Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI

A. Pengertian Berita C. Struktur


Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, 1. Lead
peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu yang telah 2. Tubuh berita
atau sedang terjadi. 3. Kaki/ekor berita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita
D. Kebahasaan
mempunyai arti, “segala sesuatu yang diberitakan”
1. verba aktif adalag verba yang digunakan pada
Berdasarkan cara penyampaian berita dibagi menjadi
berita yang disampaikan secara lisan dan berita yang kalimat aktif. Ciri-ciri verba aktif adalah kata
disampaian secara tertulis (tulisan). Berita diartikan kerja berawalan me-, ber-, dan kata kerja aus
sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau tanpa imbuhan.
peristiwa yang hangat berisi kabar atau pengumuman / 2. verba pasif adalah verba yang terdapat pada
pemberitahuan. kalimat pasif. Ciri-ciri verba pasif adalah kata
B. Unsur-unsur berita kerja berawalan di-, ter-, dan ke-an.
unsur-unsur berita terdiri 3. Kalimat kompleks
atas what (apa), who (siapa),where (dimana), when (k adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu
apan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga
 What mempunyai lebih dari satu verba utama dalam
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi lebih dari satu struktur.
unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat Contoh:
menjawab pertanyaan apa. 1) ia tetap Tabah walaupun sedang mendapat
 Who musibah.
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi 2) Rajin lah belajar agar menjadi orang yang
unsur who, yaitu disertai keterangan tentang pintar.
orang-orang yang terlibat dalam peristiwa. 3) Jadilah orang yang rajin Jika ingin menjadi
 When orang yang sukses.
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi 4. penggunaan kata sambung adalah kata atau
unsur when, yaitu menyebutkan ungkapan yang menghubungkan dua satuan
waktu  kejadian peristiwa. bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa
 Where dengan frasa, klausa dengan klausa,
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi serta kalimat dengan kalimat.
unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap Contoh: dan, atau, serta.
tentang tempat kejadian. Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas
 Why yang memiliki anggota yang dapat beririsan.
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi Contoh irisannya
unsur why, yaitu disertai alasan atau latar adalah karena, sesudah, sejak, sebelum.
belakang terjadinya peristiwa. Kata penghubung adalah kata-kata yang
 How digunakan untuk menghubungkan kata dengan
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan
unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kalimat. Umpamanya kata dan, karena,
kejadian suatu peristiwa dan akibat yang dan ketika. Dilihat dari fungsinya,
ditimbulkan.

