Anda di halaman 1dari 8

MATERI PENGANTAR GENETIKA MOLEKULER

BAHAN PENYUSUN KROMOSOM

Dosen Pengampu :
Titin Purnaningsih, S.Si, M.Si

Disusun Oleh :

Nama Kelompok : Tirza Chintia ACD 117 005


Norlelawati ACD 117 016
Sindy Aprilyta ACD 117 022
Yulia Eka Widiastuti ACD 117 028
Ankin Natulisyahrani ACD 117 029
Lizha Setia Rahma ACD 117 032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
BAHAN PENYUSUN KROMOSOM

A. Pengertian Kromosom
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan
protein-protein. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen
molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini hanya akan tampak jelas
pada metafase pembelahan sel (Hadi, 2014).
Kromosom pertama kali dikemukakan oleh W. Waldenger dan diartikan sebagai
chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Nama kromosom diberikan oleh
Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan pada tahun 1933 menemukan fungsi
kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. Kromosom hanya dapat diamati
dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis (Setiawan,
2019).

Kromosom berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia


terdiri dari DNA yang memiliki peran sangat penting, yaitu untuk menjalankan tugas
sehari-hari, dan juga menyimpan setiap informasi genetik, ia dapat juga membantu
langsung suatu organisme untuk tumbuh. Jadi kromosom ini memiliki fungsi yang besar
dalam tubuh (Hadi, 2014).
B. Ciri-Ciri Kromosom
1. Kromosom terdapat dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut
kromatin.
2. Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter
0,2–20 mikron.
3. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron.
4. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika,
karena di dalam kromosom mengandung gen merupakan unit pembawa informasi
genetik.
5. Gen-gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
6. Jumlahnya umumnya genap atau berpasangan.

C. Struktur Kromosom
Menurut Hadi (2014) Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan
beberapa protein histon. Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran
panjang sekitar 10 nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat
banyak yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom) , satu lengan
kromosom ini kira-kira memiliki lebar 700 nm.

Struktur Penyusun Kromosom


Secara umum kromosom terdiri atas kromatid, sentromer, kromomer, dan telomere.
1. Kromatid
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya,
2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan
kadang – kadang interfase.
2. Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom
(kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub
pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal dengan
istilah ‘kinetokor’.
3. Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan
akumulasi dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan
masa interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali,
biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4. Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.
D. Tipe Kromosom
Menurut Ardra ()erdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi
empat macam, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris dan telosentris.
1. Kromosom Metasentris
Kromosom Metasentris merupakan kromosom yang sentromernya terletak di
tengah-tengah kromosom sehingga kromosom berbentuk seperti huruf V. Panjang
masing-masing lengan sama.
2. Kromosom Submetasentris
Kromosom Submetasentris merupakan kromosom yang sentromernya terletak
di submedian atau kira-kira kea rah salah satu ujung kromosom. Kedua lengan
hamper sama panjang. Bentuk kromosom ini mirip huruf J atau huruf L.
3. Kromosom Akrosentris
Kromosom Akrosentris merupakan kromosom yang sentromernya terletak
pada subterminal atau di dekat ujung kromosom. Kedua lengan kromosom ini tidak
sama panjang. Satu lengan kromosom sangat pendek dan satu lengan lainnya
sangat panjang. Bentuk kromosom lurus atau seperti batang.
4. Kromosom Telosentris
Kromosom telosentris merupakan kromosom yang sentromernya terletak pada
ujung kromosom. Kromosom hanya memiliki satu lengan saja.

E. Bahan Penyusun Kromosom


Menurut Deliza (2020) Kromosom terdiri dari DNA (Deoxyribonucleic Acid), RNA
(Ribonucleic Acid) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat
berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. Sel yang memiliki 2n
kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom
diberi symbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel
kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja.
Menurut Setiawan (2019) Bahan penyusun kromosom adalah kromatin. Bagian dari
kromosom yang tidak padat dan membawa gen-gen disebut eukromatin, sedang bagian
lainnya yang tetap padat disebut heterokromatin. Dengan pembesaran yang kuat lengan
kromosom memperlihatkan bahwa kromomer tampak seperti manik-manik yang berjajar
rapat. Kromomer ini sebagai bahan nukleoprotein yang mengendap. Protein penyusun
kromosom ada dua macam yaitu proteinhiston yang bersifat basa dan non histon yang
bersifat asam. Protein histon dan non histon ini berfungsi untuk menggulung benang
kromosom menjadi padat dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian
DNA menjadi RNA. Gambaran struktur kromosom ini dapat dilihat pada gambar 2.1.
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lengan pendek (p) dan
lengan panjang (q). Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang
disebut sentromer atau lekukan pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid
terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom
dengan benang-benang spidel.
Menurut Setiawan (2019) Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat
dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari
lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder (secondary constriction).
Pada lekukan sekunder terdapat senyawa pembentuk nucleolus (anak inti), sehingga
lekukan ini juga disebut nucleolar organizer. Di dalam kromatid tampak adanya dua pita
berbentuk spiral yang disebut kromonema (jamak: kromonemata). Pada kromonemata
terdapat penebalan-penebalan yang disebut kromomer. Bahan dasar dari lengan
kromosom tempat kromonemata terletak dinamakan matriks. Selanjutnya bagian dari
ujung-ujung kromosom disebut telomere yang berfungsi mengahalang-halangi
bersambungnya kromosom satu dengan lainnya. Pada sel eukariotik kromosom
terkondensasi melalui pengemasan (packing) DNA secara bertahap yang terdiri dari
DNA, RNA, dan protein. Kemudian eukariot seperti bakteri juga mempunyai satu atau
lebih plasmid. Plasmid adalah DNA ekstrak kromosomal kecil berbentuk sirkuler dan
dapat mengkode 20-100 protein. Semua gen esensial bakteri terdapat pada kromosom
DNA untai ganda yang berbentuk sirkuler dan terletak di daerah nukleoid pada
sitoplasma.
DAFTAR PUSTAKA

Ardra. 2020. Fungsi Jenis dan Struktur Kromosom. https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-


biologi-terapan/fungsi-jenis-struktur-kromosom/. Diakses pada 16 Maret 2020.

Deliza. 2020. Pengertian Kromosom. https://www.academia.edu/10855372/Pengertian_


Kromosom. Diakses pada 16 Maret 2020.

Hadi, Abdul. 2014. Pengertian dan Tipe Kromosom. https://www.softilmu.com/2014/08/


pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html. Diakses pada 16 Maret 2020.

Nafiun. 2012. Komponen Kromosom. https://www.nafiun.com/2012/11/komponen-


kromosom.html. Diakses pada 16 Maret 2020.

Setiawan, Samhis. 2019. Struktur Kromosom. https://www.gurupendidikan.co.id/struktur-


kromosom/. Diakses pada 16 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai