Anda di halaman 1dari 17

Peran Tanah dan Organisme Tanah bagi Kehidupan

Kelompok 1:
Ketua : M. Ghulam Atqya (26)
Anggota : Arnoldy Mahesa R. (05)
Made Brahmantya V. D. T. (23)
Naufal Ramadhani A. (28)
Rakhmat Yaser R. (31)
Rangga Septa A. (32)
• Tanah merupakan komponen penting bagi keberlangsungan kehidupan di
bumi. Tumbuhan memperoleh air dan nutrisi dari tanah, kemudian
mengolahnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisme yang lainnya
termasuk kita. Selain itu, tanah berfungsi sebagai sumber kekayaan karena
tanah dan kandungannya bisa memberikan berbagai sumber pendapatan
bagi pemiliknya ataupun mereka yang menguasai. Tumbuhan sebagai
produsen nomor satu amat bergantung pada tanah untuk berkembang biak.
Demikian halnya dengan manusia, manusia bergantung pada tanaman
untuk mendapatkan bahan makanan dan untuk berkembang biak. Oleh
karena itu, tanah merupakan aspek penting yang harus senantiasa
mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia.
Peranan Tanah bagi Kehidupan
• Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup,
termasuk tempat hidup bagi tumbuhan. Oleh karena itu, tanah
harus dapat menyediakan segala keperluan hidup bagi
tumbuhan tersebut sehingga dapat terus tumbuh dan
menghasilkan buah sehingga dapat kita nikmati. Tumbuhan
memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah yang berupa
mineral-mineral dan air yang terkandung dalam tanah.
Beberapa tumbuhan, misalnya tanaman polong-polongan dan
kacang-kacangan membutuhkan bakteri yang ada di tanah
untuk membantu akar melakukan penyerapan dan pengolahan
zat hara. Beberapa peranan tanah antara lain sebagai berikut.
• Tempat Hidup Organisme-Organisme Tanah Tanah
berfungsi sebagai tempat hidup berbagai organisme
tanah.
• Organisme-organisme tanah terdiri atas hewan tanah
dan mikroorganisme tanah.
1) Hewan Tanah .

