Anda di halaman 1dari 5

ROBI

KROMOSOM
October 11, 2021

KROMOSOM

1.       Sejarah

Kromosom pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan bernama Flemming


(1879). Flemming mengamati proses siklus sel dimana pembelahan benang-
benang di dalam inti sel. proses pembelahan ini kemudian disebut mitosis dan
masih digunakan sampai sekarang. Pada tahun 1880 Farmer dan More
menjelaskan tentang mekanisme reduksi kromosom, kemudian mekanisme
tersebut diberinama meiosis. Pada beberapa tahun kemudian Benden dan Boveri
(1887) melaporkan bahwa jumlah kromosom setiap individu tidak sama dan
jumlah dari kromosom dari invidu induk jika diturunkan kepada generasi
berikutnya jumlahnya tetap sama.

        Istilah kromosom pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama
Weldeyer pada tahun 1888. Kata kromosom berasal dari bahasa latin dan terdiri
dari 2 suku kata yaitu krom artinya warna dan soma artinya tubuh/ badan.

Beberapa tahun sebelum Flemming menemukan pembelahan benang yang


kemudian benang tersebut diberi nama kromosom oleh Weldeyer, Mendel telah
menetapkan sebeuah teori tentang pewarisan sifat. Pada tahun 1902 Sutton dan
Boveri mengatakan bahwa factor keturunan yang kemukakan dalam teori
pewarisan sifat, terkandung di dalam kromosom. Morgan pada tahun 1933
menemukan bahwa kromosom berfungsi dalam pemindahan sifat-sifat genetik
dari mahkluk hidup .

2.       Struktur
2.       Struktur

Struktur kromosom terdiri dari telomer, sentromer, dan lengan kromosom.


Telomer merupakan struktur kromosom terletak di bagian ujung kromosom.
  Telomer teridiri dari sukuen atau urutan DNA yang berperan dalam stabilitas
kromosom.   Kedua untai DNA memiliki panjang yang tidak sama pada bagian
telomer, sehingga salah satu untaian DNA memiliki struktur yang runcing. Hal ini
disebakan karena molekulnya berupa DNA untai tunggal. Repilikasi DNA pada
bagian telomer membutuhkan enzim yang disebut telomerase. Bentuk ujung
telomer pada sel normal semakin memendek, seiring dengan bertambahnya usia
mahkluk hidup. Telomer juga berperan dalam menghalangi bersambungnya
kromosom satu dengan kromosom lain.   Sehingga, ada pendapat yang
mengatakan bahwa wajah menua diakibatkan oleh telomer yang semakin
memendek.

Sentromer merupakan struktur kromosom yang berhubungan dengan


benang-benang gelendong, pada saat terjadi mitosis ataupun meiosis.
Sentromer berikatan dengan sebuah protein yang disbeut kenetokor, dan mereka
berikatan dengan benang-benang gelendong. Pada saat pembelahan sel benang-
benang gelendong menarik kromosom kearah kutub yang beralawanan. Ukuran
panjang sentromer antar mahkluk hidup berbeda-beda.

Lengan kromosom terdiri dari 2 jenis lengan. Kedua jenis tersebut adalah
lengan pendek dan lengan panjang. Lengan panjang kromosom sering disebut
juga q arm dan lengan pendek kromosom disebut juga p arm. Lengan kromosom
merupakan struktur kromosom yang mengandung gen.

3.       Bentuk

Kromosom memiliki salah struktur yang dikenal dengan nama sentromer.


Sentromer merupkan struktur yang membagi kromosom menjadi dua lengan.
Berdasarkan letak dari sentrosom, kromosom dibagi menjadi beberapa bentuk.
Bentuk-bentuk tersebut adalah metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan
telosentrik.

a.            Metasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki panjang lengan


yang sama dan sentromer terletak di tengah atau median, sehingga
kromosom berbentuk mirip huruf V.

b.          Submetasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer


b.          Submetasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer

terletak di daerah submedian atau agak bergeser dari tengah, sehingga


salah satu lengan lebih panjang dari yang lain dan memiliki bentuk seperti
huruf J.

c.            Akrosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang


terletak lebih dekat pada salah satu ujung kromosom (subterminal),
sehingga satu lengan lebih panjang dari yang lain.

d.          Telosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang


terletak di salah satu ujung kromosom, sehingga kromosom bentuk ini
hanya memiliki satu lengan. Kromosom bentuk ini tidak dimiliki oleh
manusia.

4.       Jumlah kromosom

Jumlah kromosom antar mahkluk berbeda-beda. Pada sel tubuh manusia


atau sel somatik jumlah kromsom selalu genap. Hal ini disebabkan krosmom
selalu berpasangan. Sel somatik memiliki 2 set kromosom (diploid, 2n), yang
diperoleh dari induk jantan dan betina. Pada sel gamet atau sel kelamin yaitu sel
sperma dan telur hanya memiliki setengah jumlah dari kromosom sel tubuh. Sel
gamet hanya memiliki 1 set kromosom (haploid, n). Koromosom sel tubuh atau
somatik manusia berjumlah 46, sedangkan sel gamet manusia berjumlah 23
kromosom. Pada saat fertilasi antara sel sperma dan sel telur akan
mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh, sehingga terjadi penggabungan
kromosom sel telur dan sel sperma. Hal ini menyebabkan jumlah kromosom
akan bertambah menjadi 46 kromosom. 

Popular posts from this blog


KODE GENETIK
September 27, 2021

  KODE GENETIK   Materi genetic adalah materi yang menyimpan


semua informasi dari suatu organisme. Molekul yang berperan
sebagai materi genetic adalah DNA. Di dalam DNA terdapat …

READ MORE

STRUKTUR DNA
September 27, 2021

  STRUKTUR DNA Deoksiribonukleat acid yang disingkat DNA adalah materi genetik
yang terdapat di dalam kromosom dan kromosom terdapat di dalam nukleus atau
inti sel. Selain itu, terdapat juga sebagian kecil DNA yang ditemukan di dalam …

READ MORE

Powered by Blogger

Theme images by Michael Elkan


ROBI

VISIT PROFILE

Archive

Report Abuse

Anda mungkin juga menyukai