Oleh
NI Luh Kartini
Cacing Tanah
Ahli filsafat Yunani, Aristoteles banyak
memberikan perhatian terhadap cacing
tanah. Ia mengatakan bahwa “cacing
tanah adalah perutnya bumi”. Di negara
Mesir 30-60 SM yang saat itu dipimpin
oleh seorang ratu yang bernama
Cleopatra. Sang ratu melarang bangsanya
memindahkan cacing dari tanah Mesir dan
petani juga dilarang menyentuh cacing,
karena sang ratu khawatir petani melukai
hewan tersebut. Pada zaman itu cacing
tanah dianggap sebagai Dewa Kesuburan.
.