SUBSTANSI GENETIK
SUBSTANSI GENETIK
Standar Kompetensi 8
Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya
pada Salingtemas
Kompetensi Dasar
8.1. Menjelaskan konsep Gen, DNA, dan Kromosom
8.2. Menjelaskan hubungan Gen (DNA RNA Polipeptida dan sintesis protein)
Tujuan Pembelajaran
1.
Membedakan gen, DNA dan kromosom.
2.
Menjelaskan fungsi gen, DNA dan Kromosom.
3.
Mendeskripsikan struktur heliks DNA serta sifat dan fungsinya.
4.
Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi RNA.
5.
Mendeskripsikan hubungan antara DNA, gen, dan kromosom
6.
Menjelaskan proses penyampaian kode genetika.
7.
Menjelaskan peran dan bagian-bagian yang terlibat dalam sintesis protein.
8.
Menemukan macam-macam kode genetik.
9.
Siswa mampu berkata dan bertindak secara benar.
10. Siswa mampu mengerjakan sendiri tugas/PR dengan jujur.
11. Memperoleh nilai di atas KKM pada setiap ulangan
PETA KONSEP
A. KROMOSOM
1. Pembentukan Kromosom
Kromosom berasal dari kata kroma: warna dan soma: badan, jadi kromosom
berarti badan yang mudah menyerap zat warna.
Proses pembentukan kromosom terjadi pada tahap profase. Prosesnya
sebagai berikut:
DNA dipintal dalam suatu protein Histon menjadi unit yang disebut
nukleosom.
Nukleosom satu dengan nukleosom lain bergabung membentuk
benang padat yang disebut solenoid.
Solenoid satu dengan solenoid lain bergabung menjadi pintalan yang
lebih padat lagi disebut kromatin.
Kromatin memadat membentuk kromatid.
Lengan kromatid berpasangan membentuk kromosom.
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [3]
b. Kromonema, merupakan tahap awal kromatid yang merupakan benangbenang spiral yang terlihat selama tahap profase atau sering kali pada
tahap metafase.
c. Kromomer, merupakan struktur manik-manik yang merupakan akumulasi
materi kromatin yang kadang terlihat pada tahap interfase, kromomer
sering dianggap sebagai lokus kromosom
d. Sentromer, merupakan bagian yang menyempit dan merupakan daerah
pelekukan pada kromosom, pada sentromer terdapat kinetokor yang
merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel selama
pembelahan inti dan tempat melekatnya lengan kromosom.
e. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulat pada ujung lengan
kromatid, satelit biasanya terbentuk karena adanya pelekukan sekunder
di daerah tersebut, satelit tidak selalu ada pada setiap kromosom.
f. Telomer, adalah bagian terujung kromosom yang menjaga agar DNA di
daerah tersebut tidak terurai.
3. Bentuk Kromosom
Berdasarkan pada letak sentromernya kromosom dapat dibedakan atas:
a. Metasentris, sentromer terletak di tengah kromosom ( median)sehingga
kromosom terbagi menjadi dua lengan yang sama panjang dan berbentuk
seperti huruf V.
b. Submetasentris, sentromer terletak di submedian salah satu ujung
kromosom, sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang tak
sama panjang, lengan yang tak sama panjang mempunyai bentuk seperti
huruf L.
c. Akrosentris, sentromer terletak di bagian subterminal (dekat ujung
kromosom), sehingga kromosom berbentuk lurus seperti batang dengan
satu lengan sangat pendek dan satunya lagi sangat panjang.
d. Telosentris, sentromer terletak di ujung kromosom (terminal) sehingga
kromosom hanya mempunyai satu lengan. Manusia tidak memiliki
kromosom dalam bentuk ini.
B. GEN
Istilah Gen pertama kali diperkenalkan oleh W. Johansen. Seorang ahli dari
Amerika bernama Thomas Hunt Morgan melakukan percobaan pada lalat buah
(Drosophila melanogaster) mengemukakan faktor keturunan yang dinamakan gen
tersimpan dalam lokus(lokasi) di kromosom.
