Anda di halaman 1dari 23

MODUL BIOLOGI XII IPA

SUBSTANSI GENETIK

Dra. Christina Indarti

SUBSTANSI GENETIK
Standar Kompetensi 8
Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya
pada Salingtemas
Kompetensi Dasar
8.1. Menjelaskan konsep Gen, DNA, dan Kromosom
8.2. Menjelaskan hubungan Gen (DNA RNA Polipeptida dan sintesis protein)
Tujuan Pembelajaran
1.
Membedakan gen, DNA dan kromosom.
2.
Menjelaskan fungsi gen, DNA dan Kromosom.
3.
Mendeskripsikan struktur heliks DNA serta sifat dan fungsinya.
4.
Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi RNA.
5.
Mendeskripsikan hubungan antara DNA, gen, dan kromosom
6.
Menjelaskan proses penyampaian kode genetika.
7.
Menjelaskan peran dan bagian-bagian yang terlibat dalam sintesis protein.
8.
Menemukan macam-macam kode genetik.
9.
Siswa mampu berkata dan bertindak secara benar.
10. Siswa mampu mengerjakan sendiri tugas/PR dengan jujur.
11. Memperoleh nilai di atas KKM pada setiap ulangan

[2] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

PETA KONSEP

A. KROMOSOM
1. Pembentukan Kromosom
Kromosom berasal dari kata kroma: warna dan soma: badan, jadi kromosom
berarti badan yang mudah menyerap zat warna.
Proses pembentukan kromosom terjadi pada tahap profase. Prosesnya
sebagai berikut:
DNA dipintal dalam suatu protein Histon menjadi unit yang disebut
nukleosom.
Nukleosom satu dengan nukleosom lain bergabung membentuk
benang padat yang disebut solenoid.
Solenoid satu dengan solenoid lain bergabung menjadi pintalan yang
lebih padat lagi disebut kromatin.
Kromatin memadat membentuk kromatid.
Lengan kromatid berpasangan membentuk kromosom.
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [3]

Gb. 1 Pengemasan DNA di dalam kromosom


2. Bagian dan Struktur Kromosom
Secara umum bagian-bagian kromosom sebagai berikut

Gb. 2 Bagian-bagian kromosom


Secara umum kromosom terdiri dari:
a. Kromatid, adalah salah satu bagian dari dua lengan hasil replikasi di mana
kromatid yang berpasangan membentuk kromosom.
[4] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

b. Kromonema, merupakan tahap awal kromatid yang merupakan benangbenang spiral yang terlihat selama tahap profase atau sering kali pada
tahap metafase.
c. Kromomer, merupakan struktur manik-manik yang merupakan akumulasi
materi kromatin yang kadang terlihat pada tahap interfase, kromomer
sering dianggap sebagai lokus kromosom
d. Sentromer, merupakan bagian yang menyempit dan merupakan daerah
pelekukan pada kromosom, pada sentromer terdapat kinetokor yang
merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel selama
pembelahan inti dan tempat melekatnya lengan kromosom.
e. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulat pada ujung lengan
kromatid, satelit biasanya terbentuk karena adanya pelekukan sekunder
di daerah tersebut, satelit tidak selalu ada pada setiap kromosom.
f. Telomer, adalah bagian terujung kromosom yang menjaga agar DNA di
daerah tersebut tidak terurai.
3. Bentuk Kromosom
Berdasarkan pada letak sentromernya kromosom dapat dibedakan atas:
a. Metasentris, sentromer terletak di tengah kromosom ( median)sehingga
kromosom terbagi menjadi dua lengan yang sama panjang dan berbentuk
seperti huruf V.
b. Submetasentris, sentromer terletak di submedian salah satu ujung
kromosom, sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang tak
sama panjang, lengan yang tak sama panjang mempunyai bentuk seperti
huruf L.
c. Akrosentris, sentromer terletak di bagian subterminal (dekat ujung
kromosom), sehingga kromosom berbentuk lurus seperti batang dengan
satu lengan sangat pendek dan satunya lagi sangat panjang.
d. Telosentris, sentromer terletak di ujung kromosom (terminal) sehingga
kromosom hanya mempunyai satu lengan. Manusia tidak memiliki
kromosom dalam bentuk ini.

Modul Biologi XII: Substansi Genetik [5]

Gb. 3 Macam-macam bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya


4. Tipe dan Jumlah Kromosom
Dalam sel tubuh makhluk hidup, biasanya kromosom berpasangan yang
disebut kromsom homolog yang bersifat diploid (2n) karena memiliki 2 set
kromosom, sedangkan kromosom dalam sel kelamin tidak berpasangan dan
bersifat haploid (n) dengan 1 set kromosom.
Kromosom terbagi menjadi 2 tipe yaitu :
a. Autosom (kromosom tubuh), yaitu kromosom yang tidak berperan
dalam menentukan jenis kelamin.
b. Gonosom (kromosom seks), yaitu sepasang kromosom yang
menentukan jenis kelamin, gonosom dibedakan menjadi 2 macam
yaitu kromosom-X dan kromosom-Y.
Dalam setiap nukleus sel manusia, terdapat 46 kromosom atau 23 pasang
kromosom, di mana terdiri dari 44 (22 pasang) Autosom, dan 2 (sepasang)
gonosom. Penulisan simbol kromosom manusia yaitu = 44A + XY (atau = 22AA
+ XY) dengan kromosom pada sel telur 22A + X dan pada sel sperma 22A + X
atau 22A + Y. Pengaturan kromosom berdasarkan panjang, jumlah, dan bentuk
kromosom disebut kariotipe

Gb. 4. Kariotipe manusia

[6] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

B. GEN
Istilah Gen pertama kali diperkenalkan oleh W. Johansen. Seorang ahli dari
Amerika bernama Thomas Hunt Morgan melakukan percobaan pada lalat buah
(Drosophila melanogaster) mengemukakan faktor keturunan yang dinamakan gen
tersimpan dalam lokus(lokasi) di kromosom.
Gen merupakan unit substansi genetik terkecil yang mengandung informasi
genetika dan merupakan suatu unit instruksi yang mengatur pewarisan sifat yang
akan diturunkan pada suatu organisme. Gen bertanggungjawab mengontrol satu
sifat khusus dan secara kimiawi gen merupakan sepenggal DNA. Genom
merupakan total seluruh informasi genetis yang disimpan dalam DNA.
Gen terletak dalam lokus kromosom secara teratur pada satu deretan, lokus
adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom, lokus sendiri
merupakan istilah yang diperkenalkan Morgan untuk kromomer. Gen memiliki
fungsi antara lain :
Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
Mengandung informasi genetik yang akan disampaikan dari satu generasi
ke generasi berikutnya.
Mengontrol pembuatan polipeptida.
Gen biasa dituliskan dalam bentuk huruf, di mana huruf kapital untuk gen
pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk gen pembawa sifat resesif.
C. ALEL
Alel berasal dari bahasa Latin allelon yang berarti bentuk lain. Alel yaitu gen-gen
yang terletak bersesuaian pada pasangan kromosom homolog. Alel dapat diartikan
sebagai variasi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan
suatu sifat. Alel dapat memiliki fungsi atau sifat yang sama dan saling mendukung
atau sifat alternatifnya. Alel yang memiliki sifat yang sama disebut alel homozigot
(identik), sedangkan alel yang memiliki sifat yang tidak sama disebut alel
heterozigot. Apabila dalam lokus yang sama terdapat lebih dari satu alel maka
disebut alel ganda.
D. ASAM NUKLEAT
Kromosom terdiri dari asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri dari dua
macam yaitu DNA dan RNA.
1. DNA (Deoxyribonucleic acid)
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [7]

