Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PHANEROGAMAE A

MATERI 4 HIERARKI TAKSONOMI

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH :


Prof. Dr. Arijani, MS
Dr. Femmy R. Kawuwung, M.Si

DISUSUN OLEH :
Camel G. Mundaeng
(19 507 011)
Semester 5

JURUSAN BIOLOGI
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
ini. Karena cinta dan kasih-Nyalah Ia telah mengaruniakan saya berbagai hikmat
pengetahuan serta talenta yang luar biasa sehingga Makalah ini dapat selesai dengan
baik.

Makalah ini berisikan tentang materi mengenai Phanerogamae. Dengan adanya


Makalah ini, saya berharap kita semua dapat lebih memahami tentang
Phanerogamae, khususnya Hierarki Taksonomi.

Semoga dengan membaca dan memahami isi dari Makalah ini pembaca dapat
memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada orang-orang yang ada disekitar
kita, mengenai Hierarki Taksonomi.

Dalam pembuatan Makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan
saran yang membangun dalam melengkapi kekurangan dalam penulisan Makalah
ini. Disampaikan terima kasih juga kepada semua pihak yang ikut ambil bagian
dalam pembuatan Makalah ini.

Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Bitung, 30 Oktober 2021

Camel G. Mundaeng,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


2.1 Sifat – sifat Hierarki Taksonomi ........................................................ 3
2.2 Kategori Mayor .................................................................................. 5
2.3 Kategori Minor ................................................................................... 5
2.4 Kategori Infraspesifik ......................................................................... 6
2.5 Konsep Spesies ................................................................................... 6
2.6 Konsep Genus .................................................................................... 9
2.7 Konsep Famili .................................................................................... 14

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 21


3.1 Kesimpulan......................................................................................... 21
3.2 Saran ................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAK

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi
persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi.
Tingkat takson sangat penting karena tanpa adanya tingkatan takson, maka manfaat
sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional, istilah-
istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak
boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan atau
tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem klasifikasi.
Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu
takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya
dalam hierarki klasifikasi
Berdasarkan uraian di atas, Makalah ini akan memberikan Penjelasan
mengenai Hierarki Taksonomi yang dapat digunakan sebagai bahan Pembelajaran.

1.2 Tujuan
Tujuan dari Pembuatan Makalah Phanerogamae ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi Persyaratan tugas dalam Mata Kuliah Phanerogamae A
2. Mengetahui Sifat – sifat Hierarki Taksonomi
3. Mengetahui Kategori Mayor
4. Mengetahui Kategori Minor
5. Mengetahui Kategori Infraspesifik
6. Mengetahui Konsep Spesies
7. Mengetahui Konsep Genus
8. Mengetahui Konsep Famili

1
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diangkat dalam Makalah Phanerogamae ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Sifat – sifat Hierarki Taksonomi?
2. Bagaimanakah Kategori Mayor?
3. Bagaimanakah Kategori Minor?
4. Bagaimanakah Kategori Infraspesifik?
5. Bagaimanakah Konsep Spesies?
6. Bagaimanakah Konsep Genus?
7. Bagaimanakah Konsep Famili?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sifat – sifat Hierarki Taksonomi


Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda
tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai
dengan pengklasifikasian itu. Organisme yang sama dengan pemilihan sifat yang
berbeda dapat mengakibatkan hasil versi klasifikasi yang berbeda pula.

Azas-azas taksonomi
• Pencirian dan identifikasi
• Penamaan
• Penggolongan
• Mengamati jalannya evolusi

Kegunaan Sifat
Sifat memiliki manfaat atau kegunaan, kegunaan sifat dalam taksonomi
tumbuhan adalah:
• Sebagai bahan untuk menyusun deskripsi tumbuhan.
• Sebagai bahan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan tertentu.
• Sebagai bahan untuk pembatasan suatu taksa.
• Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun klasifikasi tumbuhan

Macam Sifat Taksonomi


1. Sifat kuantitatif dan Sifat Kualitatif
Sifat taksonomi kuantitatif adalah sifat yang cirinya yang dapat dinilai secara
langsung dengan cara menghitung atau mengukur, dan dinyatakan dalam angka.
Contohnya: lebar daun, panjang perbungaan yang dinyatakan dalam cm atau jumlah
benang sari, jumlah lembar mahkota bunga yang dinyatakan dalam angka. Sifat
kualitatif digambarkan dengan bentuk dan dideskripsikan bukan dalam angka.
Contohnya: duduk daun berhadapan, berseling, buah buni atau buah kotak.

3
Sifat kualitatif mempunyai nilai yang lebih penting daripada sifat kuantitatif,
sebab sifat kuantitatif kadang-kadang mempunyai kisaran yang luas terutama pada
sifat yang berasal dari bagian vegetatif yang seringkali dipengaruhi faktor-faktor
lingkungan. Sifat taksonomi juga dapat digolongkan atas sifat yang baik dan sifat
yang jelek. Sifat yang baik untuk keperluan botani sistematik adalah tidak mudah
terpengaruh faktor lingkungan, variasinya konsisten atau relatif stabil dalam
populasi taksa itu.
2. Sifat Analisis dan sintesis
Sifat analisis adalah sifat yang digunakan untuk identitas, pencirian dan batas
takson. Sifat sintesis adalah sifat yang terdapat secara serba sama dan luas merata
pada seluruh anggota suatu takson bertingkat lebih tinggi. Sifat sitesis merupakan
sifat alami yang konstan yang tidak serupa dengan sifat analisis yang disediakan
untuk pengakuan suatu kelompok yang dalam penggunaannya untuk menyatukan
kelompok-kelompok kecil menjadi kelompok yang tinggi tingkatannya.
Sifat analisis sering disebut ula sefat diagnostik yaitu sifat yang terdapatnya terbatas
dan khas karena dipilihkan dari sifat yang mempunyai kisaran variasi yang lebih
luas dengan bermacam-macam pola variasi.
3. Sifat Mikro Dan Sifat Makro
Sifat ini diacu berdasarkan perspektif skala agak benar sebenarnya dari
keadaan dan kadang juga pada tipe metode mendapatkan data, misalnya dengan
menggunakan TEM atau SEM, kromatografi, elektroforesis, dan sebagainya.
4. Sifat Biologik
Sifat biologik mempunya sifat yang jelas atau peranan penting dalam
organisme. Sifat ini dibagi menjadi tiga tipe, yaitu sifat fungsional (yang berkaitan
erat dengan beberapa fungsi khusus), sifat “ epharmonic” yang nampaknya
berhubungan dengan cara hidup tumbuhan dan sifat adaktif (variasi sesuai dengan
kondisi lingkungan luar/eksternal)
5. Sifat baik dan sifat tidak baik untuk taksonomi
Sifat yang baik untuk taksonomi memiliki persyaratan yaitu :
• Bukan sifat yang memiliki variabilitas genetika interinsik tinggi.
• Sifat yang tidak mudah mengalami perubahan oleh modifikasi lingkungan
sederhana.
• Menunjukkan konsistensi, yaitu sesuai dengan korelasi dari sifat-sifat yang ada
dalam suatu system alam klasifikasi yang disusun.

