Anda di halaman 1dari 17

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN

KEHIDUPAN
part 1

UNTUK SISWA SISWI


KELAS IX /SEMESTER II

OLEH
CAROLINE, S.P
SMPN 3 SINGKAWANG
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup
dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan.

4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya


tanah bagi kehidupan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi peran tanah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menjelaskan peran organisme tanah.


Peran Tanah Bagi kehidupan

a. Tempat hidup Organisme-


organisme tanah.
.

b. Penyedia Kepeluan Manusia.

c. Penyedia dan Penyaring air


a. Tempat Hidup Organisme-Organisme tanah
Organisme tanah terdiri atas:
1. Hewan tanah.
a. Makrofauna tanah. Yaitu hewan-hewan yang berukuran besar dan
dapat diamati secara langsung. Contoh:
Annelida ( contoh: cacing tanah). Mollusca (contoh:bekicot),
Myriapoda (contoh: spirobolus sp) dan insecta (contoh: semut)
b. Mikrofauna tanah, yaitu hewan-hewan yang berikuran sangat kecil.
contoh Nemathelminthes (cacing gilig)
2. Mikroorganisme tanah
Mikroorganisme tanah merupakan organisme berukuran sangat kecil
dalam tanah yang tidak dapat diamati secara langsung tanpa alat bantu.
Contoh:
❑ bakteri ( Rhizobium, Nitrosomonas, Nitrococcus dan Nitrobacter)
❑ Protista (Flagellata, Amoeba, dan Ciliata)
Mikroorganisme tanah

Amoeba
b. Penyedia Keperluan Manusia
Beberapa peranan penting tanah bagi kehidupan
manusia sebagai berikut.
1. Tempat tinggal dan tempat melakukan
berbagai aktivitas.
2. Digunakan sebagai bahan bangunan untuk
membuat rumah.
3. Penunjang kehidupan karena mengandung
bahan tambang seperti minyak bumi dan batu
bara yang berguna bagi manusia.
4. Bahan baku untuk membuat kerajinan dan
perbotan rumah tangga.
5. Tempat tumbuhnya tumbuhan dan hewan yang
sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
c. Penyedia dan Penyaring air
Sumber air utama berada di dalam tanah, selain itu sumber air juga
terdapat di atas permukaan tanah misalnya danau, sungai, dan laut.
Agar dapat memperoleh air tanah, kita biasanya membuat sumur dengan
menggali tanah sampai beberapa meter untuk memperoleh air tanah.
Air tanah banyak dimanfaatkan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia. Air
bersih yang berasal dari tanah biasanya dimanfaatkan untuk minum, mandi,
mencuci, dan memasak oleh masyarakat.
Peran Organisme Tanah
a. Dekomposer
b. Pereaksi Kimia dalam tanah
c. Pengurai polutan dalam tanah
d. Pencegah Penyakit tanah
e. Pemberi Pengaruh pada tekstur tanah
f. Pengatur Kegemburan dan struktur tanah
a. Dekomposer dan detritifor
Dekomposer adalah organisme tanah melakukan dekomposisi atau
penguraian bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup.
Misalnya, daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan
yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana; Membantu
pelapukan bantuan bahan anorganik atau mineral tanah.
Materi organik dan mineral dalam tanah disebut zat hara atau nutrisi bagi
tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan
untuk membuat pupuk kompos, yaitu pupuk dari bahan organik.
Yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.
• Detritivor merupakan organisme yang memakan sisa-sisa bahan
organik (detritus). Contoh siput, luing, cacing tanah
• Detritus merupakan hancuran jaringan makhluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan.

RANTAI MAKANAN DI SAWAH RANTAI MAKANAN DETRITUS


b. Pereaksi kimia dalam tanah
• Bakteri membantu reaksi penguraian materi
organik.
• Misalnya bakteri Nitrosomonas yang
membantu reaksi penguraian materi organik
kompleks yang berasal dari sisa makhluk
hidup menjadi nitrat, senyawa yang
dibutuhkan tumbuhan.
• Rhizobium bersimbiosis dengan akar kacang-
kacangan yang berperan dalam mengikat
nitrogen.

• Mikoriza yaitu jamur yang membantu penyerapan


unsur hara berupa fosfor pada tanaman.
c. Pengurai polutan dalam tanah
• Organisme tanah berperan sebagai agen biologis
yang mampu membersihkan polutan dalam tanah.
Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang
masuk ke tanah
• Misalnya limbah padat, pestisida, dan detergen.
Keberadaan nitrogen, fosfor, dan garam mineral
yang berlebihan di dalam tanah juga dapat bersifat
racun bagi tumbuhan.
• Sumber polutan utama tanah biasanya berasal dari
kegiatan pertanian yang menggunakan pupuk dan
pestisida dalam jumlah besar serta irigasi.
Penguraian polutan di dalam tanah ini dapat dilakukan dengan lebih cepat jika
aktivitas organisme tanah semakin tinggi, dengan terkuncinya unsur racun dan
polutan dalam tubuh bakteri yang dapat menjadikan polusi tidak bertambah
parah.
d. Pencegah penyakit tanah
Ketika tanah memiliki jumlah senyawa
organik dan aktivitas organisme yang tinggi,
maka organisme tanah dapat melawan
organisme penyakit yang masuk ke tanah.
Kondisi tanah yang normal dapat tercipta
ketika aktivitas pertanian dan perkebunan
tidak berlebihan dan tidak banyak
menggunakan bahan kimia untuk pupuk dan
pestisida.
Secara alami, organisme yang ada di tanah
memanfaatkan prinsip pengendalian biologis,
yaitu mangsa dan pemangsa sehingga
organisme yang mengganggu tanah dapat
terkendali.
e. Memberi pengaruh pada tekstur tanah
• Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun
tanah.
• Tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya.
Jenis tanah dapat ditentukan berdasarkan jumlah butiran penyusun yang
paling banyak terdapat pada tanah tersebut.
• Di dalam tanah terdapat sekelompok insekta yang membuat lubang pada
tanah sehingga dapat mempengaruhi tekstur tanah.

semut jangkrik Anjing tanah Rayap tanah


f. Pengatur kegemburan dan struktur tanah.
Terbentuknya sturuktur tanah dibantu dengan adanya organisme tanah.

Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel tanah yang menjadi


suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh perekat seperti
bahan organik yang dihasilkan organisme tanah.
Lendir yang dihasilkan organisme tanah
bercampur dengan tanah membuat partikel
tanah terkumpul membentuk gumpalan
-gumpalan tanah.
Gumpalan tanah yang baik akan membentuk
struktur tanah yang baik.
• Struktur tanah dikatakan baik apabila miliki pori-pori tanah. Pori-pori
tanah terbentuk karena adanya aktifitas organisme tanah seperti cacing
tanah, lipan dan kaki seribu.

Adanya pori-pori tanah dapat membantu


menggemburkan tanah dan memungkinkan
udara masuk ke dalam tanah (aerasi tanah).
Pori-pori tanah juga juga berfungsi
meningkatkan penyerapan air oleh tanah.
Tanah yang memiliki aerasi dan jumlah air yang
cukup sangat baik untuk menunjang
pertumbuhan tumbuhan.
Materi selanjutnya
Proses pembentukan tanah,
Komponen penyusun tanah
Upaya menjaga kelestarian tanah.

Anda mungkin juga menyukai