DNA adalah materi genetik tempat menyimpan informasi genetik. DNA


terdapat di nukleus (inti) sel yaitu di dalam kromosom, selain itu DNA juga
dapat ditemukan di luar nukleus seperti dalam mitokondria dan sentriol,
kloroplas. DNA tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida),dan setiap
nukleotida terdiri dari atas:
Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom
oksigen).
Asam fosfat (penghubung dua gugusan gula).
Basa nitrogen
Purin
: Adenin (A) dan Guanin (G)
Pirimidin
: Citosin (C) dan Timin (T).
a. Struktur DNA
Model struktur DNA pertama kali dikemukakan oleh Jamee Watson dan
Francis Crick. Struktur DNA dibuat berdasarkan hasil analisis foto difraksi
sinar X. Struktur DNA merupakan dua rantai polinukleotida (banyak
nukleotida) yang saling terpilin dan membentuk double helix. Dalam
rantai tersebut, sitosin (C) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh tiga
ikatan hidrogen, Adenin (A) selalu dihubungkan dengan timin (T) oleh dua
ikatan hidrogen. Hal ini menyebabkan keempat basa nitrogen tidak
memiliki jumlah yang sama dalam suatu DNA, tetapi jumlah adenin akan
selalu sama dengan timin dan jumlah guanin akan selalu sama dengan
jumlah sitosin (ketentuan Chargaff).

Gb.5 Susunan DNA Double Helix


[8] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

Basa nitrogen membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan


deoksiribosa menjadi suatu molekul yang disebut nukleosida atau
deoksiribonukleosida. Nukleosida ini berperan sebagai prekursor
elementer (unsur awal) untuk sintesis DNA. Akan tetapi, sebelum suatu
nukleosida membentuk suatu molekul DNA, nukleosida harus bergabung
dengan gugus fosfat untuk membentuk suatu nukleotida atau
deoksiribonukleotida.
Ket:
Nukleosida terdiri atas deoksiribosa dan basa nitrogen
Nukleotida terdiri atas nukleosida dengan fosfat
b. Replikasi DNA
Ada tiga hipotesis tentang replikasi DNA.
1) Replikasi konservatif, yaitu rantai double helix DNA lama tetap,
kemudian menghasilkan cetakan rantai double helix DNA yang
baru.
2) Replikasi semikonservatif, yaitu rantai double helix DNA lama
memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pita tunggal
pasangannya.
3) Replikasi dispersif, yaitu rantai Double helix DNA terputus-putus,
kemudian segmen-segmen tersebut akan membentuk segmen
baru yang akan bergabung dengan segmen lama untuk
membentuk DNA baru.

Gb.6. Macam-macam Replikasi DNA


Modul Biologi XII: Substansi Genetik [9]

Dari ketiga hipotesis di atas model replikasi semikonservatif banyak


didukung oleh banyak ahli sebagai hipotesis replikasi DNA yang paling
tepat. Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA sebagai
berikut.
1) Helikase, berfungsi untuk menghidrolisis rantai ganda
polinukleotida menjadi dua rantai tunggal mononukleotida.
2) Polimerase,
berfungsi
untuk
merangkai
rantai-rantai
mononukleotida untuk membentuk DNA baru.
3) Ligase, berfungsi untuk menyambung rantai tunggal DNA yang
baru terbentuk.
2. RNA (Ribonucleid Acid)
Selain DNA sebagian besar makhluk hidup juga memiliki jenis asam nukleat
yang lain yaitu RNA. Kebanyakan RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu
fragmen DNA, dan memiliki rantai yang lebih pendek dari DNA.
RNA juga dapat berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
Pada beberapa organisme seperti pada virus mozaik tembakau (Tobacco
Mozaic Virus), dan virus influenza tidak memiliki DNA, maka peran DNA dapat
digantikan RNA. Jadi RNA terbagi menjadi RNA yang dapat menyimpan
informasi genetik dan RNA biasa.
a. Struktur RNA
Berbeda dengan DNA dengan dua rantai polinukleotida yang terpilin dan
membentuk double helix. RNA memiliki struktur berupa rantai tunggal
polinukleotida yang tersusun atas molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus
fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen dalam RNA terdiri atas basa purin
yang meliputi Adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang meliputi
urasil (U) dan sitosin (C).
b. Tipe RNA
Ada tiga tipe RNA sebagai berikut.
1) rRNA (Ribosomal RNA) atau ARN Ribosom
rRNA memiliki fungsi yang penting dalam proses sintesis protein. rRNA
dapat mencapai 80% dari jumlah RNA sel. rRNA dibuat di dalam
nukleus dan terdapat di dalam sitoplasma. rRNA berfungsi untuk
[10] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

mempermudah perekatan yang spesifik antara antikodon tRNA


dengan kodon mRNA selama sintesis protein.
2) mRNA (Messenger RNA) atau ARN Duta
mRNA dibentuk di dalam nukleus dan berfungsi membawa kode
genetik (kodon) dari RNA ke ribosom. mRNA berupa rantai tunggal
yang relatif panjang.
3) tRNA (Transfer RNA) atau Rantai Terpendek
tRNA terdapat dalam sitoplasma dan berfungsi menerjemahkan
kodon dari m RNA menjadi asam amino. Asam amino dibawa oleh
tRNA ke ribosom. Pada salah satu ujung tRNA terdapat tiga rangkaian
basa pendek disebut antikodon. Suatu asam amino tertentu akan
melekat pada ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung
antikodon. Pelekatan ini merupakan cara agar tRNA berfungsi.
Pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.
3. Tabel perbedaan DNA dengan RNA

Modul Biologi XII: Substansi Genetik [11]

E. KODE GENETIK
Telah kita ketahui DNA adalah materi genetik tempat menyimpan dan membawa
informasi genetik dan informasi genetik tersebut terdapat pada basa nitrogen
yang terdapat dalam DNA. Informasi yang terdapat pada rangkaian basa nitrogen
pada DNA dikenal dengan kode genetik.
Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA
untuk menentukan urutan asam amino pada proses sintesis protein. Informasi
pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan
menentukan susunan asam amino. Namun, para ahli genetika memandang bahwa
komponen-komponen kode genetik berupa molekul-molekul mRNA.
Terdapat empat macam basa nitrogen yaitu Adenin (A), urasil (U), sitosin (C), dan
guanin (G) pada molekul mRNA, dan dari keempat basa nitrogen tersebut dapat
disusun menjadi 64 (enampuluh empat) kombinasi triplet kodon. Kelimpah jumlah
ini dikenal dengan istilah degenerasi atau redundansi.
Kode genetik beberapa Asam Amino

[12] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

Ket:
Kodon
Asam Amino
Kodon
Asam Amino
Pro
Prolin
Ileu
Isoleusin
Cys
Sistein
GluN
Glutamin
Arg
Arginin
AspN
Asparagin
Ser
Serin
Met
Metionin
Gly
Glisin
Val
Valin
Thr
Treonin
Lys
Lisin
Ala
Alanin
Ser
Serin
Phe
Fenilalanin
Glu
Glutamin
Tyr
Tirosin
His
Histidin
Asp
Asam aspartat
Leu
Leusin
Hanya metionin dan triptofan saja yang memiliki kodon tunggal.
Term = Terminal= STOP
F. SINTESIS PROTEIN
Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus (inti sel), pengendalian ini
berkaitan dengan aktivitas nukleus dalam memproduksi protein. Protein ini
merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun dalam penggandaan
kromosom. Protein yang dihasilkan seperti protein struktural yang digunakan
dalam penyusunan membran sel ataupun protein fungsional yang digunakan
sebagai biokatalisator dalam proses sintesis dalam sel seperti enzim.
Protein merupakan polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino), maka
untuk membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino. Di
dalam sel asam amino dirangkai menjadi polipeptida dengan bantuan enzim
tertentu.
Pada saat sintesis protein terjadi proses penerjemahan gen menjadi urutan asam
amino yang disebut Ekspresi Gen. Ada dua tahap dalam sintesis protein. Tahap
pertama, kode genetik dalam DNA disalin menghasilkan suatu rantai molekul RNA.
Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di dalam inti sel. Tahap kedua
merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA
yang dibuat pada tahap pertama. Proses ini disebut translasi.

