Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Bab III
SUBSTANSI MATERI GENETIK
(Kromosom, DNA, Gen & Sintesis Protein)
BIOLOGI

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK V :
VERAWATI

SUCI AULIA

JAMALIA

JIHAN

SATRIO AGIL FIRMANSYAH

SMA NEGERI 1 DONDO

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puj syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan hidayahnya
kepada kami sehingga kami dapat menyusn makalah biologi ini. Mata pelajaran biologi ini
memiliki arti penting dalam kehidupan kita karena dapat membantu kita dalam memahami
alam sekittar serta dapat membantu kita dalam memelihara kesehatan kita.

Dalam kurikulum biologi kelas XII SMA\MA terdapat bahan ajar mengenai materi substansi
genetika. Dalam materi substansi genetika dibahas mengenali konsep genetika yang
menyangkut kromosom, gen, DNA dan RNA, replikasi DNA, DAN sintesis protein.

Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada guru mata pelajaran biologi yang bersedia
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca dan juga teman-teman sekalian.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar-------------------------------------------------------
Daftar Isi--------------------------------------------------------------
Bab 1. Pendahuluan-------------------------------------------------
A. Latar Belakang ------------------------------------------------
B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------
C. Tujuan Penulisan ----------------------------------------------

Bab 2. Pembahasan-------------------------------------------------

A. Kromosom, DNA, dan Gen ------------------------------


B. Sintesis Protein ------------------------------------------
Bab 3. Penutup ------------------------------------------------------
A. Kesimpulan ---------------------------------------------
B. Saran ----------------------------------------------------
Daftar pustaka-------------------------------------------------------

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada tanggal 17 Juli 2014 terjadi kasus penembakan pesawat MH17 milik
Malaysia di perbatasan Rusia dan Ukraina. Dalam kecelakaan tersebut badan
pesawat terbakar dan hancur. Menurut informasi, seluruh kru pesawat dan
penumpang tewas. Korban tewas dalam kondisi mengenaskan dan tidak dapat
dikenali lagi. Kondisi korban yang demikian menjadi kendala dalam identifikasi dan
pemulangan jenazah kepada keluarga masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan
identifikasi MATERI GENETIK. Materu Genetik identik dengan DNA dan RNA. Pada
kasus tersebut identifikasi dapat dilakukan dengan tes DNA oleh tim Forensik. Tes
DNA dilakukan dengan mencocokkan DNA tubuh korban dengan DNA anggota
keluarganya. Tes DNA dilakukan karena dalam satu keluarga memiliki kemiripan pola
DNA yang diwariskan oleh orang tuanya.
Berdasarkan apersepsi didepan diketahui bahwa DNA dapat digunakan untuk
menentukan hubungan kekerabatan berdasarka sifat-sifat yang diwariskan. Menurut
Cambpbell, Reece, dan Mitchell (2002), informasi hereditas dikode dalam bahasa
kimiawi DNA yang diproduksi di dalam semua sel tubuh. Urutan DNA inilah yang
mengendalikan perkembangan sifat biokimiawi, anatomis, fisiologis, dan sebagian
sifat perilakumu. Jadi, DNA sangat berperan dalam pewarisan dari orang tua kepada
anaknya.
Urutan DNA yang mengkode rantai polipeptida tentu disebut gen. GEN dan DNA
terdapat didalam kromosom. Oleh karena itu, dalam bab ini akan dipelajari tentang
sturuktur dan fungsi kromosom, DNA dan gen sebagai penyusun subtansi genetik.
Selain itu, akan dipelajari pula sintesis protein yang berperan dalam penentuan sifat
pada makhluk hidup.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kromosom?
2. Apa yang dimaksud dengan DNA?
3. Apa yang dimaksud dengan Gen?
4. Apa yang dimaksud dengan Sintesis Protein?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Kromosom
2. Untuk mengetahui perbedaan DNA dan RNA
3. Untuk mengetahui Sintesis Protein

Bab 2
Pembahasan
A. Kromosom, DNA, dan Gen
Materi genetik tersusun dari gen, DNA, dan kromosom. Gen merupakan
pembawa sifat. Gen terdapat pada rantai DNA. DNA yang mengandung gen akan
berikatan dengan protein membentuk struktur khusus yang disebut kromosom.
Seperti yang telah disebutkan bahwa gen merupakan pembawa sifat. Hal tersebut
berkaitan erat dengan teori Mendelian yang mempelajari bahwa pewarisan sifat
yang membentuk fenotipe pada makhluk hidup ditentukan oleh gen.
Materi genetik merupakan substansi yang dapat diwariskan dari orang tua
kepada anaknya. Oleh karena itu, identifikasi materi genetik pada diri seseorang
dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan status seseorang. Terlebih lagi,
dewasa ini begitu banyak kasus-kasus yang tidak mudah diselesaikan dengan
penyelidikan saja, diperlukan penerapan ilmu genetika untuk menyelesaikannya.

1. Kromosom
Pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup terdapat dalam
kromosom yang terletak di nukleus. Kromosom adalah struktur padat yang
terdidri atas dua komponen molekul yaitu protein dan asam nukleat. Asam
nukleat terdiri atas DNA dan RNA.
Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau bengkok, mulai
tampak pada saat sel akan membelah dan selama proses pembelahan.
Kromosom tampak jelas pada tahap metafase karena terletak berjajar pada
bidang ekuator. Ukuran kromosom berbeda-beda untuk setiap spesies.
Kromosom memilikipanjang antara 0,2-50 mikron dan diameter antara 0,2-20
mikron,
Kromosom terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu kromatid, kromomer,
sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.

a. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi
(perbanyakan) kromosom. Kromatid melekat satu sama lain di bagian
sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema
merupakan filamen sangat tipis yang terlihat selama tahap profase dan
kadang-kadang pada tahap interfase.
b. Kromomer
Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik merupakan
akumulasi dari materi kromatin yang kadang-kadang terlihat pada tahap
interfase. Kromatin adalah struktur berupa benang-benang halus terdiri
atas DNA dan protein.
c. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (perlekuan) di sekitar
pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor
adalah bagian kromosom yang merupakan tempat pelekatan benang-
benang spindel selama pembelahan inti dan berperan mengatur pergerakan
kromosom selama pembelahan sel.
d. Sateli
Satelit adalah bagian kromosom berbentuk bulatan dan terletak di
ujung lengan kromatid.
e. Telomer
Telomer merupakan daerah terujung kromosom. Telomer berfungsi
menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut
tidak terurai.

Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat


jenis sebagai berikut.
a. Telosentrik
Telosentrik merupakan tipe kromosom dengan ciri-ciri memiliki satu
lengan, berbentuk seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung
Telosentrik merupakan tipe kromosom dengan ciri-ciri kromosom.

b. Metasentrik
Metasentrik merupakan tipe kromosom dengan cir-ciri mempunyai
dua lengan sama panjang, berbentuk seperti huruf V, dan letak
sentromernya berada ditengah kromosom.
c. Akrosentrik
Akrosentrik merupakan tipe kromosom dengan ciri-ciri mempunyai
dua lengan tidak sama panjang dan letak sentromernya didekat ujung
kromosom.
d. Submetasentrik
Pada kromosom submetasentrik kedua lengan hampir sama
panjang, berbentuk seperti huruf L, dan letak sentromernya hampir di
tengah (submedian) kromosom
Dalam setiap sel tubuh terdapat dua tipe kromosom, yaitu autosom
dan gonosom.
a. Autosom (kromosom tubuh), tidak menentukan jenis kelamin dan
umumnya disingkat A.
b. Gonosom (kromosom seks), menentukan jenis kelamin dan terdiri
atas kromosom X dan kromosom Y. Apabila dalam tubuh individu
terdapat kromosom XX maka individu tersebut berjenis kelamin
perempuan atau betina. Sebaliknya, jika dalam satu tubuh individu
terdapat kromosom XY maka individu tersebut berjenis kelamin
laki-laki atau jantan.

Setiap nukleus sel manusia mempunyai 46 kromosom terdiri atas


44 autosom dan 2 gonosom. Penulisan simbol kromosom pada
laki-lak i= 22 AA + XY atau 44 A + XY, sedangkan pada perempuan
= 22 AA + XX atau 44 A + XX. Jumlah kromosom pada sel telur
yaitu 22 A + X dan jumlah kromosom pada sperma yaitu 22 A + X
atau 22 A + Y. Profil visual penyusunan urutan kromosom
berdasarkan ukuran dari yang besar hingga terkecil dengan kromosom
sel kelamin diurutan terakhir disebut kariotipe (Harvey, Bryan,
&DAY,2010). Hasil pengaturannya disebut kariogram. Perhatikan
karoigram laki-laki dan perempuan pada Gambar 3.3 dan Gambar
3.A.

2. DNA (Deoxyribonucleic Acid)


Kromosom terdiri atas asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri
atas DNA dan RNA. DNA merupakan materi genetik yang diwarisi organisme
dari induknya. Suatu molekul DNA sangat panjang dan umumnya terdiri atas
ratusan bahkan ribuan gen.

DNA membawa gen yang merupakan serangkaian perintah yang


dibentuk oleh urutan basa dalam molekul DNA (Harvey, Bryan, &DAY,
2010). Gen-gen pada DNA mengatur produksi berbagai bahan kimiapenting
yang disebut protein. Di antara protein yang paling penting adalah enzim.

Oleh karena itu, ilmu tentang DNA berhubungan erat dengan ilmu kimia.

a. Struktur DNA
DNA tersusun dari banyak nukleotida (polinukleotida). Setiap
nukleotida terdiri atas gugusan gula, asam fosfat, dan basa nitrogen.
1) Gugusan gula (gula pentosa yang dikenal sebagai deoksiribosa).
2) Asam fosfat (penghubung dua gugsan gula).
3) Basa nitrogen (adenin dan guanin dari golongan purin serta sitosin
dan timin dari golongan pirimidin).

DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang saling


terpilin membentuk struktur double helix. Dalam rantai DNA,
sitosin (C) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh tiga ikatan
hidrogen. Adenin (A) selalu dihubungkan dengan timin (T) oleh
dua ikatan hidrogen. Perhatikan Gambar 3.6.

b. Replika DNA
DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat
heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein.
DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi
menghasilkan DNA baru.

Replikasi DNA dibutuhkan pada saat terjadi pembelahan secara


mitosis agar tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA yang identik
dengan induknya. Dengan demikian, sifat pada DNA induk dapat
diwariskan kepada keturunannya. Cara DNA bereplikasi melalui beberapa
tahap. Tahapan tersebut yaitu molekul DNA terlepas menghasilkan dua
untai DNA, nukleotida-nukleotida baru dilekatkan ke kedua untai DNA
oleh enzim polimerase DNA, selanjutnya akan terbentuk molekul DNA
yang identik (Harvey, Bryan, & DAY, 2010).

Ada tiga hipotesis tentang replika DNA.


a) Replika konservatif, bentuk struktur double helix DNA lama tetap,
lalu menghasilkan struktur double helix DNA baru.
b) Replikasi semikonservatif, struktur double helix DNA memisahkan
diri dan setiap pita tunggal mencetak pita pasangannya.
c) Replikasi dispersif, struktur double helix DNA terputus-putus, lalu
segmen-segmen tersebut akan membentuk segmen baru yang akan
bergabung dengan segmen lama membentuk DNA baru.

Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA sebagai berikut.

a) Enzim helikase berfungsi menghidrolisis rantai ganda


polinukleotida menjadi dua rantai tunggal mononukleotida.
b) Enzim polimerase berfungsi merangkai rantai-rantai
mononukleotida untuk membentuk DNA baru.
c) Enzim ligase berfungsi menyambung ulir tunggal DNA yang baru
terbentuk.

3. RNA (Ribonucleic acid)


RNA (Ribonucleic acid) atau asam ribonukleat merupakan
makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi
genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.
RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk
sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang
dapat mengkalis formasi RNA nya sendiri atau molekul RNA lain.

a. Struktur RNA
RNA merupakan rantai tungga polinukleotida. Setiap ribonukleotida
terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
1) 5 karbon
2) Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan
DNA) dan golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan urasil
(U)
Gugus fosfat

Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu


molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan
prekursor dasar untuk sintesis DNA. Ribonukleosida yang berkaitan
dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida.
RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu figmen DNA, sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.

b. Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu Mrna (messenger RNA) atau
RNAd (RNA duta), tRNA (transfer RNA) atau RNAt (RNA transfer), dan
rRNA (ribosomal RNA) atau RNAr (RNA ribosomal).

1) RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer
dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNAd membawa pesan
ataunkode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke
ribosom (di sitoplasma). Kode genetik RNAd tersebut kemudian
menjadi cetakan untuk menentuka spesifitas urutan asam amino
pada rantai polipeptida. RNAd brupa rantai tunggal yang relatif
panjang.

2) RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam
ribosom. Setiap subunit ribosom terdiri dari 30-46% molekul
RNAar dan 70-80% protein.

3) RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu
persatu ke ribosom. Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga
rangkaian baa pendek (disebut antikodon). Suatu asam amino akan
melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung
antikodon. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu
membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam
sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai uruan
kodonya pada RNAd.

Berikut ini perbedaan DNA dan RNA

4. GEN
Di dalam kromosom terdapat substansi genetik yang dapat menentukan
sifat individu yaitu DNA. DNA membawa informasi genetik berupa basa-basa
nitrogen. Segmen DNA tertentu akan mengkode sifat-sifat tersebut. Segmen-
segmen DNA tersebut dinamakan gen. Gen berfungsi mengartur metabolisme
dan menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun terderet secara linear.
Gen-gen yang terletak pada lokus bersesuaian pada kromosom homolog
disebut alel. Apabila dalam lokus yang sama terdapat lebih dari satu alel,
disebut alel ganda. Setiap gen bertanggung jawab mengontrol satu sifat
khusus. Suatu gen biasanya dituliskan dengan simbol hurue. Huruf kapital
untuk gen pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk pembawa sifat
resesif. Susunan gen dalam suatu individu disebut genotipe, sedangkan sifat
yang tampak disebut fenotipe.

1) Sifat-sifat Gen:
a. Mengandung informasi genetik
b. Dapat menduplikasi diri
c. Ditentukan oeh susunan kombinasi dari basa nitrogennya
d. Masing-masing gen memiliki fungsi yang berbeda
e. Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom

2) Fungsi Gen:
a. Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)
b. Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
c. Sebagai penentu sifat yang di turunkan

Sedangakan yang dimaksud alel yaitu gen-gen yang terletak pada


lokus yang bersesuain dari kromosom yang homolog. Ekspresi alel
dapat serupa (homozigot) misalnya AA atau aa atau juga dapat
tersusun berbeda (heterozigot), misalnya Aa. Huruf kapital digunakan
untuk melambangkan gen bersifat dominan, dan huruf kecil untuk
pembawa sifat resesif. Susunan gen dalam suatu individu disebut
genotip sedangkan sifat yang tamoak disebut dengan fenotip.

B. Sintesis protein
Sintesis protein adalah proses penerjemahan gen menjadi urutan asam
aminoyang akan disintesis menjadi polipeptida. Proses penerjemahan gen menjadi
urutan asam amino menjadi beberapa tahap ekspresi gen, yaitu transkripsi dan
translasi. Pada tahap transkripsi kode genetik dalam DNA disalin dan
menghasilkan satu rantai molekul RNA. Transkripsi berlangsung didalam inti sel.
Sementara itu, translasi merupakan sintesis polipeptida dengan ururtan spesifik
berdasarkna rantai RNA yang dibuat pada tahap transkripsi.

Tahapan pada proses sintesis protein:


1) Transkripsi
Proses transkripsi diawali dengan sintesis RNA salah satu DNA sense
atau rantai cetakan. Adapun rantai DNA komplemennya disebut rantai anti
sense. Rentangan DNA yang di transkripsi menjadi molekul RNA disebut unit
transkripsi. Transkripsi terdiri atas tiga tahap yaitu inisiasi,elongasi,dan
terminasi terminasi. Perhatikan Gambar 3.9.

a. Inisiasi (permulaan)
Proses inisisiasi dimulai dari promoter, yakni daerah DNA yang merupakan
tempat melekatnya RNA polimerase. Promoter mencakup titk awal (start point)
transkripsi yaitu nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein (lodon
start) fungsi promoter adalah menentukan tempat dimulainya transkripsi an
menentukan satu rantai bDNA yang akan digunakan sebagai cetakan.

b. Elongasi (pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA bergerak disepanjang pilinan ganda DNA terbuka
secara berurutan. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida dari molekul
RNA yang sedang tumbuh disepanjang rantai DNA.setelah proses sintesis RNA
selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan molekul RNA baru terlepas dari
cetakannya.

c. Terminasi (pengakhiran)
Proses transkripsi akan berhenti setelah sampai pada terminator yakni urutan
DNA yang berfungsi menghentikan trankripsi (kodon terminasi).

