GENETIKA
OLEH :
2010038105008
PROGRAM B
2020/2021
A. Defenisi Genetika
Genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan sifat
(hereditas) dan variasi. Pengertian genetika adalah cabang biologi yang berhubungan
dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun. Seiring berkembanganya
zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan
perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen DNA yang
nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu.
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata genetika berasal
dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian.
genetika adalah ilmu yang berhubungan dengan studi dan pemahaman tentang
faktor keturunan, evolusi, perkembangan, ekologi, biologi molekuler dan ilmu
forensin. Seorang ilmuwan yang bernama Gregor Johan Mendel merupakan orang
yang pertama kali melakukan penelitian mengenai penurunan sifat, oleh karena itu ia
dinobatkan sebagai bapak genetika.
B. Ruang Lingkup Genetika
konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana
sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi
genetik. Secara luas, genetika membahas mengenai :
1. Strukturmateri genetik, meliputi gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid,
episom, dan elemen tranposabel.
2. Reproduksi materi genetik, meliputi reproduksi sel, replikasi DNA, dan
lainnya.
3. Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik, transkripsi,
kode genetik dan lainnya.
4. Perubahan materi genetik, meliputi mutasi dan rekombinasi.
5. Genetika dalam populasi
6. Perekayasaan materi genetik
C. Kedudukan genetika dalam biologi
Genteika adalah bagian dari biologi. Sehingga dalam genetika ditemukan
kerangka berpikir yang menjelaskan keanekaragaman kehidupan maupun proses-
prosesnya. Dalam perkembangan zaman dan teknologi, genetika dikenal sebagai inti
utama dari biologi modern. Genetika sudah lama dikenal sebagai salah satu bidang
biologi.
Hubungan antara genetika dan fisiologi merupakan kajian ekspresi gen.
Seperti diketahui substansi pokok kajian fisiologi adalah reaksi-reaksi biokimia di
dalam sel. Sedangkan hubungan antara genetika dan taksonomi pada tingkat apa pun
menjadi satu kegiatan taksonomi berhubungan dengan pengelompokan terhadap
keanekaragaman. Keanekaragaman makhluk hidup bersangkut-paut dengan mutasi,
rekombinasi, reproduksi, seksual maupun kejadian genetik yang lain
D. Persilangan Dua Individu
Dalam persilangan dua individu yang memiliki sifat beda disebut dengan
hibrid, terdapat beberapa macam hibrid yang diantaranya yaitu :
Hukum Mendel kedua (2) disebut juga Hukum berpasangan bebas atau
Hukum Asortasi bebas atau Hukum Independent Assortment. Jika hukum mendel 1
didasarkan pada pemisahan gen (Segregasi) maka hukum mendel 2 ini berdasarkan
pada berpasanga bebas. Yang maksudnya adalah: “bila dua individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat
yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang
menentukan tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling
memengaruhi. Hukum Mendel 2 atau Hukum Berpasangan bebas mempunyai tiga
konsep dasar, yaitu:
Gangguan Multifaktorial
Abnormalitas kromosom
Abnormalitas kromosom menyebabkan banyak penyakit genetik dan
meliputi perubahan jumlah kromosom dan struktur kromosom tersebut.
Perubahan jumlah kromosom disebabkan oleh kromosom yang tidak
terpisah dengan benar saat meiosis atau mitosis, misalnya Sindrom Down,
Sindrow Fragil, Korea Huntington, Sindrom Turne
H. Mutasi
Selama proses replikasi DNA, kadang-kadang terjadi kesalahan dalam
polimerisasi untai kedua. Kesalahan ini, yang disebut mutasi, dapat memiliki dampak
pada fenotipe organisme, terutama jika mereka terjadi dalam urutan pengkode protein
dari gen. Tingkat kesalahan biasanya kesalahan yang sangat rendah-1 di setiap 10-100
juta basis-karena kemampuan “proofreading” dari DNA polimerase.
Proses yang meningkatkan laju perubahan dalam DNA disebut mutagenik
bahan kimia mutagenik mempromosikan kesalahan dalam replikasi DNA, sering
dengan mengganggu struktur dasar-pasangan, sedangkan radiasi UV menginduksi
mutasi dengan menyebabkan kerusakan pada struktur DNA. Kimia kerusakan DNA
terjadi secara alami juga, dan sel-sel menggunakan mekanisme perbaikan DNA untuk
memperbaiki ketidaksesuaian dan istirahat dalam DNA-bagaimanapun, perbaikan
kadang-kadang gagal untuk kembali DNA untuk urutan aslinya.
Dalam organisme yang menggunakan DNA kromosom silang pertukaran dan
gen bergabung kembali, kesalahan dalam keselarasan selama meiosis juga dapat
menyebabkan mutasi. Kesalahan dalam pindah silang terutama mungkin ketika urutan
yang sama menyebabkan kromosom mitra untuk mengadopsi keselarasan salah; ini
membuat beberapa daerah dalam genom lebih rentan untuk bermutasi dengan cara ini.
Kesalahan ini membuat perubahan struktural besar dalam urutan DNA-duplikasi,
inversi atau penghapusan seluruh daerah, atau disengaja bertukar seluruh bagian
antara kromosom yang berbeda (disebut translokasi).
I. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetik digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu
organisme sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik. Hal tersebut biasanya
menggunakan DNA dan transformasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang
baru.