Modul Biologi XII: Substansi Genetik [13]

1. Transkripsi
Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai cetakan).
Sementara itu, rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense.
Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit
transkripsi. Transkripsi terdiri dari tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi.
a. Inisiasi (Permulaan)
Inisiasi dimulai dari promoter. Promoter yaitu daerah DNA tempat
melekatnya RNA polimerase. Suatu promoter mencakup titik awal (start
point) transkripsi yaitu adanya nukleotida yang menunjukan dimulainya
sintesis protein (kodon start). Promoter berfungsi untuk menentukan
tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang akan
digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (Pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang DNA, pilihan ganda DNA
terbuka secara berurutan. Enzim RNA polimerisasi menambahkan
nulkleotida dari molekul RNA yang sedang tumbuh di sepanjang rantai
DNA. Setelah sintesis RNA selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan
molekul RNA baru terlepas dari cetakannya.
c. Terminasi (Pengakhiran)
Transkripsi berlangsung hingga DNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang dinamakan terminator. Terminator adalah urutan DNA yang
berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi). Hal ini terjadi pada
sel prokariotik, sedangkan pada sel eukariotik RNA polimerase terus
melewati titik terminasi dan setelah sekitar 10 35 nukleotida, RNA yang
terbentuk terlepas dari enzim tersebut.

[14] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

Gb.7. Tahapan pada Transkripsi.


2. Translasi
Dalam translasi, terjadi pelekatan antara tRNA dengan asam amino. Tiap asam
amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai dengan enzim aminoasil-tRNA
sintetase. Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon
tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Ada tiga tahap dalam
translasi sebagai berikut.
a. Inisiasi
Ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom
melekat pada salah satu ujung mRNA. Di dekat pelekatan tersebut
terdapat kodon start AUG (yang membawa kode untuk membentuk asam
amino metionin). Kodon ini memberikan sinyal dimulainya proses
translasi.
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [15]

Gb.8 Inisiasi pada proses translasi.


b. Elongasi
Selanjutnya terbentuk asam amino-asam amino yang berikatan dengan
metionin. Molekul rRNA dari ribosom besar berfungsi sebagai enzim.
Enzim itu mengkatalis pembentukan ikatan peptida yang mengabungkan
polipeptida ke asam amino yang dibawa tRNA. Setelah itu tRNA keluar dari
ribosom. Ribosom dan mRNA bergerak dengan arah yang sama, kodon
demi kodon. Peristiwa ini berlangsung sampai terbentuk polipeptida.

[16] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

Gb.9

Elongasi pada proses translasi.

c. Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa
kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai
sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya, polipeptida yang
terbentuk lepas dari ribosom.

Gb. 10 Terminasi pada proses translasi

Modul Biologi XII: Substansi Genetik [17]

SOAL LATIHAN
A. URAIAN
1. Jelaskan pengertian dari kromosom, DNA dan gen!
2. Buat tabel perbedaan DNA dan RNA!
3. Jelaskan perbedaan antara genotip dan fenotip!
4. Apa yang dimaksud dengan kode genetik!
5. Jika suatu DNA rantai sense memiliki urutan basa N sebagai berikut:
3 TAC AGG CTG GAA TAT AAA GGC TAT ACT 5
a. Buatlah rantai antisense DNA tersebut!
b. Tuliskan urutan basa N rantai dRNA nya!
c. Buatlah urutan basa N rantai tRNA nya!
d. Tuliskan asam amino yang terbentuk!
B. PILIHAN GANDA
1. Gen adalah subtansi genetika yang membawa sifat menurun. Gen terletak
pada
a. Nukleus
d. Sitoplasma
b. Lokus
e. Protoplasma
c. Kromosom
2. Perhatikan gambar kromosom!
Secara berturutan (a, b, c, dan d) tipe kromosom

Berdasarkan sentromernya adalah ..., ..., ....


a. Metasentrik, Telosentrik, Akrosentrik, Sub-metasentrik
b. Telosentrik, Akrosentrik, Sub-metasentrik, Metasentrik
c. Akrosentrik, Sub-metasentrik, Telosentrik, Metasentrik
d. Sub-metasentrik, Metasentrik, Akrosentrik, Telosentrik
e. Metasentrik, Sub-metasentrik, Akrosentrik, Telosentrik
[18] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

