Anda di halaman 1dari 25

POSTER

Djarot Nugroho, S.Si,M.Kom


POSTER
◦ Poster merupakan perangkat promosi dan pemasaran yang dicetak satu sisi
pada selembar kertas berukuran besar tanpa lipatan, yang umumnya digunakan
untuk mempromosikan suatu kegiatan, event, acara, ataupun mempromosikan
suatu produk, jasa, bisnis, maupun usaha.
PENGGUNAAN POSTER
◦ Poster film bioskop,
◦ Poster acara atau kegiatan,
◦ Poster promosi produk,
◦ Poster promosi jasa,
◦ Poster pesan layanan masyarakat,
◦ Poster ajakan untuk suatu gerakan,
◦ Poster yang berisi pengumuman,
◦ dan lain-lain.
BAHAN
◦ Art Paper 150 gsm
◦ Art Carton 190 gsm
◦ Art Carton 210 gsm
◦ Art Carton 230 gsm
◦ Matte Paper / Kertas Majalah 150 gsm
◦ HVS 80 gsm
UKURAN
◦ A0 (84,1 x 118,9 cm),
◦ A1 (59,4 x 84,1 cm),
◦ B1 (70,7 x 100 cm),
◦ B2 (50 x 70,7cm),
◦ A2 (42 x 59,4 cm),
◦ A3 (29,7 x 42 cm),
◦ A4 (21 x 29,7 cm)
Menentukan Bahan dan Ukuran Poster
◦ Pemilihan bahan dan ukuran ini akan ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu
lokasi tempat poster tersebut akan dipasang serta seberapa luas bidang yang
akan ditempelkan poster tersebut.
◦ Misalnya Anda akan memasang poster pada halte bus yang tidak memiliki
bidang yang luas untuk dipasang poster, maka ukuran yang digunakan
sebaiknya tidak lebih besar dari A3 atau bahkan A4.
Desain Poster
◦ 1. Poster Harus Mudah Dibaca dan Mudah Dimengerti
◦ 2. Pemilihan Jenis dan Ukuran Font untuk Poster
◦ 3. Pemilihan Warna untuk Poster
◦ 4. Desain Poster Jangan Terlalu “Ramai”
◦ 5. Desain Minimalis Tidak Masalah
◦ 6. Pemilihan Ukuran Poster
◦ 7. Desain Untuk Setiap Ukuran
◦ 8. Target Audiens
Mencetak Poster
•Menyiapkan file mentah dari poster yang ingin dicetak (format .cdr,
.ai, .psd, atau .jpg dan .png yang memiliki resolusi tinggi),
•Tentukan jenis dan ketebalan kertas yang akan digunakan,
•Pada beberapa tempat percetakan biasanya akan lebih murah apabila
Anda membeli dan menyediakan kertas sendiri.
•Tentukan apakah akan menggunakan percetakan digital atau offset
Kelebihan dan Kekurangan Percetakan
Digital
◦ Pada percetakan digital, biasanya mesin yang akan digunakan adalah mesin printer laser yang memiliki
resolusi besar dan proses pengerjaan yang cepat.
◦ Beberapa kelebihan dan kekurangan dari percetakan jenis digital ini antara lain adalah sebagai berikut:
◦ Bisa mencetak satuan,
◦ Untuk kuantiti sedikit (di bawah 500-1000 lembar) umumnya akan lebih murah dibandingkan percetakan
offset,
◦ Biasanya akan lebih mahal apabila membutuhkan cetak poster dalam kuantitas besar,
◦ Luas bidang yang bisa dicetak bervariasi, namun umumnya vendor percetakan digital printing hanya
menyediakan cetak pada ukuran maksimal A3,
◦ Proses pengerjaan umumnya lebih cepat dibandingkan offset
Kelebihan dan Kekurangan Percetakan
Offset
◦ Beberapa kelebihan dan kekurangan dari percetakan jenis offset ini antara lain adalah sebagai
berikut:
◦ Tidak bisa mencetak satuan, kalaupun dipaksakan maka harganya akan sangat mahal,
◦ Jauh lebih murah apabila mencetak dalam kuantitas besar (> 1000 lembar poster),
◦ Sama seperti digital printing, luas bidang yang dicetak bervariasi dan tergantung dari mesin
cetak yang dimiliki oleh vendor, tetapi rata-rata bisa mencetak hingga ukuran A0,
◦ Bisa menggunakan tinta khusus seperti emas dan perak,
◦ Proses pengerjaan lebih lama dibandingkan percetakan digital.
PRINSIP DESAIN POSTER

1. Keseimbangan/Balancing
2. Alur Baca/Movement
3. Penekanan/emphasis
4. irama/rhythm
5. Kesatuan/Unity
1. Keseimbangan/Balancing
a. Keseimbangan simetris/formal
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain
terbagi secara merata baik dari segi horizontal, vertikal, maupun radial. Gaya ini
mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang
berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering
digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain.
Keseimbangan simetris mudah diterapkan dan keseimbangan simetris sulit untuk
membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan “terlalu direncanakan”.
Contoh layout keseimbangan simetris
b. Keseimbangan asimetris/non formal
Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain yang
tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan visual seperti
skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
Untuk menerapkan keseimbangan asimetris perlu banyak latihan, keseimbangan
asimetris lebih mungkin untuk menggugah emosi pembaca visual karena
ketegangan visual yang dihasilkannya.
◦ Type keseimbangan asimetris
– Keseimbangan dalam warna
– Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
– Keseimbangan dalam posisi
– Keseimbangan dalam nilai warna dan tekstur
2. Alur Baca/Movement
◦ Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan
“mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang
lain.
3. Penekanan/Emphasis
◦ Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh
lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas.
◦ Macam-macam emphasis
– Perbandingan ukuran
– Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
– Perbedaan warna yang mencolok
– Memanfaatkan bidang kosong
– Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf
4. Irama/Rhythm
◦ Irama adalah pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain
grafis. Pengulangan tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern
terentu.
5. Kesatuan/unity
◦ Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikain rupa
menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara
berlangsung harus dekat dengan teks alamat.
◦ Macam-macam unity
◦ – Mendekatkan beberapa elemen desain
– Dibuat bertumpuk
– Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
– Perbedaan informasi
– Perbedaan warna latar belakang

Anda mungkin juga menyukai