Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

DERMATOGLIFI
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Genetika

Dosen Pengampu : Dr. Arga Triyandana, M.Pd.

1. Farhan Mustofa ( 2011722040 )


2. Luluk Maslukha ( 2011722055 )
3. Firza Yeyen Zamzami ( 2011722048 )

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA

PASURUAN

FAKULTAS PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2023
1.1. Tujuan Praktikum

Setelah melakukan praktikum ini diharapkan praktikan dapat :


1. Untuk mengetahui penurunan multifactor pada sidik jari
2. Mengidentifikasi pola dermatoglifi (sidik jari)

2.1. Dasar Teori

Dermatoglifi berasal dari dua kata Yunani yaitu derma yang memiliki arti kulit dan
glyphe artinya mengukir dan mengacu pada formasi garis-garis pola yang muncul pada
telapak tangan dan telapak kaki.

Dermatoglifi merupakan studi ilmiah dari pola sidik jari. Istilah ini mulai dipopulerkan oleh
Dr Harold Cummins, yang dianggap sebagai bapak analisis sidik jari Amerika, meskipun
proses identifikasi sidik jari sudah digunakan selama beberapa ratus tahun. Pola sidik jari
terdapat pada semua hewan kelas primata. Dermatoglifi didefinisikan sebagai gambaran
sulur-sulur dermal yang paralel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan, dan
telapak kaki.

Dermatoglifi bersifat unik dan spesifik pada setiap individu sidik jari di tangan kanan tidak
akan sama denganyang di sisi kiri, juga bersifat sangat stabil dan tidak berubah sepanjang
hidup kecuali jika terjadi kerusakan yang sangat parah sampai lapisan sub dermis seperti
luka bakar, penyakit kulit, dan kerusakan jaringan lainnya.

Menurut Olivier dermatoglifi atau pola sidik jari didefinisikan sebagai gambaran sulur-sulur
dermal yang pararel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan telapak kaki.
Istilah dermatoglifi diperkenalkan pertama kali oleh Cummin dan Midloo pada tahun 1926.
Olivier membagi pola dermatoglifi berdasarkan klasifikasi Galton atas tiga pola dasar
yaitu : 1. Arch : pola dermatoglifi yang dibentuk oleh rigi epidermis yang berupa garis-
garis sejajar melengkung seperti busur.

2. Loop : pola dermatoglifi berupa alur garis-garis sejajar yang berbalik 180°. Terdapat dua
macam loop baik pada tangan maupun kaki sesuai dengan alur membuka garis-garis
penyusunnya. Pada tangan dikenal loop radial dan loop ulnar sedang pada kaki dikenal loop
tibial dan loop fibular.

3. Whorl : pola dermatoglifi yang dibentuk oleh garis-garis rigi epidermis yang memutar
berbentuk pusaran. Empat macam pola whorl yaitu plain whorl, central pocket loop, double
loop, dan accidental whorl.

3.1 Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :


• Tinta stempel
• Bantalan stempel

• Kertas putih A4

• Loop

• Kalkulator

• Pensil

• Gunting

• Kaca pembesar

4.1. Cara Kerja

5.1. Hasil Pengamatan

6.1. Pembahasan

7 .1. Kesimpulan
8.1. Daftar Pustaka

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dasar+teori+dermatoglifi+&oq=#
d=gs_qabs&t=1677652568533&u=%23p%3DAk7D_L8-FN0J

Anda mungkin juga menyukai