D III KEPERAWATAN
STIKES KOTA SUKABUMI
Ada peran hereditas terhadap kesehatan ;
hipertensi, DM, Albino dll
Ada hubungan antara khromosom dan
penyakit herediter
Kelainan pd kromosom ada yg bisa diamati
ada yg kemungkinan masalah di
metabolismenya atau kelainan kromosomnya
sangat kecil
Pernahkah Anda memikirkan
bagaimana tubuh kecil kita pada
waktu masih bayi hanya seberat
2000 gram, 3000 gram atau
4000 gram, namun setelah
dewasa menjadi jauh lebih besar
dengan berat lebih dari 40.000
gram bahkan ada yang mencapai
80.000 gram?
Sebenarnya jumlah sel kita pada
waktu baru terjadi fertilisasi atau
pembuahan hanyalah satu,
namun karena sel tersebut
mengalami perkembangbiakan
dengan cara membelah diri,
maka jumlahnya bertambah
menjadi dua, empat dan
seterusnya. Selanjutnya, semakin
Apakah yang menyebabkan lama semakin berlipat ganda,
bertambah besarnya tubuh kita sehingga pada usia dewasa kita
tersebut? Dan apa pula yang memiliki kira-kira 100 triliun sel.
menyebabkan bertambah Sungguh pelipatgandaan yang
besarnya masing-masing organ luar biasa.
tubuh kita?
Jawabannya adalah karena sel-sel yang
ada dalam tubuh kita berkembang biak
sehingga jumlah sel menjadi semakin
banyak.
Jadi tujuan dari reproduksi seperti yang dipaparkan di
atas adalah untuk melangsungkan atau melestarikan
keturunan.
Keturunan yang dihasilkan akan mewarisi sifat-sifat
dari induknya. Pewarisan sifat keturunan ini dipelajari
dalam salah satu cabang dari biologi yaitu genetika.
Pada tahap berikutnya diketahui bahwa kromosom
merupakan bahan yang bertanggungjawab terhadap
penurunan sifat keturunan. Mengapa demikian?
Karena di dalam kromosom terdapat bahan atau
materi genetik yang dinamakan DNA. Di dalam DNA
ini terdapat terdapat gen-gen yang merupakan unit-
unit herediter yang dapat diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya.
Genetika (ilmu keturunan) adalah cabang dari ilmu hayat yang mempelajari
turun temurunnya sifat-sifat induk atau orang tua kepada keturunannya. :
genetika sel,
genetika manusia,
genetika mikrobia,
genetika molekuler,
genetika biokimia,
genetika fisiologi,
genetika farmasi,
genetika populasi,
genetika kuantitatif,
genetika tumbuhan,
genetika hewan,
genetika konseling,
eugenika (usaha untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik), dan
sebagainya.
Jawabannya adalah karena setiap orang dibangun
oleh protein yang berbeda.
Protein yang menyusun kulit putih dan protein
penyusun kulit hitam adalah protein yang
berbeda. Protein yang menyusun rambut lurus
dan rambut keriting adalah protein yang
berbeda. Protein yang menyusun iris mata biru
dan iris mata coklat adalah protein yang berbeda,
demikian juga protein yang menyusun telunjuk
pendek dan telunjuk panjang.
Jadi, pada dasarnya perbedaan ciri yang kita
temukan pada diri masing-masing individu
adalah karena perbedaan protein yang
menyusunnya.
Penjelasannya adalah karena perbedaan
variasi asam-asam amino yang menyusun
protein.
Semua protein dibangun oleh asam-asam
amino yang berjumlah banyak.
Asam-asam amino penyusun protein ini
ada 20 jenis, yaitu alanin, arginin,
asparagin, aspartat, fenilalanin, glisin,
glutamin, glutamat, histidin, isoleusin,
leusin, lisin, metionin, prolin, serin, sistein,
threonin, tirosin, triptofan dan valin. Jika
keduapuluh macam asam amino ini
dirangkai menjadi protein dengan berbagai
perbedaan urutan, maka protein yang
terbentuk akan berbeda-beda. Gambar
menunjukkan bahwa protein A, protein B
dan Protein C memiliki susunan asam
amino yang berbeda.
Seperti apakah gen? Gen
adalah sepenggal dari untaian
panjang DNA. Jadi di dalam
DNA terdapat banyak sekali
gen. Apakah DNA? DNA adalah
rantai nukleotida yang sangat
panjang yang terletak di dalam
kromosom. Apakah
kromosom? Kromosom adalah
bahan pembawa sifat
keturunan yang terletak di
dalam nukleus sel, yang
dibangun oleh DNA dan
protein tertentu.
Kalau uraian tadi dibalik,
penjelasannya adalah bahwa di dalam
nukleus sel terdapat bahan pembawa
sifat keturunan yang dinamakan
kromosom. Kromosom tersusun atas
protein dan DNA. DNA yang berupa
rantai panjang nukleotida adalah
materi genetik karena untaiannya
yang panjang mengandung
penggalan-penggalan untaian
nukleotida lebih pendek yang disebut
gen-gen.
Setiap gen dapat disalin (transkripsi)
dan diterjemahkan (translasi) menjadi
urutan asam-asam amino tertentu
yang akhirnya membangun protein
tertentu pula. Proses yang
berlangsung mulai dari perencanaan
(yaitu berupa gen) sampai dengan
terbentuknya hasil (yaitu berupa
protein) dipelajari secara khusus
dalam bahasan mengenai sintesis
protein.
Pada bagian terdahulu telah dibahas bahwa
terkait dengan morfologi kromosom di dalam
nukleus, dikenal 2 jenis sel yaitu sel somatis dan
sel kemain. Kedua jenis sel ini memiliki cara
reproduksi yang berbeda.
Sel somatis bereproduksi dengan pembelahan
mitosis dan menghasilkan sel baru dengan
morfologi kromosom yang sama dengan
induknya yaitu diploid (2n). Sedangkan sel
kelamin bereproduksi dengan pembelahan
meiosis dan menghasilkan sel baru dengan
morfologi kromosom separuh dari induknya
yaitu haploid (n). Kedua cara reproduksi sel
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Mitosis
Mitosis terjadi pada sel somatis.
Tiap sel mengandung 2
genom/diploid/2n, dan
pembelahan menghasilkan 2 sel
dengan sifat genetik yang sama.
Meiosis
Pembelahan meiosis berguna
untuk menghasilkan gamet atau
sel-sel kelamin, sehingga lazim
dikenal sebagai gametogenesis.
Pada pembelahan jenis ini
dihasilkan sel yang mengandung 1
genom/haploid/n. Gametogenesis
pada pria menghasilkan 4
spermatozoa dan pada wanita
menghasilkan 1 ovum disertai 2
atau 3 badan polar.
Gametogenesis pada pria
dinamakan spermatogenesis
sedangkan gametogenesis pada
wanita dinamakan oogenesis.
Terdapat banyak sekali macam proses pewarisan sifat pada manusia.
Pada bagian ini hanya akan diulas beberapa jenis pewarisan sifat pada
manusia, dengan beberapa contoh seperlunya, di antaranya adalah
pewarisan sifat autosomal dominan, autosomal resesif, kesalahan
metabolisme, kodominansi, gen letal, gen komplementer, rangkaian
kelamin, ekspresi gen oleh seks serta kelainan jumlah kromosom.
KK : Katarak kongenithal
Kk : Katarak kongenithal
kk : Normal
Rangkaian kelamin adalah penurunan sifat oleh gen yang terdapat pada
kromosom seks, baik diturunkan oleh gen dominan maupun gen resesif.
Gen gigi coklat hanya terdapat pada kromosom X, sehingga wanita yang
memiliki kromosom sex XX, tentu memiliki pasangan gen gigi coklat.
Karena pria memiliki kromosom seks XY atau hanya memiliki 1 kromosom
X, maka hanya memiliki 1 gen untuk gigi coklat.
C- : normal CC : normal
c- : buta warna Cc : normal
cc : buta warna
Jika setiap set atau setiap genom berisi tepat 23 buah kromosom, tidak
kurang dan tidak lebih, maka kondisi ini dinamakan euploid. Sedangkan
jika ada genom yang berisi tidak tepat 23 kromosom, misalnya 22 atau
24 maka kondisi ini dinamakan aneuploid. Terdapat beberapa kelainan
jumlah kromosom baik dalam keadaan euploid maupun dalam keadaan
aneuploid.
1. Kelainan pada kondisi euploid (set
kromosom lengkap)
Normalnya set kromosom adalah
berpasangan dua-dua (diploid) misalnya
AA, BB, CC, DD dan seterusnya sampai
lengkap. Untuk manusia lengkap jika
sampai ke-23. Beberapa kelainan pada set
kromosom lengkap antara lain:
◦ 2. Monosomi (2n-1)
Pada monosomi, set
kromosom kurang satu,
karena salah satu genom
hanya terdiri atas 22
kromosom saja. Jadi,
jumlah kromosom hanya
45 buah, bukan 46.
Contoh monosomi adalah
1-1, 2-2, ...,22-22, 23-
__.
Sindroma Turner yaitu
perempuan pendek
dengan tanda kelamin
sekunder tak
berkembang, merupakan
contoh dari monosomi
(lihat Gambar 56).
Sindroma Kline Felter, yaitu lelaki dengan tanda perempuan (lihat Gambar 57). Kelainan ini
◦ 3. Polisomi (2n+...)
disebabkan oleh trisomi pada kromosom seks yaitu XXY (Lihat Gambar 58).