Anda di halaman 1dari 14

MATERI GENETIK

Nama Mata Pelajaran : BIOLOGI


Kelas / Semester : XII /1 (satu) /
Alokasi Waktu : XII /1 (satu) / 4 JP

A.KOMPETENSI DASAR

3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam
penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup. 3.3.1 Membedakan gen,
DNA, dan kromosom 3.3.2 Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi gen, DNA,
dan kromosom 3.3.3

Mendeskripsikan hubungan antara gen, DNA, dan kromosom dalam proses


pewarisan sifat. Mengurutkan proses tahapan sintesis protein Menjelaskan proses
replikasi dan transkripsi DNA Menjelaskan kode genetika Menganalisis hubungan
antara struktur dan fungsi gen dalam proses penurunan sifat pada makhluk hidup
Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi DNA dalam proses penurunan
sifat pada makhluk hidup Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi
kromosom

4.3 Merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan


penyampaian kode genetik (DNA-RNAProtein) 4.3.1 Menunjukkan pengkodean
urutan basa nitrogen DNA ke dalam basa nitrogen RNA pada proses transkripsi

B.INDIKATOR

1. Menjelaskan defenisi gen,DNA, dan kromosom


2. Menjelaskan tahapan pembentukkan kromosom
3. Mengambarkanlah struktur kromosom dan jelaskan bagian – bagian nya.
4. Menjelaskan macam kromosom berdasarkan jumlah lengannya beserta
gambar nya.
5. Mendeskripsikan hubungan antara gen, DNA, dan kromosom dalam proses
pewarisan sifat
6. Menjelaskan ciri – cici DNA dan RNA
7. Menjelaskan macam – macam enzin ADN untuk replikasi.
8. Menjelaskan macam – macam replikasi DNA beserta gambar nya.
9. Menjelaskan macam – macam RNA berdasarkan pungsinya.
10.Mengurutkan proses tahapan sintesis protein Menjelaskan proses replikasi
dan transkripsi DNA
C.MATERI.

Materi genetik adalah unit pewarisan sifat bagi makhluk hidup.

Makhluk hidup tidak ada yang identik bukan? Hal ini diakibatkan karena makhluk
hidup mempunyai materi genetik yang berbeda-beda.

Materi genetik berada pada seluruh tubuh, pada setiap sel, setiap sel
mengandung kromosom yang terdiri dari uraian gen.

Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme makhluk hidup.

Gen mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai informasi genetik yang dibawa oleh
setiap individu ke keturunannya dan sebagai pengatur metabolisme untuk
perkembangan setiap mahkluk hidup.  

GEN

Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk
hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu
proses reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk
dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan
dalam satu lokus pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam pasangan
itu disebut alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda,
misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai
pendek (Desrizal, 2012). Pengertian Gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari
hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur yang
bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh.
GEN merupakan “substansi hereditas” yang terletak di dalam kromosom, yang
memilik sifat-sifat: Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom,
Mengandung informasi genetika dan Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel (Arti, 2011).

KROMOSOM

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana


informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma
yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua
bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk
bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua
buah (sepasang)(Godam, 2008). Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat
di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat)
dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat
berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki
2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan
kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid,
misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja (Desrizal, 2012).
DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat
bersifat heterokatalis, yaitu DNA mampu mensintesis molekul lainnya seperti
RNA. Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:

1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;


2. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung;
3. menyintesis RNA;
4.sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.

DNA

Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA merupakan sejenis asam


nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap
organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke


generasi lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-
unit nukleotida.

DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat
bersifat heterokatalis, yaitu DNA mampu mensintesis molekul lainnya seperti
RNA. Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:

1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;


2. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung;
3. menyintesis RNA;
4. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.

Gambar 3. Unit nukleotida penyusun DNA menurut Watson and Crick

inti sel prokariotik, plastid, dan mitokondria berbentuk sirkuler.


Kromosom

Proses pembentukkan kromosom

Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada
saat profase. Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston
membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat
membentuk benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan
solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin.
Benang-benang kromatin akan tersusun memadat membentuk lengan kromatin.
Selanjutnya kromatin akan mengganda membentuk kromosom

Gambar 6 Struktur kromosom dan letaknya di dalam sel

Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas. Kromosom tersusun atas
DNA yang berkondensasi bersama protein histon di dalam inti sel,
membentuk struktur bernama nukleosom. Sebelum sel membelah, molekul
DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom
ganda yang disebut kromatid.

Sel kelamin (sel sperma atau sel telur) hanya memiliki satu kromosom
kelamin (gonosom) sehingga sel kelamin dari betina hanya memiliki gonosom
X. Adapun sel kelamin jantan memiliki gonosom X atau Y yang akan
menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi fertilisasi.
I. Penggolongan Kromosom

a). Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas :

Kromosom badan (Autosom) Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)

Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang
kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma).
Masing-masing kromosom induk berjumlah (n) kromosom. Kromosom yang
berpasangan tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog
adalah kromosom yang mempunyai struktur yang sama atau mempunyai
lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat 23 macam
kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom
haploid disebut genom.

B.Jenis kromosom berdasarkan letak sentromer nya.

1. Telosentrik: letak sentromer di ujung, memiliki satu lengan,


berbentuk bintang
2. Metasentrik: letak sentromer di tengah, memiliki 2 lengan sama
panjang, berbentuk huruf V.
3. Akrosentrik: letak sentromer di dekat ujung dan memiliki 2 lengan
tidak sama panjang.
4.Submetasentrik: letak sentromer hampir di tengah, panjang kedua
lengan hampir sama, dan berbentuk seperti huruf L.

3. Tipe-tipe kromosom
1. Autosom/kromosom tubuh (A) : tidak menentukan jenis kelamin
2. Gonosom/kromosom seks: menentukan jenis kelamin dan terdiri atas
kromsom X dan Y. Jika kromosom XX maka berjenis kelamin perempuan,
dan jika kromosom XY berjenis kelamin laki-laki.
4. Jumlah kromosom
Manusia memilik 46 kromosom, yaitu 44 autosom dan 2 gonosom.
1. Laki-laki :
– 22 AA + XY
– 44 A + XY
1. Perempuan :
a. 22 AA + XX
b. 44 A + XX

B. DNA (deoxyribonucleic acid)


1. Pengertian
DNA adalah tempat penyimpanan informasi genetik. DNA merupakan penyusun
gen. DNA terdapat dalam kromoson, mitikondria, dan kloroplas.
2. Struktur DNA

 
DNA tersusun atas nukleotida (polinukleotida).

rantai panjang , ganda, dan berpilin (double


1. Bentuk
heliks)
Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai
2. Fungsi materi genetik (bahan baku) untuk sintesis
protein sintesis protein.
3. Letak Berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
4. Komponen Gula Deoksiribosa
5. Ukuran Panjang
6. Jenis Basa Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat. dan
Nitrogen Pirimidin (sitosin dan timin)
Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas
7. Kadar
sintesis protein.
8. Keberadaannya Permanen.
4. Replikasi DNA
Replikasi DNA merupakan kemampuan DNA membentuk DNA yang sama persis
dengan dirinya sendiri.
1. Teori replikasi DNA:
2. Teori konservatif
3. Bentuk struktur double helix DNA lama tetap, lalu menghasilkan struktur
double helix DNA baru.
4. Teori semikonservatif
5. Struktur double helix DNA memisahkan diri dan setiap pita tunggal
mencetak pita pasangannya.
6. Teori dispersif
7.Struktur double helix DNA terputus-putus, lalu segmen-segmen itu
membentuk segmen baru dan bergabung dengan segmen lama membentuk
DNA baru.

Enzim yang berperan:

1. Enzim helikase: menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua


rantai tunggal mononukleotida.
2. Enzim polimerase: merangkai rantai mononukleotida untuk membentuk
DNA baru.
3 Enzim ligase: menyambung ulir tunggal DNA baru.

Dari ketiga model tersebut model semikonservatif merupakan model yang


paling tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi semikonservatif ini berlaku
bagai organisme prokariotik maupun eukariotik. Bentuk replikasi DNA dapat
dipahami melalui gambar berikut:
Sifat DNA
Berikut beberapa karakteristik dari DNA yang terdapat dalam makhluk hidup:

2. Jumlah DNA konstan pada setiap jenis sel dan spesies.


3. Kandungan DNA dalam sel bergantung sifat ploidi atau jumlah kromosom.
4. Bentuk DNA pada inti sel eukariotik seperti benang yang tidak bercabang.
5. Bentuk DNA pada inti sel prokariotik, plastid, dan mitokondria berbentuk
sirkuler.

C. RNA (Ribonucleic Acid)
RNA adalah asam nukleat yang dibentuk oleh DNA melalui proses transkripsi.
RNA berada di sitoplasma, lebih tepatnya ribosom dan nukleus.

RNA
1. rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
2. Mengendalikan sintesis protein
3. Berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
4. Ribosa
5. Pendek
6. Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
7. Berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang
dibutuhkan.
8. Periode pendek karena mudah terurai.
Macam – macam RNA

1. RNA duta (RNA-d) / Massenger RNA (mRNA)


2. RNA-d berfungsi membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom.
Informasinya berupa triplet basa pada RNA-d yang disebut kodon. Kodon
merupakan komplemen dari kodogen.
3. RNA transfer (RNA-t)
4. RNA-t berfungsi menerjemahkan kode-kode yang dibawa oleh RNA-d
menjadi asam amino. Urutan basa nitrogen pada RNA-t disebut antikodon.
5. RNA ribosom (RNA-r)
6. RNA-r berfungsi sebagai perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke
satu arah sepanjang RNA duta.