1
A. Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster Terbaru -sebagai wadah informasi mengenai sesuatu hal
Iklan merupakan salah bagian dari industri -sebagai alat berkomunikasi antara penulis iklan,
perdagangan. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan slogan, atau poster dengan pembaca
ataupun perorangan menawarkan barang atau jasa
yang dimilikinya melalui iklan. Secara umum iklan E. Unsur-unsur Iklan, Slogan atau Poster
dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan
mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan 1. Iklan : Perhatian (attention), minat (interest),
tersebut kamu sebagai anggota masyarakat terbujuk keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan
untuk membeli barang atau jasa. tindakan (action)
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek 2. Slogan : singkat, padat, jelas, menarik, dan pentin
yang dipakai sebagai dasar tuntuntan (pegangan 3. Poster : adanya produk, memiliki sasaran,
hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan memiliki batas waktu, adanya logo, dan foto
sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau produk
semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan F. Unsur-unsur Pembentuk Iklan, Slogan atau
makna dan kehematan kata-kata. Poster
Contoh: Rajin belajar, pasti pintar. 1. Sumber adalah pemasang iklan, yang
Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) berinisatif, dan penyandang dana dari
yang dipajang di tempat- tempat umum. Poster hampir pemasangan suatu iklan.
sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, 2. Pesan adalah informasi yang disampaikan.
hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan
mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata. nonverbal.
Poster lazimnya dipasang di tempat- tempat umum. 3. Media adalah sarana yang digunakan,
Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-
dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata saran lainnya.
singkat, jelas, menarik, dan lengkap. 4. Penerima adalah individu atau kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran atau objek
B. Pola Penyajian Teks Iklan, Slogan, atau Poster iklan.
-adanya judul 5. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri
-adanya nama produk dan jasa penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola
-adanya deskripsi pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
6. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau
C. Ciri Kebahasaan Teks Iklan, Slogan, atau Poster respons yang dikehendaki dari penerima
1. kalimat persuasif pesan, misalnya dengan membeli produk yang
Kalimat persuasif adalah kalimat yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.
memiliki unsur membujuk dan meyakinkan
pembaca agar melaksanakan atau menerima G. Perbedaan Iklan, Slogan, atau Poster
gagasan penulis terhadap suatu hal 1. Iklan merupakan teks persuatif yang
2. menggunakan subjek orang pertama memadukan unsur gambar dengan kata-kata,
Teks iklan, slogan, atau poster biasanya unsur gerak, dan suara.
menggunakan subjek orang pertama tunggal atau 2. Slogan merupakan teks persuatif yang
jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk mengutamakan unsur kata-kata.
menggantikan pihak atau instansi. 3. Poster merupakan teks persuatif yang
3. bahasa komunikatif mengutamakan kekuatan gambar dan kata-
Komunakatif adalah bahasa yang mudah kata; dipajang di tempat-tempat umum.
dipahami, dicerna, dan dimengerti oleh pembaca.
H. Langkah-langkah Penulisan Iklan, Slogan, atau
D. Fungsi atau Tujuan Iklan, Slogan, atau Poster Poster
 menentukan tema
Tujuan : untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu,  mengumpulkan bahan
entah membeli atau menurutinya.   menyusun kerangka
Fungsi :
2
 menentukan jenis media berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari
A. Teks Eksposisi bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang nomina dasar maupun nomina turunan.
berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat Nomina dasar contohnya gambar, meja,
secara singkat dan padat. rumah, pisau.
Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan A. Teks Puisi
informasi tertentu agar bisa menambah ilmu Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa
teks ini maka pembaca akan mendapatkan yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik
pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan
kejadian. pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
B. Struktur Teks Eksposisi disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan
Ketiga struktur penyusun teks eksposisi bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya.
sebagai berikut: Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga
1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks makna yang ingin disampaikan yang mana makna
yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang
penulis. disebut juga bagian pembuka. mendalam dengan memadatkan segala unsur
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan bahasa. Puisi merupakan seni tertulis
yang bisa memperkuat argumen penulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya
dalam memperkuat ataupun menolak suatu (keindahan).
gagasan. B. Ciri-ciri puisi:
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration);  Terdapat pemadatan segala unsur kekuatan
bagian yang berisi penegasan ulang pendapat bahasa
penulis.  Unsur-unsur bahasa disusun dengan
C. Ciri Ciri Teks Eksposisi memperhatikan irama dan bunyi
 Berisikan ungkapan, pikiran, dan perasaan
 Menjelaskan informasi-informasi berdasarkan pengalaman penyair dan bersifat
pengetahuan imajinatif
 Gaya informasi yang mengajak  Bahasa yang digunakan bersifat konotatif
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, (kiasan)
kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Dibentuk oleh struktur fisik dan struktur batin
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
C. Unsur-Unsur Puisi 
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
Unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan
 Singkat, Padat, Akurat
struktur batin puisi antara lain sebagai berikut.
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
D. Struktur Fisik Puisi
 Penyampaian secara lugas serta memakai
 Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk
bahasa yang baku
puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan
kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga
kemauan penulis pada pembaca
baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal
kontritasi
tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab
tentang askadimega  Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan
oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya
D. Unsur Kebahasaan
dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-
Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:
katanya harus dipilih secermat mungkin.
Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya
 Menggunakan pronomina; jenis kata yang dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan
menggantikan nomina atau frasa nomina. kata.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat
 Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang
digunakan dalam teks eksposisi untuk
mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya
memperkuat argumentasi.
penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang
terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji
mengacu pada kamus); merupakan kata
penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh
yang mengacu pada benda, baik nyata
(imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca
maupun abstrak. Dalam kalimat
3
seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan dengan nada sombong, menganggap bodoh dan
apa yang dialami penyair. rendah pembaca, dll.
 Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan  Amanat/tujuan maksud (intention) adalah
memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera pesan yang akan disampaikan penyair kepada
yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau pembaca yang terdapat dalam puisi tersebut.
lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana Jenis-Jenis puisi
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, Jeniss puisi berdasarkan isinya 
dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita.
melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang setiap
kehidupan dll. delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b.
 Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik
menghidupkan atau meningkatkan efek dan terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren
menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa pada bait-bait berikutnya. Contohnya pada puisi karya
figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis, Sapardi Damono berjudul “Balada Matinya Seorang
artinya memancarkan banyak makna atau kaya Pemberontak”.
makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. Macam- b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah
macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu pujian
litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, tanah air, almamater (pemandu di Dunia Sastra).
antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah
hingga paradoks yang mana pengertian himne sekarang adalah sebagai
 Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang
awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup dihormati seperti guru, pahlawan, dewa, tuhan yang
yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti bernapaskan ketuhanan.
/ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C. c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan
B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan perasaan;
persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih
sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), mesra (perancis “Romantique).
dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk
merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat
lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas
pembacaan puisi. sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
E. Struktur Batin Puisi  terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
 Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau
Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran;
makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk
kata, baris, bait, dan makna keseluruhan. dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
 Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau
pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena
latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, seseorang.
kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,
pengalaman sosiologis dan psikologis, dan A. Teks Eksplanasi
pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang
ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa
tergantung dari kemampuan penyair memili kata- alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga
kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, lainnya bisa terjadi. Sebuah peristiwa baik
namun juga dari wawasan, pengetahuan, peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar
pengalaman, dan keperibadian yang terbentuk oleh kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta
latar belakang sosiologis dan psikologisnya. juga proses.

