Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Genetika (Modul 5) – 2022 1

Pengenalan Mikropipet dan Pembuatan Larutan Isolasi DNA


Jessen Tanuwidjaja (10621042) , Azka (21122015)

 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung


Jalan Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia
e-mail: 10621042@mahasiswa.itb.ac.id

Abstrak Seperti pengukuran pada umumnya, mikropipet juga


memiliki akurasi dan presisi. Akurasi menunjukan
Mikroipet digunakan untuk mengambil larutan dengan presisi ketepatan antara nilai pengukuran dengan nilai yang
pada volume yang kecil. Teknik pengambilan dengan diharapkan. Presisi ditunjukan jika kesalahan acak
mikropipet terdapat 2 yaitu forward pipetting dan reverse pengukuran selalu sama, jika standar deviasi
pipetting. Dari percobaan yang dilakukan, dipdapatkan nilai pengukuran kecil maka semakin presisi. Untuk
akurasi rata-rata 82,1476% dan nilai presisi rata-rata
86,33741%. Percobaan ini dilakukan untuk mempersiapkan
menghitung akurasi mikropipet harus dicari terlebih
praktikan melakukan penelitian dengan sampel yang kecil. dahulu persentase errornya sedangkan untuk presisi
Adapun tujuan dari praktikum modul ini adalah menentukan dihitung standar deviasi relatifnya, perhitungannya dapat
perbedaan teknik menggunakan mikropipet untuk mengambil dilihat pada lampiran.
larutan viscous dan tidak viscous, menentukan nilai akurasi
dan presisi dari mikropipet, menentukan kelayakan guna Stock solution adalah larutan yang konsentrasinya lebih
mikropipet, dan menentukan volume stock solution TAE 10x tinggi dan diketahui. Stock solution dapat diencerkan
dan volume pelarut ddH2O yang dibutuhkan untuk untuk membuat working solution. Working solution
pembuatan larutan TAE 10x. merupakan larutan yang diencerkan dan dapat langsung
dilakukan untuk melakukan analisis. Stock solution
Kata kunci dibuat untuk menghemat waktu pembuatan larutan,
menghemat ruang penyimpanan larutan, dan
Akurasi, Presisi, Mikropipet
meningkatkan akurasi saat pembuatan working solution
Pendahuluan
[2]
.

Mirkopipet adalah alat untuk mengambil larutan dengan Pada percobaan modul ini dibuat larutan buffer TAE.
volume kecil. Mikropipet beroperasi dengan Buffer TAE adalah larutan penyangga yang
perpindahan udara yang digerakkan oleh piston. Vakum mengandung campuran basa Tris, asam asetat dan
dihasilkan oleh perjalanan vertikal piston logam atau EDTA [3]. Buffer TAE (Tris-acetate-EDTA) digunakan
keramik di dalam selongsong kedap udara. Sampel akan sebagai buffer bergerak dan dalam gel agarosa. Basa
memiliki volume yang sama dengan udara yang Tris berguna untuk menjaga pH larutan, asam asetat
dipindahkan. untuk menstabilkan ion pada gel, dan EDTA untuk
menonaktifkan enzim sehingga DNA dan RNA tidak
Bagian-bagian mikropipet yang utama adalah plunger terdegradasi [4].
button untuk mengambil dan mengeluarkan sampel, tip
ejector button untuk melepas tip setelah menggunakan Adapun tujuan dari praktikum modul ini adalah
mikropipet atau jika ingin mengambil larutan yang menentukan perbedaan teknik menggunakan mikropipet
berbeda, volume adjustment dial untuk mengatur untuk mengambil larutan viscous dan tidak viscous,
volume yang dapat diambil oleh mikropipet, dan shaft menentukan nilai akurasi dan presisi dari mikropipet,
sebagai badannya [1]. menentukan kelayakan guna mikropipet berdasarkan
analisis nilai akurasi, presisi dan ada atau tidaknya
Saat mengambil sampel dengan mikropipet, mikropipet kebocoran, dan menentukan volume stock solution TAE
ditekan terlebih dahulu sebelum dimasukan kedalam 10x dan volume pelarut ddH2O yang dibutuhkan untuk
sampel. Teknik pengambilan sampel pada mikropipet pembuatan larutan TAE 10x.
terdapat 2 yaitu forward pipetting dan reverse pipetting.
Forward pipetting digunakkan untuk larutan yang tidak Metode Kerja
kental seperti air, digunakan stop 1 untuk mengambil
sampel dan stop 2 untuk mengeluarkannya. Reverse Alat dan Bahan
pipetting digunakan untuk larutan yang kental seperti
gliserol, digunakan stop 2 untuk mengambil sampel dan Dalam percobaan kali ini digunakan alat yaitu
stop 1 untuk mengeluarkannya. timbangan analitik, mikropipet 10μL, 100μL, dan
1000μL, microtube, gelas kimia 25mL dan 500 mL,
gelas ukur 100mL, dan thinwall PET 750mL. Bahan

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::


2 Praktikum Genetika (Modul 5) - 2022

yang digunakan adalah akuades, gliseros, tips sangat jauh perbedaannya walaupun rata-rata volumenya
mikropipet 10μL, 100μL, dan 1000μL, larutan TAE 10x, mendekati volume yang diharapkan. Hal ini dapat
dan ddH2O. disebabkan karena terjadinya kesalahan saat
pengambilan dan pemindahan gliserol serta juga dapat
Cara Kerja terjadi karena mikropipet tidak terkalibrasi dengan baik.

Pada forward pipetting, diambil dan dikeluarkan Pada hasil percobaan kelompok 9 didapatkan nilai
kembali akuades dengan metode forward pipetting pada akurasi terendah yaitu 46,51731%. Dapat dilihat volume
stok akuades dalam gelas kimia. Pada reverse pipetting, setelah perhitungan jauh lebih tinggi dari volume yang
diambil dan dikeluarkan kembali gliserol dengan metode diharapkan. Hal ini dapat disebabkan karena
reverse pipetting pada stok gliserol dalam gelas kimia menggunakan teknik pipetting yang salah atau
pengaturan volume mikropipet yang salah.
Pada uji kebocoran mikropipet, langkah pertama adalah
diatur volume mikropipet sehingga mencapai volume Pada pembuatan larutan TAE 1x, diencerkan larutan
maksimal, lalu tips diisi dengan akuades. Kemudian TAE 10x dengan ddH2O. Untuk membuat 100mL
mikropipet didiamkan dalam kondisi tegak selama 20 larutan TAE 1x, dibutuhkan 10mL larutan TAE dan 90
detik. Tips dimasukan kembali ke dalam air, jika mL ddH2O. Hasil tersebut dapat dicari dengan rumus
terdapat penurunan air maka ada kebocoran pengenceran yaitu M1V1 = M2V2 dengan M1 konsentrasi
TAE 10x, V1 volume TAE 10x, M2 konsentrasi TAE 1x,
Pada uji akurasi dan presisi, pertama diambil volume dan V2 volume TAE 1x. Volume ddH2O dapat dicari
yang diambil dengan mikropipet sesuai pembagian. Lalu dengan mengurangi niali V2 dengan V1.
microtube kosong ditimbang dan dicatat beratnya.
Kemudian diambil akuades atau gliserol dengan Kesimpulan dan Saran
mikropipet dan dimasukan ke dalam microtube kosong
yang sudah ditimbang. Mikrotube yang terisi ditimbang Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa, teknik
kembali dan dicatat beratnya. Selanjutnya dihitung forward pipetting digunakan untuk larutan yang
volume cairan yang diambil dan dilakukan pengulangan tidak kental sedangkan teknik reverse pipetting
pengukuran beberapa kali dan dihitung rata-rata volume digunakan untuk larutan yang kental. Nilai akurasi
cairan. Dibandingkan rata-rata volume hasil rata-rata dari mikropipet yang digunakan adalah
penimbangan dengan yang diharapkan serta dihitung 82,1476% dan nilai presisi rata-rata adalah
nilai E%, RSD, dan SD. Hasil yang didapat 86,33741%. Berdasarkan analisis nilai akurasi,
dibandingkan dengan hasil literatur apakah mikropipet presisi dan atau tidaknya terjadi kebocoran,
presisi dan akurasi. mikropipet masih layak guna. Dalam pembuatan
100mL larutan TAE 1x dibutuhkan campuran 10mL
Pada pembuatan working solution TAE 1x, pertama larutan TAE 10x dan ddH20 sebanyak 90 mL.
dilakukan perhitungan pengenceran larutan untuk
mendapatkan 500mL working solution TAE 1x dari Ucapan Terima Kasih
stock solution TAE 10x. Kemudian hasil hitung V stock
TAE 10x dilarutkan dengan hasil hitung pelarut ddH2O Terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang
pada thinwall PET. Maha Esa karena atas berkat-Nya jurnal ini dapat selesai
dengan baik. Terima kasih juga kepada asisten
Hasil dan Pembahasan praktikum yang telah memimbing dan membantu
keberlangsungan praktikum modul lima ini sehingga
Pada percobaan modul ini pengamatan akurasi dan dapat berjalan dengan baik.
presisi dari mikropipet digunakan 2 larutan yaitu
akuades dan gliserol. Dari hasil kompilasi data Daftar Pustaka
angkatan, didapatkan nilai rata-rata E% 17,8523 dengan
rata-rata standar deviasi 17,7833. Nilai rata-rata RSD [1] Henry, Kelli. 2016 "How to Use a Micropipette"
adalah 13,66259 dengan rata-rata standar deviasi (PDF). mcdb.ucla.edu.
[2] Brody, J. R., & Kern, S. E. (2004). History and
13,96028. Nilai rata-rata presisi adalah 86,33741%
principles of conductive media for standard DNA
dengan rata-rata standar deviasi 13,96028. Nilai rata-rata electrophoresis. Analytical Biochemistry, 1, 1–13.
akurasi adalah 82,1476% dengan rata-rata standar https://doi.org/10.1016/j.ab.2004.05.054
deviasi 17,783,29.
[3] Freiser, H., & Nancollas, G. H. (1987).
Pada kelompok 2 didapatkan nilai presisi terendah yaitu Compendium of Analytical Nomenclature
57,80975%. Dapat dilihat saat perhitungan volume
Praktikum Genetika (Modul 5) – 2022 3

(IUPAC Chemical Data) (p. 48). Wiley-


Blackwell.

[4] Sambrook, F., & Maniatis. (1989). Molecular


Cloning: A Laboratory Manual (3 Volume Set)
(2nd ed.). Cold Spring Harbor Laboratory Pr.

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::


4 Praktikum Genetika (Modul 5) - 2022

Lampiran
Gambar 1. Kompilasi Data Mikropipet

Anda mungkin juga menyukai