➤ ➤ Kode RNA dalam sintesis protein

1. Kode genetik adalah urutan 4 macam basa nitrogen yaitu adenin (A),
urasil (U), sitosin (C), dan guanin (G) disepanjang DNA-d yang membentuk
suatu triplet yang disebut kodon.
3.Kode genetik dibawa RNA-d untuk disampaikan pada RNA-t pada sintesis
protein, pada kamus kode genetik terdapat 64 kombinasi triplet kodon
untuk 20 macam asam amino.

GEN DAN ALEL

Gen adalah unit informasi genetik yang terdapat pada lokus dan memenuhi
kromosom sebagai zarah yang kompak.Gen memiliki beberapa sifat, antara lain:

1. mengandung satuan informasi genetik;


2. sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom;
3. dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel;
4. mengatur sifat-sifat yang diturunkan.

Fungsi Gen

1. menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya;


2. mengendalikan perkembangan dan metabolisme sel atau individu.

Lokasi Gen

Thomas Hunt Morgan (1911) berhasil menemukan bahwa gen terdapat pada
setiap segmen atau lokus kromosom. Gen A, B, C, D, E terletak pada satu
kromosom, sementara gen a, b, c, d, e terletak pada satu kromosom yang lain.
Kedua kromosom ini merupakan kromosom homolog. Gen A berpasangan dengan
gen a dan menempati lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog, bekerja
untuk menunjukkan sifat-sifat alternatif sesamanya sehingga A dan a disebut
alela. 
Aleladalah :
pasangan alternatif gen untuk menentukan sifat keturunan. Dalam satu lokus
tidak selalu hanya terkandung satu macam pasangan alternatif gen. Apabila
dalam lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari satu
pasang gen, maka keadaan demikian disebut alela ganda. Contoh sifat yang
dikendalikan oleh alela ganda adalah golongan darah dan warna kulit.

" />

Replikasi DNA 

Replikasi DNA adalah kemampuan DNA untuk membentuk atau mensintesis DNA
sendiri. DNA hasil replikasi akan diwariskan pada sel anakan pada proses
pembelahan sel sehingga dua sel anakan yang dihasilkan memiliki informasi
genetik yang sama. Ada tiga hipotesisis yang menjelaskan replikasi DNA, yaitu
konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Penejelasan detail mengenai
replikasi DNA silahkan dibaca: Proses, Teori, dan Model Replikasi DNA
LENGKAP

DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat
bersifat heterokatalis, yaitu DNA mampu mensintesis molekul lainnya seperti
RNA. Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:

5. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;


6. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung;
7. menyintesis RNA;
8. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.

RNA (Ribonucleic Acid)

RNA (Ribonucleic Acid) adalah materi genetik yang terdapat di dalam inti,
sitoplasma, dan matriks plastida. RNA adalah rantai tunggal yang tersusun dari
gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin)
serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA merupakan rantai nukleotida,
molekulnya lebih kecil daripada DNA dan berperan dalam síntesis protein
Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi:

1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika
diperlukan. RNAd ini merupakan RNA terpanjang dan terbesar dan
berperan sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan
jalan mengatur urutan asam amino untuk membentuk protein. Pada rantai
RNAd terdapat kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen yang
disebut kodon. RNAd berfungsi menyampaikan informasi genetik dalam
bentuk kode genetik ke ribosom.
2. RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt
mempunyai rantai terpendek diantara jenis RNA lainnya. RNAt berfungsi
mengikat dan mengangkut asam amino ke ribosom dan menerjemahkan
(translasi).
3. RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan merupakan RNA yang
berada pada ribosom. RNAr dibentuk oleh gen-gen khusus yang terdapat
pada nukleolus, berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.

sel. Enzim yang dibutuhkan dalam sintesis protein berupa:

1. RNA polymerase berfungsi saat transkripsi untuk memutuskan ikatan


hidrogen yang menghubungkan antara rantai double heliks DNA.
2. Aminoasil sintetase berfungsi pada saat pengikatan asam amino di
sitoplasma oleh RNAt. Pengikatan asam amino oleh RNAt juga
membutuhkan energi (ATP) untuk mengaktifkan asam amino sehingga
dapat diikat oleh RNAt.
3. Secara garis besar, proses sintesis protein terjadi melalui dua tahap yaitu
(1) Transkripsi adalah proses pencetakan RNAm oleh DNA. Pada tahap ini,
RNAm berfungsi sebagai pembawa informasi yang merupakan kode-kode
genetik atau kodon. DNA berfungsi sebagai perancang pola penyusunan
protein. Pada proses transkripsi tidak ada perubahan dalam kode; (2)
Translasi adalah proses penerjemahan kode-kode oleh RNAt, berupa
urutan asam-asam amino yang dikehendaki. Jadi, pada proses translasi
terjadi perubahan dalam kode, yaitu urutan nukleotida ke urutan asam
amino.

Langkah-langkah sintesis protein dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebagian DNA membuka pilinannya karena terputusnya ikatan hidrogen


akibat aktivitas enzim RNA polimerase, rantai template DNA mencetak
kode-kode genetik untuk RNAm (kodon) dan akan terbentuklah rantai
RNAm dengan urutan basa nitrogen yang bersesuaian dengan urutan basa
nitrogen pada rantai template DNA, di mana apabila kodogenya AGS TAS,
maka kodonnya USG AUG. Serangkaian peristiwa pencetakan RNAm oleh
DNA template ini disebut transkripsi.
2. RNAm keluar dari nukleus menuju ribosom, rantai DNA menutup lagi.
Ribosom memberikan permukaan yang sesuai untuk melekatnya RNAm.
3. RNAt yang berada pada sitoplasma mengikat asam amino yang sesuai.
RNAt yang sudah mengikat asam amino kemudian menuju ribosom dan
melekatkan antikodonnya pada RNAm yang sesuai pula satu per satu. Pada
saat antikodon menempel pada kodon yang sesuai, antikodon mengalami
penerjemahan (translasi) asam-asam amino, yang selanjutnya akan
disusun membentuk protein tertentu.
4. Ribosom menerima asam amino dari RNAt hasil penerjemahan dan
digabungkan dengan ikatan peptida untuk menjadi suatu protein tertentu.
Penyusunan asam amino dengan ikatan péptida (polipeptida = banyak)
dilaksanakan oleh RNAr.
5. Kode genetik merupakan kode dengan menggunakan huruf sebagai
lambang basa nitrogen (A, T, G, S) untuk menamai bermacam-macam
asam amino di dalam tubuh. Kode genetik tersusun atas tiga macam basa
nitrogen, sehingga disebut kode triplet. 

>

Beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan kode genetik, antara lain:

 Kodogen: rangkaian kode genetik pada rantai DNA


 Kodon: rangkaian kode genetik pada rantai RNA duta
 Antikodon: rangkaian kode genetik pada rantai RNA transfer

Ikatatan hidrogen yang terbentuk antara basa nitrogen.

1.pada saat pembentukkan helik DNA G C

A T

2.pada saat translasi RNA Guanin dg Citosin

Adenin dg urasil
HUBUNGAN GEN DENGAN DNA
Menurut Bowo (2010), secara substansi sesungguhnya gen merupakan sepenggal
DNA yang diseliputi dan diikat oleh protein, serta berfungsi sebagai zarah
penentu sifat organisme. Selain itu gen bersifat antara lain :

1) Sebagai suatu materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.


2) Mengandung informasi genetika./ sifat herediter.
3) Mengatur perkembangan dan proses metabolism individu.
4) Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

HUBUNGAN GEN DENGAN KROMOSOM


Kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan
didalam kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu gen
mengandung satu unit informasi mengenai suatu sifat yang dapat diamati. Gen
juga dianggap sebagai fragmen DNA didalam kromosom (Bio, 2012).

HUBUNGAN GEN, KROMOSOM DAN DNA


Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus terdapat benang-
benang halus yang disebut kromatin. Pada saat sel akan mulai membelah diri,
benang-benang halus tersebut menebal, memendek dan mudah menyerab warna
membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua
komponen molekul, yaitu DNA dan protein. Secara struktural perubahan DNA dan
protein menjadi kromosom di awali pada saat profase. Molekul DNA akan
berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk sejumlah nukleosom.
Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat
dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat
menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin akan tersusun
memadat membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda
membentuk kromosom
Tugas 5

1. Menjelaskan defenisi gen,DNA, dan kromosom


2. Menjelaskan tahapan pembentukkan kromosom
3. Mengambarkanlah struktur kromosom dan jelaskan bagian – bagian nya.
4. Menjelaskan macam kromosom berdasarkan jumlah lengannya beserta
gambar nya.
5. Mendeskripsikan hubungan antara gen, DNA, dan kromosom dalam proses
pewarisan sifat

Tugas 6

1. Jelaskan lah perbedaan antara DNA dan RNA


2. jelaskan macam – macam enzim ADN untuk replikasi
3. jelaskan macam – macam replikasi DNA beserta gambar nya.
4. jelaskan macam – macam RNA berdasarkan pungsinya
5. proses tahapan sintesis protein Menjelaskan proses replikasi dan
transkripsi DNA

Anda mungkin juga menyukai