• Dalam tanah terdapat beberapa jenis hewan tanah yang dapat dibedakan
menjadi makrofauna tanah dan mikrofauna tanah
• a) Makrofauna Tanah.
Makrofauna tanah merupakan hewan-hewan tanah yang berukuran besar
dan dapat diamati secara langsung. Beberapa hewan kelompok makrofauna
tanah yaitu Annelida (misal cacing tanah), Mollusca (misal bekicot),
Myriapoda (misal Spirobolus sp.), dan Insecta (misal semut).
• b) Mikrofauna Tanah
Mikrofauna tanah terdiri atas hewan-hewan yang berukuran sangat kecil.
Mikro- fauna yang sering ditemukan pada tanah adalah Nemathelminthes
(cacing gilig). Nemathelminthes memiliki tubuh silindris bulat memanjang.
2) Mikroorganisme Tanah
• Mikroorganisme tanah merupakan organisme berukuran
sangat kecil dalam tanah yang tidak dapat diamati secara
langsung tanpa alat bantu, Mikroorganisme yang hidup di
tanan di antaranya bakteri (Rhizobium, Nitrosomonas,
Nitrosococcus, dan Nitrobacter) serta Protista (Flagellata,
Amoeba, dan Ciliata).
b. Penyedia Keperluan Manusia
• Beberapa peran penting tanah bagi kehidúpan manusia
sebagai berikut.
• 1) Tempat tinggal dan tempat melakukan berbagai aktivitas.
• 2) Digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat rumah.
• 3) Penunjang kehidupan karena mengandung bahan tambang
seperti minyak bumi dan batu bara yang berguna bagi
kehidupan manusia.
• 4) Bahan baku untuk membuat barang kerajinan dan perabotan
rumah tangga.
• 5) Tempat tumbuhnya tumbuhan dan hewan yang sangat
berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia.
c. Penyedia dan Penyaring Air
• Sumber air terdapat di dalam tanah, meskipun banyak juga air
yang terdapat di atas permukaan tanah. Untuk memperoleh air
tanah, biasanya dilakukan melalui pembuatan sumur dengan
cara menggali tanah atau membor tanah. Air tanah ini
dimanfaatkan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia. Adapun
fungsi tanah sebagai penyaring air melibatkan organisme yang
hidup di dalam tanah. Di dalam tanah terdapat organisme yang
berfungsi menguraikan limbah yang masuk ke tanah berupa
senyawa kompleks berbahaya menjadi lebih sederhana dan
tidak merusak lingkungan. Contoh organisme tersebut adalah
cacing tanah dan luing.
2. Peran Organisme Tanah bagi Kehidupan
• Pada umumnya organisme tanah berada pada lapisan
tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah
permukaan tanah. Organisme-organisme tersebut dapat
memengaruhi kesuburan tanah, tekstur tanah, dan
kegemburan tanah.
Dekomposer dan Detritivor
• Dekomposer atau pengurai merupakan organisme yang menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati menjadi bahan-bahan
anorganik. Bahan anorganik tersebut akan menjadi unsur hara yang
dimanfaatkan oleh tumbuhan. Organisme dekomposer ini umumnya
merupakan mikroorganisme yang menguraikan bahan-bahan organik
yang sebelumnya telah diura kan oleh organisme detritivor. Organisme
yang termasuk dekomposer yaitu bakteri dan jamur
• Detritivor merupakan organisme yang memakan sisa-sisa bahan organik
(detrius). Dentus merapakan hancuran jaringan makhluk hidup baik
hewan maupun tumbuhan.Contoh organisme detntivor yaitu sipul, luing,
dan cacing tanah
b. Pengurai Polutan dalam Tanah
• Organisme tanah mampu berperan sebagai agen biologis
yaitu sebagai pembersih polutan yang terdapat dalam
tanah. Dengan adanya penmuraian oleh mikroorganisme
tanah, racun-racun yang terdapat dalam bahan-bahan
kimia dapat terkunci di tanah karena racun terakumulasi
di dalam tubun uakter Pencegah Penyakit Tanah
c. Pencegah Penyakit Tanah
• Pada kondisi normal, tanah memiliki jumlah senyawa organik
dan aktivitas organisme tanan yang tinggi. Dengan demikian,
organisme tanah dapat melawan organisme penyakit yang
masuk ke tanah, Kondisi man yang normal dapat diperoleh
ketika aktivitas pertanian tidak berlebihan dan tidak
menggunakan banyak bahan kimia untuk pupuk, Secara
alami, organisme tanah memanfaatkan prinsip pengendalian
biologis yaitu predator dan mangsa, Dengan demikian,
organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali
d. Pereaksi Kimia dalam Tanah
• Bakteri yang terdapat dalam tanah juga terlibat dalam
reaksi penguraian materi organik. Sebagai .contoh bakteri
Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan
dalam tanah. Bakteri tersebut berperan dalam mengikat
nitrogen. Tumbuhan memerlukan nitrogen untuk
menyusun protein di dalam tubuhnya, Selain itu, dalam
tanah juga terdapat bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus,
dan Nitrobacter. Bakteri-bakteri tersebut berperan dalam
pembentukan nitrit dan nitrat di dalam tanah.
e. Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah
• Di dalam tanah terdapat kelompok Insecta. Kelompok
hewan tersebut hidup dengan membuat lubang pada
tanah sehingga dapat meméngaruhi tekstur tanah.
Berdasarkan teksturnya, tanah dibedakan menjadi tanah
pasir, tanah liat, dan tanah lempung.
f. Pengatur Kegemburan dan Struktur Tanah
• Terbentuknya struktur tanah dibantu dengan adanya
organisme tanah. Struktur tanah merupakan susunan
partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi
suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh
perekat seperti bahan organik yang dihasilkan oleh
organisme tanah. Lendir yang dihasilkan oleh organisme
tanah akan bercampur dengan tanah dan membuat
partikel tanah terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan
tanah. Gumpalan tanah yang baik akan membentuk
struktur tanah yang baik.
• Struktur tanah dikatakan baik apabila memiliki pori-pori
tanah. Pori-pori tanah terbentuk karena adanya aktivitas
organisme tanah seperti cacing tanah, lipan, dan kaki
seribu. Adanya pori-pori tanah dapat membantu
menggemburkan tanah dan memungkin- kan udara
masuk ke tanah (aerasi tanah). Pori-pori tanah juga
berfungsi meningkatkan penyerapan air oleh tanah.
Tanah yang memiliki aerasi dan jumlah air yang cukup
sangat baik untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai