Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1

Mata Pelajaran Biologi

Kelas : XII MIPA


Materi : Substansi Genetik
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

Kelas :
Anggota : 1. 3.
2. 4.

A. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis hububgan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan
prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup
B. Tujuan
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan struktur kromosom dengan menggunakan gambar
2. Membedakan bentuk kromosom berdasarkan jumlah sentromer
3. Membedakan bentuk kromosom berdasarkan letak sentromer
4. Membedakan bentuk kromosom berdasarkan fungsinya
5. Menentukan kariotype dari jumlah kromosom
6. Membedakan gen dan alel
7. Membedakan sifat dan atau alel
C. Teori pendukung
Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab terhadap
pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya. Materi genetik tersebut
terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel tulang, sel
gamet dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut berada di dalam nukleus.
Peranan materi genetika tersebut adalah untuk mengatur pewarisan sifat kepada
keturunannya, misalnya mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan darah, dan lain-
lain. Hereditas berarti penurunan sifat-ifat genetik dari orang tua ke anaknya. Analisis
secara kimiawi dari sel menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa
organic, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini
terdapat didalam nukleoplasma. Nukleoplasma adalah substansi cair yang terdapat
didalam nucleus (inti sel). Dari berbagai macam asam nukleat yang ada hubungannya
dengan dengan hereditas ada dua yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA bertanggung jawab
membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan. DNA merupakan komponen
penyusun gen. DNA banyak terdapat di dalam inti sel, sedikit terdapat di mitokondria
dan kloroplas. Gen yang di sebut sebagai faktor penentu dapat diketahui struktur
kimianya adalah DNA. Gen-gen yang berderet pada kromosom masing-masing
mempunyai tugas khusus dengan waktu yang khusus pula. Ada gen yang aktif pada
masa embrio, ada yang aktif dimasa kanak-kanak, dan ada pula yang aktif setelah
dewasa.
1. Kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa benda-benda halus berbentuk lurus
atau bengkok. Nama kromosom pertama kali diberikan oleh Waldeyer (1888)
berasal dari kata khroma artinya warna dan soma artinya tubuh. Jadi, kromosom
dapat diartikan sebagai badan yang mudah menyerap zat warna. Bahan yang
menyusun kromosom yaitu kromatin sehingga sering disebut benang kromatin.
Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau bengkok, mulai tampak pada
saat sel akan membelah dan selama proses pembelahan. Kromosom tampak jelas
pada fase pembelahan metafase karena kromosom berjajar di bidang ekuator.
Ukuran kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama. Panjangnya 0,2–50 μ dan
diameternya 0,2–20 μ. Secara umum, sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian
kromonema, kromomer, sentromer, lekukan kedua, telomer, dan satelit. Perhatikan
struktur kromosom berikut.
a. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
b. Kromomer merupakan penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam
kromomer terdapat protein yang mengandung molekul DNA. Beberapa DNA
bergabung membentuk gen yang berfungsi sebagai pembawa bagian sifat
keturunan dan menempati suatu bagian yang disebut sebagai lokus gen.
c. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih
terang. Bagian ini tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya
benang spindel.
d. Lekukan kedua berperan dalam pembentukan nukleolus (anak inti sel).
e. Telomer merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi
bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain.
f. Satelit yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom.
Tidak semua kromosom mempunyai satelit.
Berdasarkan jumlah sentromernya, terdapat tiga jenis kromosom berikut.
a) Monosentris, kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
b) Disentris, kromosom yang memiliki dua sentromer.
c) Polisentris, kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat
macam, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris, dan telosentris.
a. Metasentris, sentromer terletak di tengah-tengah kromosom sehingga
kromosom berbentuk seperti huruf V.
b. Submetasentris, sentromer terletak submedian atau kira kira ke arah salah
satu ujung kromosom. Bentuk kromosom seperti huruf J.
c. Akrosentris, sentromer terletak pada subterminal atau di dekat ujung
kromosom. Satu lengan kromosom sangat pendek dan satu lengan lainnya
sangat panjang. Bentuk kromosom lurus atau seperti batang.
d. Telosentris, sentromer terletak pada ujung kromosom. Kromosom hanya
memiliki satu lengan saja.
Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan menjadi enam macam,
yaitu: a. bentuk bulat, d. bentuk batang, b. bentuk cerutu, e. bentuk huruf V,
dan c. bentuk koma, f. bentuk huruf L.
2. Gen
Terdapat sejumlah kromosom di dalam nukleus. Menurut Suryo (1997) kromosom
tersusun atas nukleoprotein, yaitu persenyawaan antara asam nukleat dan protein
seperti histon atau protamin. Namun, yang membawa keterangan genetik hanyalah
asam nukleat saja. Asam nukleat itu meliputi DNA dan RNA. Anda telah mengetahui
struktur dan fungsi DNA dari subbab sebelumnya. Bagian dari rantai DNA yang dapat
mengkode suatu polipeptida melalui proses transkripsi dan translasi disebut gen.
Setiap gen dalam kromosom dimulai dari kodon AUG (start) disebut pula sebagai
kodon permulaan, karena memulai sintesis polipeptida. Kodon UGA, UAG, dan UAA
disebut kodon tak bermakna (stop = tanda akhir dari suatu protein) karena kodon-
kodon ini tidak mengkode asam amino. Setiap gen terletak pada suatu lokus.
Menurut Morgan, gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang
mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu.
Pada kenyataannya, batas-batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu
sendiri masing-masing tidak kompak seperti butir-butir kelereng. G.W. Beadle dan
E.L. Tatum menyatakan bahwa setiap gen pada organisme mengendalikan produksi
suatu enzim khusus. Enzim-enzim itu akan melakukan semua kegiatan metabolisme
organisme tersebut sehingga mengakibatkan perkembangan suatu struktur dan
fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme tersebut.
D. Alat dan bahan
1. Buku sumber
2. Alat tulis
3. Media informasi lainnya
E. Langkah kerja
I. Pelajari LKPD yang telah dibagikan
II. Jawab pertanyaan berikut:
1. Lengkapilah struktur kromosom di bawah ini serta beri penjelasannya!
Struktur kromosom

2. Kromosom memiliki jumlah sentromer yang bervariasi. Berdasarkan jumlah


sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi empat, yaitu asentrik,
monosentrik, disentrik, dan polisentrik. Jelaskan perbedaan dari keempat
bentuk kromosom tersebut!

No Kromosom Keterangan
1 Asentrik
2 Monosentrik
3 Disentrik
4 Polisentrik

3. Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi


empat macam, yaitu metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan
telosentrik. Jelaskan perbedaan dari keempat bentuk kromosom tersebut!

No Kromoson Keterangan
1 Metasentrik
2 Submetasentrik
3 Akrosentrik
4 Telosentrik

4. Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom


dan gonosom. Jelaskan perbedaan dari kedua kromosom tersebut!

No Kromosom Keterangan
1 Autosom
2 Gonosom

5. Tabel jumlah kromosom organisme


Berdasarkan tabel jumlah kromosom diatas, buatlah karyotipe kromosom
dari manusia, nyamuk, dan orang utan!
6. Lengkapi tabel pembeda antara gen dan alel di bawah ini!

No Pembeda Gen Alel


1 Definisi
2 Sifat
3 Contoh

7. Pasangan gen dan alel dari kromosom homolog dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu homozigot dominan, heterozigot, dan homozigot resesif.
Jelaskan ketiga sifat tersebut!

Anda mungkin juga menyukai