Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

BAKTERI GRAM POSITIF BERBENTUK BATANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. NIRWANA (21901027)
2. RASDIANA MUSYARRAFAH (21901033)

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Definisi Gram Positif
Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop. Bakeri gram positif akan lebih mempertahankan warna dasar karena
dinding selnya yang tebal dan menyerap warna lebih banyak sehingga ketika dilakukan
dekolorisasi, maka warna dasar tetap bertahan. Berbeda dengan bakteri gram negatif yang
hanya memiliki dinding sel selapis, warna dasar yang diberikan akan dengan mudah
luntur atau tercuci saat dilakukan dekolorisasi.

B. Ciri-Ciri Bakteri Gram Positif


a) Struktur dinding sel tebal sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal (monolayer)
b) Dinding sel sebagian besar tersusun dari peptidoglikan dan sebagian lagian terdiri
dari polisakarida dan asam teikoat.
c) Bersifat lebih rentan terhadap penisilin, tidak peka terhadap streptomisin.
d) Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
e) Toksin yang dibentuk berupa eksotoksin dan endotoksin

C. Macam – Macam Bakteri Gram Positif Berbentuk Batang


1) Bacillus Antracis
Anthracis ialah bakteri yang bersifat pathogen. Bakteri ini bersifat aerob dan non-
motil merupakan bakteri pertama yang terbukti sebagai agen penyebab penyakit
antrax yang mematikan. Antrax memang awalnya menyerang hewan, namun
karena sifat sporanya yang tahan pada situasi yang kurang menguntungkan maka
apabila daging hewan ternak yang terserang antrax tidak diproses dengan benar
maka spora antrax akan tetap ada dan akan hidup pada manusia yang
memakannya. Proses infeksinya bisa melalui 3 cara, melalui kulit, pernafasan, dan
gastrointestinal. Spora antrax dapat tahan hidup di tanah selama sepuluh tahun,
manusia biasanya terinfeksi karena menghirup spora antrax.

 Pada manusia kuman anthrax dapat menyebabkan:


a) Infeksi Kuliat
”malignant pustule” yang dapat berkembang menjadi toksemia.Biasanya
terjadi pada peternak atau pekerja rumah pemotong hewan.

b) Infeksi Paru-Paru
Wool Sorters disease yang terjadi karena inhalasi spora dari bulu domba.
Biasanya penyakit ini fatal.

c) Infeksi pada usus


Penyebabkan infeksi pada usus halus yang disertai dengan gangren.
Sebabnya adalah karena makan daging yang terinfeksi anthrax.
2) Bacillus Cereus
Bacillus cereus berbentuk batang, merupakan bakteri Gram positif. Bacillus
cereus memiliki dua penampilan morfologi yang berbeda baik sebagai endospora
atau sel vegetative. Sel-sel vegetatif Bacillus cereus adalah batang aerobik
fakultatif, bervariasi lebar 1,0- 1,2 µm dan panjang 3,0-5,0 µm. Batang cenderung
tumbuh di rantai panjang. Organisme ini adalah batang Gram positif terutama
ditandai dengan pembentukan spora. Bacillus cereus memiliki flagella peritrikus.
Organisme ini dapat bertahan hidup dalam berbagai suhu yaitu 10- 50°C, dan
untuk suhu pertumbuhan optimal 28-35°C.

Bacillus cereus merupakan penyebab paling umum dua gejala klinis diare dan
muntah pada keracunan makanan berbahan dasar daging.

3) Clostridium 
Clostridium adalah genus dari bakteri Gram-positif, yang meliputi
beberapa patogen manusia yang signifikan, terutama agen penyebab botulisme.
Mereka anaerob obligat yang mampu menghasilkan endospora. Sel-sel reproduksi
normal dari Clostridium, disebut bentuk vegetatif, berbentuk batang.
Endospora Clostridium memiliki bowling pin atau bentuk botol yang berbeda,
membedakan mereka dari endospora bakteri lainnya, yang biasanya berbentuk
bulat telur. Spesies Clostridium menghuni tanah dan saluran usus hewan,
termasuk manusia.

Penyebab botulisme adalah bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa


ditemukan di debu, tanah, sungai, atau dasar laut. Bakteri dapat menghasilkan
racun yang menyerang sistem saraf. Mulai dari saraf otak, tulang belakang, atau
saraf lainnya yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot. Kelumpuhan bisa dialami
pada bagian otot yang mengendalikan pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan
kematian jika botulisme tidak segera ditangani dengan tepat. Bakteri penyebab
botulisme dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi atau
luka terbuka pada tubuh.

4) Mycobacterium tuberculosis 
Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri aerob obligat, tidak memiliki
endospora dan kapsul, tidak motil, Gram-positif, tahan asam, bakteri batang
dengan ukuran 0,2-0,4 x 2-10 μm, tumbuh pada suhu 370C dengan pertumbuhan
yang lambat yaitu 2-60 hari.

Genus ini mempunyai karakteristik unik karena dinding selnya kaya akan lipid,
dan lapisan tebal peptidoglikan yang mengandung asam mikolat, arabinogalaktan,
dan lipoarabinomanan. Asam mikolat tidak dijumpai pada bakteri lain dan hanya
dijumpai pada dinding sel mycobacterium. Mycobacterium tuberculosis bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam.
Mycobacterium tuberculosis adalah spesies bakteri patogen dalam
famili Mycobacteriaceae serta menjadi penyebab dari tuborkulosis (TBC).
Mycobacterium tuberculosis memiliki permukaan sel berlilin yang tak biasa yang
disebabkan adanya asam mikolat. Pelapisan ini mempengaruhi pewarnaan Gram,
sehingga Mycobacterium tuberculosis dikategorikan Gram positif lemah.

Manusia adalah satu-satunya reservoir Mycobacterium tuberculosis yang


diketahui. Mycobacterium tuberculosis tidak ditularkan melalui berjabat tangan,
bersentuhan dengan dudukan toilet. Dahak bisa menjadi salah satu akar penularan
bakteri ini. Namun, penyebaran utama adalah melalui tetesan udara yang berasal
dari seseorang yang mengidap penyakit tuberkulosis baik melalui batuk, bersin,
berbicara, atau bernyanyi. Ketika seseorang terinfeksi bakteri TBC, bakteri
tersebut dapat menetap di paru-paru dan mulai berkembang biak. Kemudian
bermigrasi melalui darah ke bagian tubuh lainnya seperti ginjal, tulang belakang,
dan otak. Penyakit TBC di paru-paru atau tenggorokan dapat menular. TBC di
bagian tubuh lain, seperti ginjal atau tulang belakang, biasanya tidak menular.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Gram-positif
https://www.academia.edu/25641563/BAKTERI_BATANG_GRAM_POSITIF
http://eprints.ums.ac.id/54865/3/BAB%20I.pdf
https://www.halodoc.com/kesehatan/botulisme

Anda mungkin juga menyukai