3. Nukleotida yang menyusun DNA terdiri atas .


a. Basa N, basa Phosphat, dan basa Heksosa
b. Basa N, basa Heksosa, dan gula Pentosa
c. Basa phosphat, Heksosa, dan Pentosa
d. Basa Phosphat, Glycine, Adenin, Thimin, dan Cytosin
e. Basa N, Phosphat, dan gula Pentosa
4. Secara garis besar langkah pencetakan protein terjadi melalui dua tahap yaitu
.
a. replikasi dan sintesis
d. sintesis dan transkripsi
b. translasi dan replikasi
e. sintesis dan translasi
c. transkripsi dan translasi
5. Diketahui suatu rantai antisens DNA mempunyai urutan basa TTC GCT GAT
ACA AGA maka mRNA yang terbentuk mempunyai urutan basa
a. UUG CGA CUA UGU UCU
b. UUG GCU GAU ACA AGA
c. AAG CGA CUA UGA UCA
d. TTC GCT GAT ACA AGA
e. UUG stop CUA UGU UCU
6. Perhatikan diagram berikut ini!

Dari diagram langkah sintesis protein di atas bagian yang belabel X adalah
a. RNA
c. rRNA
e. DNA
b. dRNA
d. tRNA
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [19]

7. Perhatikan!

8. Setiap Gen mengandung satu unit informasi genetik yang mengendalikan


sifat/ciri-ciri yang tampak pada organisme. Selain itu, gen juga dikatakan
sebagai pengatur segala aktivitas kehidupan melalui dua cara, yaitu ....
A. Replikasi dan Translasi
D. Transkripsi dan Replikasi
B. Replikasi dan Reduksi
E. Replikasi dan Translasi
C. Transkripsi dan Translasi
9. Perhatikan pernyataan tersebut di bawah ini!
1. mRNA menuju ribosom di dalam sitoplasma
2. tRNA yang memiliki 3 basa N pada satu sisi dan asam amino tertentu pada
sisi lain membawa asam amino ke ribosom, 3 basa N berpasangan dengan
N mRNA yang sesuai.
3. DNA mencetak mRNA dalam nukleus
4. mRNA bergerak memanjang, bergeser 3 basa 3 basa. tRNA pertama
melepaskan diri, selanjutnya tRNA lain datang, begitu terus-menerus
sampai kode mRNA habis.
5. Selanjutnya tRNA lain datang dan membawa asam amino lain, dan dua
asam amino membentuk ikatan
6. mRNA melekatkan diri pada ribosom.
Urutan Transkripsi dan Translasi yang benar adalah .
A. 1, 2, 3, 4, 6, dan 5
D. 3, 6, 1, 2, 4, dan 5
B. 2, 3, 1, 4, 6, dan 5
E. 3, 1, 6, 2, 5, dan 4
C. 2, 4, 1, 5, 3, dan 6
10. Asam-asam amino yang telah terbentuk dalam proses sintesis protein
selanjutnya akan membentuk gen, yang terekpresikan melalui ciri-ciri yang

