara.

d. Air
Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya butuh kelembaban tanah.Kelembaban
tanah disebabkan karena keberadaan air dalam tanah.Begitu pula tumbuhan juga
membutuhkan air.Air di serap oleh tumbuhan setelah air menembus tanah dan mencapai akar.

e. Mineral
Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda beda menentukan sifat dan karakter suatu
tanah. Tanah yang subur tiak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya tetapi juga
sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah yag dapat diamati dengan mudah untuk
menentukan keseburan tanah adalah warna tanah. 

Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator persuburan tanah adalah derajat keasaman
atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7. Pada kisaran tersebut pH
tersebut tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal.

f. Komponen Organik
Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga,
serangga dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal
dari makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik dalam tanah.

5 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


3) Indikator Kesuburan Tanah
Yang menjadi indikator kesuburan tanah adalah:
- Tekstur Tanah
- Struktur Tanah
- Warna Tanah
- pH Tanah
Beberapa Cara Melestarikan Tanah untuk Menjaga Kesuburannya
Semua makhluk hidup bergantung pada tanah. Manusia memakan hewan dan tumbuhan.
Hewan memakan hewan lain dan tumbuhan. Tumbuhan mendapat bahan makanannya dari
tanah, dari apa yang kita sebut sebagai zat hara. Zat hara atau unsur hara adalah unsur-unsur
kimia dalam tanah yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya. Unsur hara mencakup
nitrogen, fosfor, kalium, dan kalsium. Tanah yang subur adalah tanah yang mengandung unsur
hara, air, dan bahan-bahan pemantap tanah lain dalam komposisi yang pas untuk pertumbuhan
tumbuhan.

Kesuburan tanah dapat berkurang dan hilang akibat pengolahan tanah yang kurang hati-hati
terutama pada lahan miring. Oleh karena tanah sangat penting untuk dijaga kesuburannya,
berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah:

1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah
unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan
menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik
seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh
lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).

2. Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. Tujuannya untuk mencegah erosi.


Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan batu atau
pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya ditanami kacang-kacangan untuk
menambah unsur nitrogen dalam tanah.

3. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk mengurangi
kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.
4. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.

6 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


5. Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari tanah, air ,
dan udara. Sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus didaur ulang udara. Sampah-sampah
yang dapat us

6. Penertiban pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat, bahan-bahan yang sulit
hancur, atau zat-zat yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Selain cara-cara di atas, dikenal pula metode pengawetan tanah untuk mempertahankan
kesuburan tanah. Pengawetan tanah secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
dengan metode vegetatif dan metode mekanik. Untuk setiap daerah berbeda dalam menerapkan
kedua metode tersebut. Kadang kedua metode diterapkan secara berimbang di suatu daerah.
Tetapi, di daerah lain mungkin salah satu metode lebih diutamakan. Metode vegetatif sangat
efektif dalam pengendalian erosi tanah. Sebagai contoh, padang rumput alami dan vegetasi hutan
membatasi atau mengendalikan erosi tanah pada tingkat normal.

Metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:


1. Penanaman tanaman secara berjalur tegak lurus terhadap arah aliran (strip cropping).
2. Penanaman tanaman secara berjalur sejajar garis kontur (contour strip cropping).
Cara penanaman ini bertujuan untuk mengurangi atau menahan kecepatan aliran air dan
menahan partikel-partikel tanah yang terangkut aliran air.
3. Penutupan lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras (buffering).
4. Penanaman tanaman secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin(wind breaks).

Beberapa metode mekanik yang umum dilakukan sebagai berikut:


1. Pengolahan lahan sejajar garis kontur (contour tillage). Pengolahan lahan dengan cara ini
bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga tanah sejajar kontur dan membentuk igirigir
kecil yang dapat memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.
2. Penterasan lahan miring (terracering). Penterasan bertujuan untuk mengurangi panjang
lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat aliran air.
3. Pembuatan pematang (guludan) dan saluran air sejajar garis kontur. Pembuatan pematang
bertujuan untuk menahan aliran air.
4. Pembuatan cekdam. Pembuatan cekdam bertujuan untuk membendung aliran air yang
melewati parit-parit sehingga material tanah hasil erosi yang terangkut aliran tertahan dan
terendapkan. Adanya cekdam maka parit-parit erosi lama-kelamaan mengalami

7 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


pendangkalan, erosi tanah dapat dikendalikan, lapisan tanah menebal, dan produktivitas
tanah meningkat.

Metode mekanik yang digabung dengan metode vegetatif akan lebih efektif untuk
mengendalikan erosi tanah.

Rangkuman dari buku AKM IPA IX;


1. Tanah berperan penting bagi tumbuhan dan hewan karena menyediakan nutrisi
bagi tumbuhan dan merupakan habitat beberapa organisme seperti cacing, serangga,
jamur, dan alga. Tanah juga merupakan penunjang kesehatan dan penyedia
keperluan manusia di bumi.

2. Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai
jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan mikroorganisme.
Tanah terbentuk dari pelapukan batuan secara biologis, fisikawi, dan kimiawi.

3. Tekstur tanah ditentukan oleh besar kecilnya ukuran butiran yang menyusun
tanah berdasarkan proporsi relatif berbagai ukuran butiran yang menyusun suatu
tanah.

4. Tanah memiliki ukuran butiran yang berbeda-beda, oleh karena itu


digolongkan berdasarkan jenisnya seperti tanah lempung, tanah liat, pasir, atau
campuran dari ketiganya.

5. Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral, dan komponen organik.

6. Tanah merupakan tempat hidup dari sejumlah makhluk hidup seperti bakteri, jamur,
alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-
bahan yang berasal dari sisa makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik di
dalam tanah

8 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi


9 dari berbagai sumber by Yesi Hamid 22 diedit 2 Februari 2021 by Umi

Anda mungkin juga menyukai