B. Tujuan Teks eksplanasi


 Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat
Setelah mengerti mengenai pengertian dari teks
pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan
eksplanasi ini, lantas apa tujuan dari teks
rasa. Penyair dapat menyampaikan tema baik
eksplanasi ini. Dibawah ini merupakan tujuan dari
dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja
Teks eksplanasi diantaranya sebagai berikut ::
sama dengan pembaca dalam pemecahan
1. Menjelaskan fenomena yang terjadi
masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca,
4
2. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa  Menggunakan konjungsi waktu serta juga
kausal. Contohnya seperti: sehingga, pertama,
C. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi jika, bila, sebelum, dan kemudian.
untuk membedakan teks eksplanasi dengan jenis  Menggunakan kalimat pasif.
teks lain ini cukup mudah.  Dikarenakan teks  Eksplanasi itu ditulis untuk membuat
eksplanasi ini mempunyai ciri-ciri yang sangat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu
khusus. Ciri-cirinya diantaranya sebagai berikut: dengan secara kausal itu benar adanya.
1. Strukturnya itu terdiri dari penyataan umum,
urutan sebab akibat, serta juga interpretasi.
2. Informasi yang dimuat itu dengan
berdasarkan fakta (faktual). A. Teks Ulasan
3. Faktual tersebut memuat informasi yang Teks Ulasan adalah teks yang berisi
sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya ulasan/penilaian/review terhadap suatu karya
seperti sains. (film atau drama). Disaat mengulas sebuah
4. Sifatnya itu informatif serta tidak berusaha film dan drama kita harus bersikap kritis agar
untuk mempengaruhi pembaca untuk bisaa berkontribusi untuk kemajuan drama dan film
percaya terhadap hal yang dibahas. ke depannya.
5. Memiliki / menggunakan sequence markers. Adapun tujuan teks ulasan untuk
contohnya pertama, kedua, ketiga, dan menunjukan sudut pandang atau keberpihakan
sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: penulis terhadap suatu hal atau atau karya
pertama, berikutnya, terakhir. sementara.
6. Artikel pendukung : Contoh seperti Teks B. Ciri Ciri Teks Ulasan
Eksplanasi Sosial Beserta Strukturnya. Yang membedakan teks ulasan dengan teks cerita
sejarah maupun teks lain adalah di dalamnya
D. Struktur Teks Eksplanasi mempunyai ciri-ciri:
Seperti yang menjadi ciri daari teks eksplanasi
yang dijelaskan diataass, teks ini mempunyai 3 1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Tafsiran,
struktur yang membentuk supaya menjadi satu Evaluasi, dan Rangkuman.
kesatuan yang utuh. Strukturnya teks eksplanasi 2. Memuat informasi berdasarkan pandangan
diantaranya sebagai berikut: atau opini penulis terhadap suatu karya atau
1. Pernyataan umum produk .
berisikan pernyataan umum mengenai/tentang 3. Opininya berdasarkan fakta yang di-
topik yang akan dijelaskan pada proses proses interpretasi-kan.
terjadinya/proses keberadaan. 4. Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi.
2. Urutan Sebab Akibat
berisi mengenai atau tentang detail penjelasan C. Struktur Teks Ulasan
proses terjadinya yang disajikan dengan Ada 4 hal yang menyusun sebuah teks ulasan
secara urut atau bertahap dari yang paling sehingga teks tersebut menjadi utuh. Berikut ini
awal sampai akhir. struktur teks ulasan:
3. Interpretasi
1. Orientasi
berisi tentang atau mengenai kesimpulan dari  Berisi pengenalan tentang gambaran umum
topik yang telah dijelaskan. mengenai sebuah karya (drama dan film) yang
akan di review atau ulas. Sehingga membuat
E. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi pembaca mengetahui mengenai apa yang akan di-
Di dalam teks eksplanasi ini biasanya mengandung ulas.
ciri kaidah kebahasaan diantaranya sebagai 2. Tafsiran
berikut: Berisi gambaran detail mengenai sebuah
karya (film dan drama) yang di-ulas,
 Fokus pada hal umum (generic), bukan contohnya: kualitas,keunikan, keunggulan,
berfokus partisipan manusia (nonhuman bagian karya, dan lainnya.
participants). Contoh seperti: tsunami, banjir, 3. Evaluasi
gempa bumi, hujan, serta juga udara. Berisi pandangan dari pengulas terhadap hasil
 Dimungkinkan untuk menggunakan istilah karya yang di-ulas. Dilakukan setelah
ilmiah. melakukan tafsiran, sehingga pengulas bisa
 Lebih banyak menggunakan verba material memberi bagian yang mempunyai nilai dan
serta juga verba relasional (kata kerja aktif). bagian yang kurang.
4. Rangkuman

5
Berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu Syarat-syarat dalam membuat paragraf persuasi adalah
karya (drama dan film). Pengulas biasanya sebagai berikut
memberikan komentar apakah film atau drama 1. Pilihan Kalimat
yang baru saja di-ulas berkualitas atau tidak. Hal kuat pada teks persuasi yaitu kata-
katanya. Untuk itu, ketika menulis teks persuasi
D. Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan harus memilih kata yang tepat juga menarik.
Berikut ini kaidah kebahasaan yang terkandung 2. Kemampuan mengolah emosi
dalam teks ulasan: Selanjutnya, harus bisa mengolah emosi
pembaca. Artinya, pembaca mampu mengobarkan
1. Teks ulasan drama/film ataupun meredam emosi pembaca dari tulisan yang
berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya di buat, khususnya untuk teks persuasi politik
seni yang hendak di-ulas. ataupun propaganda.
2. Menggunakan kata-kata opini atau persuasif
3. Menggunakan konjungsi 3. Bukti (fakta)
internal dan konjungsi eksternal
4. Menggunakan ungkapan perbandingan Menambahkan bukti ataupun fakta untuk memperkuat
(persamaan/perbedaan) gagasan yang ditulis dalam teks persuasi. Agar si
5. Menggunakan kata kerja material dan kata pembaca mempercayai isi yang disampaikan
kerja relasional
Contoh Teks Persuasi
E. Kelebihan dan Kekurangan Hindari Berita Burung (Hoax)
Kelebihan teks ulasan:
Alinea Pembuka
 Menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai suatu karya, baik itu terkait isi dan Hoax atau berita burung sangat berbahaya bagi
kualitas keseluruhannya. kehidupan masyarakat yang berbangsa dan bernegara
 Kita dilatih untuk menghargai dan selalu kritis seperti negara besar Indonesia yang memiliki adat
ketika memahami suatu karya. ketimuran

Kekurangan teks ulasan: Alinea Penjelas

 Pemahaman pengulas sangat kurang Sudah banyak contoh negara-negara timur tengah
mengenai unsur-unsur teks ulasan, sehingga yang termakan isu hoax yang membenturkan antara
informasi mengenai karya tersebut tidaklah agama dan berbangsa. dan tak kunjung selesai
lengkap. konflik-konflik itu terus berkepanjangan namun tidak
 Pilihan kata yang dipakai oleh pengulas tidak satupun hal positif yang bisa di petik dari konflik itu.
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang menang jadi abu sedangkan kalah jadi arang
baik dan benar sehingga menimbulkan
Alinea Penutup
pemahaman yang berbeda oleh pembaca nya.
Karena dampak negatifnya amat besar, Waspadalah
Penjelasan di atas merupakan kelebihan dan jangan mau Indonesia menjadi suriah berikutnya.
kekurangan teks ulasan secara umum, tidak menjurus hindari hoax dan jangan merasa benar sendiri, hargai
kepada suatu karya. lawan bicara atau seseorang yang berbeda pendapat.
percayalah bahwa perang saudara tidak akan
Kelebihan dan kekurangan teks ulasan di suatu karya membuatmu nyaman seperti sekarang ini misalnya
mempunyai deskripsi yang berbeda dengan penjelasan bebas sekolah, beribadah, bergaul dan lainya.
di atas.
C. Ciri-ciri Paragraf Persuasif
A. Teks persuasi
Persuasi atau persuasif berarti mengajak, membujuk, 1. Isi yang mengandung sebuah fakta dan bukti
atau menyuruh. Nah, sesuai dengan arti katanya, teks sebagai faktor yang kuat yang mempengaruhi
persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk kalimat dengan bentuk ajakan ataupun
mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya bujukan.
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang 2. Tulisan mempunyai tujuan guna mendorong
disampaikan oleh penulis. dan mempengaruhi suatu hal
B. Syarat-syarat paragraf persuasi

6
3. Bahasa yang di pakai dibuat provokatif, 4. Persuasi Propaganda
menarik, serta antusias. Hal tersebut di
lakukan agar si pembaca lebih yakin informasi merupakan Objek yang di sampaikan
4. Membuat si pembaca bisa lebih percaya pada persuasi propaganda. maka dari itu tujuan dari
dengan penjelasan yang menarik persuasi bukan hanya berhenti pada penyebaran
5. Berupaya mampu menimbulkan kesepakatan informasi . dengan informasi di harapkan pembaca
atau penyesuaian melalui kepercayaan penulis atau pendengar mau sadar untuk melakukan sesuatu.
dengan pembaca
6. Berupaya mampu menghindari konflik, yang
mana hal ini di lakukan guna pembaca yakin A. Teks Drama
dan tercapainya kesepakatan Teks drama adalah suatu teks cerita yang
7. Memperlihatkan fakta serta data sebagai dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater
penguat argumentasi ataupun tidak dipentaskan di atas panggung
seperti drama radio, televisi, dan film.
D. Kaidah Bahasa Teks Persuasi
Menurut KBBI Pengertian drama diartikan sebagai
1. Memakai kata bujukan (penting, harus, komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat
pantas). mencerminkan kehidupan dan karakter melalui
2. Memakai kata kerja imperatif (jadikanlah, tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
hendaknya, waspadalah) Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan
3. Memakai kata-kata teknis atau peristilahan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
yang berkenaan dengan topik pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan
4. Memakai kata penghubung yang argumentatif menyedihkan
(jika, karena, dengan demikian, sebab,
akibatnya, oleh karena itu dll).
B. Ciri – Ciri Teks Drama
E. Jenis Paragraf Persuasif
 Semua cerita dalam drama harus berbentuk dialog
dan memiliki narasi, baik bagi para tokoh ataupun
Di lihat dari bentuk paragraf persuasif, maka paragraf
naratornya. Semua ucapan mutlak ditulis dalam
persuasif bisa di golongkan ke dalam beberapa jenis
bentuk teks.
yakni :
 Obrolan yang ditulis dalam drama tidak
menggunakan tanda petik. Karena bukan merupakan
1. Persuasi politik
kalimat langsung.
Sesuai dengan namanya Persuasi politik di pakai  Naskah drama harus dibekali dengan petunjuk
dalam hal bidang politik yang masih kaitannya dengan kepada tokoh/pemeran yang bersangkutan. Petunjuk
bidang politik dan kenegaraan. umumnya para ahli ini biasa ditulis dalam tanda kurung atau memakai
politik dan kenegaraan memakai pesuasi jenis ini format huruf yang berbeda.
sebagai keperluan politik dan negara.  Naskah petunjuk dalam drama ditulis di atas atau di
samping dialog.
2. Persuasi pendidikan
C. Jenis – Jenis Drama
Persuasi pendidikan di pakai oleh orang tertentu yang 1. Berdasarkan penyajian kisah
memang menjalani atau masih ada hubungannya
dengan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan  Tragedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita
pendidikan. Sebagai contoh misalnya orang yang kesedihan
memakai persuasi pendidikan yaitu seorang guru yang  Komedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita
di pakai untuk mempengaruhi siswa agar giat belajar, tentang kelucuan para tokoh
gemar membaca dan lainnya.  Tragekomedi, yaitu drama yang dipadukan antara
drama tragedi dan komedi
3. Persuasi Advertensi  Opera, yaitu drama yang dilakukan dengan cara
dinyanyikan sembari diiringi dengan musik
Persuasi iklan atau umumnya disebut juga Persuasi
 Melodrama, yaitu drama yang dilakukan ketika
Advertensi, yang mana di pakai dalam bidang usaha
berdialog sembari diiringi musik
atau dunia usaha yang bertujuan untuk mengenalkan
 Farce, yaitu drama yang berupa dagelan, tetapi
suatu barang dan jasa. Persuasi iklan yang bisa
tidak keseluruhan adegan dalam farce sama dengan
mempengaruhi konsumen agar membeli barang yang
dagelan
di tawarkan tersebut.