tampak pada organisme. Dalam mengekspresikan ciri-ciri yang tampak harus


melalui pengendalian (control) agar tidak terjadi kesalahan. Pada prinsipnya
terdapat dua proses pengendalian ekspresi gen ini yaitu ....
A. pengendalian mRNA dan pengendalian aktivitas protein
B. pengendalian tRNA dan pengendalian aktivitas protein
C. pengendalian rRNA dan pengendalian aktivitas glikoprotein
D. pengendalian DNA dan pengendalian aktivitas proteolipid
E. pengendalian DNA dan pengendalian aktivitas protein
11. Berikut ini adalah ciri-ciri dari materi genetik :
1) Hanya ditemukan di nukleus yaitu di kromosom, mitokondria, plastida dan
sentriol
2) Hanya di temukan di sitoplasma, terutama di ribosom tetapi kadangkadang di nukleus
3) Berupa rantai panjang dan berbentuk double helix
4) Berupa rantai pendek dan tunggal
5) Kadar/jumlahnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas protein
6) Kadar/jumlahnya dipengaruhi oleh aktifitas protein
7) Basa nitrogennya Purin : adenin dan guanin ; Pirimidin : timin dan sitosin
8) Basa nitrogennya Purin : adenin dan guanin ; Pirimidin : urasil dan sitosin
9) Komponen gulanya deoksiribosa
10) Komponen gulanya ribosa
Ciri-ciri materi genetik DNA adalah ....
a. 1, 3, 5, 7, 9
d. 2, 3, 6, 7, 10
b. 2, 4, 6, 8, 10
e. 2, 3, 5, 8, 9
c. 1, 4, 5, 8, 9
12. Hampir semua sel pada suatu hewan mengandung gen-gen yang sama. Sel-sel
tersebut mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda karena perbedaan dari
sintesis molekul ....
a. tRNA
c. mRNA
e. RNA
b. rRNA
d. histon
13. Jika urutan basa nitrogen (Kodon) mRNA yaitu AUG UAG ACU AUA GUU
UUG GCG ACG ACA UGA maka antikodon pada tRNA adalah...
Modul Biologi XII: Substansi Genetik [21]

a.
b.
c.
d.
e.

UAC AUC UGA UAU CAA AAC CGC UGC UGU ACU
TAC ATC TGA TAT CAA AAC CGC TGC TGT ACT
ATG TAG ACT ATA GTT TTG GCG ACG ACA TGA
TAC TAG ACT ATA GTT TTC GCG ACG ACA UGA
UAC AUC TGA TAT GAA AAG GCG ACG TGT UGA

14. Dari rangkaian DNA di bawah ini yang dimaksud dengan symbol bernomor 1
2 3 4 adalah

a.
b.
c.
d.
e.

Gula pospat timin guanine


Pospat gula adenine sitosin
Gula pospat adenine sitosin
Pospat gula timin guanine
Pospat gula sitosin adenin

15. Sifat yang tampak pada suatu organisme pada dasarnya .


a. Secara tidak langsung ditentukan oleh kromosom
b. Secara tidak langsung ditentukan oleh gen
c. Secara langsung ditentukan oleh struktur gen
d. Secara langsung ditentukan oleh pasangan alela
e. Ditentukan oleh kombinasi kromosom
GLOSSARY
Alel
Alel ganda
Antikodon
DNA

Gen yang dapat menempati lokus yang sama seperti gen yang
lainnya pada kromosom tertentu; Bentuk alternatif suatu gen.
Adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Bagian urutan basa nitrogen tRNA yang komplemen dengan kodon
pada mRNA sehingga dapat memastikan asam amino yang dibawa
tRNA sesuai dengan kodon mRNA.
Materi genetik tempat menyimpan informasi genetik.

[22] Modul Biologi XII: Substansi Genetik

Gen

Genom

Kode
Genetik
Kromatid
Kromatin
Lokus
Sentromer
Nukleosida
Nukleotida

Bagian kromosom yang menjadi lokasi sifat-sifat keturunan; faktor


keturunan.
Satu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari satu
jenis; perangkat kromosom yang terdapat dalam setiap inti sel satu
jenis tumbuhan atau hewan tertentu.
Suatu cara untuk menentukan jumlah serta urutan nukleotida yang
berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari tiap asam amino
dalam rantai peptida yang bertambah panjang.
Dua benang halus yang membentuk kromosom yang mudah
diwarnai.
Serabut halus yang berjalin-jalin seperti benang, mudah menyerap
zat warna
Letak suatu gen pada kromosom.
Bagian kromosom yang merupakan tempat perlekatan benangbenang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat
melekatnya lengan kromosom.
Gabungan deoksiribosa atau ribosa dan basa nitrogen.
Gabungan deoksiribosa atau ribosa dengan basa nitrogen dan
fospat.

DAFTAR PUSTAKA
Champbell, et all. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.
Diah, Aryulina. Biologi 3. Jakarta: Esis.
Moh, Amin. Biologi 3. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
http://biologitopibiru.blogspot.com/2013/04/bagian-3-genetika.html

Modul Biologi XII: Substansi Genetik [23]

Anda mungkin juga menyukai