Anda di halaman 1dari 10

GENETIKA

Pendahuluan
Saat belajar tentang peranan materi genetik dalam
pewarisan sifat genetik, maka kita akan mengenal yang
namanya sifat dominan dan juga sifat resesif. Sifat dominan
merupakan sifat yang menonjol dan biasanya akan
mengalahkan sifat yang lainnya. Sementara sifat resesif
merupakan sifat yang akan kalah atau karakteristik yang akan
ditutupi.

Pengertian Genetika
Genetika merupakan cabang ilmu dari biologi yang
mencoba menjelaskan persamaan dan perbedaan sifat yang
diturunkan pada makhluk hidup. Selain itu, genetika juga
mencoba menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan apa
yang diturunkan atau diwariskan dari induk kepada turunan
nya, bagaimana mekanisme materi genetika itu diturunkan, dan
bagaimana peran materi genetika tersebut.
1. Kromosom
Kromosom merupakan kumpulan dari DNA dan protein
histon yang terkondensasi. Maksud dari terkondensasi di sini
adalah gimana caranya DNA dan protein dikemas sedemikian
rupa supaya muat dalam sel.

Fungsi kromosom salah


satunya adalah berperan
penting dalam proses sel
membelah diri. Tujuannya
untuk mengganti sel lama yang
rusak dengan yang baru.
Selama proses pembelahan sel
ini, penting agar DNA tetap
utuh dan merata di antara sel-
sel. Di sinilah peran penting
dalam kromosom.

Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA


yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan
dari orang tua. Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian
besar kromosom diatur berpasangan di dalam inti sel. Manusia
memiliki 22 pasang kromosom ini, yang disebut autosom.
Kromosom manusia normal terdiri dari 22 pasang
kromosom autosom dan kromosom gonosom, baik XX maupun
XY. Kromosom mempunyai bagian yang menyempit sepasang
yaitu sentromer dan membagi kromosom menjadi dua lengan
yaitu lengan P pada bagian atas dan lengan q pada bagian
bawah.
 Autosom merupakan kromosom tubuh dan tidak
menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai
bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki
jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid.
Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
 Gonosom merupakan kromosom seks yang dapat
menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai
bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina,
berupa kromosom sex X yang panjang (haploid) dan
kromosom sex Y (haploid) yang lebih pendek,
jumlahnya hanya sepasang.

Gambar: Kariotipe kromosom pada manusia: Autosom


(nomor 1-22) dan Gonosom (XX-XY).
Kariotipe adalah metode untuk mengidentifikasi
ukuran, jumlah, dan bentuk kromosom pada individu.
Kariotipe kromosom digunakan untuk meneliti struktur
kromosom pada seseorang untuk memastikan bila terdapat
penyakit genetik yang terkait dengan kromosom.

A. Struktur Kromosom

 Sentromer (kinetokor): penghubung antara kromatid


yang satu dengan lainnya, fungsinya sebagai tempat
melekatnya benang spindel saat pembelahan inti dan
berperan mengatur pergerakan kromosom selama
pembelahan.
 Kromatid: bagian yang melekat dengan sentromer,
merupakan salah satu dari dua lengan hasil replikasi
kromosom

 Kromonema: pita berbentuk spiral, tempat melekatnya


kromiol dan kromomer; bagian kromatid yang
mengalami penebalan berupa bahan nukleoprotein
yang mengendap, memiliki ruang-ruang berisi gen
yang disebut lokus.
 Lokus: bagian yang berfungsi sebagai tempat
pembawa sifat-sifat keturunan (hereditas).

 Kromomer (granula besar): berbentuk manik-


manik/granula yang merupakan akumulasi materi
kromatin (benang-benang halus)
 Kromiol (granula kecil): kromosom yang mengalami
sedikit penebalan.

 Telomer: bagian ujung kromosom, memiliki fungsi


untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu
dengan lainnya.
 Matriks: berupa cairan sitoplasma (endoplasma) yang
agak memadat menjadi selubung pembungkus
kromatid/kromosom.
 Satelit: bagian tambahan yang terdapat pada ujung
kromosom dan tiap kromosom belum tentu
memilikinya.

B. Bentuk Ukuran Kromosom


 Telosentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya berada di ujung kromosom;
 Akrosentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom;
 Submetasentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya mendekati bagian tengah kromosom;
 Metasentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya berada di tengah-tengah sehingga
bentuk kromosom tampak seperti huruf V.
C. Jumlah Kromosom
2. Gen dan Alel

A. Gen
Gen adalah materi genetik yang terdiri atas sepenggal
DNA yang menentukan sifat individu. Unit terkecil materi
genetik ini terdapat dalam setiap lokus yang khas pada
kromosom. Gen terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan
sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Gen berukuran
antara 4 - 8 m (mikron).
Gen juga berperan sebagai pengendali sifat pada
organisme. Dalam hal ini, gen memegang peranan penting
dalam proses pewarisan sifat. Beberapa sifat yang diwariskan
antara lain warna kulit, bentuk mata, bentuk rambut, atau
beberapa jenis penyakit tertentu. Proses pewarisan sifat dari
orang tua (induk) ke anaknya disebut hereditas.

Sifat-sifat Gen

 Mengandung informasi genetik.


 Masing-masing gen mempunyai tugas dan fungsi
berbeda.
 Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat
mengadakan duplikasi.
 Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
 Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom
B. Alel

Alel adalah gen-gen yang terletak dalam lokus yang


bersesuaian pada kromosom homolog dan memberikan
pengaruh dalam cara yang berbeda. Contohnya gen warna
bunga ungu berpasangan dengan gen warna putih pada
pasangan kromosom homolog. Lokus yang bersesuaian
merupakan lokus yang menjadi lokasi warna bunga.

Lokus merupakan letak suatu gen pada suatu berkas


kromosom. Karena kromosom berbentuk berkas panjang, ia
dapat dianalogikan sebagai suatu kalung. Lokus dapat
dianggap sebagai satu posisi manik-manik pada kalung itu.

Anda mungkin juga menyukai