7
 Tablo, yaitu drama yang tokohnya lebih  Penokohan adalah penggambaran watak
mengutamakan gerak, para tokoh tidak melakukan setiap tokoh. Ada 3 macam tokoh, protagonis
dialog hanya melakukan berbagai gerakan saja. yaitu tokoh yang menampilkan kebaikan,
 Sendratari, yaitu perpaduan antara drama antagonis yaitu tokoh jahat atau tokoh
dengan seni tari. penentang kebaikan, dan tritagonis yaitu
tokoh pendukung protagonis.
2.Berdasarkan sarana  Tema, yaitu ide pokok cerita atau gagasan.
 Aneka sarana kesastraan dan kedramaan
 Drama panggung, yaitu drama yang dilakukan yang mendukung penampilan pelaku dalam
atau dipentaskan diatas penggaung sepenuhnya. suatu drama, contohnya tata panggung dan
 Drama radio, yaitu drama yang hanya bisa tata rias.
didengar.
 Drama televisi, yaitu drama yang memiliki F. Langkah- Langkah Menulis Teks Drama
kemiripan dengan drama panggung, hanya saja
drama ini berada di televisi.  Menentukan tema.
 Drama film, yaitu drama yang biasanya  Menciptakan setting / latar.
menggunakan layar lebar sebagai medianya.  Menciptakan tokoh.
 Drama wayang, yaitu drama yang biasanya  Menciptakan dialog antartokoh.
diiringi dengan pagelaran wayang.  Menciptakan teks samping .
 Drama boneka, yaitu pemeran drama ini tidak  Menulis serangkaian adegan dalam draft
dimainkan oleh faktor secara langsung, melainkan sehingga membentuk alur.
menggunakan media boneka untuk pemerannya.  Menyunting draft awal, kemudian menulis
naskah drama berdasarkan draft.
3.Berdasarkan keberadaan teks naskah
G. Kaidah Kebahasaan Teks Drama
 Drama tradisional, yaitu drama yang
dilakukan secara otodidak atau tidak  Banyak menggunakan kata yang menyatakan
menggunakan naskah. urutan waktu (konjungsi temporal), seperti :
 Drama modern, yaitu drama yang dilakukan sebelum , sekarang , setelah itu , mula-mula ,
dengan adanya sebiah naskah kemudian.
 Banyak menggunakan kata kerja yang
D. Struktur Teks Drama menggambarkan suatu peritiwa yang terjadi ,
 Prolog seperti menyuruh , menobatkan ,
Prolog merupakan bagian awal dari sebuah menyingkirkan , beristirahat , menghadap ,
drama. Prolog biasanya digunakan untuk mengatakan.
menceritakan gambaran drama yang akan  Banyak menggunakan kata kerja yang
dimainkan secara umum. menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh , seperti : merasakan ,
 Dialog menginginkan , mengharapkan ,
Dialog merupakan bagian yang paling penting mendambakan mengalami.
dalam sebuah drama. Dialog berfungsi  Menggunakan kata – kata sifat untuk
sebagai penghantar komunikasi antar tokoh. menggambarkan tokoh , tempat atau suasana .
Kata – kata yang dimaksud misalnya : sepi ,
 Epilog ramai , bersih , kotor , baik , kuat , gagah .
Epilog merupakan bagian akhir atau bagian
penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya
berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa
diambil dari cerita drama tersebut.

E. Unsur-Unsur Teks Drama

 Alur, yaitu berupa rangkaian cerita yang


terjadi pada drama.
 Amanat, yaitu pesan yang terkandung dalam
drama.
 Tokoh, yaitu pelaku yang memerankan
seorang karakter dalam cerita.
8

Anda mungkin juga menyukai