4
6. Sifat Filetik
Sifat filetik merupakan suatu sifat yang pertama-tama diduga menunjukkan
informasi tentang filogeni dari golongan dan akhirnya berhubungan dengan
perkembangan sifat.
7. Sifat Kladistik
Sifat kladistik yaitu merupakan sifat yang mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan asal evolusinya. Sesuatu keturunan dari populasi organisme yang
dianggap sebagai nenek moyang yang tetap mempertahankan identitasnya dari
keturunan tadi, dan mereka mempunyai kecenderungan secara evolusi dan
kenyataan historik. Jadi merupakan suatu studi hipotesis akan evolusi suatu
organisme.
8. Sifat Fenetik
Fenetik adalah suatu studi yang mengklasifikasikan berbagai macam
organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang
bisa diobservasi tidak tergantung pada asal evolusi organisme bersangkutan.

2.2 Kategori Mayor


Kategori mayor (kategori besar) yaitu kategori yang dimulai dari
dunia/kingdom/kerajaan sampai pada kategori diatas marga/genus. Secara lengkap
dituliskan berikut :
Dunia Regnum Anak Dunia ( Sub Regnum)
Devisi/divisio Anak Devisi ( sub divisio)
Kelas/celasis Anak Kelas (sub clasis)
Bangsa (ordo) Anak Bangsa ( sub ordo)
Suku (vamilia) Anak suku ( sub familia)
Rumpun (tribius) Anak rumpun (sub tribus)

2.3 Kategori Minor


Kategori minor (kategori kecil) yang dimulai dari marga sampai kategori
jenis. Secara lengkap dituliskan sebagai berikut :
Marga ( genus) Anak marga (sub genus)
Seksi (sektio) Anak seksi (sub sectio)
Seri (series) Anak Seri ( sub series)
Jenis (spesies)

5
2.4 Kategori Infraspesifik
Kategori infraspesifik (kategori dibawah jenis) yang dimulai dari anak jenis
sampai anak forma dan terdiri dari :
Anak jenis (sub spesies)
Varietas (varietas) Anak varietas (sub varietas)
Firma (forma) Anak forma (sub forma)

Anak jenis dianggap sebagai variasi dari salah satu jenis yang telah ditentukan
serta merupakan variasi morfologi suatu jenis yang telah ditentukan, serta
merupakan variasi morfologi suatu jenis yang telah ditentukan, serta merupakan
variasi morfologi suatu jenis yang mempunyai daerah distribusi geografi tersendiri,
tidak ditemukan bersama-sama dengan anggota populasi lain yang sejenis. Anak
jenis adalah suatu kategori yang didalamnya termasuk unsur-unsur yang dengan
memiliki ciri-ciri morfologi, geografi, dan ekologi tertentu, yang memberikan
pembenaran untuk dipisahkan dari sisa populasi dalam suatu jenis.
Varietas merupakan suatu kategori di bawah tingkat jenis yang banyak
digunakan dalam dunia pertanian. Oleh para ahli taksonomi, varietas dikonotasikan
sebagai setip varian morfologi suatu jenis tanpa mengaitkan dengan masalah
distribusinya; punya daerah distribusi sendiri; bersama-sama dengan varietas lain
dalam jenis yang sama menempati daerah distribusi yang sama; menunjukkan beda
warna atau habitus.
Forma lazimnya dianggap sebagai takson terendah atau kategori paling kecil.
Biasanya forma digunakan untuk menempatkan variasi dalam jeis yang tak begitu
penting. Variasi tersebut menyangkut: warna mahkota, warna buah, tanggapan
terhadap habitat tertentu, dan sebagainya. Ke dalam forma dapat dimasukkan setiap
varian yang kadangkala terjadi dalam populasi suatu jenis tanpa memperhatikan
besarnya derajat penyimpangan dan konsistensinya.

2.5 Konsep Spesies


Pemahaman konsep spesies sangat mendasar untuk memahami biodiversitas,
hal ini dikarenakan spesies hampir secara umum digunakan sebagai satuan dalam
mengukur biodiversitas.

6
Spesies atau jenis adalah satuan yang betul-betul ada, natural dan
fundamental. Belum ada kesepakatan yang relevan mengenai apa itu spesies.
Perbedaan dalam mendefinisikan spesies didasari atas perbedaan ‘interest’ serta
adanya teori yang berbeda-beda dari para ilmuwan, terutama teori mengenai asal
mula biodiversitas itu sendiri.
Salah satu aspek fundamental dari masalah ini adalah variasi. Semua
organisme menunjukkan variasi, bahkan di dalam satu populasi. Ada perbedaan
yang kontinu, misal tinggi tubuh, berat badan (berbeda-beda dan kontinu). Ada juga
perbedaan yang sifatnya diskontinu misal perbedaan laki-laki dan perempuan, ada
perbedaan asal lingkungan (missal : dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dll), dilihat dari
bahasa, dan perbedaan genetik (misal: golongan darah).
Variasi dapat dilihat berdasarkan musim, berurutan menurut generasi,
berdasarkan ruang (orang sunda, orang jawa). Dalam taksonomi adanya variasi ini
disebut cline, demes (dibaca:dema), race dan subspecies.
Bagaimana kita mengklasifikasi organisme yang bervariasi dalam kelompok
yang berbeda-beda satu dengan yang lain dan bagaimana kita bisa memelihara
variasi tadi. Konsep spesies model, terbagi menjadi 2 kelompok utama :
Konsep spesies model yang lebih mengutamakan proses (proses bagaimana
mereka bervariasi).
Konsep spesies model yang lebih mengutamakan pola dari hasil proses
tersebut (pola dari variasi yang ditimbulkan proses tersebut)

A. Konsep Spesies Nominalistik


Konsep spesies nominalistik merupakan konsep yang dikemukakan oleh
Occam beserta para pengikutnya, yang percaya bahwa alam hanya menghasilkan
individu. Spesies ialah ciptaan manusia. Di alam, mereka tidak memiliki
keberadaan yang pasti. Konsep-konsep ini tidak memiliki dasar ilmiah apapun.
Ia percaya bahwa spesies telah ditemukan untuk dirujuk ke sejumlah besar
individu secara bersama-sama. Selama abad ke-18 di Perancis, konsep ini sempat
diminati dan bahwa Konsep nominalistik, merupakan konsep spesies yang
menyatakan bahwa spesies itu merupakan suatu kesatuan kuantitatif (jumlah) dari
suatu individu yang jenis nya sama atau dekat hubungan kekerabatannya. Para
pengikut konsep ini mesidak adanya keanekaragaman spesies yang nyata.Bagi
mereka hanya mengenal individu-individu yang ada di ala mini, sedangkan spesies
ini adalah abstraksi buatan manusia.

7
B. Konsep Spesies Taksonomi
Taxonomic Species Concept (TSC) Ini merupakan spesiesnya para ahli
taksonomi, mereka tidak perlu merupakan spesiesnya ahli genetik atau ahli evolusi.
Konsep ini mungkin digunakan oleh sebagian besar ahli taksonomi sebagai batasan
kerja untuk mengumpulkan individu organisme ke dalam taksa yang berbda.
Konsep ini berdasarkan pada kelengkapan morfologi dalam menentukan spesies
karena banyak karakter lain yang tidak mudah diamati bagi ahli taksonomi. Dalam
praktiknya, konsep ini merupakan konsep non dimensional, memperlakukan
spesies sebagi kelas dan tidak memiliki prespektif keturunan. Keterbatasan
berdasarkan karakter tradisional dilapangan pada taksonomi kurang nyata pada
taksonomi modern. Berbeda menjadi tersedia dengan cepat dan harus digunakan
dalam penentan taksa. Namun, katakanlah bahwa manusia memiliki spesies yang
berorientasi spesies, karakter morfologi yang paling menyenangkan mungkin akan
tetap karakter yang paling banyak digunakan dalam mengurakan Keragaman
taksonomis. Namun, kebenaran ini tidak perlu menghilangkan keberadaan taksa
teridentifikassi menggunakan tipe karakter lain (ekologi, praotein, tingkah laku,
sekens dan sebagainya) Banyak tipe karakter

C. Konsep Spesies Biologi


Konsep Species Biologi Sinonim GSC, Isolation Species Concept Menurut
Simpson (1969) konsep ini juga disebut konsep spesies genetik. Akan tetapi
menurut Mayr dan Ashlock (1991) dan Mayden (1997) berbeda dengan konsep
species genetic. Menurut konsep ini spesies merupakan satu populasi inklusif
Mendel, hal ini diintegrasikan oleh ikan reproduksi seksual dan asal-usul
(Dobzhansky, 1970). Sementara Menurut Mayr (1940) spesies adalah kelompok
populasi alam yang benar-benar atau memiliki potensi untuk melakukan
perkawinan dan berkembang biak secara reproduktif dari kelompok lain. Menurut
Mayr dan Ashlock (1991) Species adalah kelompok alam yang dapat melakukan
perkawinan dan populasi secara reproduktif dari kelompok lain. Spesies terdiri atas
komunitas reproduktif yang didalamnya ada unit ekologi dan genetik. Mengenal
satu dengan yang lainnya untuk perkawinan, memelihara komunikasi antar gen pool
dan individu-individu yang menyusunnya sebagai satu unit dengan spesies lain
yang berinteraksi dengan mereka berbagi lingkungannya.

8
Biologi adalah satu kumpulan genotipe yang seimbang dan harmonis serta
tidak ada pemisahan interbreeding individu, tidak masalah seberapa besar secara
genetik sehingga akan terjadi gangguan kerharmonisan genotip dengan segera.
Sebagai hasil, ada mekanisme tambahan yang sangat selektif, mekanisme
mekanisme isolasi, yang akan mendorong persilangan individu spesies yang sama
dan menghambat perkawinan non-spesifik. Spesies adalah alat untuk mencegah
adanya genotipe yang harmonis dan terintegrasi dengan baik. Inti dan satu-satunya
Kriteria untuk realitas spesies adalah ide reproduksi satu spesies dengan spesies
lain. Species adalah gen pool yang terlindung dan dilingdungi oleh alatnya sendiri
(mekanisme isolasi) melawan gen yang berasal dari hanyutan gen dari gen pool
yang lain. BSC secara spesifik tidak mencakup spesies uniparental meskipun
mereka ada dan beberapa memiliki Keragaman tipe pseudospecies. Konsep ini juga
digambarkan sebagai definisi operasional bahwa taksa dari spesies dapat dibatasi
dari spesies yang lain oleh kriteria lain yang didefinisikan secara operasional,
sebagai contoh populasi antar non-interbreeding. Individu-individu dari satu
spesies mencari dan Menurut Mayr (1997) setiap spesies Hal ini menyediakan arti
sebenamya dari spesies.
BSC secara mencakup spesies uniparental meskipun mereka ada dan
beberapa memiliki Keragaman tipe pseudospecies. Konsep ini juga digambarkan
sebagai definisi operasional bahwa taksa dari spesies dapat dibatasi dari spesies
yang lain oleh kriteria lain yang didefinisikan secara operasional, sebagai contoh
populasi antar non-interbreeding. BSC telah memperoleh kritik yang substansial
terkait dengan: 1) tidak adanya perspektif silsilah keturunan; 2) non-
dimensionalitas; 3) kesalahan kualitas operasional sebagai definisi; 4) tidak
mencakup organisme non-reproduksi; 5) tidak membedakan penggunaan kriteria
reproduksi; 6) kebingunan mekanisme antara isolasi dan efek isolasi; 7) ada
ketergantungan implisit pada seleksi grup3; 8) sifat relasionalnya; 9) nada
teologisnya; 10) pekerjaanya sebagai konsep tipe, tidak berbeda dari konsep
morfologi.

2.6 Konsep Genus


Genus adalah peringkat klasifikasi biologis antara famili dan spesies yang
terdiri dari spesies terkait secara struktural atau filogenetik atau spesies terisolasi
tunggal yang menunjukkan diferensiasi yang tidak biasa (genus monotipe).

9
Nama genus adalah kata pertama dari nama ilmiah binomial (nama spesies
adalah kata kedua) dan selalu menggunakan huruf besar.
Adapun definisi genus menurut para ahli, antara lain:
Biology Dictionary, Genus adalah sekelompok spesies yang berkerabat dekat.
Sebuah genus mewakili salah satu dari beberapa kategori hierarkis yang disebut
taksa (taksongenera tunggal (jamak genus) hanya mencakup sekelompok kecil
spesies yang berevolusi dari satu nenek moyang yang relatif baru.
Biology Online, Genus biologis didefinisikan sebagai peringkat taksonomi
yang terdiri dari spesies dengan atribut umum. Ini termasuk kelompok spesies yang
secara struktural mirip atau terkait secara filogenetik.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Genus adalah tataran dalam taksonomi yang
ada di bawah keluarga dan di atas spesies; marga (Biologis)
Your Dictionary, Genus adalah golongan barang-barang seperti sekelompok
arti hewan atau tumbuhan dengan sifat, kualitas atau ciri yang serupa.

Macam Genus dan Contohnya


Setiap keluarga hewan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang
disebut genus. Setiap genus mencakup hewan yang memiliki ciri yang sangat mirip
dan berkerabat dekat.
Misalnya, famili Felidae (Kucing) terdiri dari genus termasuk Felis (Kucing
kecil dan Kucing domestik), Panthera (Macan, Macan Tutul, Jaguar dan Singa) dan
Puma (Panthers dan Cougars).
Felis
Felis adalah genus spesies kucing berukuran kecil dan sedang yang berasal
dari sebagian besar Afrika dan di selatan garis lintang 60 ° di Eropa dan Asia hingga
Indocina. Genusnya termasuk kucing domestik. Spesies Felis terkecil adalah kucing
berkaki hitam dengan panjang kepala dan tubuh 38 hingga 42 cm (15 hingga 17 in).
Yang terbesar adalah kucing hutan dengan panjang kepala dan tubuh 62-76 cm (24-
30 in).
Studi genetik menunjukkan bahwa genera Felinae Felis, Otocolobus dan
Prionailurus menyimpang dari nenek moyang Eurasia Felidae sekitar 6,2 juta tahun
yang lalu, dan bahwa spesies Felis terpisah 3,04 hingga 0,99 juta tahun yang lalu.

10
Panthera
Panthera adalah genus dalam famili Felidae yang dinamai dan dideskripsikan
oleh Lorenz Oken pada tahun 1816 yang menempatkan semua kucing tutul dalam
kelompok ini. Reginald Innes Pocock merevisi klasifikasi genus ini pada tahun
1916 yang terdiri dari spesies harimau (P. tigris), singa (P. leo), jaguar (P. onca),
dan macan tutul (P. pardus) berdasarkan ciri-ciri tengkorak umum .
Hasil analisis genetik menunjukkan bahwa macan tutul salju (sebelumnya
Uncia uncia) juga termasuk dalam Panthera (P. uncia), klasifikasi yang diterima
oleh penilai Daftar Merah IUCN pada tahun 2008. Harimau, singa, macan tutul, dan
jaguar merupakan satu-satunya spesies kucing dengan struktur anatomi yang
memungkinkan mereka mengaum.
Alasan utama untuk ini sebelumnya dianggap sebagai osifikasi tulang hyoid
yang tidak lengkap. Namun, studi baru menunjukkan kemampuan mengaum ini
disebabkan fitur morfologi lain, terutama dari laring. Macan tutul salju tidak
mengaum. Meskipun tulang hyoidnya tidak sepenuhnya mengeras, ia tidak
memiliki morfologi khusus laring.
Puma
Puma adalah genus dalam famili Felidae yang mencakup cougar (juga dikenal
dengan nama puma dan singa gunung), dan mungkin juga termasuk beberapa
perwakilan fosil Dunia Lama yang kurang dikenal (misalnya, Puma pardoides, atau
macan kumbang Owen, kucing besar seperti cougar dari Pliosen Eurasia).
Selain fosil Dunia Lama yang potensial ini, beberapa perwakilan fosil Dunia
Baru juga dimungkinkan, seperti Puma pumoides dan dua spesies yang disebut
“cheetah Amerika”. Puma mampu mencapai ukuran yang lebih besar daripada
beberapa individu kucing “besar” lainnya.
Meskipun ukurannya besar, mereka dianggap lebih dekat hubungannya
dengan spesies kucing yang lebih kecil. Ketujuh subspesies puma semuanya
memiliki karakteristik yang serupa, tetapi cenderung bervariasi dalam warna dan
ukuran.
Puma dianggap sebagai salah satu kucing yang paling mudah beradaptasi di
benua Amerika, karena mereka ditemukan di berbagai habitat yang berbeda, tidak
seperti berbagai spesies kucing lainnya.
Selain macam-macam genus hewan seperti yang telah dijabarkan di atas,
berikut ini akan diulas secara singkat pula beberapa macam genus pada tumbuhan,
diantaranya yaitu:

11
Euphorbia
Euphorbia adalah genus tanaman berbunga yang sangat besar dan beragam,
biasa disebut spurge, dalam keluarga spurge (Euphorbiaceae). “Euphorbia” kadang-
kadang digunakan dalam bahasa Inggris biasa untuk secara kolektif mengacu pada
semua anggota Euphorbiaceae (untuk menghormati tipe genus), tidak hanya untuk
anggota genus.
Beberapa biasanya dibudidayakan sebagai tanaman hias, atau dikumpulkan
dan sangat dihargai karena penampilan estetika dari struktur bunganya yang unik,
seperti tanaman mahkota duri (Euphorbia milii).
Euphorbias dari gurun Afrika Selatan dan Madagaskar telah mengembangkan
karakteristik fisik dan bentuk yang mirip dengan kaktus di Amerika Utara dan
Selatan, sehingga mereka (bersama dengan berbagai jenis tumbuhan lainnya) sering
salah disebut sebagai kaktus.
Beberapa digunakan sebagai ornamen dalam lansekap, karena bentuk
keseluruhan yang indah atau mencolok, dan toleransi kekeringan dan panas.
Euphorbias berkisar dari tanaman tahunan kecil hingga pohon besar dan berumur
panjang. Genus ini memiliki lebih dari atau sekitar 2.000 anggota, menjadikannya
salah satu genera tanaman berbunga terbesar.
Begonia
Begonia adalah genus tanaman berbunga abadi di keluarga Begoniaceae.
Genus tersebut berisi lebih dari 1.800 spesies tumbuhan yang berbeda. Genus
tumbuhan yang satu ini berasal dari iklim subtropis dan tropis yang lembab.
Beberapa spesies biasanya ditanam di dalam ruangan sebagai tanaman hias
hias di iklim yang lebih sejuk. Di iklim yang lebih sejuk, beberapa spesies
dibudidayakan di luar pada musim panas untuk menghasilkan bunga berwarna-
warni cerah, yang memiliki sepal tetapi tidak memiliki kelopak.
Begonia memiliki jumlah spesies sekitar 1.831. Spesies ini adalah tumbuhan
terestrial (kadang epifit) atau tumbuhan bawah, dan tumbuh di daerah beriklim
lembab subtropis dan tropis, di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika, dan Asia
Selatan.
Spesies darat di alam liar biasanya bertangkai tegak, rhizomatous, atau
tuberous. Beberapa contoh spesies begonia diantaranya yaitu Begonia coccinea,
Begonia foliosa, Begonia grandis Dryand, Begonia oblique.

12
Solanum
Solanum adalah genus tanaman berbunga yang besar dan beragam, yang
meliputi tiga tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu kentang,
tomat, dan terong. Ini juga berisi nightshade (tanaman yang berelasi dengan
kentang, biasanya memiliki beri hitam atau merah yang beracun) dan jelatang kuda,
serta banyak tanaman yang dibudidayakan untuk bunga dan buah hias mereka.
Spesies solanum menunjukkan berbagai kebiasaan tumbuh, seperti tanaman
tahunan dan tanaman keras, tanaman merambat, sub-semak, semak, dan pohon
kecil. Banyak genera yang sebelumnya berdiri sendiri seperti Lycopersicon (tomat)
dan Cyphomandra sekarang dimasukkan dalam Solanum sebagai subgenera atau
bagian. Jadi, genus saat ini berisi kira-kira 1.500 sampai dengan 2.000 spesies.
Ixora
Ixora adalah genus tanaman berbunga di famili Rubiaceae. Ini adalah satu-
satunya genus di suku Ixoreae. Ini terdiri dari pohon cemara tropis dan semak dan
menampung sekitar 562 spesies.
Meskipun asli daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, pusat
keanekaragamannya ada di Asia Tropis. Ixora juga tumbuh secara umum di daerah
beriklim subtropis di Amerika Serikat, seperti Florida yang umumnya dikenal
sebagai Melati India Barat.
Tanaman ini memiliki daun kasar, panjangnya berkisar antara 3 hingga 6 inci,
dan menghasilkan kelompok besar bunga kecil di musim panas. Anggota Ixora
lebih menyukai tanah asam, dan merupakan pilihan yang cocok untuk bonsai.
Ini juga merupakan pilihan populer untuk pagar tanaman di beberapa bagian
Asia Tenggara. Di iklim tropis bunga ini berbunga sepanjang tahun dan biasanya
digunakan dalam peribadatan Hindu, serta dalam ayurveda dan pengobatan
tradisional India. Contoh tanaman dari genus yang satu ini misalnya Ixora coccinea,
Ixora pavetta, Ixora chinensis, dan lain-lain.
Panicum
Panicum (panicgrass) merupakan genus besar dari sekitar 450 spesies rumput
yang berasal dari seluruh wilayah tropis dunia, dengan beberapa spesies meluas ke
zona beriklim utara. Mereka seringkali merupakan rumput besar, tahunan atau
abadi, tumbuh hingga setinggi 1 hingga 3 m.
Bunganya tumbuh dalam bentuk malai yang tumbuh dengan baik sering kali
panjangnya mencapai 60 cm dengan banyak biji, dengan panjang 1 sampai 6 mm
dan lebar 1 hingga 2 mm. Arti buah ini dikembangkan dari spikelet berbunga dua.

13
Hanya kuntum atas dari setiap spikelet yang subur; kuntum bawah steril atau
staminate (memiliki benang sari tetapi tidak memiliki putik). Australia memiliki 29
spesies asli dan 9 spesies Panicum introduksi. Contoh tanaman dari genus yang satu
ini misalnya Panicum antidotale, Panicum capillare, Panicum lycopodioides,
Panicum maximum, Proso millet.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca
berkenaan dengan pengertian genus menurut para ahli, jenis, dan contohnya.
Semoga memberikan edukasi serta referensi bagi segenap pembaca yang
membutuhkannya.

2.7 Konsep Famili


Dalam biologi familia atau keluarga adalah peringkat taksonomi tumbuhan
dan hewan yang berada di tingkatannya. Setiap keluarga mengandung satu atau
lebih genera. Ahli taksonomi sering mengambil posisi berbeda tentang deskripsi,
dan mungkin tidak ada konsensus luas di seluruh komunitas ilmiah untuk beberapa
waktu. Penerbitan data dan opini baru seringkali memungkinkan adanya
penyesuaian dan consensus.
Penamaan keluarga dikodifikasikan oleh berbagai badan internasional
menggunakan sufiks nomenklatur fungi, alga, dan botani, nama famili tumbuhan,
fungi, dan alga diakhiri dengan sufiks “aceae“, dengan pengecualian sejumlah kecil
nama bersejarah tetapi banyak digunakan termasuk Compositae dan Gramineae.
Dalam nomenklatur zoologi, nama keluarga hewan diakhiri dengan akhiran “idae“,
misalnya Felidae, Canidae, Ursidae, Mustelidae, yang termasuk dalam Ordo
Karnivora.
Dalam klasifikasi biologis familia merupakan peringkat taksonomi yang
berada diantara ordo dan genus. Istilah familia dalam sejarahnya diciptakan oleh
Pierre Magnol. Ia adalah seorang ahli botani Prancis yang memperkenalkan istilah
famili dalam Prodromus Historiae Generalis Plantarum, dalam Quo Familiae
Plantarum Per Tabulas Disponuntur (1689), di mana ia menyebutkan familia dari
76 kelompok tumbuhan yang ia kenali dalam tabelnya.
Namun, sejak awal abad ke-20, istilah tersebut telah digunakan secara
konsisten dalam pengertian modernnya. Penggunaan dan akhir karakteristik dari
nama-nama yang termasuk dalam kategori ini didefinisikan dalam Kode
nomenklatur botani dan zoologi.

14
Carolus Linnaeus menggunakan kata familia dalam Philosophia Botanica
(1751) untuk menunjukkan kelompok utama tumbuhan, arti pohon, makna
tumbuhan, pakis, palem, dan sebagainya. Dia menggunakan istilah ini hanya di
bagian morfologi buku, membahas organ vegetatif dan generatif tumbuhan.

Pengertian Famili
Familia adalah salah satu dari delapan tingkatan taksonomi hierarkis utama
dalam taksonomi linnaean yang senantiasa diklasifikasikan antara ordo dan genus.
Sebuah familia dapat dibagi menjadi subfamili, yang merupakan peringkat
perantara antara jajaran keluarga dan genus.
Adapun definisi familia menurut apara ahli, antara lain:
Biology Dictionary, Familia pada gilirannya adalah tingkatan taksonomi yang
lebih spesifik daripada ordo. Beberapa famili dalam ordo karnivora, misalnya yaitu
Canidae (anjing, serigala, rubah), Felidae (kucing), Mephitidae (sigung), dan
Ursidae (beruang). Terdapat 12 keluarga total dalam ordo Carnivora.
Biology Online, Familia adalah: (1) Peringkat taksonomi dalam klasifikasi
organisme antara genus dan ordo; (2) Kelompok taksonomi dari satu atau lebih
genera, khususnya yang memiliki atribut yang sama; (3) Kumpulan benda atau
entitas yang dikelompokkan berdasarkan atribut umumnya, mis. Keluarga protein,
keluarga gen, dan lain-lain (4) Sekelompok orang yang diturunkan dari satu nenek
moyang; mirip; sebuah suku.

Macam Familia
Nama familia secara resmi berasal dari bahasa Latin, tapi nama-nama populer
sering digunakan, misalnya Pohon Kenari (genus juglans) dan Pohon Hickory
(genus carya) termasuk dalam famili Juglandaceae, tetapi keluarga itu biasanya
disebut sebagai “Famili Kenari”. Adapun untuk jenis familia sendiri terbagi
menjadi dua, yaitu hewan dan tumbuhan. Penjelasannya sebagai berikut ;
Dalam setiap ordo, ada berbagai famili hewan yang semuanya memiliki ciri
yang sangat mirip. Ordo Carnivora masuk ke dalam famili yang meliputi Felidae
(Kucing), Canidae (Anjing), Ursidae (Beruang), dan Mustelidae (Musang).

15
Felidae
Felidae adalah famili mamalia dalam ordo karnivora, dalam bahasa sehari-
hari disebut sebagai kucing, dan merupakan clade (Clade artinya sekelompok
organisme yang diyakini telah berevolusi dari nenek moyang yang sama, menurut
prinsip kladistik). Anggota familia ini juga disebut felid. Istilah “kucing” mengacu
pada kucing pada umumnya dan secara khusus untuk kucing domestik (Felis catus).
Spesies Felidae menunjukkan pola bulu yang paling beragam dari semua
karnivora darat. Kucing memiliki cakar yang dapat ditarik, tubuh berotot yang
ramping, dan kaki depan yang kuat dan fleksibel. Gigi dan otot wajah mereka
memungkinkan gigitan yang kuat.
Contoh Felidae misalnya Kucing liar yang hidup di Afrika, Eropa, Asia dan
Amerika. Beberapa spesies kucing liar beradaptasi dengan habitat hutan, beberapa
di lingkungan yang gersang, dan beberapa juga ke lahan basah dan daerah
pegunungan. Pola aktivitas mereka berkisar dari nokturnal dan krepuskular hingga
diurnal, tergantung pada spesies mangsa yang mereka sukai.
Canidae
Canidae adalah famili biologis karnivora mirip anjing. Anggota keluarga ini
disebut canid. Ada tiga subfamili yang ditemukan dalam keluarga canid, yaitu
Borophaginae dan Hesperocyoninae yang telah punah, dan Caninae yang masih
ada. Contoh Caninae mencakup anjing domestik, serigala, rubah, dan spesies lain
yang masih ada dan punah.
Canid ditemukan di semua benua kecuali Antartika, telah tiba secara mandiri
atau menemani manusia dalam waktu yang lama. Canid bervariasi dalam ukuran
mulai dari serigala abu-abu sepanjang 2 meter (6,6 kaki) hingga rubah fennec
sepanjang 24 sentimeter (9,4 in).
Bentuk tubuh canid serupa, biasanya memiliki moncong panjang, telinga
tegak, gigi disesuaikan untuk memecahkan tulang dan mengiris daging, kaki
panjang, dan ekor lebat. Mereka kebanyakan adalah hewan sosial, hidup bersama
dalam unit keluarga atau kelompok kecil dan berperilaku kooperatif.
Biasanya, hanya pasangan dominan dalam suatu kelompok yang berkembang
biak, dan anak-anak yang dipelihara setiap tahun di sarang bawah tanah. Canid
berkomunikasi melalui sinyal aroma dan vokalisasi.

16
Ursidae
Ursidae adalah famili mamalia dalam ordo karnivora, yang meliputi panda
raksasa, beruang coklat, dan beruang kutub, dan banyak mamalia lain yang masih
ada dan punah. Anggota famili ini disebut beruang atau ursid.
Mereka tersebar luas di seluruh Amerika dan Eurasia. Habitat beruang
umumnya adalah hutan, meskipun beberapa spesies dapat ditemukan di daerah
padang rumput dan sabana, dan beruang kutub hidup di habitat kutub dan perairan.
Kebanyakan beruang memiliki panjang 1,2 sampai dengan 2 m (4 hingga 7
kaki), ditambah ekor 3 sampai 20 cm (1 hingga 8 in), meskipun beruang kutub
memiliki panjang 2,2–2,44 m (7–8 kaki), dan beberapa subspesies beruang coklat
bisa mencapai 2,8 m (9 kaki). Bobotnya sangat beragam, mulai dari beruang madu,
yang bisa serendah 35 kg (77 lb), hingga beruang kutub, yang bisa setinggi 726 kg
(1.600 lb).
Banyak spesies beruang terutama memakan makanan tertentu, seperti anjing
laut untuk beruang kutub atau rayap dan buah untuk beruang kungkang, tetapi
dengan pengecualian panda raksasa, yang secara eksklusif memakan bambu, ursida
bersifat omnivora jika diperlukan. Tidak ada spesies ursid yang telah didomestikasi,
meskipun beberapa beruang telah dilatih untuk hiburan.
Mustelidae
Mustelidae adalah famili mamalia yang terasuk ordo karnivora. Contoh
Mustelidae antara lain musang, luak, berang-berang, musang, martens, mink, dan
serigala. Mustelida merupakan kelompok yang beragam dan membentuk famili
terbesar dalam ordo karnivora, subordo Caniformia. Mustelidae terdiri dari sekitar
56-60 spesies di delapan subfamili.
Mustelida sangat bervariasi dalam ukuran dan perilaku. Musang terkecil
dapat memiliki panjang kurang dari satu kaki, sedangkan berang-berang raksasa di
Amerika Selatan Amazon dapat berukuran hingga 1,7 m (5 kaki 7 inci) dan berang-
berang laut dapat melebihi berat 45 kg (99 lb).
Beberapa mustelida telah dijinakkan: musang dan tayra dipelihara sebagai
hewan peliharaan (meskipun tayra memerlukan lisensi Hewan Liar Berbahaya di
Inggris), atau sebagai hewan pekerja untuk berburu atau mengendalikan hama.
Yang lainnya penting dalam perdagangan bulu, misalnya cerpelai sering kali
dipelihara untuk diambil bulunya.

17
Selain menjadi salah satu keluarga paling kaya spesies di ordo Carnivora,
keluarga Mustelidae adalah salah satu yang tertua. Bentuk mirip moster pertama
kali muncul sekitar 40 juta tahun yang lalu, kira-kira bertepatan dengan kemunculan
hewan pengerat. Nenek moyang mustelid modern muncul sekitar 18 juta tahun yang
lalu.
Bukan hanya hewan, tapi semua tumbuhan juga diklasifikasikan ke dalam
satu genus, seperti Bellis atau Iris, yang merupakan bagian dari famili tumbuhan
yang lebih luas, seperti Asteraceae atau Iridaceae. Genus tanaman dalam famili
yang sama memiliki karakteristik fisik yang dapat membantu kami
mengidentifikasi mereka.
Misalnya tumbuhan dalam famili Asteraceae (daisy) biasanya berbentuk
bunga aster, sedangkan tumbuhan dalam famili Fabaceae (kacang polong dan
buncis) menyimpan bijinya dalam polong seperti kacang polong atau tanaman
buncis.

Berikut ini penjelasan singkat tentang beberapa macam familia pada


tumbuhan, antara lain:
Asteraceae
Asteraceae atau Compositae (biasa disebut sebagai aster, daisy, komposit,
atau famili bunga matahari), adalah famili tumbuhan berbunga (Angiospermae)
yang sangat besar dan tersebar luas. Famili ini mencakup lebih dari 32.000 spesies
yang diterima saat ini.
Sebagian besar anggota Asteraceae adalah tumbuhan tahunan atau abadi,
tetapi sejumlah besar juga semak, tanaman merambat, atau pohon. Keluarga ini
memiliki sebaran kosmopolitan, dengan spesies mulai dari daerah subpolar hingga
tropis, menempati berbagai habitat yang luas.
Proporsi terbesar dari spesies ini terdapat di daerah kering dan semi kering
dari subtropis dan garis lintang sedang. Asteraceae dapat mewakili sebanyak 10%
dari tumbuhan asli di banyak wilayah di dunia.
Asteraceae merupakan famili yang secara ekonomi penting, menyediakan
produk-produk seperti minyak goreng, sayuran daun seperti selada, biji bunga
matahari, artichoke, zat pemanis, pengganti kopi, dan teh herbal.

18
Beberapa genera memiliki kepentingan hortikultura, misalnya marigold
(Calendula officinalis), Echinacea (coneflowers), berbagai aster, fleabane, krisan,
dahlia, zinnias, dan helenium. Selain itu, Asteraceae juga penting dalam pengobatan
herbal, termasuk Grindelia, yarrow, dan banyak lagi lainnya.
Rosaceae
Rosaceae atau famili mawar adalah famili tumbuhan berbunga berukuran
sedang, termasuk 4.828 spesies yang diketahui dalam 91 marga. Nama tersebut
berasal dari jenis genus Rosa. Di antara genera yang paling kaya spesies adalah
Alchemilla (270), Sorbus (260), Crataegus (260), Cotoneaster (260), Rubus (250),
dan Prunus (200) yang mengandung plum, ceri, persik, aprikot, dan almond.
Keluarga Rosaceae termasuk tumbuhan, semak, dan pohon. Sebagian besar
spesies meranggas, tetapi beberapa juga hijau. Mereka memiliki jangkauan di
seluruh dunia, tetapi paling beragam di Belahan Bumi Utara.
Banyak produk yang secara ekonomi penting berasal dari Rosaceae. Ini
mencakup banyak buah yang dapat dimakan, seperti apel, pir, quince, aprikot, plum,
ceri, persik, raspberry, loquat, stroberi), dan almond. Ini juga termasuk pohon hias
dan semak yang populer, seperti mawar, meadowsweets, photinias, firethorns,
rowans, dan hawthorns).
Iridaceae
Iridaceae adalah suatu famili tumbuhan dalam ordo Asparagales, mengambil
namanya dari iris yang berarti pelangi, mengacu pada banyak warnanya. Ada 66
genera yang diterima dengan total 2244 spesies di seluruh dunia (Christenhusz &
Byng, 2016). Ini mencakup sejumlah tanaman budidaya terkenal lainnya, seperti
freesia, gladioli dan crocus.
Anggota famili ini adalah tanaman tahunan, dengan umbi-umbian atau
rimpang. Tanaman tumbuh tegak, memiliki daun yang umumnya menyerupai
rumput, dengan lipatan tengah yang tajam. Nama keluarga didasarkan pada genus
Iris, genus terbesar dan paling terkenal di Eropa.
Genus ini berasal dari tahun 1753, ketika diciptakan oleh ahli botani Swedia,
Carl Linnaeus. Namanya diambil dari dewi Yunani, Iris, yang membawa pesan-
pesan dari Olympus ke bumi dalam bentuk pelangi, yang warnanya terlihat oleh
Linnaeus pada kelopak multi-warna dari banyak spesies.

19
Euphorbiaceae
Euphorbiaceae adalah famili spurge, tumbuhan berbunga. Kebanyakan
spurge seperti Euphorbia paralias adalah tumbuhan, tetapi beberapa, terutama di
daerah tropis, adalah semak atau pohon, seperti Hevea brasiliensis.
Beberapa, seperti Euphorbia canariensis adalah sukulen dan menyerupai
kaktus karena evolusi konvergen. Famili ini hidup terutama di daerah tropis, dengan
mayoritas spesies di kawasan Indo-Malaya dan Amerika tropis menempati urutan
kedua.
Variasi yang besar terdapat di Afrika tropis, tetapi jumlahnya tidak sebanyak
atau beragam seperti di dua wilayah tropis lainnya. Namun, Euphorbiaceae juga
memiliki banyak spesies di daerah nontropis seperti Cekungan Mediterania, Timur
Tengah, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat bagian Selatan.
Beberapa tanaman spurge memiliki nilai ekonomis, seperti ubi kayu (Manihot
esculenta), tanaman jarak (Ricinus communis), kacang Barbados (Jatropha curcas),
dan pohon karet Para (Hevea brasiliensis). Banyak ditanam sebagai tanaman hias,
seperti poinsettia (Euphorbia pulcherrima). Spurge berdaun (Euphorbia esula) dan
lemak Cina (Triadica sebifera) adalah gulma invasif di Amerika Utara.
Meskipun beberapa spesies Euphorbiaceae telah digunakan dalam
pengobatan tradisional, pada 2019, tidak ada bukti klinis yang kuat bahwa ekstrak
euphorbia efektif untuk mengobati penyakit apa pun. Banyak spesies
Euphorbiaceae terdaftar di database tumbuhan beracun dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan AS.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
- Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda
tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai
dengan pengklasifikasian itu. Organisme yang sama dengan pemilihan sifat
yang berbeda dapat mengakibatkan hasil versi klasifikasi yang berbeda pula.
- Azas-azas taksonomi
• Pencirian dan identifikasi
• Penamaan
• Penggolongan
• Mengamati jalannya evolusi
- Kegunaan Sifat
Sifat memiliki manfaat atau kegunaan, kegunaan sifat dalam taksonomi
tumbuhan adalah:
• Sebagai bahan untuk menyusun deskripsi tumbuhan.
• Sebagai bahan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan tertentu.
• Sebagai bahan untuk pembatasan suatu taksa.
• Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun klasifikasi tumbuhan

3.2 SARAN
Saya menyadari bahwa dalam Pembuatan Makalah ini masih terdapat
kekurangan didalamnya, baik dalam bentuk kata – kata yang kurang berkenan
maupun data yang kurang jelas untuk itu saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Kiranya para pembaca dapat berkenan untuk memberikan saran dan kritikan
yang membangun bagi saya, agar dapat menjadi pelajaran dan modal bagi saya
dalam membuat Makalah yang lebih baik lagi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Kosep Kategori dan Unit URL: http://berbagibersama-


tyara.blogspot.com/2012/04/konsep-kategori-dan-unit-unit.html?m=1.
Diakses tanggal 31 Oktober 2021

Anonim. 2016. _____. URL: https://generasibiologi-


com.cdn.ampproject.org/v/s/generasibiologi.com/2016/03/pengertian-
konsepspesies.html?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKK
AFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16332653649190&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&amps
hare=https%3A%2F%2Fwww.generasibiologi.com%2F2016%2F03
%2Fpengertian-konsep-spesies.html. Diakses tanggal 31 Oktober 2021.

Anonim. 2012. Teori Klasifikasi dan Konsep Spesies. URL:


http://niddysuhardibiologyeducation010.blogspot.com/2012/11/teori-
klasifikasi-dan-konsep-spesies_24.html?m=1. Diakses tanggal 31
Oktober 2021.

Anonim. _____. Konsep Spesies. URL:


https://www.scribd.com/doc/128697920/II-Konsep-Spesies. Diakses
tanggal 31 Oktober 2021.

Anonim. _____. Genus. URL: https://dosenpertanian.com/genus/. Diakses


tanggal 31 Oktober 2021.

Anonim. _____. _____. URL: https://brainly.co.id/tugas/17838123. Diakses


tanggal 31 Oktober 2021.

Anonim. _____. Familia. URL: https://dosenpertanian.com/familia/. Diakses


tanggal 31 Oktober 2021.

22

Anda mungkin juga menyukai