Gen merupakan unit substansi genetik terkecil yang mengandung informasi
genetika dan merupakan suatu unit instruksi yang mengatur pewarisan sifat yang
akan diturunkan pada suatu organisme. Gen bertanggungjawab mengontrol satu
sifat khusus dan secara kimiawi gen merupakan sepenggal DNA. Genom
merupakan total seluruh informasi genetis yang disimpan dalam DNA.
Gen terletak dalam lokus kromosom secara teratur pada satu deretan, lokus
adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom, lokus sendiri
merupakan istilah yang diperkenalkan Morgan untuk kromomer. Gen memiliki
fungsi antara lain :
Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
Mengandung informasi genetik yang akan disampaikan dari satu generasi
ke generasi berikutnya.
Mengontrol pembuatan polipeptida.
Gen biasa dituliskan dalam bentuk huruf, di mana huruf kapital untuk gen
pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk gen pembawa sifat resesif.
C. ALEL
Alel berasal dari bahasa Latin allelon yang berarti bentuk lain. Alel yaitu gen-gen
yang terletak bersesuaian pada pasangan kromosom homolog. Alel dapat diartikan
sebagai variasi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan
suatu sifat. Alel dapat memiliki fungsi atau sifat yang sama dan saling mendukung
atau sifat alternatifnya. Alel yang memiliki sifat yang sama disebut alel homozigot
(identik), sedangkan alel yang memiliki sifat yang tidak sama disebut alel
heterozigot. Apabila dalam lokus yang sama terdapat lebih dari satu alel maka
disebut alel ganda.
D. ASAM NUKLEAT
Kromosom terdiri dari asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri dari dua
macam yaitu DNA dan RNA.
1. DNA (Deoxyribonucleic acid)
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [7]
E. KODE GENETIK
Telah kita ketahui DNA adalah materi genetik tempat menyimpan dan membawa
informasi genetik dan informasi genetik tersebut terdapat pada basa nitrogen
yang terdapat dalam DNA. Informasi yang terdapat pada rangkaian basa nitrogen
pada DNA dikenal dengan kode genetik.
Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA
untuk menentukan urutan asam amino pada proses sintesis protein. Informasi
pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan
menentukan susunan asam amino. Namun, para ahli genetika memandang bahwa
komponen-komponen kode genetik berupa molekul-molekul mRNA.
Terdapat empat macam basa nitrogen yaitu Adenin (A), urasil (U), sitosin (C), dan
guanin (G) pada molekul mRNA, dan dari keempat basa nitrogen tersebut dapat
disusun menjadi 64 (enampuluh empat) kombinasi triplet kodon. Kelimpah jumlah
ini dikenal dengan istilah degenerasi atau redundansi.
Kode genetik beberapa Asam Amino
Ket:
Kodon
Asam Amino
Kodon
Asam Amino
Pro
Prolin
Ileu
Isoleusin
Cys
Sistein
GluN
Glutamin
Arg
Arginin
AspN
Asparagin
Ser
Serin
Met
Metionin
Gly
Glisin
Val
Valin
Thr
Treonin
Lys
Lisin
Ala
Alanin
Ser
Serin
Phe
Fenilalanin
Glu
Glutamin
Tyr
Tirosin
His
Histidin
Asp
Asam aspartat
Leu
Leusin
Hanya metionin dan triptofan saja yang memiliki kodon tunggal.
Term = Terminal= STOP
F. SINTESIS PROTEIN
Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus (inti sel), pengendalian ini
berkaitan dengan aktivitas nukleus dalam memproduksi protein. Protein ini
merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun dalam penggandaan
kromosom. Protein yang dihasilkan seperti protein struktural yang digunakan
dalam penyusunan membran sel ataupun protein fungsional yang digunakan
sebagai biokatalisator dalam proses sintesis dalam sel seperti enzim.
Protein merupakan polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino), maka
untuk membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino. Di
dalam sel asam amino dirangkai menjadi polipeptida dengan bantuan enzim
tertentu.
Pada saat sintesis protein terjadi proses penerjemahan gen menjadi urutan asam
amino yang disebut Ekspresi Gen. Ada dua tahap dalam sintesis protein. Tahap
pertama, kode genetik dalam DNA disalin menghasilkan suatu rantai molekul RNA.
Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di dalam inti sel. Tahap kedua
merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA
yang dibuat pada tahap pertama. Proses ini disebut translasi.
1. Transkripsi
Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai cetakan).
Sementara itu, rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense.
Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit
transkripsi. Transkripsi terdiri dari tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi.
a. Inisiasi (Permulaan)
Inisiasi dimulai dari promoter. Promoter yaitu daerah DNA tempat
melekatnya RNA polimerase. Suatu promoter mencakup titik awal (start
point) transkripsi yaitu adanya nukleotida yang menunjukan dimulainya
sintesis protein (kodon start). Promoter berfungsi untuk menentukan
tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang akan
digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (Pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang DNA, pilihan ganda DNA
terbuka secara berurutan. Enzim RNA polimerisasi menambahkan
nulkleotida dari molekul RNA yang sedang tumbuh di sepanjang rantai
DNA. Setelah sintesis RNA selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan
molekul RNA baru terlepas dari cetakannya.
c. Terminasi (Pengakhiran)
Transkripsi berlangsung hingga DNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang dinamakan terminator. Terminator adalah urutan DNA yang
berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi). Hal ini terjadi pada
sel prokariotik, sedangkan pada sel eukariotik RNA polimerase terus
melewati titik terminasi dan setelah sekitar 10 35 nukleotida, RNA yang
terbentuk terlepas dari enzim tersebut.
Gb.9
c. Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa
kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai
sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya, polipeptida yang
terbentuk lepas dari ribosom.
SOAL LATIHAN
A. URAIAN
1. Jelaskan pengertian dari kromosom, DNA dan gen!
2. Buat tabel perbedaan DNA dan RNA!
3. Jelaskan perbedaan antara genotip dan fenotip!
4. Apa yang dimaksud dengan kode genetik!
5. Jika suatu DNA rantai sense memiliki urutan basa N sebagai berikut:
3 TAC AGG CTG GAA TAT AAA GGC TAT ACT 5
a. Buatlah rantai antisense DNA tersebut!
b. Tuliskan urutan basa N rantai dRNA nya!
c. Buatlah urutan basa N rantai tRNA nya!
d. Tuliskan asam amino yang terbentuk!
B. PILIHAN GANDA
1. Gen adalah subtansi genetika yang membawa sifat menurun. Gen terletak
pada
a. Nukleus
d. Sitoplasma
b. Lokus
e. Protoplasma
c. Kromosom
2. Perhatikan gambar kromosom!
Secara berturutan (a, b, c, dan d) tipe kromosom
Dari diagram langkah sintesis protein di atas bagian yang belabel X adalah
a. RNA
c. rRNA
e. DNA
b. dRNA
d. tRNA
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [19]
7. Perhatikan!
a.
b.
c.
d.
e.
UAC AUC UGA UAU CAA AAC CGC UGC UGU ACU
TAC ATC TGA TAT CAA AAC CGC TGC TGT ACT
ATG TAG ACT ATA GTT TTG GCG ACG ACA TGA
TAC TAG ACT ATA GTT TTC GCG ACG ACA UGA
UAC AUC TGA TAT GAA AAG GCG ACG TGT UGA
14. Dari rangkaian DNA di bawah ini yang dimaksud dengan symbol bernomor 1
2 3 4 adalah
a.
b.
c.
d.
e.
Gen yang dapat menempati lokus yang sama seperti gen yang
lainnya pada kromosom tertentu; Bentuk alternatif suatu gen.
Adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Bagian urutan basa nitrogen tRNA yang komplemen dengan kodon
pada mRNA sehingga dapat memastikan asam amino yang dibawa
tRNA sesuai dengan kodon mRNA.
Materi genetik tempat menyimpan informasi genetik.
Gen
Genom
Kode
Genetik
Kromatid
Kromatin
Lokus
Sentromer
Nukleosida
Nukleotida
DAFTAR PUSTAKA
Champbell, et all. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.
Diah, Aryulina. Biologi 3. Jakarta: Esis.
Moh, Amin. Biologi 3. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
http://biologitopibiru.blogspot.com/2013/04/bagian-3-genetika.html