Dermatoglifi
I. Judul Pratikum
Dermatoglifi
jari tangan dan kaki, serta telapak tangan, dan telapak kaki. Dermatoglifi pada
setiap orang tidak mungkin persis sama, tetapi bersifat sangat stabil dan tidak
berubah sepanjang hidup kecuali bila terjadi kerusakan yang sangat parah
diantaranya bersifat dominan dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar sesudah
lahir, misalnya geografik, ekonomi, dan lain-lain. Sidik jari merupakan obyek
yang menarik untuk diselidiki dan telah digunakan baik untuk keperluan
Dermatoglifi berasal dari kata Yunani, Derma berarti kulit, glyphic berarti
tangan dan kaki, serta telapak tangan, dan telapak kaki. Dermatoglifi pada
setiap orang tidak mungkin persis sama, tetapi bersifat sangat stabil dan tidak
1
berubah sepanjang hidup kecuali bila terjadi kerusakan yang sangat parah
diantaranya bersifat dominan dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar sesudah
Sidik jari bersifat genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan
embrio dan tidak pernah berubah dalam hidup kecuali diubah secara
kebetulan akibat luka-luka, terbakar, penyakit atau penyebab lain yang tidak
eksternal setelah lahir seperti geografi, ekonomi, dan lain-lain, sidik jari
pembesar.
2
V. Cara Kerja
jari tangan.
3. Menghitung pola sidik jari, jumlah ridge (TRC / Total Ridge Count), dan
4. Dibuat sudut jari tangan kanan dan tangan kiri dengan cara menekan jari
pada bantalan tinta, lalu ditempelkan pada kertas, kemudian dibuat sudut
ATD dengan menekan telapak tangan pada bantalan dan ditempelkan pada
kertas. Kemudian untuk sudut jari tentukan pola sidik jari, jumlah sulur,
jumlah triradius, sedangkan untuk sudut ATD, tentukan sudut ATD yang
dibentuk oleh triradius pada telapak tangan. Titik A triradius dibawah jari
VI. Pembahasan
3
Keterangan :
A : Arch
LU : Loop urnal
LR : Loop radial
W : Whorl
jari manusia. Pada pratikum ini yang akan diperiksa di sini adalah pola
dermatoglifi (whorl, arch, dan loop), jumlah ridge (TRC/Total Ridge Count),
Dalam hal ini dari 500 tipe pola pada penderita DM dijumpai 27 tipe pola
arch, sedangkan pada kelompok normal diperoleh 2 tipe pola arch dari 500
tipe pola. Begitu juga pada tangan kanan dan tangan kiri secara keseluruhan,
maupun untuk tangan kanan dan tangan kiri saja antara penderita DM dengan
kelompok normal. Peningkatan tipe pola arch ini terjadi karena gen-gen
penentu DM terpaut pada kromosom yang sama dengan gen-gen penentu pola
disimpan dalam inti sel), sehingga apabila gen-gen penentu Diabetes mellitus
arch yang lebih banyak dibandingkan pola-pola lain pada penderita DM.
4
Hipertensi esensial atau juga dikenal dengan hipertensi primer adalah
risiko tertentu, yaitu genetis, diet dan asupan garam, stress, ras, obesitas, dan
merokok. Hipertensi esensial atau primer, merupakan 95% dari seluruh kasus
rendahnya jumlah total sulur pada ujung jari, tingginya frekuensi pola arch,
dan rendahnya frekuensi pola loop pada jari telunjuk kanan pasien pria pada
menemukan frekuensi pola whorl 4,57% dan frekuensi pola arch 5,79% pada
esensial, frekuensi pola whorl 0,44% dan frekuensi pola arch 1,33%.
frekuensi pola arch pada pasien hipertensi esensial lebih tinggi jumlahnya
daripada grup kontrol, sedangkan frekuensi pola whorl untuk pasien pria
Perbedaan yang signifikan tidak ditemukan pada pola radial loop dan ulnar
5
Pada penderita Hemofilia, persentase tertinggi tipe Radial Loop, diikuti
Ulnar Loop, Plain Whorl, Double Loop Whorl, dan Central Pocket Loop
Whorl. Tipe Arch dan Accidental Whorl tidak dijumpai pada penderita
dijumpai adalah Tented Arch dan Accidental Whorl. Perbedaan terdapat pada
besarnya persentase masing-masing tipe pola sulur. Persentase tipe pola sulur
Radial Loop, Ulnar Loop, dan Plain Whorl lebih tinggi pada penderita
sulur Double Loop Whorl, Central Pocket Loop Whorl, dan Plain Arch lebih
hemofilia. Tipe pola sulur Tented Arch dan Accidental Whorl sama-sama
memiliki gambaran dermatoglifi telapak tangan yang khas. Memiliki tipe pola
sidik jari yang terbanyak adalah Sinus ulnaris dan frekuensinya lebih tinggi
(58,4%) tidak memiliki pola tenar, sebagian besar (77,08%) memiliki pola
dalam sel tubuh penderita yang terjadi akibat peristiwa gagal berpisah (non
6
dermatoglifi juga dapat membentu diagnosis sindrom Down. Dermatoglifi
adalah gambaran sulur-sulur dermal yang paralel pada jari-jari tangan dan
kaki, serta telapak tangan dan telapak kaki . Gambaran sulursulur dermal ini
dermatoglifi yang khas dan berbeda dari orang normal sehingga dapat
VII. Kesimpulan
Dermatoglifi yang berasal dari bahasa Yunani, derma (kulit) dan glyph
(ukuran), adalah suatu ilmu pengetahuan yang berdasar teori epidermal atau
melalui penelitian sejak lebih dari 300 tahun yang lalu. Dermatoglifi ini
tidak akan pernah berubah sejak lahir sampai mati. Pola dermatoglifi pada
setiap orang tidak ada yang sama, sehingga tanda-tanda yang terdapat pada
ujung jari ini dapat dipakai sebagai alat identifikasi (Rafiah, 1988). Pola
terbentuk bersifat permanen seumur hidup dan tidak akan berubah kecuali
7
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan dermatoglifi memiliki
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAPORAN PRATIKUM
GENETIKA
(Dermatoglifi)
Disusun Oleh:
Muh. Fadli. S
153112620120054
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2015
10