Anda di halaman 1dari 6

RESUME

KONSEP DAN RUANG LINGKUP GENETIKA


Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah genetika
Dosen pengampu
Dr.ARGA TRIYANDANA,M.PD

Oleh :
FARHAN MUSTOFA ( 2011722040 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PASURUAN
2023
PENDAHULUAN
Genetika saat ini sudah tumbuh dan terus berkembang seiring zaman. Ilmu genetika pun
terus berkembang sangat pesat, banyak penelitian sudah terbukti memengaruhi kehidupan sehari-
hari. Genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan
variasi. sifat-sifat menurun. Seiring berkembanganya zaman, definisi genetika merupakan ilmu
yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang
membentuk karakter organisme.

PEMBAHASAN
A.KONSEP DAN RUANG LINGKUP GENETIKA
Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat
diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik. Secara luas,
genetika membahas mengenai:
1. Strukturmateri genetik, meliputi gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid, episom, dan
elemen tranposabel.
2. Reproduksi materi genetik, meliputi reproduksi sel, replikasi DNA, dan lainnya.
3. Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik, transkripsi, kode genetik
dan lainnya.
4. Perubahan materi genetik, meliputi mutasi dan rekombinasi
5. Genetika dalam populasi
6. Perekayasaan materi genetic

Genteika adalah bagian dari biologi. Sehingga dalam genetika ditemukan kerangka
berpikir yang menjelaskan keanekaragaman kehidupan maupun proses-prosesnya. Dalam
perkembangan zaman dan teknologi, genetika dikenal sebagai inti utama dari biologi modern.
Genetika sudah lama dikenal sebagai salah satu bidang biologi. Hubungan antara
genetika dan fisiologi merupakan kajian ekspresi gen. Seperti diketahui substansi pokok kajian
fisiologi adalah reaksi-reaksi biokimiadi dalam sel

B. HUKUM MENDEL
Yang pertama kali menemukan hukum mendel ialah J.G. Mendel dia mengetengahkan
satu mekanisme pewarisan sifat menurun melalui eksperimen di bidang genetika. Yang mana
Berdasarkan percobaan itu maka teori para ilmiah dari genetika saat itu yakni The Blending
Theory of Inheritance tidak benar. Sebelum Mendel melakukan percobaan penyilangan dengan
tanaman kapri (Pisum sativum) para ahli telah mempunyai pemikiran tentang adanya kehidupan
yang berkesinambungan, yang membawa faktor keturunan dari generasi ke generasi. Tetapi
mereka tidak melakukan percobaan seperti yang dilakukan oleh Mendel dan disamping itu
peralatan ilmiah yang dapat dipakai untuk membuktikan pemikiran mereka belum ada.
a) Hukum Mendel I
Hukum Mendel ini memiliki nama lain yakni Hukum Segregasi. Dalam Hukum
Segregasi ini menyatakan bahwa “Pada pembentukan gamet (sel kelamin) pada kedua
gen yang merupakan pasangan, akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum Mendel
I atau Hukum Segregasi ini berlaku untuk persilangan monohibrid alias persilangan
dengan satu sifat beda.

Secara garis besar, Hukum Mendel I akan berkaitan dengan adanya 3 pokok, yakni:

1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter


turunannya. Inilah yang menjadikannya konsep akan dua macam alel, yakni a) alel
resesif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w
dalam gambar); dan b) alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf
besar, misalnya R)
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misal ww) dan satu
dari tetua betina (misalnya RR)
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu
terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif yang tidak selalu
terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet (sel kelamin) yang dibentuk pada
turunannya.

b) Hukum Mendel II
Pada Hukum Mendel II atau yang juga dikenal sebagai Hukum Independent
Assortment atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas, menyatakan bahwa ‘bila
dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
akan diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan
lainnya’. Keberadaan Hukum Mendel II ini berlaku untuk persilangan dihibrid
(dengan dua sifat yang berbeda). Pada persilangan dihibrid, misalnya terdapat suatu
individu dengan genotip AaBb, maka A dan a serta B dan b akan memisah yang
kemudian pasangan tersebut akan bergabung secara bebas. Melalui hal tersebut, maka
kemungkinan gamet (sel kelamin) yang terbentuk akan memiliki sifat AB, Ab, aB,
dan ab.

c) Perbedaan Antara Hukum Mendel I dan II


Perbedaan antara Hukum Mendel I dan II paling kentara terlihat pada sifat yang
disilangkan. Pada Hukum Mendel I menyatakan bahwa pembentukan gamet (sel
kelamin) pada kedua gen induk yang berpasangan dengan alel, akan memisah alias
segregasi. Hal itu menyebabkan setiap gamet akan menerima satu gen dari induknya.
Sementara pada Hukum Mendel II menyatakan bahwa jika terdapat individu yang
berbeda satu sama lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan menurunkan
sifat yang sepasang dan tidak bergantung pada sifat lainnya.
Dapat dikatakan pada Hukum Mendel I akan mengalami proses segregasi atau
pemisahan sel secara bebas. Sementara pada Hukum Mendel II akan mengalami
pengelompokan gen secara bebas.
KESIMPULAN
Jadi,genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan sifat yang
diturunkan pada makhluk hidup,juga genetika memiliki pembahasan meliputi gen, kromosom,
DNA, RNA, plasmid, episom, dan elemen tranposabel. Reproduksi materi genetik, meliputi
reproduksi sel, replikasi DNA, dan lain sebaginya.dan juga pula ada hokum mendel yang terdiri
dari hokum mendel 1 & 2.

PERTANYAAN
1. Apa definisi dari genetika?
Jawab : Genetika adalah ilmu tentang keturunan yang mempelajari berbagai problematika
manusia seperti kesehatannya, cacat lahirnya jasmani maupun mental, pewarisan ciri-ciri dan
kelainan bawaan, bahkan sampai merekayasanya.
2. Apa Perbedaan Hukum Mendel I Dan Hukum Mendel II ?
Jawab : Hukum Mendel I menyatakan bahwa pembentukan gamet (sel kelamin) pada kedua gen
induk yang berpasangan dengan alel, akan memisah alias segregasi. Sementara pada Hukum
Mendel II menyatakan bahwa jika terdapat individu yang berbeda satu sama lain dalam dua
pasang sifat atau lebih
3.apa peran ilmu genetika dalam kehidupan sehari-hari ?
Jawab: . Peran ilmu genetika bagi kehidupan antara lain mengetahui sifat kelainan menurun pada
manusia. Dengan mengetahui sifat kelainan menurun tersebut maka dapat menghindarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Reece, J. B. et al. (2017) Campbell Biology. 11th edn, Campbell Biology. 11th edn. New York:
Pearson. doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.
Elrod S. Stansfield W.D. 2007. Schaum's Outlines Genetika Edisi Keempat. Terjemahan:
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Arsal A F. 2018. Genetika I. Arif Memahami Kehidupan. Makassar: Badan Penerbit Universitas
Negeri Makassar.

Anda mungkin juga menyukai