2) Translasi
Translasi adalah proses pelekatan antara tRNA dengan asam amino
dengan bantuan enzim amminoasil-tRNA sintetase. Ribosom memudahkan
pelekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodom mRNA selama
sintesis protein. Tahap translasi terdidri atas inisiasi, elongasi, dan terminasi.

a. Inisiasi (permulaan)
Ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom
melekat pada salah satu ujung mRNA didekat pelekatan tersebut terdapat kodon start
AUG (yang membawa kode untuk membentuk asam amino metionin). Kodon ini
memberikan sinyal dimulanya proses translasi. Perhatikan Gambar 3.10.

b. Elongasi (pemanjangan)
Tahap ini dimulai dengan terbentuknya asam-asam amino yang berkaitan
dengan metionin. Moleku rRNA dari ribosom mengkatalis pembentbukan ikatan
peptida antara asam amino yang baru dengan ujjung rantai polipepetida yang terbentu
sebelumnya dari asam amino yang dibawa tRNA. Setelah itu, tRNA keluar dari
ribosom. Peristiwa ini berlangsung sampai terbentuk polipeptida. Perhatikan Gambar
3.11

c. Terminasi (pengakhiran)
Elongasi akan terhenti setelah ribosommencapai kodon stop yaitu UAA, UAG,
atau UGA. Kodon stop berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk akan lepas dari ribosom menuju sitoplasma.
Perhatikan Gambar 3.12.

Cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan
urutan asam amino pada saat sintesis protein disebut dengan kode genetik. Informasi
pada produk genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA. Namun, menurut
pandabgan para ahli genetika komponen-komponen kode genetika berupa molekul-
molekul mRNA.

Molekul nRNA tersusun dari empat macam basa nitrogen,yaitu adenin (A), urasi
(U), sitosin (C), an guanin (G). Dari keempat basa nitrogen tersebut dapat disusun
menjadi 64 kombinasi triplate kodon. Oleh karena jumlah asam amino hanya 20
macam,satu macam asam amino dapat dikodekan oleh lebih dari satu kodon.
Beberapa kodon yang mengkode asam amino sama disebut kodon sinonimus.
Sebagian besar asam amino memiliki kodon sinonimus, hannya metionin dan
triptofan yang memiliki kodon tunggal. Kodon UAG tidak hanya menandakan asam
amino metionin (Met) tetapi juga berfungsi sebagai sinyal “start” untuk ribosom
memulai mentranslasi mRNA (campbell, Reece, & MITCHELL, 2002).
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Materi genetik adalah gen yang merupakan sepotong DNA yang
memmbawa informasi suatu sifat dan gen tersebut terdapat di kromososm.
Secara garis besar peran DNA didalam sebuah sel adalah sebagai materi
genetik ; artinya, DNA menyimpan segala aktivitas sel.

DNA (deoxyribose nucleic acid) adalah asam nukleotidanyang


merupakan rangkaia molekul penentu bentuk dan sifat semua makhluk hidup,
biasanya dalam bentuk helix ganda yang mengandung instruksi genetik yang
mmenetukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel.
Didalam sel, DNA umunya terletak didalam inti sel. DNA tersusun sebagai
untai komplementer dengan ikatan hidrogen diantara mereka.

RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat merupakan makro


molekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik
virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur infor,masi genetik
misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.

Kromosom merupakan struktur didalam sel berua deret onjang molekul


yang terdiiri dari satu molekul DNA dsan berbagai protein terkait yang
merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis
histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk
gen unsur legulator dan sekuens nukleotida. Kromosom terdiri atas beberapa
bagian, yaitu kromatid, kromomer, sentromer, atau kinektokor, satelit, dan
telomer. Sedangkan, berdasarkan letak sentromernya kromosm terbagi atas
empat jenis yaitu telosentrik, metasentrik, akrosentrik, dan submaetasentrik.

Didalam kromosom terdapat substansi genetik yang dpat menetukan


sifat individu yaitu DNA. DNA membawa informasi genetik berupa basa-basa
nitorgen. Sgemen DNA tersebut akan mengkode sifat-sifat tertentu. Segman-
segmen DNA tersebut dinamakan gen. Gen berfungsi mengatur metabolisme
dan menyampaikan informasi genettik dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

Sintesis protein adalah penerjemah gen menjadi urutan sam amino


yang akan di sinteisis menjadi polipeptida. Proses penerjemahan gen menjadi
urutan asam amino terjadi melalui beberapa tahap ekspresi gen, yaitu
transkripsi dan trtanslasi.
B. Saran
Substansi genetika adalah salah satu contoh materi pembelajaran biologi
yang dirasa masih kurang dalam penggunaan lingkungan yang dekat dengan
keseharian siswa sebagai sumber belajar. Siswa perlu dilatih untuk
memecahkan permasalahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi sustansi genetika.

Daftar pustaka

Campbell, reece, mitchel. 2002. Biologi jilid I. Edisi 5.. erlangga, jakarta.

Kimballl, J.W. 1988. Biologi. Erlangga, jakarta.

Suryo, genetika. Gajahmada university press, yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai