Anda di halaman 1dari 5

Judul Praktikum Tanggal Praktikum Tujuan Praktikum

: Pewarisan sifat yang dikendalikan oleh gen majemuk : 30 maret 2010 : Mencari prosedur untuk mengidentifikasi pola dan jumlah sulur jari tangan dan penentuan sidik jari tangan.

PENDAHULUAN Berkembang hipotesis bahwa faktor Rh dikendalikan oleh alel ganda. Hal ini dikemukakan oleh Wiener. Sementara itu, R.R. Race dan R.A. Fiescher mengajukan hipotesis bahwa kontrol genetik untuk sistem Rh adalah poligen. Persoalan tentang pengaruh poligen ini baik pada tumbuhan, terhadap gizi makanan atau keuntungan bagi manusia karena bisa mengetahui seperti berat buah, besar telur, tinggi tanaman, ketahanan terhadap hama atau penyakit, warna kulit hewan dan lainnya. Contoh berpengaruhnya poligen pada tumbuhan dapat diikuti dari contoh berikut ; 2 varietas tanaman tomat disilangkan menghasilkan 1 varietas menghasilkan buah 10 gram yang lain 22 gram. Poligen merupakan suatu proses/jalan bagi pewarisan sifat keturunan manusia, poligen dibagi menjadi 7 bagian ; 1. Perbedaan pigmentasi kulit 2. perbedaan tinggi tubuh 3. sidik jari 4. bibir sumbing dan celah langit-langit 5. warna mata manusia 6. Hidrosifasi, diabetes, tekanan darah tinggi 7. beberapa penyakit jantung ( Intelegusia ) ( Nurhadi, Bambang. 1984 ) Poligen juga berpengaruh terhadap pigmentasi kulit manusia yang terlihat variasi kuantitatif antara warna muda ( putih, sawo matang ) sampai hitam arang dan pernyataan ini dikeluarkan oleh Depenfort. Selain itu dari jumlah rigi dari sidik jari seseorang akan tetap, pada waktu kira-kira minggu ke-12 setelah konsepsi dan tidak akan dipengaruhi oleh factor lingkungan. Pada pola sidik jari sangat bermacam macam dari satu jari terhadap jari lainnya bahkan dalam satu tangan.

Misalkan pada jari tipe Loop ( lenkung ) memiliki frekuensi 5% dan untuk tipe worl ( lingkaran ) kira kira memiliki frekuensi 65-70% atau juga 25-30% dan untuk mendapatkan jumlah perhitungan rigi, maka mula-mula rigi dari semua jari jari dalam tangan tersebut dan dijumlahkan keseluruhannya. ( Suryo, 2005 ) Biasanya pengaruh yang tampak pada laki-laki atau perempuan disebabkan oleh besarnya gen yang dominant, jumlah rigi pada individu masing masing biasannya akan tetap, pada waktu minggu ke-12 setelah konsepsi tidak akan dipengaruhi lingkungan sekitar. Pengaruh dan Dominan Gen Perkawinan kulit putih dan kulit hitam menghasilkan f1 warna kulit diantara warna kedua induk, warna kulit jelas diwariskan secara gentotip ( suryo, 2005 ) Dalam suatu penyelidikan menyatakan bahwa timbulnya berbagai variasi didalam satu kelas fenotip itu disebabkan karena pengaruh-pengaruh gen ganda ( poligen atau multigen ) perstiwa diatas yang telah dirincikan mula-mula diperhatikan oleh Koleuter dari hasil-hasil percobaannya pada tahun 1760 dengan menggunakan tanaman tembakau akan tetapi pada waktu itu hokum-hukum keturunan dipengaruhi oleh hukum Mendel maka penelitian Koleuter tidak terlalu berkembang. Perbedaan Hukum Mendel dengan Koluter adalah bahwa sifat keturunan yang dikemukakan Koleteur ditinjau secara kuantitatif artinya sifat keturunan nampak berderajat berdasarkan intensitas sifat tersebut. Sedangkan Mendel meninjau sifat keturunan secara kualitatif artinya sifat keturunna tersebut nampak atau tidak. http://pskbio.blogspot.com/2009/02/hukum-mendel.html Dermatoglifi Dermatoglifi adalah merupakan gambaran sulur-sulur dermal yang paralel pada jari-jari tangan dan kaki serta telapak tangan dan telapak kaki ( Syahrum dkk, 1998 ). Dermatoglifi pada setiap orang tidak mungkin persis sama dan bersifat sangat stabil dan tidak akan berubah seumur hidupkecuali bila terjadi kerusakan atau kecelakaan yang menyebabkan jaringan dermal tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Gambaran sulur-sulur dermal ditentukan oleh banyak gen yang mempengaruhinya, saling menambah dan bahkan mungkin beberapa diantaranya

bersifat dominant dan tidak dipengaruhi factor luar sesudah lahir. Sidik jari juga merupakan objek yang menarik untuk diselidiki dan telah digunakan dan dimanfaatkan untuk keperluan penelidikan identifikasi, hubungan keturunan, maupun membantu diagnosis ( http //:Makalahbiologiku.blogspot.com/2009/12/genetika-jari-manusia.htm ) Sidik jari dibentuk sejak lahir, selain dari anggota tubuh manusia yang dapat diidetifikasi dan dapat mengetahui peran poligen terdapat juga struktur tampak membentuk suatu pola atau bentuk yang tersusun indah. ada beberapa tipe atau pola sidik jari menurut Galton ; 1. bentuk linkaran ( whorl ) 2. bentuk lengkungan ( arth ) 3. bentuk sosok ( loop ) pola whorl mempunyai gentotif LL pola arth adalah II sedangkan pola heterozigot adalah loop LI. Dermatoglifi adalah rigi epidermis ( epidermal ridge ) pada kulit permukaan telapak tangan, jari tangan, telapak kaki, dan jari kaki primate dan mamalia, dermatoglifi juga menerapkan istilah yang dipakai untuk menyatakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk rigi epidermis itu sendiri. Dermatoglifi sudah sejak lama digunakan dikepolisian dan kedokteran kehakiman sebagai alat identifikasi, masyarakat pada umumnya lebih banyak mengenal dermatoglifi sebagai alat identifikasi padahal bukan Cuma itu saja dermatoglifi sangat kuat untuk menentukan pewarisan sifat genetic, para ilmuan mencoba mengembangkan dermatoglifi sebagai alat dalam mendiagnosis penyakit genetic. ( http//:staff.ui.ac.id/internal/material/dermatoglifi.htm. ) ALAT DAN BAHAN Alat Kaca pembesar Kertas tulis Bak stempel Bahan Tinta stempel Jari tangan manusia

CARA KERJA Pertama tama sediakan alat dan bahan seperti tinta dan stempel dan alat lain yang diperelukan Mulailah tempelkan sepuluh ujung . jari tangan pada stempel tinta sampai pada ujung jari penuh Setelah itu angkat dan tempelkan pada kertas yang telah tersedia tabel sidik jari Amati sidik jari tersebut dengan kaca pembesar Tentukan tipe tipe pola dengan menghitung garis sulur dan mengisi tabel keteranganyang tersedia HASIL PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai